Professional Documents
Culture Documents
Identitas Pasien Nama MR Umur Jenis kelamin Nama ayah/ Ibu Suku Bangsa Alamat : An. S : 80. 79. 46 : 6 bulan : Perempuan : Tn. F/ Ny. F : Minang : Lubuk Buaya
ANAMNESIS
Alloanamnesis (diberikan oleh ibu kandung) Seorang anak perempuan berumur 6 bulan dirawat di bangsal anak RSUP M. Djamil Padang sejak tanggal 24 November 2012 dengan: Keluhan Utama :
Anak sekarang mendapat ASI dari ibu Buang air kecil warna dan jumlah biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa Anak sudah dibawa berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya. Anak tidak kejang lagi setelah diberi Stesolid suppost (5 mg) dan Dumin suppost, anak sadar kemudian dirujuk ke M. Djamil Padang dengan terpasang O2 1 L/ menit.
RIWAYAT KEHAMILAN
Selama hamil, ibu pasien rajin memeriksakan kehamilannya ke bidan dan tidak ada keluhan yang berarti.
RIWAYAT PERSALINAN
Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit yang berat, DM, hipertensi, maupun infeksi. Pemeriksaan kehamilan teratur ke bidan, imunisasi TT tidak ada Kuantitas dan kualitas makanan selama hamil cukup. Tidak ada riwayat minum obat/ jamu, penyinaran, merokok atau minuman beralkohol.
RIWAYAT KELAHIRAN
Anak ke- 3, lahir spontan ditolong oleh bidan, cukup bulan, saat lahir langsung menangis kuat, berat badan lahir 3000 gram, panjang badan 49 cm.
RIWAYAT MAKANAN
Umur : 0 - 6 bulan : ASI OD + biskuit susu
RIWAYAT IMUNISASI
BCG Polio DPT Campak Hepatitis B Kesan : 1 x (1 bulan) scar (+)
ajak bermain
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan Umum - Kesadaran - Nadi - Respirasi - Suhu - BB - Tinggi badan : tampak sakit sedang : sadar : 110 x/menit : 36 x/menit : 38,8 0C : 7 kg : 62 cm
- Status gizi BB/ U : 104 % TB/ U : 97,64% BB/ TB: 109,4% Kesan: Status Gizi Baik
Kulit
Kepala : normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut, UUB datar, lingkar kepala 39,5 cm (normal standar Nelhaus) Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ normal Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung
Mulut : mukosa mulut dan bibir basah, palatum tidak terbelah, sianosis sirkum oral tidak ada Tonsil Faring Leher KGB : T1-T1, tidak hiperemis : tidak hiperemis : kaku kuduk (-) : tidak ada pembesaran
Thorak: Paru : Inspeksi : normochest, simetris kiri=kanan Palpasi : fremitus kiri=kanan Perkusi : sonor kiri=kanan Auskultasi : bronkhovesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung :
Inspeksi : iktus tidak terlihat Palpasi : iktus teraba di medial LMCS RIC V Perkusi : batas jantung sukar dinilai Auskultasi : irama teratur, bising tidak ada
Abdomen : Inspeksi : tidak membuncit, distensi tidak ada Palpasi : turgor kembali cepat, hepar dan lien tidak teraba Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) normal Punggung Anus : tidak ada kelainan Alat kelamin : tidak ada kelainan : colok dubur tidak dilakukan Ekstremitas : akral hangat, perfusi baik.
STATUS NEUROLOGIS
Tanda perangsangan selaput otak Kaku kuduk Kernig test Brudzinsky I Brudzinky II : (-) : (-) : (-) : (-)
Sistem motorik Gerak Tonus Klonus Atrophi Reflek fisiologis Refleks patologis
Pemeriksaan laboratorium Darah Hb : 12,6 gr/dl Leukosit : 18. 100 /mm3 Kesan : leukositosis
Terapi ASI OD Paracetamol 4 x 80 mg/ oral Luminal 2 x 30 mg/ oral Ampicillin 4 x 175 mg Kloramfenikol 4 x 125 mg O2 1 L/menit
Follow Up 25/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa
O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 115 x/ menit Nafas : 27 x/menit Suhu : 37 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik
26/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa Buang air besar warna dan konsistensi biasa
O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 122 x/ menit Nafas : 29 x/menit Suhu : 37,1 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik
27/11/2012 S/ Demam tidak ada, kejang tidak ada Pilek tidak ada, batuk tidak ada Sesak nafas tidak ada Mual muntah tidak ada Buang air kecil warna biasa
O/ keadaan umum : sakit sedang Kesadaran : sadar Nadi : 118 x/ menit Nafas : 25 x/menit Suhu : 36,7 derajat celcius Mata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokhor, reflex cahaya +/+ Thoraks: cord an pulmo dalam batas normal Abdomen: distensi tidak ada, bising usus (+) normal Ekstremitas: akral hangat, perfusi baik
RESUME
Telah dirawat seorang pasien perempuan usia 6 bulan di bangsal akut RSUP M. Djamil Padang dengan keluhan utama kejang 10 jam yang lalu. Frekuensi 2 kali. Lama kejang kira-kira 3-10 menit per kali. Jarak antar kejang lebih kurang 8 jam, kejang seluruh tubuh, dengan mata melihat ke atas, anak sadar setelah kejang. Ini merupakan kejang pertama. Batuk pilek sejak 1 hari yang lalu, berdahak, tidak disertai sesak nafas. Demam sejak 18 jam yang lalu, tinggi, terus menerus, tidak menggigil, tidak berkeringat. Anak sudah dibawa berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya. Anak tidak kejang lagi setelah diberi Stesolid suppost (5 mg) dan Dumin suppost, anak sadar kemudian dirujuk ke M. Djamil Padang dengan terpasang O2 1 L/ menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan paien tampak sakit sedang. Dari tanda vital, suhu meningkat. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan leukositosis dengan nilai 18.100/mm3.
TINJAUAN PUSTAKA
KEJANG DEMAM
Adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
EPIDEMIOLOGI
1 dari setiap 25 anak pernah mengalami kejang demam
Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure) merupakan 80% di antara seluruh kejang demam.
Kejang demam berlangsung singkat Durasi kurang dari 15 menit Kejang dapat umum, tonik, dan atau klonik Umumnya akan berhenti sendiri. Tanpa gerakan fokal. Tidak berulang dalam 24 jam
Anamnesis
Kejang jenis kejang, kesadaran, lama kejang, frekuensi dalam 24 jam, interval, keadaan anak pasca kejang Suhu sebelum dan saat kejang penyebab demam di luar infeksi SSP Riwayat perkembangan, riwayat kejang demam dalam keluarga Singkirkan penyebab yang lain
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah tepi lengkap Penyebab demam
EEG Tidak direkomendasikan (KDS/KDK) Kejang demam tidak khas CTscan atau MRI : Tidak dianjurkan kecuali kejang dengan kelainan
CTscan atau MRI : Tidak dianjurkan kecuali kejang dengan kelainan neurologis atau kejang fokal u/ mencari lesi organik di otak
DIAGNOSIS BANDING
Epilepsi
Meningitis Ensefalitis
TATALAKSANA KEJANG
Kejang
Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB Boleh diulang setelah 5 menit Kejang (Ke RS) Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB
Kejang berhenti Lanjutkan dengan dosis 4-8 mg/kg/hari dimulai 12 jam setelah dosis awal
Pengobatan Fase Akut Baringkan miring untuk mencegah aspirasi Pertahankan jalan napas baik Perhatikan tanda vital Turunkan suhu dengan pemberian antipiretik Pemberian diazepam intravena / intrarektal Mencari dan mengobati penyebab Pengobatan profilaksis Edukasi orangtua
PENGOBATAN RUMATAN
Indikasi : Kejang lama (> 15 menit) Terdapat kelainan neurologis nyata sebelum dan sesudah kejang Kejang fokal Saudara kandung atau orang tua epilepsi Dipertimbangkan : Kejang berulang (> 2 kali) dalam 24 jam Kejang demam pada bayi usia < 12 bulan
Jenis obat Fenobarbital 3-5 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis Asam valproat 15-40 mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis Lama pengobatan : 1 -2 tahun setelah kejang berakhir dan dihentikan bertahap selama 1-2 bulan
PENGOBATAN INTERMITEN
Antipiretik Parasetamol/asetaminofen 10-15 mg/ kgBB/kali diberikan 4 kali sehari Ibuprofen 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3 kali sehari Antikonvulsan pada saat demam Diazepam oral dosis 0,3-0,5 mg/kgBB/kali, setiap 8 jam Rektal : 5 mg BB < 10 kg 10 mg BB > 10 kg
PROGNOSIS
Faktor risiko berulangnya kejang Riwayat kejang demam dalam keluarga Usia < 18 bulan Suhu badan sebelum kejang Lamanya demam sebelum kejang Ada 3 faktor Tidak ada faktor 80% 10-15%