You are on page 1of 14

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini menyebabkan meledaknya informasi, sehingga masyarakat membutuhkan informasi-informasi terbaru agar tidak ketinggalan jaman. Di perguruan tinggi membutuhkan informasi-informasi terbaru untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar agar pengetahuan mahasiswa dapat berkembang luas. Untuk itu Pememiliki sguruan Tinggi harus memilihi sebuah perpustakaan. Perpustakaan menurut Surat Keputusan Menpan No. 18 Tahun 1988 adalah suatu unit kerja yang sekurang-kurangnya mempunyai koleksi 1.000 judul bahan pustaka atau 2.500 eksemplar dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang. Perpustakaan merupakan bagian yang harus ada disetiap Universitas, karena perpustakaan menjadi sangat penting untuk meningkatkan sikap kecendiakawanan, keterampilan, dan menghaluskan sikap moralnya. Perpustakaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus dikelola dengan baik, salah satunya dengan dikelola oleh tenaga yang sebagai

profesional.Tenaga

yang

profesional

tersebut

yang

disebut

pustakawan. Menurut surat keputusan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada tahun 1988 kemudian disusul dengan surat Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara, disebutkan pustakawan adalah mereka yang memperoleh pendidikan minimal D2 pepustakaan. (menurut para ahli) Untuk itu, Universitas Terbuka mewajibkan kepada mahasiswa D II Perpustakaan melakukan kerja praktik perpustakaan di perpustakaan yang
1

dekat dengan tempat mereka tinggal. Adapun tujuanya agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja, serta membekali mereka kemampuan yang tidak diperoleh selama mereka belajar di kampus. Adapun penulis melaksanakan kerja praktik perpusakaan di

perpustakaan universitas islam nusantara ( UNINUS) . Dimana perpustakaan ini merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Kota bandung , dan termasuk perpustakaan yang sudah maju dan siap pakai

B. Tujuan Praktek Kerja Perpustakaan Di suatu kegiatan apapun pasti ada tujuan yang dicapai. Dalam praktek kerja perpustakaan ini penulis juga mempunyai tujuan. Adapun tujuan dari pelaksanaan praktek kerja perpustakaan, antara lain sebagai berikut: 1. Untuk memantapkan penguasaan materi mata kuliah atau pengetahuan yang telah diperoleh selama mengikuti kuliah. 2. Untuk mendapatkan pengalaman kerja diperpustakaan, sehingga dapat menemukan masalah dan pemecahannya. 3. Untuk mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah, mengamati suatu proses, mengumpulkan data serta dapat membuat suatu kesimpulan yang dilandasi sikap ilmiah. 4. Menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dalam dunia kerja.

C. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan Praktek Kerja Perpustakaan ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini berisi mengenai latar belakang, tujuan Praktek Kerja Perpustakan dan sistematika penulisan.

Bab II

Gambaran Umum Perpustakaan. Dalam bab II ini berisi tentang pengadaan bahan pustaka, pengolahan koleksi . bahan pustaka, pelayanan perpustakaan,statistik

Bab III

Penutup Bab ini berisi saran dan simpulan

Daftar Pustaka yaitu buku sumber referensi untuk pembuatan laporan praktek kerja perpustakaan. Lampiran-lampiran. .

BAB II HASIL PRAKTEK KERJA PERPUSTAKAAN

A. Pengadaan bahan pustaka Pengadaan merupakan suatu kegiatan penyeleksian bahan puataka yang di lakukan sebelum pengolahan . sebuah perpustakaan yang bagus memiliki koleksi yang dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para pengunaanya . dalam hal ini yang di maksud dengan koleksi perpustakaan adalah untuk menunjang pelaksaan program pendidikan,pengajaran,penelitian, dan

pengabdian pada masyarakat , oleh karena itu

koleksi perpustakaan

perguruan tinggi tidaklah hanya disajikan bagi para mahasiswa ,pengajar dan peneliti ,tetapi juga masyarakat yang memerlukannya . pengadaan bahan pustaka yaitu kegiatan yang merupakan impletasi dan keputusan dalam melakukan seleksi yang mencakup semua kegiatan untuk mendapatkan buku yang telah di pilih dengan cara membeli, menukar dan hadian termasuk dalam penyeleksian administrasnya.( yuyu yulia : 2010 ,512)

1. Cara pengadaan bahan pustaka Dalam pengadaan bahan pustaka , perpustakaan bisa melalui beberapa cara yakni dengan membeli ,hadiah,tukar menukar , online atau bisa langsung ke penerbit , tapi ada juga penerbit yang tidak melayani penjualan langsung ,tetapi harus melalui distributor ,agen atau pun toko buku .tidak setiap perpustakaan mempunyai dapana untuk membeli bahan pustakan bisa mengajukan batuan dari departemen /DEPAG. 2. Prinsip pemilihan bahan pustaka dalam pemilihan bahan pustaka tidak dilihat dari segi kuantitasnya saja, tetapi harus dengan kualitasnya . apakah bahan yang di pilih cocok atau tidak harus disesuaikan dengan kondisi perpustakaan tersebut.
4

3. Alat bantu pemilihan bahan pustaka Untuk pengadaan bahan pustaka yang sesuai denagn kondisi

perpustakaan yang di layani .alat bantu tersebut berupa ; silabus mata kuliah, daftar buku atau katalog penerbit, selebarab terbitab terbaru , resensi tinjauan buku ,dan para ahli sebagi nara sumber. 4. Prosedur pemesanan dan pembelian bahan pustaka Pengadaan bahan pustaka di universitas islam nusantara (UNINUS ) bandung dilakukan dengan cara pembuatan ajuan beruapa proposal terlebih dahulu , dan melaui pertimbangan dari berbagai pihak, khususnya pustakawan . setelah proposal disetujui oleh dekan dan bendaharaa universitas , kemudian bahan perpustakaan di beli secara langsung ke toko buku atau melalui agen. Pengadaaan bahan pustaka dalam rangka pengembangan koleksi dapat dilakukan dengan cara : a. Membeli bahan pustakan yang sumbernya dananya berasal dari dana aloksi khususnya untuk perpustakaan berupa buku fiksi dan nonfiksi , sebanyak seratus lembar judul buku terdiri dari teks dan referensi dengan jumlah total dua ratus lembar eksemplar. b. Sumbangan mahasiswa UNINUS yang telah lulus kuliah sebagai kenangan kepada almamater. c. Sumbangan berupa buku dari lembaga lembaga seperti bapusipda, pemda jabar ,dinas dan depag B. Pengelohan bahan pustaka Dalam mempersiapkan koleksi agar mudah ditelusuri juga sesuai dengan keinginan pemustaka, maka diperlukan pengolahan terlebih dahulu yang dilakuakn oleh pustakawan , dengan mengacu pada keterangan para ahli sebagai berikut : sebelum dilayankan kepada penguna ,bahan pustaka perlu di olah terlebih dahuli meneurut sistem tertentu sampai siap digunakan oleh penguna. (sulistia,hartono ,dan edi pranoto,2009: 3.11)

Impletasi kegiatan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan di UNINUS bandung melimputi : 1. Mencocokan bahan pustaka yang telah diterima dengan daftar pesanan. 2. Iventarisasi bahan pustaka Iventarisasi adalah pencatatan bahan pustaka baik yang didapat dari pembelian ,hadiah,wakaf, tukarmenukar kedalam buku induk ,memberi cap/ stempel hak milik perpustakaan . Menurut ibrahim bafadal ( 2009:46) bahwa proses pencatatan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan disebut iventarisasi bahan pustaka . kegiatan iventarisasi bahan perpustakaan di UNINUS bandung telah dilaksanaakan secara optimal a. Menulis tanggal masuk b. Menulis nomor induk bahan pustaka c. Menulis pengarang bahan pustaka d. Menulis judul bahan pustaka e. Menulis penerbit pustaka f. Menulis tahun dan kota terbit bahan pustaka g. Menulis asal bahan pustaka h. Menulis harga bahan pustaka i. Menulis keterangan jumlah bahan pustaka 3. Pemberian identitas ( stempel ) perpustakaan dan iventaris. Contoh stempel perpustakaan.

4. Mengklasifikasi bahan pustaka Proses pengklasifikasikan di perpustakaan UNINUS bandung

mengunakan proses klasifikasi yang biasa yang di gunakan di perpustakaan-perpustakaan . yaitu mengunakaan DCC yang di bagi

menjadi sepuluh kelas utama yang di beri lambang 100-900 yang masing-masing terdiri dari 000 (karya umum ) ,100( filsafat ) , 200( agama) , 300( ilmu sosial ) , 400 ( bahasa) ,500 ( ilmu murni) ,600(ilmu terapan ),700 (kesenian, hiburan,dan olahraga ), 800 ( kesusastraaan), 900 (geografi dan sejarah umum ). Pemprosesan klasifikasi dengan mengunakan inedks,bahn dan tabel. 5. Katalogissasi bahan pustaka Membuat katalog merupakan kegiatan mencatat dan data bibliografi bahan perpustakaan yang melimputi : pengarang, judul, edisi, cetakan, ,kota terbit, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, ilustrasi,ukuran ,ketrangan seri , anotasi, dan ISBN . katalog yang dipakai adalah katalog pengarang yaitu katalog yang terdiri dari entri pengarang yang disusun menurit abjad. Katalog berukuran 7,5 x 12,5 cm. Katalog dibuat untuk memudahkan penempatan kembali suatu bahan pustaka

Kegiatan berupa pembuatan konsep katalog terlebih dahulu secara lengkap sebelum dilakukan pengetikan. Contoh katalog 1. Katalog pengarang 2. Katalog judul 3. Katalog subjek 4. Katalog badan korporasi

6. Membuat kelengkapan bahan pustaka Kelengkapan bahan pustaka digunakan untuk memudahkan pelayanan bagi penguana perpustakaan . bahan pustaka perlu dibuat perlengkapan

perlengkapannya sebagai akhir penyelesaian pengolahan . perlengkapan bahan pustaka di UNINUS bandung melimputi : a. Pemberian label buku yang ditempel pada punggung buku. Label standart berukuran 7,4x4cm yang terbuat dari tulisan panggilan. Label buku ditempel pada ketinggian yang sama yaitu 3 cm. Fungsi label yang berisi lokasi perpustakaan tersebut, nomor panggil atau nomor kalsifikasi , tiga huruf inisial nama depan pengarang dan satu huruf judul fungsinya sebagi rujukan dalam penyusunan di rak dan untuk mengetahui lokasi buku dalam rak koleksi . contoh label buku

b. Lembar tanggala kembali , ditempel pada sampul buku belakang bagian dalam letaknya dibagian atas. Tujuan di buat slip lembar kembali anatara lain mengigatkan peminjam agar tidak melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Pada slip lemabar kembali terdapat kolom administrasi peminjamandan pengembalian .lembar tanggal kembali terbuat dari HVS putih dengan ukuran 10,5x15cm. Contoh data slip

c. Kartu buku, berisi informasi mengenai nomor panggil buku, nama pengarang ,judul buku, dan nomor iventaris. Kolom yang terdapat pada kartu buku yaitu kolom tanggal pinjam , nomor anggota dan tanggal harus kembali.kartu ini berukuran 7,5x12 cm ,terbuat dari kertas buffalo warna hijau dengan ukuran 7,5 x12 cm . Gambar kartu buku d. Kantong buku , kantong buku standart berukuran 8x5 cm ,di tempel pada bawah lembar tanggal kembali. Kentong buku terbuat dari HVS putih dengan ukuran 8x 13 cm .

Gambar kamtong kartu 7. Shelving adalah penyusuan /pemanjangan bahan pustaka ke dalam rak koleksi sesuai dengan sistem kalsifikasi dari nomor yang paling kecil di sebelah kiri kekanan.

C. Pelayanan Perpustakaan Dalam sebuah perpustakaan pelayanan adalah salah satu hal yang penting, karena menyangkut kenyamanan pengguna jasa perpustakaan. Dalam bagian ini penulis menjelaskan sistem layanan, jenis layanan, dan waktu penggunan pelayanan pepustakaan. 1. Sistem Layanan Perpustakaan UNINUS telah menggunakan SIPRUS (Sistem Informasi Perpustakaan). Dengan adanya sistem tersebut selain mempercepat dan terkontrol oleh petugas dalam kegiatan sirkulasi, SIPRUS juga mempermudah bagi mahasiswa dalam mencari fisik bahan pustaka yang ingin dicari halnya seperti judul buku, pengarang, tahun terbit, penerbit dan lain sebagainya. Adapun tata cara bagi mahasiswa dalam melakukan transaksi sirkulasi adalah sebagai berikut: 1. 2. Pengguna pustakawan telah menjadi anggota perpustakaan. Dalam melakukan transaksi sirkulasi, pengguna harus menunjukkan KAP (Kartu Anggota Perpustakaan) yang masih aktif ( Gambar terlampir) 3. 4. 5. Menggunakan KAP milik sendiri Tertib administrasi bilamana terdapat keterlambatan Perpustakaan menyediakan bahan pustaka maksimal 2 eksemplar bagi mahasiswa dan 5 eksemplar bagi staf maupun dosen, dimana bahan pustaka tersebut telah mempunyai download barcode front di punggung buku.

Adapun jangka waktu yang telah ditentukan bagi mahasiswa dalam meminjam buku adalah 7 hari atau sesuai sistem yang telah tersimpan maupun cap tanggal oleh petugas dan dosen diperbolehkan pinjam selama 30 hari. Apabila buku tersebut masih diperlukan, bisa diperpanjang selama 2 kali secara bertahap. Adapun syarat menjadi anggota perpustakaan sebagai berikut: 1. Mengisi formulir pendaftaran 2. Menyerahkan pasfoto ukuran 2x3 sebanyak 2 lembar 3. Melampirkan fotocopy KTP 1 lembar 4. Biaya administrasi Rp. 5.000,Apabila terdapat mahasiswa yang telah kehilangan KAP tersebut, segera hubungi petugas guna mempercepat proses transaksi sirkulasi maupun aktivitas lainnya dengan dikenakan penggantian biaya administrasi registrasi yang tertera dalam tata tertib di KAP. Dan bilamana kartu tersebut rusak atau label barcode tidak bisa di baca oleh scanner, maka mahasiswa berkewajiban untuk registrasi pembuatan kartu yang baru dengan ketentuan administrasi yang sama dengan administrasi pendaftaran anggota

2. Jenis Layanan Perpustakaan UNINUS menggunakan dua jenis sistem layanan, yaitu

layanan terbuka (open acces) dan layanan tertutup (close acces), dimana dengan layanan terbuka ini pengunjung perpustakaan di perbolehkan memasuki ruang koleksi sirkulasi untuk mencari dan memilih bahan pustaka yang relevan sesuai kebutuhan. Sedangkan koleksi Skripsi dan Laporan Tugas Akhir menggunakan sistem layanan tertutup. Pada sistem layanan tertutup hanya petugas perpustakaan yang diperbolehkan memasuki ruang koleksi. Adapun tata cara bagi mahasiswa membaca hard copy Skripsi/Tugas Akhir: 1. Harus menunjukkan KAP yang masih aktif. 2. Mahasiswa memilih koleksi referensi dalam yang akan dibaca dalam katalog data judul skripsi maupun laporan tugas akhir.

10

3. Petugas mengambil bp yang telah dipilih dan memastikan apakah koleksi tersebut benar-benar bersih dan mencatat data dari peminjam tersebut seperti tanggal peminjaman, no. anggota, no. referensi dan keterangan apabila ada hal yang tidak bersih seperti coretan atau sobekan dari sebelum petugas menyerahkan ke mahasiswa hingga user tersebut mengembalikan kembali. 4. 1 KAP / 1 Referensi / 1 Hari. Dengan kata lain bahwasanya 1 kartu anggota hanya bisa meminjam 1 referensi 1 referensi saja, namun apabila ingin

meminjam lebih dari 1 harus membawa anggota lain yang mempunyai KAP pula, dengan demikian user bisa membandingkan antara karya tulis seseorang tersebut dengan yang lain. Dimana tertera 1 hari yakni apabila anggota telah selesai membaca No. referensi A, anggota tersebut tak diijinkan untuk meminjam lagi dengan koleksi B. selepas itu anggota baru berhak memilih koleksi berbeda dengan aturan yang sama. 5. User mengambil Kartu Anggota Perpustakaan ( Gambar terlampir.)

3. Waktu Pelayanan Perpustakaan a. Waktu Buka HARI Senin s/d Kamis PELAYANAN 08.00 13.00 14.00- 18.00 Jumat 08.00 11.30 16.00 18.30 Sabtu 12.00 15.30 11.30 13.00 ISTIRAHAT 12.00 13.00

11

b.

Jumlah dan Tempo Buku STATUS Mahasiswa Dosen/staff Masyarakat umum JUMLAH 2 buku 5 buku 1 buku LAMA 7 hari 30 hari 7 hari PERPANJANGAN 14 hari 60 hari 14 hari

12

BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil praktek kerja perpustakaan di perpustakaan UNINUS bandung , maka penulis dapat menyimpulkan : 1. 2. 3. Perpustakaan merupakan bagian yang harus ada di setiap Universitas. Pustakawan sangat berperan bagi kemajuan perpustakaan. Perkembangan perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: jumlah koleksi, pengelolaan yang professional, dana yang mencukupi, ruang dan perlengkapan yang mendukung pelayanan perpustakaan, dukungan dari semua civitas akademika.

B. Saran Adapun saran yang penulis sampaikan untuk kemajuan perpustakaan UNINUS bandung adalah sebagai berikut: 1. Pengelola perpustakaan hendaknya sering mengadakan sosialisasi

pembinaan minat baca kepada semua dosen, staf dan mahasiswa . 2. Sistem otomasi perpustakaan hendaknya digunakan untuk menjadikan pelayanan perpustakaan yang lebih baik. 3. Pengelola perpustakaan lebih meningkatkan kerja sama untuk

pengembangan perpustakaan. 4. Mahasiswa lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya perpustakaan sehingga tidak memandang perpustakaan sebagai tempat yang

membosankan, tetapi sebagai tempat untuk belajar sehingga menambah pengetahuan dan dapat meningkatkan minat dan bakat mahasiswa. 5. Penambahan jumlah tenaga perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan pustakawan. 6. Menambah anggaran untuk pengembangan perpustakaan

13

14

You might also like