You are on page 1of 4

Mikrobiologi UTS 1 November 2012 1. Perbedaan Proses Respirasi dan Fermentasi adalah: A.

. Pada proses Respirasi asam piruvat masuk dalam siklus krebs B. ATP telah dihasilkan pada proses awal respirasi (glikolisis) C. ATP yang dihasilkan oleh proses Fermentasi adalah di akhir proses D. Pada akhir proses Fermentasi dihasilkan H2O E. Proses fermentasi juga mengalami siklus Krebs 2. Perbedaan Fermentasi asam laktat dan Fermentasi alkohol terletak pada: A. Reaksi setelah proses Glikolisis D. Kebutuhan ATP B. Reaksi setelah pembentukan asam piruvat E. Oksigen yang dihasilkan C. Reaksi setelah pembentuka aldehid 3. Didalam rongga mulut imunoglobulin yang dalam saliva yang paling berperan adalah: A. IgG B. SigA C. IgM D. IgD E. IgE 4. Kompeks antigen antibodi (IgM, IgG) dapat memicu aktivasi komplemen melalui jalur: A. Jalur alternatif D. Jalur klasik dan jalur ...ksin B. Jalur klasik E. Jalur alternatif dan jalur lektin C. Jalur lektin 5. Salah satu yang menentukan patogenitas bakteri adalah: A. Peptidoglikan C. Kemiripan antifagosit E. Plasmid B. Membran sel D. Spora 6. Salah satu ciri yang selalu dimiliki oleh bakteri pathogen adalah: A. Dapat bertahan di dalam sel fagosit B. Mempunyai kapsul yang meliputi tubuhnya C. Mempunyai spora D. Mempunyai adesin yang spesifik terhadap jaringan host E. Mempunyai eksotoksin 7. Antibodi spesifik pada janin yang didapat dari ibunya adalah: A. IgA B. IgG C. IgE D. IgM E. IgD 8. Pada saat terjadinya infeksi akut maka imunoglobulin yang dibentuk oleh tubuh adalah A. IgG B. IgA C. IgM D. IgD E. IgE 9. IgM berbentuk: A. monomer B. dimer C. Trimer D. Pentomer E. Polimer 10. Urtikaria yang timbul dengan cepat karena kontak dengan bulu ulat adalah keadaan klinis dari A. hipersensitivitas tipe I B. hipersensitivitas tipe II C. hipersensitivitas tipe III D. hipersensitivitas tipe IV E. hipersensitivitas tipe V 11. Yang tidak termasuk dalam tahapan fagositosis adalah: A. Recognition and attachment B. Engulfment C. Apoptosis D. Fusion of phagosome and lysosome E. Killing and degradation 12. Hipersensitivitas tipe I yang berperan adalah A. IgA B. IgM C. IgE D. IgD E. IgG 13. Fimbriae dimiliki oleh bakteri dibawah ini: A. Spirocheta C. Neisseria gonorrhoe E. Streptococcus salivarius B. Lactobacillus D. Staphylococcus aureus 14. Bakteri yang tergolong anaeob obligat adalah:

A. Staphylococcus Sp B. Acetobacter Sp C. Escericia coli D. Clostridium Sp E. Streptococcus Sp 15. Sprirocheta adalah bakteri yang berbentuk: A. Bulat B. Batang pendek C. Spiral D. Anyaman E. Koma 16. Bakteri gram positif dan gram negatif dapat dibedakan dari struktur: A. Nucleus C. Dinding sel E. Flagella B. Sitoplasma D. Kapsul 17. Cara pemecahan karbohidrat oleh bakteri yang menghasilkan ATP paling banyak adalah 1. Homolactic acid Fermentation 3. Mixed acid Fermentation 2. Anaerobic respiration 4. Aerobic respiration 18. Pada proses glikolisis hasil utama yang diperoleh adalah: 1. Asam piruvat 3. Proses dekarboksilasi 2. Asam sitrat 4. Acetyl co-A 19. Katabolisme glukosa yang paling umum adalah: 1. Pentose Phosphat pathway 3. Entner Deuderoff pathway 2. Embden Meyerhoff Parnas 4. Gligolitic pathway 20. Dalam mengeliminer antigen, sel NK bekerja dengan cara melubangi dinding sel mikroorganisme kemudia merusak organel dalam sitoplasma sel dengan enzim: 1. histamin 2. Granzim 3. Lisozim 4. Perforin 21. Yang berfungsi sebagai antifagosit yang dimiliki bakteri pahogen antara lain adalah: 1. Enzim Fibrinolisin 3. Enzim hemolisin 2. Kapsul 4. Enzim Leukosidin 22. Eksotoksin dari Clostridium tetani dapat menyebabkan kematian, sebab: 1. Dosis lethal hanya beberapa microgram 2. Tahan terhadap pemanasan 3. Menyebabkan spasme otot pernafasan 4. Kurang antigenic 23. Bakteri intrasel mampu bertahan hidup dalam sel fagosit, karena: 1. Mendapatkan nutrisi di dalam sel sel fagosit 2. Sulit dikenali oleh sel APC sehingga tidak dibentuk antibody terhadapnya 3. Dapat melindungi dirinya dari antibiotika 4. Resisten terhadap enzim lisosom 24. Di dalam proses fagositosis bakteri lisis di dalam fagolisosom dengan cara: 1. Enzim lisosom merusak komponen permukaan sel bakteri 2. Defresin masuk ke dalam sel bakteri menyebabkan komponen sitoplasma keluar 3. Terjadinya Oxidatif (Repiratory burst) oleh aktifitas enzyme Mydoperoxide 4. Bekerjanya enzim protease merusak sel bakteri 25. Respon imun spesifik akibat adanya bakteri intrasel adalah: 1. Mengaktivasi sel B 3. Terbentuknya antibody spesifik 2. Aktivasi sel T helper 4. Aktivasi sel T sitotoksik 26. Bakteri pathogen mempunyai ciri sebagai berikut: 1. Mampu menghindar terhadap mekanisme pertahanan tubuh host 2. Mampu membentuk spora 3. Melakukan invasi ke dalam jaringan host 4. Bersifat strict anaerob

27. SigA dalam cairan sekret merupakan pertahanan tubuh terhadap bakteri yang berfungsi: 1. Opsonisasi 3. Mengaktivasi komplemen 2. Membantu proses fagositosis 4. Mencegah perlekatan bakteri pada mukosa 28. Di bawah ini merupakan pintu gerbang masuknya bakteri ke dalam tubuh host 1. saluran pernafasan 2. Saluran urogenital 3. saluran pencernaan 4. Kulit yang utuh 29. Bakteri pathogen dapat melawan pertahanan tubuh melalui beberapa cara, antara lain: 1. Menghasilkan toksin 3 Mengubah struktur antigen yang mirip dengan sel host 2. Sifat antifagosit 4. Flagela 30. Salah satu efek yang berbahaya dari endotoksin adalah dapat menyebabkan: 1. Koagulase intravascular 3. Syok 2. Spasme otot 4. Paralyze 31. Kerusakan jaringan pada proses infeksi bisa disebabkan oleh: 1. Toksin bakteri 3. Enzim ekstraseluler dari bakteri 2. Aktivasi komplemen 4. Proses fagositosis 32. Mekanisme bakteri intrasel dalam menghindarkan diri pada proses fagositosis adalah 1. Menghindarkan diri masuk ke dalam fagosom 2. Mencegah fusi antara fogosom dengan lisosom 3. Resisten terhadap enzim lisosom 4. Mencegah terjadinya perlekatan dengan sel fagosit 33. Faktor-2 yang dapat menentukan potensi imunogenik dari antigen adalah 1. Sifat non self (tidak sama dengan molekul normal yang dimiliki host) 2. Cara/rute pemberian antigen 3. Frekwensi pemberian antigen 4. Dosis antigen 34. Fisiologi bakteri ini mengatur kebutuhan: 1. Nutrisi 2. Gas 3. Suhu 4. Ph 35. Yang termasuk dalam Growth Factor adalah 1. Vitamin 2. Haematin 3. Purine 4. Pyrimidine 36. Perbedaan antara bakteri Gram positif dengan Gram negative antara lain adalah: 1. Dinding sel bakteri Gram negative mengandung peptidoglikan yang jauh lebih banyak daripada Gram positif 2. Asam teikoat pada bakteri Gram positid lebih sedikit dibanding Gram negative 3. Endotoksin terkandung lebih banyak pada bakteri Gram positif 4. Kandungan lipid dan lipoprotein jauh lebih banyak didapat pada Gram negative 37. Spora dibentuk oleh bakteri tsb dibawah ini kecuali: 1. Clostridium tetani 2. Clostridium perfringen 3. Clostridium botulinum 4. Clostridium welchii 38. Bila kita ingin membiakan bakteri sebaiknya dipanen pada saat: 1. Adaptive phase 2. Stationary phase 3. Decline phase 4. Logaritmic phase 39. Clostridium dibawah ini yang menyebabkan keracunan makanan adalah 1. C. perfringens 2. C. tetani 3. C. welchii 4. C. botulinum 40. Ciri bakteri dapat dilihat dari: 1. Pertumbuhan pada media 3. Susunan DNA 2. Morfologisnya 4. Struktur antigennya

41. Berdasarkan kebutuhan energi dan karbon Green bacteria termasuk dalam golongan organotroph SEBAB Green bacteria membutuhkan CO2 sebagai sumber karbon utama 42. Thiobacillus thiooxidans merupakan bakteri chemolitotroph SEBAB Thiobacillus thiooxidans berperan dalam pemeliharaan siklus karbon 43. Heterolactic fermentor menggunakan cara HMPshunt untuk melakukan katalisis glukosa SEBAB HMP shunt adalah katabolisme untuk bakteri yang melakukan pemecahan Glukosa dengan cara fermentasi 44. Antibodi diproduksi oleh sel B SEBAB sel B dapat pula berperan sebagai APC (Antigen Presenting Cell) 45. Salah satu mekanisme dalam pertahanan terhadap Mycobacterium tuberculose adalah respon imun oleh sel T sitotoksik SEBAB Mycobacterium tuberculose adalah bakteri intraseluler 46. Eksotoksin sebagian besar terdapat pada bakteri Gram positif SEBAB Komposisi dinding sel bakteri Gram positif yang terbanyak adalah peptidoglikan 47. Endotoksin dan eksotoksin mempunyai sifat yang sama SEBAB Endotoksin dan eksotoksin merupakan sifat virulensi yang dimiliki bakteri patogen 48. Seseorang bila terpapar oleh bakteri pathogen akan selalu menderita sakit SEBAB bakteri pathogen mempunyai faktor virulensi yang mampu menyebabkan kerusakan jaringan host 49. Suatu bakteri dapat melekat di semua bagian tubuh hostnya SEBAB Bakteri mempunyai alat perlekatan pada reseptor host yang disebut adesin 50. Alergi terhadap Obat merupakan Hipersensitivitas tipe IV SEBAB obat dapat menimbulkan respons imun apabila berikatan dengan proterin

You might also like