You are on page 1of 1

Menulis, Satu Bukti Profesionalisme Guru

Agustus 26, 2007 Sudah cukup banyak artikel berupa opini maupun berita yang membahas masalah profesi guru. Banyak pula guru yang membicarakannya dengan mata berbinar karena dengan pengakuan guru professional berarti juga peningkatan kesejahteraan. Satu syarat yang dapat dijadikan indikator guru professional adalah jika dia telah lulus uji sertifikasi. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 !ahun 2 " tentang Sistem #endidikan Nasional$ jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan professional. Untuk itu profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan %aman$ ilmu pengetahuan dan teknologi$ serta kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing di forum regional$ nasional$ maupun internasional. Untuk bisa memenuhi kriteria sebagai guru professional maka &epartemen #endidikan Nasional telah menetapkan Standar 'ompetensi (uru yang mencakup tiga komponen$ yaitu) *+ komponen kompetensi pengelolaan pembelajaran dan ,a,asan pendidikan$ 2+ komponen kompetensi akademik-.okasional$ dan "+ komponen pengembangan profesi. Sebagian besar guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan sudah memenuhi syarat dan menguasai dua komponen kompetensi yang pertama$ yaitu pengelolaan pembelajaran dan ,a,asan pendidikan serta kompetensi akademik. /asalah profesionalisme muncul ketika dihadapkan dengan komponen ketiga$ yaitu kompetensi pengembangan profesi. 'ompetensi pengembangan profesi dalam ranah profesionalisme guru tidaklah berbeda dengan pengembangan profesi dalam persyaratan untuk usul penetapan angka kredit guru dalam kerangka kenaikan pangkat. #ada umumnya guru langsung beranggapan bah,a pengembangan profesi berarti menyusun karya tulis. Selanjutnya menyusun karya tulis berarti menyusun buku atau menyusun makalah yang harus diseminarkan. Ini adalah sebuah kekeliruan. Bertumpuk buku mengenai standar kompetensi guru dan pedoman penyusunan karya tulis ilmiah di bidang pendidikan umumnya berdebu di rak buku kepala sekolah. Berdebu atau bahkan dimakan kutu buku. (uru tidak membacanya$ mungkin karena segan membuka lemari buku yang terletak di ruang kepala sekolah atau guru masih hidup dalam peradaban lisan. (uru masih banyak yang alergi terhadap buku apalagi internet yang merupakan gudangnya ilmu. #adahal jelas sekali dalam buku pedoman angka kredit$ pedoman penyusunan karya tulis ilmiah$ dan standar kompetensi guru dijelaskan bah,a karya tulis bisa berupa) *+ karya ilmiah hasil penelitian yang berbentuk buku atau dalam majalah ilmiah$ 2+ karya ilmiah dalam bentuk makalah$ "+ tulisan ilmiah populer yang disebarluaskan melalui media massa$ 0+ prasaran dalam pertemuan ilmiah$ 1+ buku pelajaran atau modul$ 2+ diktat pelajaran$ atau 3+ mengalihbahasakan buku pelajaran. &ari beberapa bentuk karya tulis yang mungkin dilakukan oleh guru$ tentu disesuaikan dengan kemampuan guru itu sendiri$ ada yang relatif cukup cepat dan mudah$ akan tetapi ada juga yang lama dan sulit. Sebagai contoh$ penulis akan mengemukakan yang mudah menurut diri penulis yaitu tulisan ilmiah populer di bidang pendidikan dan kebudayaan yang disebarluaskan melalui media massa atau karya tulis ilmiah yang dipublikasikan dalam majalah ilmiah. #ublikasi melalui majalah ilmiah mempunyai aturan yang ketat namun mudah untuk diikuti. 4ngka krdit yang bisa diperoleh adalah 0 5empat+. Namun pada umumnya majalah ilmiah terbit

You might also like