You are on page 1of 20

ORAL BIOLOGI II MIKROBIOLOGI KARIES

Disusun oleh: Aulia Rizki Mei !us"i#a Men#a$i Anna !$a#i&i Ris'aulina Si#an((an( Sel)i *$i Se"#ia$ini (04121004008 (0412100400% (04121004010 (04121004011 (04121004012

!ROGRAM S*+DI KEDOK*ERA, GIGI -AK+L*AS KEDOK*ERA, +,I.ERSI*AS SRI/I0A1A 2012

MIKROBIOLOGI KARIES Di dalam rongga mulut terdapat pembagian jenis mikroorganisme yang merupakan komunitas kompleks yang terdiri dari bermacam macam spesies. Struktur dari komunitas tersebut terdiri dari suatu massa yang berupa matriks yang lengket dan kental yang mengandung glikoprotein serta sel sel mikroorganisme dan menempel pada permukaan gigi. Massa glikoprotein yang mengandung sel sel mikrooorganisme tersebut dikenal sebagai pelikel. Mengingat glikoprotein tersebut merupakan bahan bagi organisme, maka organisme akan tumbuh dan berkembang biak membentuk koloni koloni. Massa yag terdiri dari matriks dan mengandung koloni koloni mikroorganisme ini kemudian dikenal sebagai plak (dental plaque). Akti itas metabolisme dari mikroorganisme dalam plak merupakan penyebab a!al terjadinya proses karies. "aries merupakan proses demineralisasi yang disebabkan oleh suatu interaksi antara host, substrat, mikroorganisme, dan !aktu (#ou!ink $ %inchel, &'''). Mikroorganisme yang dapat menyebabkan karies ini umumnya yaitu bakteri. (ntuk menentukan mikroorganisme penyebab karies gigi, kita harus menge)aluasi secara menyeluruh hubungan antara mikroorganisme tersebut dengan plak, karies email dan karies dentin. *anyak peneliti menyatakan bah!a mikro lora normal rongga mulut terdapat dalam plak dan karies secara kuantitati *akteri kariogenik tersebut dapat + Mentransport gula dan mengubahnya menjadi asam(asidogenik) Menghasilkan polisakarida ekstraselullar dan intraselluler *erkontribusi dengan matriks dari plak, interseluller polisakarida bisa digunakan sebagai penghasil energi dan mengubah asam dari gula yang tidak digunakan Membuat p# rendah (aciduric) dan kualitati . Akan tetapi hasil kualitati mikroorganisme penyebab karies masih diragukan.

A3 Bak#e$i Ka$io(enik *akteri yang paling kariogenik adalah spesies dari Streptococcus seperti Streptococcus mutans, Streptococcus Sobrinus dan basil Lactobacillus (Lactobacillus acidophilus).

13 Streptococcus mutans

,.,

"lasi ikasi Monera -irmicutes *acilli 0actobacilalles Streptococcaceae Streptococcus Streptococcus mutan

"ingdom Di)isio .lass /rder -amily 1enus Species

,.&

"arakteristik Streptococcus mutans Streptococcus mutans termasuk kelompok Streptococcus )iridans yang

merupakan anggota loral normal rongga mulut yang memiliki si at 23hemolitik dan komensal oportunistik. *akteri ini pertama kali diisolasi dari plak gigi oleh .lark pada tahun ,4&5 yang memiliki kecenderungan berbentuk kokus dengan ormasi rantai panjang apabila ditanam pada medium yang diperkaya seperti pada *rain #eart 6n usion (*#6) *roth, sedangkan bila ditanam di media agar akan memperlihatkan rantai pendek dengan bentuk sel tidak beraturan. Streptococcus mutans tumbuh dalam suasana akultati anaerob.

Sebanyak 457 penderita karies gigi, sali)anya mengandung bakteri S. mutans. S. mutans dapat dibedakan dari jenis Streptococcus lainnya dengan melihat kemampuannya mem ermentasi manitol. #al ini dikarenakan hanya S. mutans dan S. bovis yang mampu mem ermentasi manitol dan membentuk glukan. S. bovis tidak dapat mem ermentasi sorbitol dan menghidrolisis pati sehingga dapat dibedakan dengan S. mutans. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram posit (8), bersi at non motil (tidak bergerak), berdiameter ,3& 9m, dan merupakan bakteri anaerob akultati . Memiliki bentuk bulat atau bulat telur, tersusun seperti rantai dan tidak membentuk spora. *akteri ini merupakan lora normal pada manusia, dimana ungsi normalnya yaitu mencegah adanya penjamuran di dalam rongga mulut. :ada media solid, mereka berbentuk kasar, runcing, dan berkoloni mukoid. Streptococcus adalah gram positi namun pada biakan tertentu dan bila bakteri mati, mereka akan kehilangan si at gram positi yang dimiliki dan kemudian berubah menjadi bakteri gram negati . ,.; .ara #idup Streptococcus mutans :ada pengkulturan, bakteri ini membentuk rantai panjang dan mempunyai metabolisme anaerob, namun S. mutans juga dapat hidup dalam akultati anaerob (bakteri yang membuat A<: oleh respirasi aerobik jika oksigen ada, tetapi juga mampu beralih ke ermentasi). :ada media solid, mereka berbentuk kasar, runcing, dan berkoloni mukoid. (ntuk pertumbuhannya S. mutans membutuhkan ./& jika diinkubasikan pada suhu ;=> selama 5? jam. *akteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar ,?> 3 5'> .. ,.5 Si at Streptococcus mutans S. mutans bersi at asidogenik (menghasilkan asam asidurik) dan asidodurik (mampu tinggal di lingkungan asam). S. mutans dapat memproduksi en@im ekstraseluler glukosiltrans erase (1<ase) dan ruktosiltrans erse (-<ase). S. mutans dapat mensintesis polisakarida ekstraseluler yaitu glukan dan ruktan oleh en@im 1<ase dan -<ase tersebut. :olisakarida ini, terutama glukan, sangat penting dalam pembentukan plak gigi dan patogenesis karies gigi. (mumnya S. mutans memproduksi cadangan intraceluler iodine-staining polysaccharides (6:S) dari

beragam gula dengan konsentrasi tinggi. Si at patogenitas S. mutans salah satunya disebabkan kemampuannya dalam membentuk 6:S ini. 23 Streptococcus sobrinus

&.,

"lasi ikasi *acteria -irmicutes *acilli 0actobacilalles Streptococcaceae Streptococcus Streptococcus sobrinus

"ingdom Di)isio .lass /rder -amily 1enus Species

&.&

"arakteristik Streptococcus sobrinus Streptococcus sobrinus adalah bakteri yang termasuk kelompok bakteri gram

positi yang berbentuk bulat (coccus) dan bersi at anaerob &.; .ara #idup Streptococcus sobrinus Suhu pertumbuhan optimal untuk Streptococcus sobrinus ini adalah ;=' . dan dalam :h A,;. Mulut manusia menciptakan habitat yang ideal bagi bakteri ini karena memasok organisme dengan lingkungan asam dengan banyak sumber makanan dalam bentuk gula (terutama glukosaBsukrosa).

&.5

Si at Streptococcus sobrinus Streptococcus sobrinus diklasi ikasikan sebagai bakteri asam laktat karena

organism ini menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan dari metabolisme anaerobik dari glukosa. :roses ini menghasilkan A<: yang cukup bagi organisme ini untuk menghidrolisis senya!a dan mengubahnya menjadi )ersi energi yang digunakan untuk pertumbuhan dan metabolisme lebih lanjut. :roduk sampingan asam laktat yang dihasilkan saat proses metabolisme anaerobik dari glukosa tersebut memainkan peran penting dalam masalah karies gigi.

23 Lactobacillus acidophilus

;.,

"lasi ikasi Monera -irmicutes *acilli 0actobacilalles 0actobacillaceae Lactobacillus Lactobacillus acidophilus

"ingdom Di)isio .lass /rder -amily 1enus Species

;.&

"arakteristik Lactobacillus acidophilus

Secara mor ologi, Lactobacillus acidophilus ini berbentuk batang, non motil (tidak bergerak) dan merupakan bakteri gram positi . :ada isolasi primer bersi at mikroaero ilik atau anaerob. Mikroaero ilik adalah mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk bertahan hidup, tetapi membutuhkan lingkungan yang mengandung oksigen tingkat yang lebih rendah daripada yang hadir di atmos er (Ckonsentrasi &'7). ;.; .ara #idup Lactobacillus acidophilus Lactobacillus acidophilus dapat tumbuh baik dengan ataupun tanpa oksigen, dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang sangat asam sekalipun, seperti pada p# 53D atau diba!ahnya. *akteri ini merupakan bakteri homo ermentati , yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu3satunya produk akhir dengan cara mer ermentasikan laktosa dan ruktosa.

;.5

Si at Lactobacillus acidophilus "emampuan bakteri Lactobacillus acidophilus ini dalam mengubah glukosa

menjadi asam laktat, berkaitan erat dengan proses karies dalam mulut manusia. Semakin banyak karbohidrat di ermentasi dalam mulut, maka semakin banyak juga bakteri Lactobacillus acidophilus yang muncul di dalam mulut begitu juga sebaliknya (*ecks et al., ,455E *ecks, ,4D'). *akteri ini menggabungkan dengan protein yang ditemukan dalam air liur dengan sisa3sisa makanan, ketika makanan yang manis tersebut dicerna oleh bakteri, maka bakteri akan menghasilkan asam dan terbentuklah plak pada gigi kemudian terjadi ermentasi dari sisa3sisa makanan di dalam rongga mulut. Asam yang terbentuk akan melepaskan ion hidrogennya yang kemudian akan bereaksi dengan kristal apatit, sehingga kristal apatit menjadi tidak stabil dan akhirnya akan menghancurkan lapisan email gigi. Dengan hancurnya lapisan email gigi, penetrasi mikroorganisme akan mudah masuk ke email sampai masuk ke dentin melalui serat3 serat odontoblas, sehingga terjadi dekalsi ikasi dentin memungkinkan Lactobacillus acidophilus telah memulai kerusakan gigi sehingga Lactobacilus merupakan organisme pelopor dalam mempercepat proses karies, terutama pada dentin.

B3 Bak#e$i 4ala' 0enis56enis Ka$ies

1.

"aries super asialis

&. "aries media ;. "aries pro unda

13 Ka$ies Su"e$7isial Ada ; spesies mikroorganisme yang merupakan mikrooganisme predominan pada karies super isial, yaitu Baccillus acidophilus, Cladothrix placoides dan Leptothrix Buccalis.

1ambar+ "aries Super isial Stral ors (,4D') menemukan jumlah mikroorganisme pada plak gigi sekitar 5 F ,' ? per mg. *erdasarkan hasil pemeriksaan dengan pe!arnaan gram, maka diperoleh 4=7

adalah mikroorganisme coccus gram positi dan negati , sedangkan yang ;73nya lagi adalah mikroorganisme bentuk batang dan ilament. :opulasi mikroorganisme pada karies email adalah ,'? per mg. Angka ini akan berkurang pada karies dalam yang telah mencapai pulpa yaitu menjadi 5 F ,' = per mg. :ada beberapa kasus, populasi mikroorganisme, pada karies gigi dapat mencapai A F ,' ? per mg. :ada karies email, distribusi mikroorganisme lactobacillus rata rata mencapai ;57 . a3 8la4o#h$i9 !la:oi4es Cladothrix "arakteristik Aerobik *akteri yang mampu mengoksidasi besi atau penyebab korosi mikroorganisme predominan pada karies super isial Dapat mem ermentasikan kabohidrat menjadi asam dalam jumlah yang banyak (.. :lacoides) ;3 Le"#o#h$i9 Bu::alis 0eptothriF buccalis, yang terdiri dari benang panjang yang sering terletak pada jumbai. <erlihat dengan pe!arna anilin biasa, dan beberapa memberikan respon !arna kuning, yang lain !arna biru dengan larutan yodium dalam iodida kalium. *akteri ini terdapat dalam mulut yang seharusnya ber ungsi untuk mengekstrak kapur dari makanan dan membentuk apa yang disebut tartar. *akteri ini juga memiliki hubungannya dengan karies, penggalian kapur dan mogok pada jaringan gigi. L. Buccalis ber ungsi menempelkan diri pada permukaan halus dari email dan menjadi sarang bagi mikroorganisme yang bersi at asidogenik.

0.*uccalis
Gelson, <homas dan Sons 0md. Marsh P. Oral microbiology.

dapat mem ermentasikan karbohidrat menjadi asam dalam jumlah yang banyak. 23 Ka$ies Me4ia :ada karies yang baru mengenai permukaan dentin, Lactobacillus hanya mencapai rata rata ',&7, sedangkan pada karies dentin yang sudah dalam, jumlah Lactobacillus rata rata mencapai D,57.

1ambar+ "aries Media 23 Ka$ies -issu$e 0oesche (,4=D) telah menemukan Streptococcus mutans dalam proporsi yang tinggi pada plak yang terdapat pada karies issure dibandingkan pada plak yang terdapat pada issure gigi tanpa karies. 6ni ada hubungannya dengan menurunnya proporsi Streptococcus sanguis dalam plak yang terdapat pada karies issure.

S#$e"#o:o::us san(uis Streptococcus sanguis merupakan bakteri gram positi , memiliki dinding sel yang tebal yang terdiri dari peptiglodikan dan tidak berspora. *akteri ini juga, umumnya dapat menyerang sistem imun pada rongga mulut yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit rekuren a tosa stomatitis pada rongga mulut.

*akteri Streptococcus sanguis Sumber + *uku mikrobiologi kedokteran. Hd. &'.

"lasi ikasi bakteri Streptococcus sanguis + "ingdom + Monera Di)isio + -irmicutes .lass + *acilli /rder + 0actobacilalles -amily + Streptococcaceae 1enus + Streptococcus Species + Streptococcus sanguis. "arakteristik dan Mor ologi Mor ologi Streptococcus sanguis adalah berbentuk bulat sampai lonjong dengan diameter ',A ,,' 9m, non motil, katalase negati , tumbuh optimum pada suhu ;='. dengan p# antara =,5=,A. Mor ologi koloni be!arna opak, berdiameter ',D3,,'mm, permukaannya kasar (hanya =7 bersi at mukoid). S. sanguis termasuk jenis bakteri golongan Streptococcus hemoliticus tipe alpha yang secara normal dapat ditemukan dalam rongga mulut.

*akteri ini termasuk golongan hemolisis dimana ciri khas hemolisis tipe 2 disebut sebagai tipe strain yang nonhemolitik. Dimana bakteri ini dapat mencapai aliran darah akibat suatu trauma seperti kecelakaan sehingga dapat menyebabkan endokarditis. :ertumbuhan bakteri ini tidak dihambat oleh optokin dan koloninya yang tidak larut dalam empedu. Streptococcus sanguis memiliki stuktur DGA yang terdiri dari &.;??.5;D bp. /rganisme ini mempunyai kode &.&=5 protein yang terdiri dari A, tIGA dan rIGA. 1en dalam bakteri Streptococcus sanguis dapat mempertahankan sintesis protein adhesion pada permukaan sel. Mor ologi koloni Streptococcus sanguis di)ergen, tergantung media yang digunakan !alaupun pada media padat sering muncul berbentuk koloni kasar, koloni halus dan mukloid juga sering ditemukan. :ada agar mitis3sali)arius Streptococcus sanguis bentuknya sangat cembung dan opak. "esimpulan dari atas bakteri ini hampir mirip dengan bakteri Streptococcus mutans. 43 Ka$ies !$o7un4a

1ambar + "aries :ro unda :engetahuan tentang peristi!a permulaan karies akar gigi atau karies pro unda dan peran mikroorganisme pada peristi!a tersebut masih sedikit. #asil pemeriksaan histologik menunjukan bah!a pada permukaan sementum terdapat @ona yang dapat merupakan perlekatan mikroorganisme bentuk ilamen. Mikroorganisme tersebut melakukan destruksi, penetrasi dan in)asi terhadap lapisan sementum yang lebih dalam. Selanjutnya melakukan in)asi kedalam tubulus dentin. Mikroorganisme bentuk ilamen dan di teroid dapat di isolasi dari permukaan karies akar gigi. Mikroorganisme bentuk coccus gram positi , termasuk Sterptococcus mutans, Streptococcus sanguis dan

Sterptococus mitis dan cocus-gram negative dapat juga diisolasi dari karies gigi. Mikroorganisme lain yang dapat diisolasi dari karies akar gigi ini adalah golongan othia dentocarsiosa, !ctinomyces viscosus, !ctinomyces naeslundii, !ctinomyces odontolyticus dan !ctinomyces ericsonii. a3 Ro#hia 4en#o:a$siosa Iothia dentocariosa merupakan bagian dari lora normal rongga mulut. :atogenisitas organisme pertama kali ditunjukkan secara eksperimental pada tahun ,4A4 menggunakan tikus. "etika organisme ini menyebabkan penyakit, biasanya berhubungan dengan karies gigi dan penyakit periodontal. Iothia dentocariosa telah terlibat dalam sejumlah penyakit lainnya termasuk abses periappendiceal, abses pilonidal dan endokarditis in eksi. Satu kasus in eksi endocarditis dengan abses peri)al)ular rumit telah dilaporkan serta satu kasus yang dilaporkan dengan abses otak (6saacson, ,4??). :neumonia yang dihasilkan dari I. dentocariosa telah diamati pada indi)idu immunocompromised (Schi , ,4?=). Dalam sebagian besar kasus endokarditis dan pneumonia, penyakit periodontal pada pasien.

Iothia dentocariosa adalah spesies bakteri gram positi , bulat hingga berbentuk batang yang merupakan bagian dari lora normal mikroba yang berada di mulut dan saluran pernapasan. I. dentocariosa biasanya sensiti terhadap beberapa antibiotik termasuk aminoglikosida, tetrasiklin, )ankomisin, pencillin, eritromisin, ce triaFone dan ce a@olin. :encillin adalah antibiotik yang direkomendasikan pilihan untuk in eksi.

:ertama kali diisolasi dari karies gigi , Iothia dentocariosa sebagian besar jinak, tetapi tidak jarang menyebabkan penyakit . 6n eksi Iothia paling umum adalah endokarditis , biasanya pada orang dengan gangguan katup jantung yang mendasarinya . *akteri ini telah terlibat dalam penyakit periodontal, dan satu hipotesis adalah bah!a penyakit periodontal Iothia atau prosedur gigi pada gilirannya, mungkin langkah pertama dalam in eksi jaringan lain.

;3 A:#ino'<:es

Actynomyces merupakan suatu jenis bakteri yang berbentuk panjang atau batang. -ilamen3 ilamen yang bercabang terlihat sekilas seperti ungal hyphae. Dua genus penting dari kelompok ini adalah Actynomyces dan Gocardia. Struktur kimia dari dinding sel ini serupa dengan .orynebacterium dan Mycobacterium. Spesies Actynomyces bersi at mikroaero ilik atau anaerobik. Actynomyces merupakan organisme3organisme yang subur, potensi pathogen dari spesies ini hidup bersama di dalam mulut pada manusia dan binatang. Actynomyces merupakan komponen utama dari plak gigi, terutama pada bagian aproksimal dari gigi dan diketahui meningkat pada beberapa jenis gingi)itis. #ubungan antara karies pada permukaan akar dan Actynomyces sudah sering dijelaskan. *eberapa spesies dari Actynomyces yang sering diisolasi dari rongga mulut adalah A. israelli, A. gerencseriae, A. odontolyticus, A. naeslundii. Actynomyces memiliki karakteristik gram positi , berbentuk kecil, tipis, lurus ilamentous branching rods, non motile, non sporing, non acid ast. Actynomyces juga

memiliki gambaran umum tidak tahan asam, hidup dalam lingkungan anaerob, pada jaringan dapat bercabang, lalu berubah menjadi bentuk batang. "umpulan dari organisme ini akan terlihat seperti yello!ish sulphur granules. Actynomyces tumbuh dala keadaan anaerob pada darah atau agar serum glukosa pada suhu ;D3;= derajat celcius. 6n eksi Actynomycotic merupakan in eksi kronis, granulomatous, endogenous in ections pada rongga mulut. Actynomyces yang merupakan salah satu lora normal rongga mulut banyak ditemui di membran mukosa dari golongan makhluk bertulang belakang. Mayoritas Actynomyces ber!arna keputihan yang akan berubah menjadi !arna kekuningan setelah masa inkubasi yang lama, berdiameter ,35 mm, kuat bertahan dan menimbulkan permukaan yang kusut. "arakteristik Species+ naeslundit, odontolyticus (karies akar gigi) berdiameter ,35 mm *akteri yang berbentuk panjang atau batang -ilamen yang bercabang terlihat sekilas seperti ungal hyphae Actynomyces bersi at mikroaero ilik atau anaerobic 1ram positi , berbentuk kecil, tipis, lurus ilamentous branching rods, non motile, non sporing, non acid ast Merupakan komponen utama dari plak gigi, terutama pada bagian aproksimal dari gigi *anyak tedapat pada karies akar, lesi pada akar berbeda dengan karies enamel dimana terdapat kalsi ikasi aringan yang kurang tanpa ka)itas yang jelas *er!arna keputihan yang akan berubah menjadi !arna kekuningan setelah masa inkubasi Memiliki gambaran umum tidak tahan asam #idup dalam lingkungan anaerob A:#ino'<:es naeslun4ii Actinomyces naeslundii adalah gram positi , berbentuk batang, tidak membentuk spora, tidak asam, akultati anaerob ditemukan dalam rongga mulut manusia dan he!an lainnya. *acillus non3motil ini adalah salah satu dari hanya bakteri gram positi yang dicirikan memiliki imbriae.

<ipe , imbriae A. naeslundii memediasi adhesi organisme ini pada permukaan gigi (.hen et al., &''=). Mikroorganisme ini meso ilik dan tumbuh di suhu mulai dari ,D > . hingga 5' > . dengan suhu tumbuh optimum ;= > ., suhu tubuh normal manusia. Actinomyces naeslundii umumnya ditemukan dalam jumlah besar di rongga mulut dan merupakan komponen utama dari plak gigi. 6ni juga telah dikaitkan dengan karies akar, penyakit periodontal dan bahkan in eksi oportunistik seperti actinomycosis. 1enom Actinomyces naeslundii regangan M1, memiliki ;.'5&.?DA pasangan basa. 6ni memiliki kandungan 1. dari A?,D7 dengan jumlah 18 . pangkalan di &.'?;.;'4 pasangan basa (.MI). Selain itu, ?=,A7 dari genom yang diketahui coding urutan. Ada &=A, gen coding protein dan mereka membentuk 4=,47 dari total gen (.MI). 1en IGA trans er account hanya ,,?7 dari total gen, sedangkan persentase gen IGA ribosom lebih kecil sebesar ',;7 (.MI). :ermukaan sel imbril dari Actinomyces naeslundii memberikan mikroba penampilan JkaburJ . 6ni adalah tipe , dan tipe & imbril yang memungkinkan bakteri untuk melekat pada permukaan yang berbeda. <ipe , imbrial misalnya, membantu mereka menempel pada permukaan gigi dan kolagen melalui adhesi3mengikat reseptor, sedangkan tipe & imbril mengikat galaktosa K3linked dan galactosamine pelengkap pada permukaan epitel dan bakteri (<ang et al., &''5). Actinomyces naeslundii memperoleh energi dari ermentasi karbohidrat. *eberapa en@im yang terlibat dalam os orilasi A. naeslundii metabolisme, seperti ::n dan ::i, yang unik dengan spesies dan belum ditemukan pada bakteri mulut lainnya (<akahashi dan Lamada, ,444). Mungkin en@im ini, bersama dengan sintesis glikogen dan peman aatan laktat yang berkontribusi terhadap metabolisme energi e isien A. naeslundii. Selain dari banyak en@im yang organi@m ini dapat menghasilkan untuk hidrolisis

karbohidrat, juga dapat menghasilkan cukup amonia untuk mengontrol kadar p# dalam lingkungan sekitarnya. :roduksi molekul ini memungkinkan A. naeslundii untuk beradaptasi dengan baik dengan perubahan kondisi dan bersaing dengan mikroba lain dalam lingkungan. A. naeslundii biasanya mendiami rongga mulut he!an termasuk manusia. Mikroba ini ada simbiotik dengan komunitas lisan besar. Mikro lora normal mulut terdiri dari ratusan spesies bakteri yang hidup berdampingan dan berinteraksi. Sebagaimana dibahas di atas, A. naeslundii memiliki keuntungan selekti selama bertahun3bakteri karena kapasitasnya untuk mempertahankan p# homeostasis dan juga disesuaikan untuk bersaing untuk nutrisi dan situs adhesi dalam lingkungan mikroba yang dinamis. Actinomyces naeslundii terutama terkait dengan plak lisan, tetapi mungkin juga menjadi aktor dalam penyakit periodontal dan in eksi oportunistik ketika menyerang jaringan. 6ni adalah bagian dari lora normal pada he!an host termasuk manusia. :enyakit periodontal sering merupakan hasil dari kebersihan mulut yang tidak memadai yang menyebabkan bakteri untuk mengin eksi jaringan gusi. :enyakit mulut dan cer)ico acial melibatkan A. naeslundii biasanya hasil dari gigi karies, trauma atau prosedur gigi seperti pencabutan gigi. Mikroorganisme ini tidak )irulen dan karena itu memerlukan hilangnya integritas mukosa dan adanya jaringan de)itali@ed mengin eksi struktur tubuh yang lebih dalam dan menyebabkan penyakit pada manusia (:olenako)ik et al., &''A). Meskipun A. naeslundii telah dikaitkan dengan penyakit tertentu biasanya tidak patogen. #ampir semua situs yang mengandung in eksi A. naeslundii juga mengandung bakteri pendamping yang muncul untuk memperbesar potensi patogen rendah actinomycetes. /rganisme ini termasuk Actinobacillus actinomycetemcomitans, diikuti oleh :eptostreptococcus, :re)otella, -usobacterium, *acteroides, Staphylococcus, dan spesies Streptococcus, dan Hnterobacteriaceae, tergantung pada lokasi in eksi actinomycotic (:olenako)ik et al., &''A) =3 Lesi Ka$ies "a4a E'ail 4an Den#in Menis bakteri mulut tertentu secara in )itro dapat menghasilkan lesi karies pada email dan dentin. *akteri jenis ini dalam jumlah besar dapat ditunjukan dan diisolasi dari semua lesi in )i)o, dan didapat pula, bah!a adanya jenis bakteri tertentu dalam jumlah relati

besar mendahului terjadinya kerusakan gigi. <ermasuk jenis iniE Streptococcus mutans, beberapa jenis S. mitis, S. sanguis, S. miller, banyak jenis Lactobasillus dan beberapa spesies !ctynomyces. S3 'i#is Streptococcus mitis Streptococcus mitis adalah meso ilik spesies alpha3hemolitik Streptococcus yang menghuni mulut manusia. *akteri 6ni adalah 1ram positi , kokus, anaerob akultati dan katalase negati . #al ini dapat menyebabkan endokarditis. Struktur sel S. mitis ini ditandai dengan dinding sel . 3 polisakarida dan asam seperti polisakarida teichoic. Asam teichoic. Metabolisme S. mitis adalah anaerob akultati yang membuat metabolisme sangat serbaguna. :eman aatan dan sintesis glikogen intraseluler dan katabolisme untuk laktat telah terdeteksi di S. mitis .-ungsi polisakarida glikogen 3seperti sebagai satu3satunya sumber energi dipakai dalam S. Mitis. Streptococcus mitis, Streptococcus salivarius, Streptococcus sanguis mempunyai peranan terhadap peradangan gingi)a dan kerusakan jaringan periodontal (Ma!et@, dkk, ,4?A).Streptococcus tersebut dapat menarik kolonisasi bakteri gram negati memproduksi asam yang dapat merusak sel (Ge!man dkk.,,44A). "at@ (,4=,) menggambarkan proses karies gigi secara diagramatik sebagai berikut (Megananda et al, &''4) + *akteri 8 karbohidrat N polisakarida eFtraseluler (:HS) :HS 8 bakteri 8 sali)a N plak gigi *akteri asidogenik dalam plak 8 karbohidrat N asam Asam 8 permukaan gigi N karies gigi S3 'ille$ Streptokokus milleri adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan grup streptokokus intermedius yang mencakup ; spesies streptokokus yang berbeda yaitu S. dan teichoic seperti polisakarida mengandung unit berulang os at heptasaccharide yang terdiri dari ribitol atau gliserol os at biasanya terlihat pada asam

6ntermedius, S. .onstellatus, dan streptokokus angionosus. *akteri ini ditemukan dalam rongga mulut manusia dan dihubungkan dengan )ariasi in eksi, termasuk bakteremia, endokarditis, in eksi oral serta toraks. "arakteristik kulturnya tergantung ./&, ukuran kecil,kolon tidak melekat pada MSA. Streptokokus milleri ini terletak di kre)ikuler gingi)a juga di dentoal)eolar

DA-<AI :(S<A"A ,. Analisis Akti)itas *iologik :asta 1igi Dengan "andungan Hn@im Amiloglukosidase, 1lukose3oksidase, 0aktoperoksidase, 0iso@im dan 0akto erin terhadap Stomatitis Aphtosa, laporan penelitian, Logyakarta, tahun &''D (<im peneliti + drg Muni #andajani, Mkes, :ro Dr drg Al. Supartinah S., S(, Sp"1A, AleFander Agung) &. Schaechter, Moselio, Mohn 0. 6ngraham, and -rederick .. Geidhardt. Microbe. ASM :ress. %ashington. &''A.
;. S. :aik, 0. Senty, S. Das, M. .. Goe, .. 0. Munro, and <. "itten. J6ndenti ication o

Oirulence Determinants or Hndocarditis in Streptococcus sanguinis by Signature3 <agged MutagenesisJ. "n#ection and "mmunity. &''D., )ol.=;, no.4 5. M. 0. Iaina. 0ocal Anesthetic *lock <ransient HFpression o 6nducible -unction or <rans ormation inStreptococcus sanguis. ,4?;. )ol.,DA, no.,
D. M. "reth, M. Merritt, %. Shi, and -. Pi. &''D. J.ompetition and .oeFistence

bet!een Streptococcus mutans and Streptococcus sanguinis in the Dental *io ilm. $. Bacteriol ).,?=(&,). A. /li)eira, M.I., Gapimoga, M.#., .ogo, "., 1onQal)es, I.*., Macedo, M.0., -reire, M.1., 1roppo, -... 6nhibition o bacterial adherence to sali)a3coated through plant lectins. M /ral Sci. Mun. &''=. Oolume 54, Go. &. p. ,5,3,5D. =. 1una!an,#arun A.&'''.B%&% !$! B"OLO'" O !L,edisi (edua.Makarta+ *A16AG *6/0/16 /IA0 -"1(6. ?. (sri,"osterman.&''A.)"!'*OS! dan+, !P" Penya(it 'igi dan Mulut.*andung+ 0S"6.

You might also like