You are on page 1of 10

EJAAN BAHASA INDONESIA

Kelompok 4 : Andita Zulkhaidah Resti Andriani P Waffi Afifah T Qurotunnada Fitri Nurpiyanti Kania A Poppy D Hahmady Yuda

A. PENGERTIAN EJAAN
Yang dimaksud dengan ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis, yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca.

B. PERKEMBANGAN EJAAN DARI EJAAN VAN OPHUIJSEN HINGGA EYD


1. EJAAN VAN OPHUIJSEN Ejaan van Ophuijsen adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk bahasa Indonesia. Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut lafal yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan bahasa Belanda, antara lain : >> Huruf j untuk menuliskan kata-kata jan , pajang,,

sajang

>> Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe , itoe

, oemoer

>> Tanda diakritik, seperti koma, ain dan tand trema, dipakai untuk menuliskan kata-kata mamoer, akal, ta, pa, dinamai.

2. EJAAN SOEWANDI
Pada tanggal 19 Maret 1947 Ejaan Soewandi diresmikan untuk menggantikan Ejaan van Ophuijsen. Ejaan baru itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik. Hal-hal yang perlu diketahui sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut : Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan huruf k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat. Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2, seperti anak2,

berjalan2, ke-barat2-an. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis

serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di- pada ditulis, dikarang.

3. EJAAN MELINDO
Pada akhir tahun 1959 sidang perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail, Ketua) menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan Melindo (Melayu Indonesia). Perkembangan politik selama bertahun tahun berikutnya mengurungkan peresmian ejaan itu.

Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan pemakaian Ejaan Yang Disempurnakan. Peresmian ejaan baru itu berdasarkan Putusan Presiden No.57, Tahun 1972. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu. Beberapa hal yang perlu dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah sebagai berikut :

4. EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

a) Perubahan Huruf
Ejaan Soewandi dj j djalan, djauh pajung, laju Ejaan yang Disempurnakan j y jalan, jauh payung, layu

b) Huruf-huruf di bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam Ejaan Soewandi sebagai unsur pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.
f v z maaf, fakir valuta, universitas zeni, lezat

c) Huruf huruf q dan x yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai.
a:b=p:q Sinar-X

d) Penulisan di- atau ke- sebagai awalan dan di atau ke sebagai kata depan dibedakan, yaitu di- atau ke- sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya.
di- (awalan) ditulis dibakar ke- (awalan) ketua kekasih kehendak di (kata depan) di kampus di rumah ke (kata depan) ke kampus ke luar negeri ke atas

e) Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh menggunakan angka 2.
anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat

SIMPULAN
Perkembangan ejaan Bahasa Indonesia tak luput dari perubahan perubahan yang terjadi untuk menghasilkan suatu ejaan yang sesuai dengan perkembangan jaman. Ada empat ejaan yang sudah diresmikan pemakaiannya yaitu : Ejaan Van Ophuijsen (1901) Ejaan Soewandi atau Ejaan Republik (1947) Ejaan Yang Disempurnakan (1972) Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan (1975) Sistem ejaan yang belum atau tidak sempat diresmikan oleh pemerintah adalah: Ejaan Pembaharuan (1957) Ejaan Melindo (1959) Ejaan LBK (1966)

TERIMA KASIH

You might also like