You are on page 1of 18

Makalah Psikiatri Tentang Neurosis

OLEH:

Luqmanul Hakim Muttaqin 95940

JU U!"N PEN#$#$%"N LU"

&$"!"

'"%ULT"! $LMU PEN#$#$%"N UN$(E !$T"! NE)E $ P"#"N) *0+0

%"T" PEN)"NT"

Alhamdulillah,

segala

puji

bagi

Allah

SWT,

yang

telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah psikiatri, di mana penulis mengangkat satu judul yaitu mengenai Neurosis. Penulis terdapat menyadari, banyak dalam penulisan makalah untuk ini masih penulis

sekali

kesalahan,

itu

mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca demi kebaikan penulis kedepannya. Akhir kata penulis mengucapkan, terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penulis sendiri.

Padang, 3 !ei "# #

Penulis

&"& $ PEN#"HULU"N +, Latar &elakang Psikiatri adalah salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang membahas tentang ganggan yang di alami oleh manusia. $i mana gangguan yang dimaksud adalah gangguan ji%a. $an salah satu contoh dari penyakit ji%a itu sendiri adalah N&'()S*S. Neurosis adalah Neurosis ini merupakan suatu jenis penyakit mental yang lunak, dimana kondisi psikis berada didalam ketakutan dan rasa kecemasan yang kronis, serta tidak ada rangsangan yang spesifik. Secara garis besar neurosis itu sendiri terbagi atas+ a. Neurosis cemas ,an-iety neurosis atau an-iety state. b. Neurosis Histeria c. Neurosis fobik d. Neurosis obsesif-kompulsif e. Neurasthenia

*, Tu-uan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah+ a. !enjelaskan Apakah Neurosis itu / b. !enjelaskan macam Neurosis serta, faktor penyebabnya serta bagaimana cara penanggulangannya / c. !enjelaskan bagaimana tanda0tanda neurosis / d. 1agaimana contoh kasus neurosis /

&"& $$ PEM&"H"!"N A. Pengertian Neurosis Pada a%alnya pengertian Neurosis adalah gangguan0 gangguan dari system saraf, sebagai akibat dari tidak berfungsinya ,malfungsi. dari neuron ,saraf. yang ditampilkan, dalam bentuk prilaku. Akan tetapi, keyakinan ini hilang setelah 2reud, menemukan peranana psikologis dari latar belakanganya, bukan karena saraf. Secara umu 2reud mengungkapkan bah%a neurosis terjadi karena keinginan0 keinginan yang tidak dapat di penuhi karena adanya hambatan dari super ego, sedangkan ego tidak dapat membuat suatu keputusan untuk mendamaikannya. Neurosis kadang0kadang disebut psikoneurosis dan 63.,

gangguan ji%a ,untuk membedakannya dengan psikosis atau penyakit ji%a. !enurut Singgih $irgagunarsa , 345 + neurosis adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa melakukan pekerjaan0pekerjaan biasa sehari0hari atau masih bisa belajar, dan jarang memerlukan pera%atan khusus di rumah sakit. $ali 7ulo , 35" + 43., berpendapat bah%a neurosis

adalah suatu kelainan mental, hanya memberi pengaruh pada sebagaian kepribadian, lebih ringan dari psikosis, dan seringkali ditandai dengan + keadaan cemas yang kronis, gangguan0gangguan pada indera dan motorik, hambatan emosi, kurang perhatian terhadap lingkungan, dan kurang memiliki energi fisik, dst.

Nurosis, menurut W.2. !aramis , 35# + 34., adalah suatu kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak diselesaikan suatu konflik tidak sadar.

1erdasarkan pendapat mengenai neurosis dari para ahli tersebut dapat diidentifikasi pokok0pokok pengertian mengenai neurosis sebagai berikut+ a. Neurosis merupakan gangguan ji%a pada taraf ringan. b. Neurosis terjadi pada sebagian kecil aspek

kepribadian. c. Neurosis dapat dikenali berdasarkan gejala yang paling menonjol yaitu kecemasan. d. Penderita neurosis masih mampu menyesuaikan diri dan mampu melakukan akti8itas sehari0hari. e. Penderita neurosis tidak memerlukan pera%atan khusus di rumah sakit ji%a. 1. !acam0macam neurosis 9elainan ji%a yang disebut neurosis ditandai dengan bermacam0macam gejala. $an berdasarkan gejala yang paling menonjol, sebutan atau nama untuk jenis neurosis diberikan. $engan demikian pada setiap jenis neurosis terdapat ciri0ciri dari jenis neurosis yang lain, bahkan kadang0 kadang ada pasien yang menunjukkan begitu banyak gejala sehingga gangguan ji%a yang dideritanya sukar untuk dimasukkan pada jenis neurosis tertentu ,W.2. !aramis, 35# + ":5..

1ah%a

nama

atau

sebutan

untuk

neurosis

diberikan

berdasarkan gejala yang paling menjonjol atau paling kuat. Atas dasar kriteria ini para ahli mengemukakan jenis0jenis neurosis sebagai berikut ,W.2. !aramis, 35# + ":40":5..

. Neurosis cemas ,an-iety neurosis atau an-iety state. a. 7ejala0gejala neurosis cemas Tidak ada rangsang yang spesifik tetapi yang bersifat

menyebabkan

kecemasan,

mengambang bebas, apa saja dapat menyebabkan gejala tersebut. 1ila kecamasan yang dialami sangat hebat maka terjadi kepanikan. . 7ejala somatis dapat berupa sesak nafas, dada tertekan, kepala ringan seperti mengambang, lekas lelah, keringat dingan, dst. ". 7ejala psikologis berupa kecemasan, ketegangan, panik, depresi, perasaan tidak mampu, dst. b. 2aktor penyeban neurosis cemas !enurut !aramis , 335 + "; ., faktor pencetus neurosis cemas sering jelas dan secara psikodinamik berhubungan dengan faktor0faktor yang menahun seperti kemarahan yang dipendam. c. Terapi untuk penderita neurosis cemas Terapi untuk penederita neurosis cemas dilakukan dengan menemukan sumber ketakutan atau

kekuatiran dan mencari penyesuaian yang lebih baik terhadap permasalahan. !udah tidaknya upaya ini pada umumnya dipengaruhi oleh kepribadian penderita. Ada beberapa jenis terapi yang dapat dipilih untuk menyembuhkan neurosis cemas, yaitu + . psikoterapi indi8idual, ". psikoterapi kelompok, 3. psikoterapi analitik, 6. sosioterapi, :. terapi seni kreatif, ;. terapi kerja, 4. terapi perilaku, dan farmakoterapi.

". Histeria a. 7ejala0gejala histeria <isteria merupakan neurosis yang ditandai dengan reaksi0reaksi sebagai cara kepekaannya emosional untuk yang tidak terkendali diri dari mempertahankan

terhadap

rangsang0rangsang

emosional. Pada neurosis jenis ini fungsi mental dan jasmaniah dapat hilang tanpa dikehendaki oleh penderita. 7ejala0gejala sering timbul dan hilang secara tiba0tiba, teruma bila penderita menghadapi situasi yang menimbulkan reaksi emosional yang hebat. b. =enis0jenis histeria <isteria digolongkan menjadi ", yaitu reaksi kon8ersi atau histeria minor dan reaksi disosiasi atau histeria mayor. . Histeria minor atau reaksi konversi

Pada histeria minor kecemasan diubah atau dikon8ersikan ,sehingga disebut reaksi kon8ersi. menjadi gangguan atau fungsional susunan saraf somatomotorik tuli, dst. ". <isteria mayor atau reaksi disosiasi <isteria jenis ini dapat terjadi bila kecemasan yang yang alami penderita demikian hebat, sehingga dapat memisahkan beberapa fungsi kepribadian satu dengan lainnya sehingga bagian yang terpisah tersebut berfungsi secara otonom, sehingga timbul gejala0gejala + amnesia, somnabulisme, fugue, dan kepribadian ganda. somatosensorik, dengan

gejala + lumpuh, kejang0kejang, mati raba, buta,

c. 2aktor penyebab histeria !enurut Sigmund 2reud, histeria terjadi karena pengalaman traumatis ,pengalaman menyakitkan. yang kemudian direpresi atau ditekan ke dalam alam tidak sadar. atau !aksudnya menghilangkan adalah untuk melupakan pengalaman

tersebut. Namun pengalaman traumatis tersebut tidak dapat dihilangkan begitu saja, melainkan ada dalam alam tidak sadar ,uncociousness. dan suatu saat muncul kedalam sadar tetapi dalam bentuk gannguan ji%a. d. Terapi terhadap penderita histeria

Ada beberapa teknik terapi yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan hysteria yaitu + . Teknik hipnosis ,pernah diterapkan oleh dr. =oseph 1reuer.> ". Teknik asosiasi bebas ,dikembangkan oleh Sigmund 2reud.> 3. Psikoterapi suportif. 6. 2armakoterapi. 3. Neurosis fobik a. Gejala-gejala neurosis fobik Neurosis fobik merupakan gangguang ji%a dengan gejala utamanya fobia, yaitu rasa takut yang hebat yang bersifat irasional, terhadap suatu benda atau keadaan. 2obia dapat menyebabkan timbulnya perasaan seperti akan pingsan, rasa lelah, mual, panik, berkeringat. Ada bermacam0macam fobia yang nama atau

sebutannya menurut faktor yang menyebabkan ketakutan tersebut, misalnya + . Hematophobia+ takut melihat darah ". Hydrophobia+ takut pada air 3. Pyrophibia+ takut pada api 6. Acrophobia+ takut berada di tempat yang tinggi b. Faktor penyebab neurosis fobik Neurosis fobik terjadi karena penderita pernah mengalami ketakutan dan shock hebat berkenaan dengan situasi atau benda tertentu, yang disertai perasaan malu dan bersalah. Pengalaman traumastis ini kemudian direpresi ,ditekan ke dalam

ketidak sadarannya.. Namun pengalaman tersebut tidak bisa hilang dan akan muncul bila ada rangsangan serupa. c. erapi untuk penderita neurosis fobik !enurut !aramis, neurosa fobik sulit untuk

dihilangkan sama sekali bila gangguan tersebut telah lama diderita atau berdasarkan fobi pada masa kanak0kanak. Namun bila gangguan tersebut relatif baru dialami proses penyembuhannya lebih mudah. Teknik terapi yang dapat dilakukan untuk penderita neurosis fobik adalah + . Psikoterapi suportif, upaya untuk mengajar

penderita memahami apa yang sebenarnya dia alami beserta psikodinamikanya. ". Terapi perilaku dengan deconditioning, yaitu setiap kali penderita merasa takut dia diberi rangsang yang tidak menyenagkan. 3. Terapi kelompok. 6. !anipulasi lingkungan. 6. Neurosis obsesif-kompulsif a. Gejala-gejala neurosis obsesif-kompulsif *stilah obsesi ke menunjuk dalam pada suatu atau ide yang

mendesak

pikiran

menguasai

kesadaran dan istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk tidak dilakukan, meskipun sebenarnya perbuatan tersebut tidak perlu dilakukan. ?ontoh obsesif0kompulsif antara lain >

. !leptomania + keinginan yang kuat untuk mencuri meskipun dia tidak membutuhkan barang yang ia curi. ". Pyromania + keinginan yang tidak bisa ditekan untuk membakar sesuatu. 3. "anderlust + keinginan yang tidak bisa ditahan untuk bepergian. 6. #ania cuci tangan + keinginan untuk mencuci tangan secara terus menerus. b.Faktor penyebab neurosis obsesif-kompulsif Neurosis jenis ini dapat terjadi karena faktor0faktor sebagai berikut ,@ulia $., "### + atau dialihkan. ". Trauma mental emosional, yaitu represi pengalaman masa lalu ,masa kecil.. c. erapi untuk penderita neurosis obsesif-kompulsif . psikoterapi suportif> ". penjelasan dan pendidikan> 3. terapi perilaku. :. Neurosis depresif a. Gejala-gejala neurosis depresif Neurosis depresif merupakan neurosis dengan ;0 4.. . 9onflik antara keinginan0keinginan yang ditekan

gangguang utama pada perasaan dengan ciri0ciri + kurang atau tidak bersemangat, rasa harga diri rendah, dan cenderung menyalahkan diri sendiri. 7ejala0gejala utama gangguan ji%a ini adalah + . gejala jasmaniah + senantiasa lelah.

". gejala psikologis + sedih, putus asa, cepat lupa, insomnia, anoreksia, ingin mengakhiri hidupnya, dst. b. Faktor penyebab neurosis depresif !enurut hasil riset mutakhir sebagaimana dilakukan oleh $a8id $. 1urns , 355 + ;., bah%a depresi tidak didasarkan pada persepsi akurat tentang kenyataan, tetapi merupakan produk AketerpelesetanB mental, bah%a depresi bukanlah suatu gangguan emosional sama sekali, melainkan akibat dari adanya distorsi kognitif atau pemikiran yang negatif, yang kemudian menciptakan suasana ji%a, terutama perasaan yang negatif pula. 1urns *ndi8idu berpendapat realitas memahami bah%a selalu realitas persepsi bersifat bukan indi8idu objektif.

terhadap

tidak

bagaimana

sebenarnya realitas tersebut, melainkan bagaimana realitas tersebut ditafsirkan. $an penafsiran ini bisa keliru bahkan bertentangan dengan realitas sebenarnya. c. erapi untuk penderita neurosis depresif 'ntukmenyembukan depresi, 1urns , 355 + :. telah mengembang0kan teknik terapi dengan prinsip yang disebut terapi kognitif, yang dilakukan dengan prinsip sebagai berikut. . 1ah%a semua rasa murung disebabkan oleh kesadaran atau pemikiran ang bersangkutan. ". =ika depresi sedang terjadi maka berarti pemikiran telah dikuasai oleh kekeliruan yang mendalam.

3.

1ah%a

pemikiran

negati8e

menyebabkan

kekacauan emosional. Terapi kognitif dilakukan dengan cara membetulkan pikiran yang salah, yang telah menyebabkan Selain terapi terjadinya kekacauan emosional.

kognitif, bisa pula pendrita depresi mendapatkan farmakoterapi. ;. Neurasthenia a. Gejala-gejala neurasthenia Neurasthenia disebutjuga penyakit payah. 7ejala utama gangguan ini adalah tidak bersemangat, cepat lelah meskipun hanya mengeluarkan tenaga yang sedikit, emosi labil, dan kemampuan berpikir menurun. $i samping gejala0gejala utama tersebut juga

terdapat gejala0gejala tambahan, yaitu insomnia, kepala pusing, sering merasa dihinggapi bermacam0 macam penyakit, dst. b. Faktor penyebab neurasthenia Neurasthenia dapat terjadi karena beberapa faktor ,Cakiah $aradjat, 353 + 36., yaitu sebagai berikut. . Terlalu lama menekan perasaan, pertentangan batin, kecemasan. ". Terhalanginya keinginan0keinginan. 3. Sering gagal dalam menghadapi persaingan0 persaingan c. erapi untuk penderita neurasthenia

'paya

membantu

penyembuahn

penderita

neurasthenia dapat dilakukan dengan teknik terapi sebagai berikut. . Psikoterapi supportif> ". Terapi olah raga> 3. 2armakoterapi.

?. 2aktor Penyebab Neurosis Sebab0sebab utama dari neurosis ini adalah faktor psikologis dan cultural, yang menyebabkan timbulnya banyak stress dna ketegangan0keteganngan kuat yang kronis pada seseorang. Neurosis timbul karena adanya sikap menyalahkan realitas dan cenderung menghindar, bukan mengatasi stress dan kecenderungan mempertahankan gaya hidup neurotic kendati tahu bah%a hal itu merugikan diri sendiri. Sebab0sebab lain adalah+ . ketakutan yang terus0menerus dan seing irrasional ". ketidakseimbangan pribadi 3. konflik0konflik internal 6. lemahnya pertahanan diri :. adanya tekanan0tekanan sosial dan tekanan kultural yang sangat kuat sehingga menyebabkan mental break do%n.

$. Tanda0tanda Neurosis

. 1iasanya orang yang mengidapnya akan diliputi kecemasan ". Pribadinya tidak efektif, tidak bahagia dan dihantui rasa bersalah 3. Penderita tidak mampu mengadakan adaptasi

terhadap lingkungannya 6. Sendiri dan membenci dirinya sendiri :. Tingkah lakunya jadi abnormal dan aneh0aneh tidak mengerti dirinya sendiri ;. %a%asan yang tidak lengkap mengenai sifat0sifat dari kesukarannya 4. seringkali disertai fobia, gangguan pencernaan, dan tingkah laku obsesif0kompulsif &. 9asus Neurosis Seorang ibu muda yang sangat kha%atir terhadapa anaknya yang pertama kali di lepas sendirian berangkat sekolah. Si ibu ini berpikiran bah%a anaknya tidak bisa menyebrang jalan. Akbiat dari perasaan tersebut, si ibu tetap mengantar anaknya kesekolah, sampai anak malu karena di antar terus. *ni merupakan tindakan neurotic dari si ibu yang menggunakan mekanisme pertahanan diri.

&"& $$$ PENUTUP %E!$MPUL"N =adi, dapat disimpulkan jika neurosis itu adalah suatu kelainan mental, hanya memberi pengaruh pada sebagaian kepribadian, lebih ringan dari psikosis, dan seringkali ditandai dengan + keadaan cemas yang kronis, gangguan0gangguan pada indera dan motorik, hambatan emosi, kurang perhatian terhadap lingkungan, dan kurang memiliki energi fisik, dst. $an terbagi atas beberapa macam yaitu+ a. Neurosis cemas ,an-iety neurosis atau an-iety state. b. Neurosis Histeria c. Neurosis fobik d. Neurosis obsesif-kompulsif e. Neurasthenia !" "N =adi, saran yang dapat penulis berikan kepada pembaca adalah+ a. Perkuat dan pertebal iman kita kepada Allah S.W.T, karena bagaimanapun keadaan seseorang, jika orang tersebut berpegang pada keyakinannya maka orang tersebut akan dapat mengatasi masalah yang dihadapinya. b. =ika ada tanda0tanda orang sekitar kita yang mengidap penyakit ini, maka segeralah ba%a orang tersebut untuk di terapi. 9arena bagaimanapun keadaannya, mereka juga saudara kita.

#"'T"

UJU%"N

Prof. $r. Sutardjo A. Wiramihardja. "##:. Pengantar Psikologi Abnormal. 1andung+ PT. (efika Aditama. 9artono, 9artini , 353.. Psikologi Abnormal dan Abnormalia $eksual. 1andung+ !andar !aju. DDDDDDDDDDDDDDD,"##3.. Psikologi $osial. =akarta+ (aja 7rafindo Persada !aramis, W.2. , 35#. %lmu !edokteran &i'a. Surabaya+ Airlangga 'ni8ersity. !arlina. "##4. (ahan Ajar Psikiatri. Padang+ 2*P 'NP. )nline+ http+EEislamic.-tgem.comEibnuisafilesElistEno8#5EislamDtherap yE## 6a.htm. di akses pada ":0#:0"# #.

You might also like