You are on page 1of 53

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien Nama MR Umur Jenis kelamin Nama ayah/ Ibu Suku Bangsa Alamat : An. S : 80. 79. 46 : 6 bulan : Perempuan : Tn. F/ Ny. F : Minang : Lubuk Buaya

ANAMNESIS
Alloanamnesis (diberikan oleh ibu kandung) Seorang anak perempuan berumur 6 bulan dirawat di bangsal anak RSUP M. Djamil Padang sejak tanggal 24 November 2012 dengan: Keluhan Utama :

Kejang 10 jam yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Kejang 10 jam yang lalu, frekuensi 2 kali. Lama kejang kira-kira 3-10 menit per kali. Jarak antar kejang lebih kurang 8 jam, kejang seluruh tubuh, dengan mata melihat ke atas, anak sadar setelah kejang. Ini merupakan kejang pertama. Batuk pilek sejak 1 hari yang lalu, berdahak, tidak disertai sesak nafas Demam sejak 18 jam yang lalu, tinggi, terus menerus, tidak menggigil, tidak berkeringat Mual muntah tidak ada Riwayat trauma kepala tidak ada Riwayat keluar cairan dari telinga tidak ada

Anak sekarang mendapat ASI dari ibu Buang air kecil warna dan jumlah biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa Anak sudah dibawa berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya. Anak tidak kejang lagi setelah diberi Stesolid suppost (5 mg) dan Dumin suppost, anak sadar kemudian dirujuk ke M. Djamil Padang dengan terpasang O2 1 L/ menit.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Ibu pasien pernah kejang disertai demam saat usia 4 tahun, frekuensi 1kali, lama 3-10 menit, kejang seluruh tubuh, sadar setelah kejang.

RIWAYAT KEHAMILAN
Selama hamil, ibu pasien rajin memeriksakan kehamilannya ke bidan dan tidak ada keluhan yang berarti.

RIWAYAT PERSALINAN
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit yang berat, DM, hipertensi, maupun infeksi. Pemeriksaan kehamilan teratur ke bidan, imunisasi TT tidak ada Kuantitas dan kualitas makanan selama hamil cukup. Tidak ada riwayat minum obat/ jamu, penyinaran, merokok atau minuman beralkohol.

Lama kehamilan cukup bulan.

RIWAYAT KELAHIRAN
Anak ke- 3, lahir spontan ditolong oleh bidan, cukup bulan, saat lahir langsung menangis kuat, berat badan lahir 3000 gram, panjang badan 49 cm.

RIWAYAT MAKANAN
Umur : 0 - 6 bulan : ASI OD + biskuit susu

RIWAYAT IMUNISASI
BCG Polio DPT Campak Hepatitis B Kesan : 1 x (1 bulan) scar (+)

: 3 x (2, 4, 6 bulan) : 3 x (2,4,6 bulan) : : 3 x (0,1,6 bulan)

: imunisasi dasar sesuai usia

RIWAYAT PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN


Tinggal di rumah permanen, sumber air minum dari PDAM, pekarangan ada, buang air besar di dalam rumah, sampah dibuang di TPA. Kesan : hygiene dan sanitasi baik

RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Pertumbuhan Fisik Gigi pertama Tengkurap 6 bulan 4 bulan Perkembangan Mental Mengoceh spontan 3 bulan Tertawa bila di 5 bulan

ajak bermain

Kesan : pertumbuhan fisik dan perkembangan mental normal

PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan Umum - Kesadaran - Nadi - Respirasi - Suhu - BB - Tinggi badan : tampak sakit sedang : sadar : 110 x/menit : 36 x/menit : 38,8 0C : 7 kg : 62 cm

- Status gizi BB/ U : 104 % TB/ U : 97,64% BB/ TB: 109,4% Kesan: Status Gizi Baik

Kulit

: teraba hangat, turgor kembali cepat

Kepala : normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut, UUB datar, lingkar kepala 39,5 cm (normal standar Nelhaus) Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ normal Telinga : tidak ditemukan kelainan

Hidung

: tidak ditemukan kelainan

Mulut : mukosa mulut dan bibir basah, palatum tidak terbelah, sianosis sirkum oral tidak ada Tonsil Faring Leher KGB : T1-T1, tidak hiperemis : tidak hiperemis : kaku kuduk (-) : tidak ada pembesaran

Thorak: Paru : Inspeksi : normochest, simetris kiri=kanan Palpasi : fremitus kiri=kanan Perkusi : sonor kiri=kanan Auskultasi : bronkhovesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada

Jantung :
Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba di medial LMCS RIC V Perkusi : batas jantung sukar dinilai Auskultasi : irama teratur, bising tidak ada

Abdomen : Inspeksi : tidak membuncit, distensi tidak ada Palpasi : turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal Punggung Anus : tidak ada kelainan Alat kelamin : tidak ada kelainan : colok dubur tidak dilakukan Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik.

STATUS NEUROLOGIS
Tanda perangsangan selaput otak Kaku kuduk Kernig test Brudzinsky I Brudzinky II : (-) : (-) : (-) : (-)

Sistem motorik Gerak Tonus Klonus Atrophi Reflek fisiologis Refleks patologis

Superior ka / ki aktif/ aktif normotonus -/-/++ / ++ -/-

Inferior ka / ki aktif / aktif normotonus - /-/++ / ++ -/-

Pemeriksaan laboratorium Darah Hb : 12,6 gr/dl Leukosit : 18. 100 /mm3 Kesan : leukositosis

Diagnosis Kerja Kejang demam kompleks Infeksi saluran pernafasan atas

Diagnosis Banding Meningitis

Terapi ASI OD Paracetamol 4 x 80 mg/ oral Luminal 2 x 30 mg/ oral Ampicillin 4 x 175 mg Kloramfenikol 4 x 125 mg O2 1 L/menit

Pemeriksaan Anjuran Lumbal Pungsi

Follow Up 25/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa

O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 115 x/ menit Nafas : 27 x/menit Suhu : 37 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik

Th/ ASI OD Luminal 2x30 mg / oral Ampicillin 4x175 mg Kloramfenikol 4x125 mg

26/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa

O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 122 x/ menit Nafas : 29 x/menit Suhu : 37,1 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik

Th/ ASI OD Luminal 2x30 mg / oral Ampicillin 4x175 mg Kloramfenikol 4x125 mg

27/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek tidak ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa

O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 118 x/ menit Nafas : 25 x/menit Suhu : 36,7 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik

Th/ ASI OD Luminal 2x30 mg / oral Ampicillin 4x175 mg Kloramfenikol 4x125 mg

RESUME
Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 6 bulan di bangsal akut RSUP M. Djamil Padang dengan keluhan utama kejang 10 jam yang lalu. Frekuensi 2 kali. Lama kejang kira-kira 3-10 menit per kali. Jarak antar kejang lebih kurang 8 jam, kejang seluruh tubuh, dengan mata melihat ke atas, anak sadar setelah kejang. Ini merupakan kejang pertama. Batuk pilek sejak 1 hari yang lalu, berdahak, tidak disertai sesak nafas. Demam sejak 18 jam yang lalu, tinggi, terus menerus, tidak menggigil, tidak berkeringat. Anak sudah dibawa berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya. Anak tidak kejang lagi setelah diberi Stesolid suppost (5 mg) dan Dumin suppost, anak sadar kemudian dirujuk ke M. Djamil Padang dengan terpasang O2 1 L/ menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan paien tampak sakit sedang. Dari tanda vital, suhu meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan leukositosis dengan nilai 18.100/mm3.

TINJAUAN PUSTAKA

KEJANG DEMAM
Adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh

(suhu rectal diatas 38o C ) yang disebabkan oleh suatu proses


ekstrakranium

EPIDEMIOLOGI
1 dari setiap 25 anak pernah mengalami kejang demam

1/3 darinya, kejang demam lebih dari 1 kali


terjadi pada 2-5% anak dengan umur antara 6 bulan - 5 tahun Insidensi tertinggi pada umur 18 bulan

KLASIFIKASI KEJANG DEMAM

Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure) merupakan 80% di antara seluruh kejang demam.
Kejang demam berlangsung singkat Durasi kurang dari 15 menit Kejang dapat umum, tonik, dan atau klonik Umumnya akan berhenti sendiri. Tanpa gerakan fokal. Tidak berulang dalam 24 jam

KEJANG DEMAM KOMPLEKS (COMPLEX FEBRILE SEIZURE)


Kejang lama dengan durasi lebih dari 15 menit. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial. Berulang lebih dari 1 kali dalam 24 jam

PATOGENESIS KEJANG DEMAM

PEMERIKSAAN dan DIAGNOSIS

Anamnesis
Kejang jenis kejang, kesadaran, lama kejang, frekuensi dalam 24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang Suhu sebelum dan saat kejang penyebab demam di luar infeksi SSP Riwayat perkembangan, riwayat kejang demam dalam keluarga Singkirkan penyebab yang lain

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah tepi lengkap Penyebab demam

Elektrolit, glukosa darah diare, muntah, hal lain yg dpt mengganggu


kesimbangan elektrolit atau gula darah.

L P curiga meningitis, umur 12 bl sangat dianjurkan, 12-18 bl dianjurkan.

EEG Tidak direkomendasikan (KDS/KDK) Kejang demam tidak khas CTscan atau MRI : Tidak dianjurkan kecuali kejang dengan kelainan

neurologis atau kejang fokal u/ mencari lesi organik di otak

CTscan atau MRI : Tidak dianjurkan kecuali kejang dengan kelainan neurologis atau kejang fokal u/ mencari lesi organik di otak

DIAGNOSIS BANDING
Epilepsi
Meningitis Ensefalitis

TATALAKSANA KEJANG
Kejang

Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB Boleh diulang setelah 5 menit Kejang (Ke RS) Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

Kejang Fenitoin IV 10-20 mg/kgBB dengan kecepatan 1mg/kg/menit

Kejang berhenti Lanjutkan dengan dosis 4-8 mg/kg/hari dimulai 12 jam setelah dosis awal

Kejang tidak berhenti Rawat ICU

Pengobatan Fase Akut Baringkan miring untuk mencegah aspirasi Pertahankan jalan napas baik Perhatikan tanda vital Turunkan suhu dengan pemberian antipiretik Pemberian diazepam intravena / intrarektal Mencari dan mengobati penyebab Pengobatan profilaksis Edukasi orangtua

PENGOBATAN RUMATAN
Indikasi : Kejang lama (> 15 menit) Terdapat kelainan neurologis nyata sebelum dan sesudah kejang Kejang fokal Saudara kandung atau orang tua epilepsi Dipertimbangkan : Kejang berulang (> 2 kali) dalam 24 jam Kejang demam pada bayi usia < 12 bulan

Jenis obat Fenobarbital 3-5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis Lama pengobatan : 1 -2 tahun setelah kejang berakhir dan dihentikan bertahap selama 1-2 bulan

PENGOBATAN INTERMITEN
Antipiretik Parasetamol/asetaminofen 10-15 mg/ kgBB/kali diberikan 4 kali sehari Ibuprofen 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3 kali sehari Antikonvulsan pada saat demam Diazepam oral dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/kali, setiap 8 jam Rektal : 5 mg BB < 10 kg 10 mg BB > 10 kg

PROGNOSIS
Faktor risiko berulangnya kejang Riwayat kejang demam dalam keluarga Usia < 18 bulan Suhu badan sebelum kejang Lamanya demam sebelum kejang Ada 3 faktor Tidak ada faktor 80% 10-15%

You might also like