You are on page 1of 3

Untuk kelas 3,4

Maria dan Yudas Nats : Matius 261-16 Ayat Hafalan : Matius 22:37

Selamat hari Minggu adik-adik.... !!! Apa kabar.....??? Adik-adik.... hari Rabu malam adalah malam terakhir sebelum hari Raya Paskah. Pada malam itu ada 2 pertemuan, yaitu di Yerusalem dan di Betania. Kedua-duanya tentang Yesus tapi yang satu diadakan karena kasih, yang satu lagi karena benci. Di Yerusalem di rumah Imam Besar, anggota-anggota Sanherdian sedang bersidang, Kayafas Imam besar saat itu bersama para ahli Taurat yang pangkatnya sudah tinggi sedang berunding bagaimana caranya menangkap dan membunuh Yesus. Sementara itu di kota Betania, Tuhan Yesus bersama sahabat-sahabatNya di dalam rumah Simon (dulu dia adalah seorang yang sakit kusta kemudian disembuhkan oleh Yesus) mereka makan bersama dan juga Lazarus yang dulu penah dibangkitkan Yesus. Martha juga ada, seperti biasa dia melayani para tamu. Tidak bersungut-sungut lagi, kali ini dengan gembira, loh.... Maria mana ya..? ternyata dia baru datang ketika mereka sudah mulai makan. Ketika dia melihat Yesus, dia langsung menangis, dia selalu duduk di dekat kaki Yesus dan mendengar apa yang dikatakan Yesus dan dia mengerti bahwa malam itu adalah malam terakhir dia melihat Yesus. Tuhan akan mati pada hari Raya Paskah ini dan Ia rela mati karena kasihNya pada manusia untuk menunjukkan betapa besarnya kasihnya kepada Yesus dia pergi membeli minyak Narwastu dan dia meminyaki kepala hingga kaki dan dilapnya dengan rambutnya. Orang-orang dalam ruangan heran, tidak semua mengerti maksud Maria. Hanya sedikit yang mengerti kesedihan dan penghargaan Maria terhadap gurunya, dan nyang paling sebel melihat perbuatan itu adalah Yudas. Dia tau harga sebotol minya Narwastu itu 300 Dinar, gaji seorang buruh dalam 1 tahun harusnya diberikan pada orang miskin. Tuhan tau apa yang ada dalam hati mereka. Ia menegur mereka, Biarkanlah ia berbuat demikian, perbuatanya sangat baik. Orang miskin selau ada
Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com Jakarta, 22 March 2009

padamu, tapi Aku tidak akan selalu ada bersama-samamu. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuhku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburanku. Aku berkata kepadamu sesungguhnya dimana saja Injil diberitakan diseluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia. Seseorang keluar dari pertemuan itu dan menuju Yerusalem, pertemuan yang satu lagi dimana musuh-musuh Yesus sedang berkumpul. Siapa yang pergi itu? Yudas........!!! Penghianat.....!!! Dengan hati-hati Yudas masuk dan bertanya pada para rabi itu. Apa yang kudapat dari tuan-tuan kalau aku serahkan Tuhan Yesus hidup-hidup? Jawab salah seorang Rabi, Kami akan memberikan 30 keping perak. Untuk 30 keping perak ia menghianati Gurunya, 30 keping perak adalah harga seorang budak saat itu. Berlainan sekali sifat Maria dan Yudas, keduanya tau Tuhan Yesus akan mati, karena itu Maria memberikan penghormatan terakhir sebab ia sangat mengasihiNya. Tetapi Yudas menghianati Gurunya karena hatinya penuh dengan rasa benci dan dendam. Apa yang ingin disampaikan Tuhan pada kita hari ini? 1. Kita mau belajar dari Maria bahwa kita harus mau memberikan yang terbaik buat Yesus dan persembahan yang terbaik adalah hidup kita yaitu perbuatan kita yang baik. Kalau kita mau memberikan sesuatu kepada Yesus boleh diberikan melalui gereja sebagai ucapan syukur. Tiap hari Minggu kita memberikan persembahan, berikan dengan tangan manis (tangan kakan) jangan dilecek-lecek. 2. Karena Allah lebih dulu mengasihi kita maka dengan suka cita kita akan mengasihi orang lain 3. Kalau dari kecil kita ikut Yesus, sampai kakek-nenek kita juga harus setia ikut Yesus

Amin!

Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

Jakarta, 22 March 2009

Nyanyian: Kc. No. 213: 1+4 Dengar Panggilan Tuhan

Dengar panggilan Tuhan, dan oleh kuasaNya Kau jadi anak Tuhan, pelayan umatNya

Berikanlah bantuan bagi sesamamu; Pancarkan cahya Tuhan, di dalam hidupmu

Presented by Natalina Purba, M.Pd Email : missnatalinapurba@gmail.com

Jakarta, 22 March 2009

You might also like