You are on page 1of 32

TIM PENGAJAR FISIOLOGI JURUSAN KEDOKTERAN FKIK UNSOED

Martini Fundamentals of Anatomy & Physiology

2009 Tortora Principles of of Anatomy & Physiology 2006

Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu :

Menjelaskan fungsi darah


Mendeskripsikan karakteristik komponen darah Menjelaskan pembentukan darah

Menjelaskan fungsi dan siklus hidup eritrosit


Menjelaskan produksi dan fungsi leukosit Menjelaskan produksi dan fungsi trombosit

Menjelaskan mekanisme hemostasis

Regulasi
Cairan tubuh

Transportasi
Oksigen

Ion-ion tubuh
pH Temperatur

Karbondioksida
Nutrisi Sampah metabolik Hormon Panas tubuh

Proteksi
Pembekuan darah Fagositosis

Produksi antibodi, interferon, komplemen &

mediator kimia

Viskositas lebih tinggi dibandingkan dengan air

Sedikit lengket
Temperatur + 38C pH 7,35-7,45 20% dari cairan ekstraseluler 8% dari total massa tubuh Terdiri atas :
Cairan plasma 55% Air, protein, zat terlarut lain Elemen seluler dan fragmen seluler 45% Eritrosit, leukosit, trombosit

Plasma darah
Air : 91%
Zat terlarut : 9% Protein Elektrolit Nutrisi Enzim Hormon Gas Sampah metabolik seperti urea, amonia dan bilirubin Fungsi : Mempertahankan tekanan osmotik

Komponen seluler dan fragmen seluler


Terdiri atas : Eritrosit
Persentase eritrosit dalam darah disebut hematokrit Hematokrit pada pria lebih tinggi daripaa wanita Terminologi Anemia Polisitemia

Leukosit Trombosit

Adalah proses pembentukan sel darah Diatur melalui mekanisme umpan balik negatif Terjadi di organ limfoid primer :
Yolc sac Liver, lien, timus, limfonodi Sumsum tulang merah

Berasal dari sel stem pluripoten Memasuki sirkulasi darah melalui sinusoid Dibantu oleh hormon :
Eritropoietin Trombopoietin Sitokin : CSF dan interleukin

Karakteristik :

Memiliki pigmen Hb Struktur bikonkaf tanpa inti Memiliki organel yang terbatas 7-8 m Kuat dan fleksibel Berusia 120 hari
Membawa oksigen dari paru ke seluruh tubuh Membawa karbondioksida ke paru Berperan pada regulas aliran darah dan tekanan darah Berperan pada regulasi pH dengan produksi karbonat

Fungsi :

Masa hidup eritrosit 120 hari Trauma terus-menerus terhadap membran sel Tidak dapat memperbaiki diri Dikenali sebagai benda yang perlu dihancurkan Aktivasi sel-sel fagosit pada RES Eritrosit dipecah menjadi globin (didaur ulang) dan heme Ion Fe lepas dari heme untuk kemudian berikatan dengan transferin Heme diubah menjadi biliverdin dan diubah lagi menjadi bilirubin Bilirubin dibawa ke liver dan diekskresikan bersama empedu Dalam GIT bilirubin diubah menjadi urobilinogen dan sterkobilinogen

Dihasilkan 2,5 juta/detik Hipoksia stimulasi ginjal untuk

menghasilkan EPO

Jumlah oksigen menurun Jumlah Hb menurun

Kompleks EPO-reseptor

mengaktivasi eritropoiesis Memerlukan nutrisi :


Ion fe Vitamin C Vitamin B12 Asam folat Protein

Didukung oleh hormon T3 & T4 Androgen

Terdiri atas
Leukosit granuler Eosinofil Ukuran 10-12 um, warna merah oranye, nukleus mempunyai 2 lobus Basofil Bulat, ukuran 8-10 um, warna biru-ungu, nukleus mempunyai 2 lobus Neutrofil Ukuran 10-12 um, pucat, nukleus mempunyai 2-5 lobus Leukosit agranuler Limfosit Besar (10-14 um) & kecil (6-9 um), sitoplasma biru dengan inti bulat gelap Monosit Besar (12-20 um),sitoplasma biru, inti tapal kuda Dapat berdiferensiasi menjadi makrofag (fixed & wandering)

Karakteristik :
Usia bervariasi tergantung pada penggunaan
Dapat bermigrasi keluar dari sirkulasi darah Mampu melakukan gerakan amuboid Tertarik pada stimulus kimia spesifik

Memiliki kemampuan fagositosis

Fungsi :
Memberikan respon pertahanan berupa fagositosis Khemotaksis Gerak aktif leukosit menuju tempat jejas karena adanya khemoatraktan Macam khemoatraktan Khemoatraktan eksogen (berasal dari polipeptida kuman) Khemoatraktan endogen Emigrasi Peristiwa keluarnya leukosit melalui celah endotel menuju jaringan di dekatnya Tahapan Marginasi : aliran darah melambat Rolling : leukosit menggelinding sepanjang endotel diperantarai oleh selectin Adhesi : leukosit menempel dengan kuat pada endotel diperantarai oleh integrin Transmigrasi : leukosit bergerak melalui celah endotel kemudian melepaskan enzim proteolitik untuk mencapai jaringan di luar pembuluh darah

Fagositosis
Merupakan pencernaan material

tertentu oleh sel fagositik Mekanisme :


Opsonisasi Material diselimuti oleh opsonin Leukosit mudah melekat Contoh : IgG, fragmen C3B, collectin Perubahan bentuk Internalisasi material melalui pseudopodia Terbentuk vakuola fagositosis (fagosom) Fagosom menyatu dengan lisosom sitoplasmik Fagositosis

Penghancuran intraseluler Mekanisme oksigen dependen


Fagositosis memicu HMP shunt Terjadi pembakaran oksidatif menghasilkan anion

superokside yang akan berikatan dengan hidrogen menjadi hidrogen peroksida Dengan bantuan enzim mieloperoksidase dan ion halida, hidrogen peroksida menghancurkan dinding sel

Mekanisme oksigen independen Penghancuran dilakukan oleh berbagai enzim :


Lisosom Laktoferin Arginase Protein kationik

Neutrofil & makrofag aktif melakukan fagositosis Neutrofil paling cepat memberikan respon sedangkan monosit

paling lambat Basofil berperan pada reaksi alergi

Mengandung histamin, serotonin, heparin Sebagai mediator yang memperkuat reaksi inflamasi

Eosinofil berperan pada reaksi alergi


Mengandung histaminase Memfagosit kompleks antigen-antibodi Berperan pada respon terhadap infeksi parasit

Limfosit
Terdiri atas
Natural killer : nonspesifik Sel T respon imun seluler Sel B respon imun humoral

Berdiferensiasi dari megakaryosit menghasilkan 2000-

3000 fragmen trombosit Tidak memiliki inti Memiliki vesikel


Faktor pembekuan, ADP, ATP, ion Ca, serotonin, dsb

Usia 5-9 hari Fungsi


Menjalankan fungsi hemostasis Menghentikan perdarahan

Adalah respon tubuh untuk menghentikan perdarahan Respon


Vasospasme
Fungsi : mengurangi aliran darah

Formasi sumbat trombosit


Trombosit kontak dengan jejas Karakteristik trombosit berubah menjadi lebih aktif Vesikel mengeluarkan isinya Agregasi paltelet

Pembekuan darah
Terbentuk dari protein (terutama serat fiibrin) yang membentuk

konsistensi gel Tahapan

Inisiasi : jalur ekstrinsik dan intrinsik Protrombin trombin dengan bantuan protrombinase Trombin mengubah fibrinogen terlarut menjadi fibrinogen tidak larut

Membran eritrosit mempunyai antigen (aglutinogen)

Yang sering digunakan


Golongan darah ABO A mempunyai antigen A dan mempunyai antibodi B B mempunyai antigen B dan mempunyai antibodi A AB mempunyai antigen A dan B, tidak mempunyai antibodi A maupun B O tidak mempunyai antigen A maupun B dan mempunyai antibodi A dan B

Golongan darah rhesus Rhesus + mempunyai antigen Rh Rhesus mempunyai antibodi Rh

Menentukan kompatibilitas darah

Terutama dengan tujuan transfusi darah

SELAMAT BELAJAR

THANK YOU
4 not listening

You might also like