You are on page 1of 25

Distribusi Probabilitas Diskret Teoritis

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 1
Suprayogi

Distribusi Probabilitas Teoritis Diskret

ƒ Distribusi seragam diskret (discrete uniform 


distribution)
ƒ Distribusi hipergeometris (hypergeometric
distribution)
ƒ Distribusi Bernoulli (Bernoulli distribution)
ƒ Distribusi binomial (Binomial distribution)
ƒ Distribusi binomial negatif atau Pascal (negative 
binomial or Pascal distribution)
ƒ Distribusi geometris (geometric distribution)
ƒ Distribusi Poisson (Poisson distribution)
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 2
Suprayogi
Distribusi Seragam Diskret

X ∼ seragam diskret (a, b) Parameter:


a, b bulat; b ≥ a
Fungsi distribusi probabilitas:
a : batas bawah
⎧ 1
⎪ b − a + 1 ;  x = a , a + 1,L, b − 1, b
b : batas atas

f (x ) = ⎨ Rataan:
a+b
⎪0; x lainnya μX =
⎪⎩ 2
Variansi:
(b − a + 1)2 − 1
σ = 2
X
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS
12 3
Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Seragam


Diskret

a  = 1, b = 6
0.1800
0.1600
0.1400
0.1200
0.1000
f(x)

0.0800
0.0600
0.0400
0.0200
0.0000
1 2 3 4 5 6
x

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 4
Suprayogi
Probabilitas Variabel Random Berdistribusi
Seragam Diskret

1
P(X = x ) =
b−a +1

r
1
P(X ≤ r ) = ∑
x =a b − a + 1

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 5
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Jumlah pesanan yang datang per hari diketahui berdistribusi
seragam diskret dengan jumlah pesanan yang datang minimum 
0 dan maksimum 10. 
Probabilitas jumlah pesanan yang datang per hari adalah 4 atau
kurang?
4
1 1 1 1 1 1
P(X ≤ 4 ) = ∑ = + + + + = 0,4545
x = 0 10 − 0 + 1 11 11 11 11 11
Rata‐rata jumlah pesanan per hari yang datang?
10 + 1
μX = = 5,5
2
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 6
Suprayogi
Distribusi Hipergeometris

X ∼ hipergeometris (n, N, S) 


Parameter:
n, S, N  bulat > 0
Fungsi distribusi probabilitas:
n ≤ N; S ≤ N
⎧ C Sx C Nn−−xS
⎪ C N ;  x = 0,1,L,min{n, S}
Rataan:
⎪ n S
f (x ) = ⎨ μX = n
N
⎪0; x lainnya Variansi:

⎩ N − n ⎞⎛ ⎛ S ⎞⎛ S ⎞⎞
σ X2 = ⎛⎜ ⎟⎜ n⎜ ⎟⎜ 1 − ⎟ ⎟
⎝ N − 1 ⎠⎝ ⎝ N ⎠⎝ N ⎠ ⎠

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 7
Suprayogi

Rumus Kombinasi

⎛n⎞ n!
C = ⎜⎜ ⎟⎟ =
n

⎝ r ⎠ r!(n − r )!
r

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 8
Suprayogi
Percobaan Hipergeometris
ƒ Dalam suatu populasi berukuran N, terdapat S 
obyek yang dikategorikan sukses S, dan
sisanya N – S dikategorikan gagal
ƒ Suatu sampel random berukuran n diambil
dari populasi
ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya
obyek berkategori sukses yang terpilih
merupakan variabel random hipergeometris

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 9
Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi
Hipergeometris
0.6000

0.5000
N  = 10, S = 2, n = 4
0.4000

N  = 10, S = 4, n = 4
f(x)

0.3000

0.2000
0.4500
0.1000 0.4000
0.3500
0.0000
0.3000
0 1 2 3 4
0.2500
f(x)

x
0.2000
0.1500
0.4500 N  = 10, S = 6, n = 4 0.1000
0.4000 0.0500
0.3500 0.0000
0.3000 0 1 2 3 4
0.2500 x
f(x)

0.2000
0.1500
0.1000
0.0500
0.0000
0 1 2 3 4
x
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 10
Suprayogi
Probabilitas Variabel Random Berdistribusi
Hipergeometris

C Sx C Nn−−xS
P(X = x ) =
C Nn

C Sx C Nn−−xS
r
P(X ≤ r ) = ∑ N
x =0 C n

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 11
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Suatu kotak mengandung 7 komponen yang terdiri dari 4 
komponen merek A dan 3 bola komponen merek B. 
Jika 3 komponen diambil secara random dari kotak, probabilitas
bahwa tepat terdapat 2 komponen merek A yang terambil:
⎛ 4! ⎞⎛ 3! ⎞
4 7−4 4 3 ⎜ ⎟⎜ ⎟
P ( X = 2) =
CC 2 3 −2
=
CC
=
2 1 ⎝ 2!1! ⎠⎝ 1!2! ⎠
 = 0,5143
C 7
C 7
⎛ 7! ⎞
3 3
⎜ ⎟
⎝ 3!4! ⎠
  

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 12
Suprayogi
Distribusi Bernoulli

Parameter:
X ∼ Bernoulli (p)
p (0 ≤ p ≤ 1) 
Fungsi distribusi probabilitas:
Rataan:
⎧p;  x = sukses
⎪ μX = p
f (x ) = ⎨1 − p;  x = gagal
Variansi:
⎪0;  x lainnya
⎩ σ X2 = p(1 − p )

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 13
Suprayogi

Percobaan Bernoulli
ƒ Percobaan hanya menghasilkan dua kejadian
yang mungkin, sukses atau gagal
ƒ Probabilitas sukses adalah p (probabilitas
gagal, 1 – p)
ƒ Variabel random yang menyatakan munculnya
sukses atau gagal merupakan variabel random 
Bernoulli

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 14
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Bernoulli

0.9000
0.8000
p  = 0,2 X = sukses = 1
0.7000
0.6000
= gagal = 0
0.5000
f(x)

0.4000
0.3000
0.2000
0.1000 0.6000
p  = 0,5
0.0000
0.5000
0 1
x 0.4000

f(x)
0.3000
0.9000 0.2000
0.8000
0.7000 p  = 0,8 0.1000
0.6000 0.0000
0.5000
f(x)

0 1
0.4000
x
0.3000
0.2000
0.1000
0.0000
0 1
x
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 15
Suprayogi

Hubungan Distribusi Bernoulli dan


Seragam Diskret

X ∼ seragam diskret (a, b); a = 0; b = 1

X ∼ Bernoulli (p); p = 0,5

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 16
Suprayogi
Distribusi Binomial

X ∼ binomial (n, p) Parameter:


n bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1)
Fungsi distribusi probabilitas:
Rataan:
⎧C p (1 − p ) ;  x = 0,1,L , n
n x n− x


x
μ X = np
f (x ) = ⎨
⎪0;  x lainnya Variansi:

σ X2 = np(1 − p )

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 17
Suprayogi

Percobaan Binomial
ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling
independen
ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian yang 
mungkin, sukses atau gagal.
ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha adalah
tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)
ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya
sukses dalam n usaha independen merupakan
variabel random binomial
ƒ Percobaan binomial merupakan percobaan Bernoulli 
yang independen yang dilakukan sebanyak n kali

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 18
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Binomial
0.4500 n= 5; p  = 0,2
0.4000
0.3500
0.3000
0.2500
n= 5; p  = 0,5
f(x)

0.2000
0.1500 0.3500
0.1000
0.3000
0.0500
0.0000 0.2500
0 1 2 3 4 5 0.2000

f(x)
x
0.1500

0.1000

0.0500

0.4500 0.0000
0 1 2 3 4 5
0.4000
0.3500
n= 5; p  = 0,8 x

0.3000
0.2500
f(x)

0.2000
0.1500
0.1000
0.0500
0.0000
0 1 2 3 4 5
x

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 19
Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi


Binomial

P ( X = r ) = C nx p x (1 − p )n− x

r
P ( X ≤ r ) = ∑ C nx p x (1 − p )n− x
x =0

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 20
Suprayogi
Contoh Perhitungan
Probabilitas suatu komponen tidak mengalami kerusakan dalam
suatu pengujian adalah 0,75. 
Probabilitas tepat terdapat 2 komponen yang tidak mengalami
kerusakan jika dilakukan pengujian sebanyak 4 kali:
⎛ 4! ⎞
P ( X = 2) = C24 (0,75)2 (1 − 0,75)4 −2 = ⎜ ⎟(0,75) (0,25) = 0,2109
2 2

⎝ 2!2! ⎠
Probabilitas
   terdapat 2 komponen atau lebih yang tidak rusak
jika dilakukan pengujian sebanyak 4 kali:
1
P ( X ≥ 2) = 1 − P ( X ≤ 1) = 1 − ∑ C 4x (0,75)x (1 − 0,75)4 −x
x =0

⎡⎛ 4! ⎞ ⎛ 4! ⎞ 3⎤
                                          = 1 − ⎢⎜ ⎟(0,75) (0,25) + ⎜ ⎟(0,75) (0,25) ⎥
0 4 1

⎣⎝ 0!2! ⎠ ⎝ 1!1! ⎠ ⎦
                                          = 1 − 0,0508
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 21
Suprayogi                                           = 0,9492

Hubungan Distribusi Binomial dan


Bernoulli

Xi ∼ Bernoulli (p)
Xi independen dan identik

n
Y = ∑ Xi
i =1

Y ∼ binomial (n, p)
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 22
Suprayogi
Hampiran Distribusi Binomial terhadap
Hipergeometris

X ∼ hipergeometris (n, S, N); n/N → 0

X ∼ binomial (n, p);  p = S/N

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 23
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Suatu pabrik menerima pasokan material sebanyak 5000 unit 
dengan 1000 unit diantaranya adalah material jenis A.  Jika 10 
unit dipilih secara random, probabilitas tepat terdapat 3 unit 
material jenis A yang terpilih:

3 ( 5000 ) (1 − 5000 )
P ( X = 3) = C10 1000 3 1000 10 −3

⎛ 10! ⎞
                = ⎜ ⎟(0,2) (0,8 )
3 7

⎝ 3!7! ⎠
                = 0,2013
  

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 24
Suprayogi
Distribusi Binomial Negatif (Pascal)

X ∼ binomial negatif (k, p)


Parameter:
Fungsi distribusi probabilitas: k bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1)

⎧C kx −−11 p k (1 − p )x −k ;  x = k , k + 1,L Rataan:


⎪ k
f (x ) = ⎨ μX =
⎪0;  x lainnya p
⎩ Variansi:
k (1 − p )
σ X2 =
p2
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 25
Suprayogi

Percobaan Binomial Negatif
ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling
independen
ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian
yang mungkin, sukses atau gagal.
ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha
adalah tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)
ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya
usaha agar terjadi sukses ke‐k merupakan
variabel random binomial negatif
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 26
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Binomial 
Negatif
0.0900
k = 2; p  = 0,2
0.0800
0.0700
0.0600
Variabel random X  Æ
0.0500 banyaknya usaha untuk memperoleh k sukses
f(x)

0.0400
0.0300
0.0200 0.3000
0.0100
0.2500
0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
k = 2;  p  = 0,5
x 0.2000

f(x)
0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 27
Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi


Binomial Negatif

P ( X = x ) = C kx −−11 pk (1 − p )x −k
r
P ( X ≤ r ) = ∑ C kx −−11 p k (1 − p )x −k
x =k

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 28
Suprayogi
Contoh Perhitungan
Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 
Jika produk diambil satu per satu, probabilitas ditemukannya
produk yang cacat yang ketiga pada pengambilan kelima? 

4!
P ( X = 5) = C 35−−11 (0,1)3 (1 − 0,1)5−3 = (0,1)3 (0,9 )2 = 0,0049
2!2!

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 29
Suprayogi

Definisi Lain dari Variabel Random 


Binomial Negatif & Fungsi Dist. Prob.
Variabel random binomial negatif X 
dapat juga didefinisikan sebagai
banyaknya gagal sebelum Parameter:
memperoleh k sukses
k bulat > 0; p (0 ≤ p ≤ 1)
Fungsi distribusi probabilitas:
Rataan:
⎧C xx + k −1 pk (1 − p )x ;  x = 0,1,2,L
⎪ k(1 − p)
f (x ) = ⎨ μX =
⎪0;  x lainnya p
⎩ Variansi:
P(X = x ) = C x + k −1
p (1 − p )
k x
k (1 − p )
r
x
σ X2 =
P ( X ≤ r ) = ∑ C xx + k −1 p k (1 − p )x p2
x =0
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 30
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Binomial 
Negatif
k = 2; p  = 0,2
Variabel random X  Æ
banyaknya gagal sebelum memperoleh k sukses

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 31
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 
Jika produk diambil satu per satu, probabilitas terambilnya
produk baik (tidak cacat) sebanyak dua sebelum menghasilkan
produk cacat ketiga? 

4!
P ( X = 2) = C22+3−1 (0,1)3 (1 − 0,1)2 = (0,1)3 (0,9)2 = 0,0049
2!2!

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 32
Suprayogi
Distribusi Geometris

X ∼ geometris (p)


Parameter:
Fungsi distribusi probabilitas: p (0 ≤ p ≤ 1)

⎧p(1 − p )x −1 ;  x = 1,2,L Rataan:


⎪ 1
f (x ) = ⎨ μX =
⎪0;  x lainnya p
⎩ Variansi:
1− p
σ = 2
2
X
p
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 33
Suprayogi

Percobaan Geometris
ƒ Percobaan terdiri atas n usaha yang saling
independen
ƒ Tiap usaha hanya terdiri dari dua kejadian
yang mungkin, sukses atau gagal.
ƒ Probabilitas tiap sukses untuk tiap usaha
adalah tetap, yaitu p (probabilitas gagal, 1 – p)
ƒ Variabel random yang menyatakan banyaknya
usaha agar terjadi sukses pertama
merupakan variabel random geometris
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 34
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Geometris

0.2500
p  = 0,2
0.2000
Variabel random X  Æ
0.1500 banyaknya usaha untuk memperoleh sukses
f(x)

0.1000 pertama
0.6000
0.0500

0.5000
0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
p  = 0,5
0.4000
x

f(x)
0.3000

0.2000

0.1000

0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 35
Suprayogi

Probabilitas Variabel Random Berdistribusi


Geometris

P ( X = x ) = p(1 − p )x −1

r
P ( X ≤ r ) = ∑ p(1 − p )x −1
x =1

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 36
Suprayogi
Contoh Perhitungan
Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 
Jika produk diambil satu per satu, probabilitas ditemukannya
produk yang cacat pada pengambilan ketiga? 
P ( X = 3) = (0,1)(1 − 0,1)3−1 = (0,1)(0,9 )2 = 0,081
  
Rata‐rata banyaknya pengambilan untuk menemukan produk
cacat?
1
μX = = 10
0,1

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 37
Suprayogi

Definisi Lain dari Variabel Random Geometris


dan Fungsi Distribusi Probabilitas
Variabel random geometris X dapat
juga didefinisikan sebagai
banyaknya gagal untuk Parameter:
memperoleh sukses pertama p (0 ≤ p ≤ 1)
Fungsi distribusi probabilitas:
Rataan:
⎧p(1 − p )x ;  x = 0,1,2,L 1− p

f (x ) = ⎨
μX =
p
⎪0;  x lainnya Variansi:

P ( X = x ) = p(1 − p)x 1− p
r
σ X2 =
P ( X ≤ r ) = ∑ p(1 − p )x
p2
x =0
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 38
Suprayogi
Contoh Histogram Distribusi Geometris

p  = 0,2
Variabel random X  Æ
banyaknya gagal sebelum memperoleh sukses
pertama

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 39
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Probabilitas produk cacat adalah 0,1. 
Jika produk diambil satu per satu, probabilitas diperoleh dua
produk baik (tidak cacat) sebelum diperoleh produk cacat?
P ( X = 2) = (0,1)(1 − 0,1)2 = (0,1)(0,9 )2 = 0,081
  
Rata‐rata banyaknya produk baik (tidak cacat) yang diperoleh
sebelum menemukan produk cacat?

1 − 0,1 0,9
μX = = =9
0,1 0,1

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 40
Suprayogi
Hubungan Distribusi Binomial Negatif dan
Geometris

X ∼ binomial negatif (k, p); k = 1

X ∼ geometris (p)

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 41
Suprayogi

Distribusi Poisson

X ∼ Poisson (λ) Parameter:


λ > 0
Fungsi distribusi probabilitas:
λ Æ rata‐rata kejadian
⎧ e − λ λx per interval waktu atau
⎪ x ! ;  x = 0,1,2,L daerah tertentu

f (x ) = ⎨
Rataan:

⎪0;  x lainnya μX = λ

⎩ Variansi:
σ X2 = λ
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 42
Suprayogi
Ciri‐Ciri Proses Poisson
ƒ Jumlah kejadian yang terjadi dalam suatu interval waktu atau
daerah tertentu adalah independen terhadap jumlah kejadian
dalam interval waktu atau daerah yang lain.
ƒ Probabilitas suatu kejadian yang terjadi pada interval waktu
atau daerah yang sangat kecil adalah proporsional terhadap
panjang interval waktu atau luas daerah dan tidak tergantung
pada jumlah kejadian yang terjadi di luar interval waktu atau
daerah ini.
ƒ Probabilitas lebih dari satu kejadian dalam interval waktu
atau daerah yang sangat kecil adalah diabaikan

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 43
Suprayogi

Contoh Histogram Distribusi Poisson

0.3000

λ =2
0.2500

0.2000
f(x)

0.1500

0.1000

0.0500

0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
x

0.2000
0.1800
0.1600
0.1400
0.1200 λ =5
f(x)

0.1000
0.0800
0.0600
0.0400
0.0200
0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
x

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 44
Suprayogi
Probabilitas Variabel Random Berdistribusi
Poisson

e − λ λx
P(X = x ) =
x !
e − λ λxr
P(X ≤ r ) = ∑
x =0 x !

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 45
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Banyaknya gangguan mesin yang terjadi per hari diketahui
berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 10 gangguan per hari. 
Probabilitas bahwa terdapat paling sedikit terdapat 5 gangguan
per hari?
P(X ≥ 5) = 1 − P(X ≤ 4 )
4
e −10 (10 )x
                  = ∑
x =0 x !
e −10 (10 )0 e −10 (10 )1 e −10 (10 )4
                  = + +L+
0 ! 1 ! 4 !
                  = 0,00005 + 0,00045 + L + 0,01892
                  = 0,02925

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 46
Suprayogi                   
Hampiran Distribusi Poisson terhadap
Binomial

X ∼ binomial (n, p); n → ∞; p → 0

X ∼ Poisson (λ); λ = np

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 47
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Probabilitas suatu produk yang harus dibuang karena rusak
adalah 0,01. 
Jika terdapat sebanyak 1000 produk, probabilitas terdapat 10 
produk yang dibuang karena rusak?

λ = (1000)(0,01) = 10

e −(10 ) (10 )5
P(X = 5) =
5 !
                = 0,0378             

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 48
Suprayogi
Ciri Reproduktif Variabel Random Poisson

Xi ∼ Poisson (λi)
Xi Æ saling independen
n
Y = ∑ Xi
i =1

Y ∼ Poisson (λ), λ = λ1 + λ2 + ... + λn

DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 49
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Banyaknya gangguan mesin A yang terjadi per hari diketahui
berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 10 gangguan per hari. 
Banyaknya gangguan mesin B yang terjadi per hari diketahui
berdistribusi Poisson dengan rata‐rata 5 gangguan per hari.
Probabilitas banyaknya gangguan sebanyak 5 per hari adalah:
λ = λ1 + λ2 = 10 + 5 = 15

e −15 (15)5
P (X = 5 ) =
5 !
                  = 0,00194
                 
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET TEORITIS 50
Suprayogi

You might also like