You are on page 1of 20

BABI

V
ANALISA DAN HASIL PERANCANGAN

4.1 Analisa
Berdasarkan analisa

dan perhitungan dari data penjualan dan inventory

gudang selarna tahun 2000 sarnpai 2002, yang dihitung berdasarkan rurnus:

nventory rnurns =
1
o.:f:. ; g:::;oods sold
Average1
inventory in

Annual cost
rupiah

dima
na,
Annual cost of goods sold adalah harga pokok penjualan sebelum profit.

Average inventory adalah persediaan awal (persediaan pada akhir pembukuan tahun
sebelunmya atau bulan Desember) ditarnbah persediaan akhir yaitu sisa persediaan pada
bulan Desember tahun yang bersangkutan.
Jadi inventory turns adalah perbandingan antara pengeluaran I penggunaan! penjualan
dan persediaan. Makin tinggi inventory turns berarti makin cepat perputaran persediaan
yang berarti pula pemanfaatan investasi makin tinggi atau dengan perkataan lain makin
efisien . Makin rendah inventory turns berarti percepatan perputaran modal atau investasi
makin larnbat dan makin tidak efisien.

4.1.1 Analisa Fishbone


Untuk mengetahui faktor - faktor penyebab masalah yang timbul maka dilakukan
analisa dengan menggunakan metode fishbone (diagram tulang ikan). Cara yang
dilakukan yaitu dengan diskusi antara peneliti dengan pihak

manajemen, bagian

penjualan, bagian produksdan bagian pergudangan. Dari hasil wawancara dapat dibuat
fishbone diagram seperti Gambar 4.1

4
Fishbone Diagram
L!ngkungan

Manusla

Alat
TdakTahu

Pn>dukli betda&lrbn
thun <ll'!l!lya
berda.
tlri<m

P an

Mat
eflal

Gambar4.1
Fishbone Diagram

Berdasarkan semua penyebab- penyebab yang timbul, yang paling dominan adalah:
a. Metode
:>- Belum ada metode yang optimal untuk pengambilan keputusan.
Selarna ini alat Bantu yang digunakan sebagai pengambil keputusan untuk
menentukan besarnya barang yang akan diproduksi berdasarkan forecast dengan
data tahun lalu sehingga keakuratan perarnalan kurang.
:>- Belum adanya sistem informasi yang terintegrasi.
Selama ini belum adanya jaringan yang terintegrasi baik dari pusat maupun ke
gudang, maupun ke bagian Pemasaran. Sehingga pergerakan persediaan tidak
dapat terpantau secara real time, karena sistem yang berjalan saat ini masih
menggunakan laporan

secara

bulanan

sehingga

manajemen tidak

memonitor posisi persediaan setiap saat.


b. Lingkungan
:>- Semakin banyak perusal1aan pesaing.
Perusaahaan pesaing dikategorikan melljadi dua:
Top Tier : Shell, Mobil Oil, Caltex, BP, Pennzoil, dan lain - lain.

Low Tier : Ex Singapore, China, Korea, dan Jain - Jain.

:>- Perusahaan pelumas dari Juar negeri yang memasarkan produknya di Indonesia.

dapat

6
:>- Adanya ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) yang mengeluarkan produk
pelun1as sendiri
Seperti misalnya Toyota, Yamaha, dan Jain- Jain. Mereka mengeluarkan pelumas
dengan

merek sendiri sesuai dengan

merek

kendaraarmya. Contoh: Toyota

mengeluarkan pelumas yang dikemas dengan merek Toyota.

c. Bahan baku pembantu pelumas


)> Pemasokan bahan baku yang tidak sesuaijumlah permintaan.
Hal ini disebabkan karena pemasok tidak memasok barang sesuai dengan jumlah
yang diminta perusahaan. Contoh: perusahaan mengeluarkan call untuk kemasan
jenis pull up warna merah untuk ukuran 1 liter, 5 liter, dan 10 liter tetapi dipasok
kurang darijumlah yang diminta.
)> Bahan baku impor.
Pembebasan barang di pelabuhan pernah mengalami keterlambatan dikarenakan
dokumen yang tidak lengkap atau proses kepabeanan yang memerlukan waktu
yang relatiflama.

4.1.2
Analisis
Terlaku

Lima

Produk

Analisa yang kami lakukan adalah terhadap produk - produk yang termasuk dalam
kategori

lima produk

terlaku

berdasarkan

penjualan

selarna tahun

2002.

Hasil

perhitungan inventory turns produk keseluruhan sebagai berikut:


Seperti tabel4.1 sampai dengan tabel4.5 di bawah menunjukkan :
a. Total penjualan yaitu menunjukkan

besamya nilai penjualan pelumas tiap bulan

berturut-turut selarna dua tahun (periode januari 2001- desember 2002) dalam
rupiah.
b. COGS (cost of goods sold) yaitu harga pokok penjualan dengan asumsi besamya
80% dari harga penjualan.
c. Invent01y disini adalah besarnya nilai persediaan digudang atau stock on hand
perbulan.
d. IT (inventory turns) yang dimaksud disini COGS /Inventory pertahun.

10

Berdasarkan data - data yang telah didapat maka dapat dihitung inventory turns (IT)
masing - masing produk. Inventory turns (IT) ini menunjukkan berapa besarnya
perputaran barang dalam satu tahun. Sebagai contoh, produk pelumas A (Tabel 4.1) total
penjualan dari bulan Januari 2002 sampai dengan bulan Desember 2002 sebesar Rp.
32,769,280,000. kami mendapatkan COGS sebesar Rp. 26,237,024,000 dengan cara total
penjualan dikali 0.8

(karena diasumsikan harga pokok produksi sebesar 80% dari nilai

penjualan). Average inventory diperoleh dari niiai inventory pada bulan Desember 2001
ditambah nilai inventory bulan Desember 2002 dibagi 2, didapatkan hasil sebesar Rp.
799,425,000 . Inventory tuns didapat dari COGS dibagi average inventory hasilnya 33,

11

artinya selama setahun terjadi perputaran barang sebanyak 33 kali. Demikian seterusnya
dengan produk yang lain dihitung dengan cara yang sarna seperti diatas.

12

Tabel4.1
Pelumas A

N
o1
2

Bulan
Jan-01
Feb-01

Total
Penjualan
4,685,780,0
00
2,382,600,00
0

Inventory Turns
=
33
!Average Januari 2001 s/d Dec 2001
1,498,181,667
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
3,592,361,667

Drum

Nilai Inventory Persediaan


927,960,00
0
470,250,00
0

13
3
4
5
6

Mar-01
Apr-01
May-01
Jun-01

7
8

Jul-01
Aug-01

9
1
0
1
1

Sep-01
Oct-01

1
1
3
4
1
1
1
7
1
8
1
29
0
2
2
1
2
2
2
3
4

Jan-02
Feb-02

Nov-01
Dec-01

Mar-02
Apr-02
May-02
Jun-02
Jul-02
Aug-02
Sep-02
Oct-02
Nov-02
Dec-02

Inventory Turns
=
33
!Average Januari 2001 s/d Dec 2001
1,498,181,667
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
3,592,361,667

3,116,190,00
0
2,733,720,00
2,980,340,00
4,466,330,00
0
2,574,880,00
2,077,460,00
0
2,102,540,00
0
1,728,430,0
00
1,837,110,00
0
1,391,940,00
0
1,858,010,00
0
3,170,530,00
0
3,170,530,00
0
4,372,280,00
4,786,100,00
0
2,951,080,00
0
2,029,390,00
0
4,211,350,00
0
2
854,940,000
1,251,910,00
0
1,174,580,00
0 965,580,00
0

1,168,310,00
0
1,381,490,00
4,894,780,00
1,885,180,00
0 595,650,00
2,209,130,00
0
1,933,250,00
0
1,042,910,000
1,038,730,00
0 430,540,00
0
0
127,490,00
0
127,490,0
3,759,910,00
5,107,960,00
0
7,716,280,00
0
7,797,790,00
0
6,568,870,00
0
5,833,190,00
0
3,998,170,00
0
902,880,00
1,168,310,00
0
0

430,540,00

1,168,310,00

14
Total

64,873,600,00
0

61,086,520,00
0
1

Inventory Turns= Annual Cost of Goods Sold I Average Inventory in Rupiah


COGS=

Inventory Turns
=
33
!Average Januari 2001 s/d Dec 2001
1,498,181,667
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
3,592,361,667

26,237,024,0
00

15
Average Inventory

Inventory Turns
=
33
!Average Januari 2001 s/d Dec 2001
1,498,181,667
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
3,592,361,667

799,425,0
00

16

Tabel4.2
PelumasB

!Average Januari 2001 s/d Dec 2001


16,032,345,588
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
8,500,023,883

(Drum)

17
N
o1
2

Bulan
Jan-01
Feb-01

3
4
5
6
7

Mar-01
Apr-01
May-01
Jun-01
Jul-01

8
9
1
0
1
1
1
2
1
4
1
1
1
7
1
8
1
2
0
2
1
2
2
3
2
4

Aug-01
Sep-01
Oct-01
Nov-01
Dec-01
Jan-02
Feb-02
Mar-02
Apr-02
May-02
Jun-02
Jul-02
Aug-02
Sep-02
Oct-02
Nov-02
Dec-02
Total

Total
Nilai inventory Persediaan
Penjualan
41,067,716,25
30,530,667,7
0
50
18,442,703,40
34,016,881,80
0
0
16,031,230,05
21,395,371,80
0
07,033,623,30
19,330,033,80
0
0
21,469,953,4
6,872,985,90
50
0
24,436,008,3
23,925,410,85
00
0
38,419,111,50
22,332,423,30
0
09,083,662,50
20,211,627,15
05,756,173,5
0
8,253,702,60
00
9,468,044,8
7,450,515,60
50
0
23,248,438,9
4,499,759,55
50
0
16,538,002,80
6,456,093,60
0
0
23,380,391,10
9,115,534,75
0
20,223,101,25
1,809,083,10
0
0
20,632,344,15
120,478,05
20,645,730,60
11,848,920,60
25,384,533,90
8,787,248,25
0
0
27,853,377,75
10,097,208,00
0
0
26,264,214,90
19,993,619,25
4 918,564
6,350,914,35
200
0
4,526,532,45
4,654,659,90
0
8,792,985,30
23,110,749,75
0
0
0
7,251,631,20
4,945,337,10
0
3,382,947,15
1,166,533,50
0
437,138,349,45
294,388,433,65
0
0
0

6,456,093,6
00

1,166,533,50

!Average Januari 2001 s/d Dec 2001


16,032,345,588
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
8,500,023,883

18
1

Inventory Turns= Annual Cost of Goods Sold I Average Inventory In Rupiah


COGS=

!Average Inventory
inventory Turns

154,605,083,160
3,811,313,550

!Average Januari 2001 s/d Dec 2001


16,032,345,588
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
8,500,023,883

41

47
Tabel4.3
Pelumas c

Total
Penjualan
9,405,0
Jan..01
00
404,415,0
Feb-01
00
603,801,0
3
Mar..01
00
Apr..01
498,465,0
4
00
Average Januari 2002 s/d Dec 2002
329,645,250
N
o1
2

Bulan

Drum

Nilai Inventory
Persedlaan
1,881,000
331,056,0
00
385,605,0
00
357,390,0
00

5
6
7
8
9
1
0
1
1
2
1
1
3
1
5
1
1
6
7
1
1
2
0
2
1
2
2
3
2

541,728,0
00
408,177,0
00
395,010,0
347,985,0
603,801,0
00
917,928,0
00
387,486,0
00
419,463,0
00
893,475,0
583,110,00
00
0
1,892,286,0
00726,066,0
00
481,536,0
00
129,789,0
00
776,853,0
483,417,0
00
560,538,0
00
645,183,0
00
289,674,0
00
206,910,0
13,206,501,0
00

May..01
Jun-01
Jui..01
Aug..01
Sep-01
Oct..01
Nov..01
Dec..01
Jan..02
Feb..02
Mar..02
Apr..02
May..02
Jun..02
Jui..02
Aug..02
Sep..02
Oct..02
Nov..02
Dec..02
Total

285,912,0
00
442,035,0
00
410,058,0
250,173,0
304,722,0
00
233,244,0
00
603,801,0
00
417,582,0
00
410,058,0
419,463,0
00
00
398,772,0
00
97,812,0
65,835,0
00
00
1,881,0
1,881,0
1,881,0
0
1,881,0
0
231,363,0
00
1,147,410,0
1,177,506,0
7,979,202,0
00
00

417,582,00
0]

0
0
0
0

1,177,506,00
0
1

Inventory Turns= Annual Cost of Goods Sold I Average Inventory in Rupiah


COGS=
Average Inventory

Inventory Turns

=
=

6,135,069,600

797,544,000
=

Average Januari 2001 s/d Dec 2001

Average Januari 2002 s/d Dec 2002


329,645,250

8
335,288,250

You might also like