Professional Documents
Culture Documents
2.1 Kriteria Komponen Pembangunan Infrastruktur Kegiatan pembangunan infrastruktur yang mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: 1. akan dilaksanakan harus
Memenuhi kebutuhan infrastruktur yang prioritas bagi masyarakat miskin dan diusulkan oleh masyarakat melalui kelompok diskusi sektor (KDS) dalam musyawarah desa; Tidak memerlukan pembebasan lahan; Dapat dilaksanakan dalam waktu yang singkat ; Memprioritaskan pemberian kesempatan kerja kepada masyarakat desa setempat.; Mengutamakan penggunaan material setempat.; Penggunaan teknologi sederhana yang dapat dilaksanakan oleh masyarakat atau teknologi yang sesuai dengan kebutuhan setempat.; Merupakan infrastruktur yang dapat dilaksanakan dan dikelola oleh masyarakat; Tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, sosial dan budaya; Tidak tumpang tindih dengan kegiatan sektor lain yang sejenis;
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. Terintegrasi dengan sistem infrastruktur yang ada. Untuk masing-masing jenis infrastruktur yang akan dilaksanakan harus memenuhi atau berlandaskan pada kriteria-kriteria sebagai berikut:
2.1.1 Komponen Infrastruktur Transportasi A. Infrastruktur Jalan dan Jembatan Pembangunan baru, peningkatan ataupun rehabilitasi Jalan Tanah, Jalan Sirtu, Jalan Telford, Jalan Rabat Beton dan pelengkapannya yaitu Jembatan Kayu, Jembatan Besi, Jembatan Beton, Jembatan Gantung, Gorong-gorong dan lain-lain mempertimbangkan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. 2. 3. Lahan untuk jalan desa telah tersedia; Berorientasi kepada poros/penghubung desa); pengembangan wilayah (jalan
Menghubungkan pusat kegiatan (pasar, TPI, sentra produksi) ke outlet (jalan poros desa lain/jalan dengan fungsi lebih tinggi/sungai/laut/ferry);
II-1
4. 5.
Diprioritaskan untuk infrastruktur jalan dan jembatan perdesaan yang memiliki nilai pelayanan ekonomi yang tinggi; Konstruksi sederhana dengan mempertimbangkan sumber daya setempat (tenaga kerja, material, peralatan dan teknologi) sehingga mampu dilaksanakan oleh LKD; Konstruksi Jalan dan Jembatan harus memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
6.
B. Tambatan Perahu 1. Pembangunan baru, peningkatan ataupun rehabilitasi Tambatan Perahu termasuk di dalamnya jalan penghubung antara tambatan perahu dengan perumahan dan permukiman; Konstruksi Tambatan Perahu harus memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2.
2.1.2 Komponen Peningkatan Produksi Pertanian Pembangunan baru, peningkatan atau rehabilitasi irigasi perdesaan berupa Irigasi Perdesaan, Embung, Bendung Sederhana atau Air Tanah/Mata Air yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri; dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: A. Luas areal daerah irigasi perdesaan maksimal 100 hektar; B. Konstruksi sederhana dengan mempertimbangkan sumber daya setempat (tenaga kerja, material, peralatan dan teknologi) sehingga mampu dilaksanakan oleh LKD; C. Bukan bagian dari irigasi teknis atau irigasi yang telah masuk dalam inventarisasi DPU Pengairan; D. Jenis infrastruktur yang boleh dilaksanakan terdiri atas bangunan pengambilan, saluran, bangunan bagi, dan bangunan pelengkap; E. Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2.1.3 Komponen Peningkatan Pemasaran Pertanian / Pasar Desa Pembangunan baru, peningkatan dan rehabilitasi pasar desa untuk pemasaran pertanian dapat berupa bangunan pasar desa, gudang, lantai jemur, dan jenis infrastruktur lain yang mendukung pemasaran produk pertanian;dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: A. Diperuntukkan bagi desa dengan dominasi mata pencaharian penduduk sebagai petani yang belum memiliki infrastruktur untuk pemasaran pertanian atau dalam kondisi tidak bisa berfungsi secara optimal; B. Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
10
2.1.4 Komponen Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi A. Air Bersih Pembangunan baru, peningkatan dan rehabilitasi pembangunan air minum berupa Sumur Gali/SGL, Sumur Pompa Tangan/SPT, Penangkapan Mata Air/PMA, Penampungan Air Hujan/PAH, Pengelolaan Air Permukaan/PAP, Instalasi Pengolahan Air Sederhana/IPAS, Hidran Umum/HU dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Diperuntukkan bagi masyarakat miskin yang rawan air minum, yaitu desa yang air tanah dangkalnya tidak laik minum karena payau/asin atau langka dan selalu mengalami kekeringan pada musim kemarau; Memiliki cakupan pelayanan yang luas (jumlah jiwa calon pengguna); Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi/karakteristik setempat; Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2. 3. 4.
B. Sanitasi Perdesaan Pembangunan baru, peningkatan dan rehabilitasi sanitasi perdesaan berupa sarana MCK dan drainase dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Diperuntukkan pada masyarakat miskin dengan kondisi sanitasi lingkungan buruk; Lokasi/kawasan yang rawan air bersih; Memiliki cakupan pelayanan yang luas (jumlah jiwa calon pengguna); Dampak lingkungan yang ditimbulkan adalah yang paling minimum; Higienis dan mudah dalam pemeliharaannya, dalam arti masyarakat dapat melakukannya secara mandiri; Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2.1.5 Komponen Sarana Pendidikan Peningkatan dan rehabilitasi sarana Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan prioritas untuk Sekolah Dasar dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. Dapat berupa rehabilitasi dan atau pembangunan baru atau penambahan kelas, bangku dan kursi, kamar mandi dan WC, air bersih dan bangunan penunjang lainnya; 2. Tidak boleh untuk membangun sekolah baru, insentif pengajar, alat tulis dan buku;
II-1
11
3. Diprioritaskan pada sekolah dengan kondisi buruk dan atau di kawasan penduduk miskin; 4. Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2.1.6 Komponen Sarana Kesehatan Pembangunan dan rehabilitasi untuk Poskesdes dan Posyandu, rehabilitasi untuk Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, berupa sarana penunjang seperti ruang perawatan, ruang periksa, pengadaan meja dan kursi, kamar mandi dan WC, air bersih atau bangunan penunjang lainnya sesuai dengan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Hanya untuk fasilitas non medis, tidak boleh untuk insentif paramedis, pengadaan obat-obatan dan alat-alat kedokteran; Diprioritaskan pada wilayah rawan penyakit atau tingkat prevalensi penyakit tinggi; Memiliki cakupan pelayanan yang luas (jumlah penduduk pengguna) dan atau kawasan penduduk miskin; Konstruksi memenuhi standar teknis sebagaimana diatur dalam Panduan Teknis PNPM PISEW.
2.2
Kegiatan Activity Sharing Activity Sharing merupakan komitmen dalam pelaksanaan Program PNPM PISEW, dimana Pemerintah Kabupaten diwajibkan mengalokasikan dana APBD Kabupaten yang komponen kegiatan serta lokasinya diintegrasikan dengan kegiatan dalam lokasi PISEW. Kegiatan dengan dana Activity Sharing ini ditentukan sebesar minimal 13% dari total dana BLM yang diterima kabupaten dialokasikan didalam wilayah KSK (Kawasan Strategis Kabupaten). Kegiatan yang merupakan Activity Sharing berada dalam wilayah KSK (Kawasan Strategis Kabupaten) PISEW adalah berbagai kegiatan oleh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang sifatnya merupakan dukungan terhadap peningkatan produktifitas komoditi unggulan dalam wilayah KSK (Kawasan Strategis Kabupaten) PISEW. Data Activity Sharing supaya dilaporkan menurut jalur struktural dan fungsional.
2.3
Peningkatan Aparatur Pemerintah Daerah, Fasilitator, dan Masyarakat Peningkatan aparatur pemerintah daerah, fasilitator dan masyarakat merupakan penguatan peran-peran dari berbagai pihak dalam mendukung proses kemandirian dan pemberdayaan masyarakat miskin dalam menanggulangi masalah pembangunan, pengangguran dan masalah sosial lainnya. Penguatan kapasitas kelembagaan yang akan dilakukan difokuskan pada penguatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah di Tingkat Provinsi, Kabupaten dan
12
Kecamatan untuk memberikan suatu kerangka kerja pengelolaan (manajemen) bagi perangkat pelaksana sesuai dengan tugas dan fungsinya terkait dengan pembangunan wilayah dan sektor daerah. Perangkat pemerintah didorong untuk mampu berperan menjadi fasilitator masyarakat, dan selalu berorientasi pada pengembangan masyarakat dengan mengedepankan peran masyarakat. Bentuk dari penguatan kapasitas ini dapat berupa sosialisasi, diseminasi, pelatihan maupun workshop. Adapun materi penguatan kapasitas tersebut berhubungan dengan: 1. 2. 3. Tahap persiapan dan perencanaan partisipatif; Tahap pelaksanaan (implementasi) hingga proses monitoring dan evaluasinya; Sinergi kegiatan antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan kegiatan secara bersama, antara lain: aktifitas kegiatan, pendanaan, monitoring dan evaluasi; Menjadi fasilitator dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan hingga monitoring dan evaluasi; Upaya penanganan berbagai permasalahan, pengaduan, konflik yang timbul dalam pelaksanaan PISEW dengan menyiapkan sarana yang dibutuhkan.
4. 5.
2.4
Lokasi Sasaran Lokasi PNPM PISEW ditetapkan oleh Tim Pengendali PNPM Mandiri yang meliputi 9 Provinsi, 34 Kabupaten, dan 237 Kecamatan seperti dapat dilihat pada Tabel 2.1
II-1
13
Nama Kecamatan
SUMATERA UTARA Dairi 032 031 040 051 061 SITINJO BERAMPU PARBULUAN SILAHISABUNGAN LAE PARIRA LAU BALENG JUHAR KUTA BULUH TIGANDERKET NAMAN TERAN MERDEKA DOLAT RAYAT BARUSJAHE BAHOROK KUALA BINJAI WAMPU BT. SERANGAN SWT. SEBERANG PD. TUALANG HINAI BRANDAN BARAT PANGKATAN PANAI HULU PANAI TENGAH PANAI HILIR AEK KUO MARBAU AEK NATAS KUALUH LEIDONG KUALUH HILIR
1211
Karo
1213
Langkat
1207
Labuhan Batu
1222
14
1223
010 040
SUNGAI KANAN SILANGKITANG HARANGGAOL HORISON DOLOK PARDAMEAN SIDAMANIK PEMATANG SIDAMANIK GIRSANG SIPANGAN BOLON HATONDUHAN DOLOK PANRIBUAN JORLANG HATARAN PANEI PANOMBEIAN PANEI DOLOK SILOU RAYA KAHEAN TAPIAN DOLOK GUNUNG MALELA GUNUNG MALIGAS HUTA BAYU RAJA JAWA MARAJA BAH JAMBI PEMATANG BANDAR BANDAR HULUAN BANDAR MASILAM
1209
Simalungun
021 030 040 041 050 061 070 080 090 091 110 130 140 161 162 170 171 180 181 191
15 1502
JAMBI Merangin 011 021 031 040 041 042 043 051 052 063 064 062 SUNGAI TENANG LEMBAH MASURAI PAMENANG BARAT BANGKO BANGKO BARAT NALO TANTAN BATANG MASUMAI RENAH PEMBARAP PANGKALAN JAMBU TABIR ILIR TABIR TIMUR TABIR SELATAN SUNGAI GELAM SUNGAI BAHAR SELATAN SUNGAI BAHAR UTARA MARO SEBO SEKERNAN
1505
Muaro Jambi
II-1
15
17 1702
BENGKULU Rejang Lebong 021 033 032 034 045 SINDANG BLITI ILIR SINDANG BLITI ULU BINDURIANG SINDANG DATARAN BERMANI ULU RAYA MALIN DEMAN AIR RAMI TERAMANG JAYA SUNGAI RUMBAI SELAGAN JAYA PENARIK XIV KOTO AIR DIKIT V KOTO AIR MANJUNTO BINGIN KUNING TOPOS (d/h JURU KALANG) LEBONG SAKTI PINANG BELAPIS AMEN (d/h MARGO AMEN) URAM JAYA PELABAI (d/h SUKU SEMBILAN) MUARA TETAP KAUR TENGAH LUAS MUARA SAHUNG SEMIDANG GUMAY
1706
Mukomuko
012 011 022 021 032 031 042 041 052 051
1707
Lebong
1704
Kaur
19 1901
BANGKA BELITUNG Bangka 070 080 081 092 130 131 MENDO BARAT (Ex PPK) MERAWANG (Ex PPK) PUDING BESAR (Ex PPK) BAKAM (Ex PPK) BELINYU (Ex PPK) RIAU SILIP (Ex PPK) MEMBALONG (Ex PPK) BADAU (Ex PPK) SIJUK (Ex PPK) SELAT NASIK (Ex PPK)
1902
Belitung
16
1905
Bangka Selatan
PAYUNG (Ex PPK) SIMPANG RIMBA (Ex PPK) TOBOALI (Ex PPK) AIR GEGAS (Ex PPK) LEPAR PONGOK (Ex PPK) TUKAK SADAI PULAU BESAR
Kode Kecamatan
Nama Kecamatan
KALIMANTAN BARAT 6103 Landak 020 120 060 130 140 090 6107 Sintang 140 190 200 110 6108 Kapuas Hulu 030 070 120 160 170 180 190 200 210 63 6301 KALIMANTAN SELATAN Tanah Laut 050 070 100 020 6306 Hulu Sungai Selatan 020 030 080 110 TAMBANG ULANG BATU AMPAR BUMI MAKMUR TAKISUNG (Ex PPK) LOKSADO TELAGA LANGSAT KALUMPANG DAHA BARAT SEBANGKI JELIMPO MENJALIN SOMPAK (Ex-PPK) MENYUKE HULU (Ex-PPK) MERANTI SINTANG KETUNGAU HILIR KETUNGAU TENGAH (Ex PPK) SEPAUK (Ex PPK) HULU GURUNG KALIS BATU DATU SEBERUANG SEMITAU EMPANANG PURING KENCANA BADAU BATANG LUPAR
II-1
17
6309
Tabalong
MUARA HARUS BINTANG ARA UPAU JARO BANUA LAWAS (Ex-PPK) KELUA (Ex-PPK) TANTA (Ex-PPK) HARUAI (Ex-PPK) MUARA UYA (Ex-PPK) HANTAKAN BATANG ALAI TIMUR BATANG ALAI SELATAN (Ex PPK) LIMPASU GAMBUT MARTAPURA TIMUR MARTAPURA BARAT KARANG INTAN SAMBUNG MAKMUR MATARAMAN
6307
6303
Banjar
WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT DAN SULAWESI Kode Provinsi/ Kabupaten 52 5203 Kode Kecamatan
Nama Kecamatan
NUSA TENGGARA BARAT Lombok Timur 022 051 090 091 092 SAKRA TIMUR PRINGGASELA AIKMEL WANASABA SEMBALUN PARADO BOLO MADA PANGGA WOHA PALIBELO WAWO LAMBITU LANGGUDU SOROMANDI TAMBORA
5206
Bima
011 020 021 030 041 050 052 051 081 091
18
5207
Sumbawa Barat
TALIWANG (Ex PPK) MALUK BRANGENE POTOTANO BUER RHEE BATULANTEH UNTER IWES MOYOHILIR MOYO UTARA MOYOHULU ROPANG MARONGE TARANO
5204
Sumbawa
052 062 070 082 090 091 100 110 132 141
73 7304
SULAWESI SELATAN Jeneponto 030 031 041 051 042 BINAMU-(Ex PPK) TURATEA-(Ex PPK) ARUNGKEKE-(Ex PPK) RUMBIA-(Ex PPK) TAROWANG (Ex-PPK) SINJAI BARAT (Ex-PPK) SINJAI BORONG (Ex-PPK) TELLU LIMPOE (Ex-PPK) SINJAI TENGAH (Ex-PPK) BULUPODDO (Ex-PPK) SINJAI SELATAN (Ex-PPK) SINJAI TIMUR (Ex-PPK) PULAU SEMBILAN (Ex PPK) SINJAI SELATAN (Ex-PPK) BUNTU BATU MASALLE ALLA (Ex-PPK) CURIO (Ex-PPK) SALOMEKKO LIBURENG-(Ex PPK) MARE-(Ex PPK) SIBULUE-(Ex PPK) CINA-(Ex PPK) PONRE-(Ex PPK) LAMURU BENGO
7307
Sinjai
7316
Enrekang
7311
Bone
II-1
19
160 190 200 210 76 7621 SULAWESI BARAT Mamuju 010 011 021 031 032 041 051 052 053 054 7624 Mamuju Utara 050 060 070 080 090 100 110 120
TAPALANG TAPALANG BARAT SIMBORO & KEP. PAPALANG-(Ex PPK) SAMPAGA BONEHAU PANGALE TOPOYO KAROSSA TOBADAK DAPURANG DURI POKU PEDONGGA TIKKE RAYA LARIANG BULUTAHA BAMBAIRA SARJO
20
II-1
21
22