Professional Documents
Culture Documents
DENGARKAN !
MENGAPA TETAP SAJA INKAR SEPERTI ITU? SEBAB TIDAK SEDIKIT YANG
MAMPU MENGAJI SECARA SEMPURNAPUN, MENGABAIKAN KEWAJIBAN
TADDABUR, YAITU WAJIB MENCOBA MEMAHAMI/MENGERTI MAKNA ATAU
ARTI DARI AYAT AYAT (JUGA SHAHIH AHADITH) YANG DINGAJIKAN!
MAU BUKTI BAHWA OMONGAN ORANG SANGAT DHA’IF INI, SI UCUP, BUKAN
ISAPAN JEMPOL ATAU BOHONG BELAKA?
MAU CARI DI SALAWAT SYETANI YANG MANA LAG ADA PENUHANAN TERHADAP
ALMARHUM KANJENG NABI S.A.W.? SALAWAT FATIH SALAH SATUNYA!
INSHA ALLAH, SAYA DISAMBAR PETIR TUJUH KALI, JIKA BERBOHONG MENGENAI
KESESATAN MACAM ITU – YANG KUSAKSIKAN DENGAN MATA KEPALA TELINGA
SENDIRI!
Lha itu, BUKTINYA PENUHANAN terhadap ALMARHUM Rasulullah s.a.w., antara lain,
via salawat salawat SYETANI seperti NARIYAH, FATIH, dan satu lagi serta ada di
dalam doa dala’il khairat.
Anasir anasir tersesat yang menghamba kepada syaiton itu, telah memulai perbuatan
perbuatan munkarnya macam itu, bahkan sejak Nabi Muhammad s.a.w. MASIH HIDUP
di Madinah!
Gak percaya Cing? BUKA lagi QUR’ANmu, BACA TARJAMAHNYA, ayat yang di
dalamnya Rasullullah s.a.w. SESAMBAT, merintih kepada RABB kita, bahwa “Yaa
Allah, UMMATKU SUDAH MENINGGALKAN QUR’AN. Nah Loe!
Bagaimana itu meninggalkan al-qur’an? Yaitu antara lain getol atau gemar alias
berhobi (ane katakana, antara lain) bid’ah sesat menyesatkan. Perbuatan syirik pun
banyak dillakukan orang orang bodoh tetapi mendaku muslim!
Kerabat atau sanak saudara atau warga RW hilang ditelan banjir, melakukan ritual
pagan alias kelenikan (Jakarta Barat beberapa tahun yl.) melarung sebuah getek atau
semacam perahu kecil dengan beberapa macam sesaji; melarung sesajen atau sesaji
ke laut Kidul untuk Kanjeng Ratu Kidul begitu diyakini mereka (di Jabar kek atau
Jateng kek juga Jatim!); juga “paring dahar” kepada yang mbaurekso (Jin kafir!) di
Gunung Merapi! Pakai ritual Jawa pula!
TOLONG,beritahu saya yang bodoh ini, ayat atau shahih hadith yang mana yang
menyebutkan adanya AIR SUCI itu???
Juga, memasang berbagai jenis sesaji di rumah kosong, ketika akan punya hajatan
tertentu, dll.
Lantas, apa artinya ayat, “Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’in” - ? juga, apa
maknanya wahai para hamba syaiton, makna “Allahu Samad,” di Surah QULHU atau
Al-Ikhlas, yang SELALU kita lafadzkan ketika kita shalat lima waktu atau shalat
sunnat?
Ayat ayat itu sama sekali TIDAK BERMAKNA hanya bagi orang orang yang bertuhan
SYETAN! Yaitu “ahl-bid’ah’ yang SESAT-MENYESATKAN.
Ya, saya tidak bertuhan! Tetapi, so PASTI, insha Allah saya ber-ALLAH SWT!
Why? Siapa yang menciptakan kata tuhan itu di dalam bhs Indonesia?! Bagiku, kata
tuhan bukan kata pengganti nama ALLAH! Illah artinya SESEMBAHAN!
Tanyakan kepada kawan kawan kalian yang pandai berbahasa Arab, insha Allah tidak
tergolong munafikin: apa arti ungkapan sbb: “ANTA TUHAANU!” Nangislah kau jika
tahu artinya.
Tempelkan atau PASTE alamat homepage ini di address bar browser anda:
http://www.imeem.com/tag/?q=artist:Hj.%20IRENA%20H
ANDONO&f=music