You are on page 1of 66

PENGUJIAN HIPOTESIS

A. PENGERTIAN HIPOTESIS Setelah mengadakan penelaahan yang mendalam terhadap berbagai sumber untuk menentukan anggapan dasar, maka langkah berikutnya adalah merumuskan hipotesis. Dalam penelitian seringkali peneliti tidak dapat memecahkan permasalahan dengan sekali penyelesaian. Permasalahan dapat diselesaikan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk setiap permasalahan, dan kemudian mencari jawaban melalui penelitian yang dilakukan. Sebelum mencari jawaban terebih dahulu menjawab secara teoritis. Jawaban atas problem secara teoritis disebut dengan hipotesis atau jawaban sementara. Husaini Usman dan Purnomo Setiady kbar !"##$% &&'(% )*stilah hipotesis bersala dari bahasa +unani, yaitu dari kata hupo dan thesis. Hupo artinya sementara, atau kurang kebenarannya atau masih lemah kebenarannya. Sedangkan thesis pernyataan atau teori., Hipotesis adalah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian hipotesis yang disebut dengan Pengujian hipotesis. Jadi hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya sehingga perlu diuji kebenarannya yang akhir pengujian hipotesis akan membawa kepada dua pilihan kesimpulan yaitu menolak hipotesis !H a( atau menerima hipotesis !Ho(. Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang si-atnya masih sementara atau lemah keberdaannya. .ontohnya% &. Ha / 0erdapat hubungan -ungsional yang positi- antara 1ariabel 2 dengan + hubungan -ungsional yang positi- antara 1ariabel 2 dengan + ". Ha / 0erdapat perbedaan yang signi-ikan antara moti1asi kerja pria dengan moti1asi kerja wanita H# / 0idak terdapat perbedaan yang signi-ikan antara moti1asi kerja pria dengan moti1asi kerja wanita H# / 0idak terdapat

&

B. PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS Prosedur pengujian hipotesis statistik adalah langkah-langkah yang dipergunakan dalam menyelesaikan pengujian hipotesis tersebut. 3angkah-lagkah pengujian hipotesis statistik adalah sebagai berikut% 1. Menentukan Formulasi Hipotesis 4ormulasi atau perumusan hipotesis statistik dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut% a. Hipotesis Nol atau Hipotesis Nihil 5erumuskan hipotesis nol !H#( yaitu sebagai suatu pernyataan yang akan diuji. b. Hipotesis alternative atau hipotesis tandingan Hipotesis alternari- disimbulkan Ha atau H# adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternati-, maka akan memunculkan 6 keadaan yaitu% &( Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih besar dari pada yang dihipotesiskan. Pengujian tersebut disebut dengan pengujian satu arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan "( Ha menyatakan bahwa harga parameter lebih kecil daripada harga yang dihipotesiskan. Pengujian tersebut disebut dengan pengujian satu sis atau satu arah yaitu pengujian sisi atau arah kiri. 6( Ha menyatakan bahwa harga parameter tidak sama dengan harga yang dihipotesiskan. Pengujian tersebut disebut dengan pengujian dua sisi tau dua arah, yaitu pengujian sisi atau arah kanan dan kiri sekaligus. Secara umum, -ormulasi hipotesis dapat ditukiskan sebagai berikut%
H # % = # H a % > # H a % < # H a % #

pabila hipotesis nol diterima maka hipotesis alternati- ditolak. Sedangkan jika apabila hipotesis alternati- diterima diterima maka hipotesis altenati- ditolak.

"

2. Menentukan Taraf Nyata 0ara- nyata adalah besarnya batas toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. 0ara- nyata dilambangkan dengan benar. 7esaranan yang sering digunakan untuk menentukan tara- nyata dinyatakan dalam 8, yaitu% & 8 !#,#&(, 9 8 !#,#9(, &#8 !#,&(, biasa dituliskan dengan #, #&, #,#9 , #,#& . :ilai alpha yang dipakai sebagai tara- nyata digunakan untuk menentukan nilai distribusi yang digunakan pada pengujian, misalnya distribusi normal !;(, distribusi t dan distribusi " . :ilai tersebut telah disediakan dalam bentuk tabel !lihat lampiran(, disebut nilai kritis. 3. Menentukan Kriteria Pengujian <riteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau menolak hipotesi nol !H#( dengan cara membandingkan alpha tabel distribusinya !nilai kritis( dengan nilai uji statistiknya sesuai dengan bentuk pengujiannya. +ang dimaksud dengan bentuk pengujian adalah sisi atau arah pengujian. a. Penerimaan H# terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar dari nilai positi- atau negati- dari alpha tabel. tau nilai uji statistik berada diluar nilai kritis b. Penolakan H# terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar dari nilai positi- atau negati- dari alpha tabel. tau nilai uji statistik berada didalam nilai kritis.

!dibaca alpha(. Semakin tinggi tara- nyata yang digunakan, maka

semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol yang diuji, padahal hipotesis nol

Dalam bentuk gambar kriteria pengujian dituliskan

=ambar &

Daerah 0olak H# -ttabel daerah terima H# :ilai kritis

Daerah tolak H# > ttabel

<riteria Pengujian jika t tabel t hitung +t tabel maka H# diterima =ambar "

Daerah daerah terima H# :ilai kritis > ttabel <riteria Pengujian jika t hitung +t tabel maka H# diterima =ambar 6 tolak H#

Daerah 0olak H# daerah terima H# -ttabel :ilai kritis

<riteria Pengujian jika t hitung t tabel maka H# diterima 4. Menentukan Nilai Uji tatistik

Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah populasi. 5isalkan, akan diuji parameter populasi !P(, maka yang pertama-tama dihitung adalah statistik sampel !S( !. Mem"uat Kesimpulan Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol !H#(, sesuai dengan kriteria pengujiannya. Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik dengan nilai alpha tabel atau nilai kritis. a. Penerimaan H# terjadi jika nilai uji statistik berada diluar nilai kritisnya b. Penolakan H# terjadi jika nilai uji statistik berada didalam nilai kritisnya C. JENIS-JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian hipotesis dapat kriteria yang menyertainya% 1. #er$asarkan jenis parameter Didasarkan atas jenis parameter yang digunakan, pengujian hipotesis dapat dibedakan atas tiga jenis% a. Pengujian hipotesis tentang rata-rata Pengujian hipotesis tentang rata-rata adalah pengujian hipotesis mengenai rata-rata populasi yang didasarkan atas in-ormasi sampelnya. .ontoh% &. Pengujian hipotesis satu rata-rata ". Pengujian hipotesis beda dua rata-rata 6. Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan

b. Pengujian hipotesis tentang proporsi

Pengujian hipotesis tentang proporsi adalah pengujian hipotesis mengenai proporsi populasi yang didasarkan atas in-ormasi !data( sampelnya .ontoh% &. Pengujian hipotesis satu proporsi ". Pengujian hipotesis beda dua proporsi 6. Pengujian hipotesis beda tiga proporsi c. Pengujian hipotesis tentang varian Pengujian hipotesis tentang 1arian adalah pengujian hipotesis mengenai 1arian yang didasarkan atas in-ormasi sampelnya% .ontoh% &. Pengujian hipotesis tentang satu 1arians ". Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua 1arians 2. #er$asarkan jumla% sampelnya 7erdasarkan atas ukuran sampelnya, pengujian hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut% a. Pengujian hipotesis sampel besar adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih besar dari 6# !n@6#( b. Pengujian hipotesis sampel kecil adalah pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih kecil atau sama dengan 6# !n@6#(. 3. #er$asarkan jenis $istri"usinya Didasarkan atas jenis distribusi yang digunakan, pengujian hipotesis dibedakan atas empat jenis, yaitu a. Pengujian hipotesis dengan distribusi Z Pengujian hipotesis dengan distribusi ; adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi ; sebagai uji statistik. 0abel penggujiannya disebut tabel normal standar. Hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak atau menolak hipotesis nol H0 . .ontoh

&( "(

Pengujian hipotesis satu beda dua rata-rata sampel besar Pengujian hipotesis satu dan beda duaproporsi Pengujian hipotesis dengan distribusi t adalah pengujian hipotesis

b. Pengujian hipotesis dengan distribusi t (t-student) yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. 0abelnya disebut tabel t-student. Hasil uji statistik kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol H# yang dikemukan. .ontoh Pengujian hipotesis rata-rata !satu dan beda dua rata-rata( sampel kecil. c. Pengujian hipotesis dengan distribusi " (Chi kuadrat) Pengujian hipotesis dengan distribusi " !.hi kuadrat( adalah pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi " sebagai uji statistik. 0abelnya distribusi tabel " . Hasil uji statistik kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabelnya untuk menerima atau menolak hipotesis nol yang dikemukan. .ontoh &( Pengujian hipotesis beda tiga proporsi "( Pengujian hipotesis independensi 6( Pengujian hipotesis kompatibilitas d. Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F-ratio) Pengujian hipotesis dengan distribusi 4 adalah pengujian hipotesis yang menggnakan distribusi 4 !4-ratio(. 0abel pengujiannya disebut tabel 4. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol yang dikemukakan. .ontoh &( Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata "( Pengujian hipotesis kesamaan dua 1ariansi . !erdasarkan "rah atau !entuk For#ulasi Hipotesis

Didasarkan atas arah atau bentuk -ormulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis dibedakan atas 6 jenis, yaitu% a. Pengujian hipotesis dua pihak Pengujian hipotesis dua pihak adalah pengujian hipotesis dimana hipotesis nol !H#( berbunyi )sama dengan, dan hipotesis alternati-nya !Ha( berbunyi )tidak sama, dengan H# / dan Ha

b. Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kanan Pengujian hipotesis pihak kiri adalah pengujian hipotesis di mana hipotesis nol H# berbunyi )sama dengan, atau )lebih besar, dan hipotesis alternati-nya berbunyi )lebih kecil, atau ) !H# / atau H# dan Ha B atau Ha (. <alimat lebih kecil atau sama dengan )paling sedikit ,atau )paling sedikit,. c. Pengujian hipotesis pihak kanan atau sisi kanan Pengujian hipotesis pihak kanan adalah pengujian hipotesis dimana hipotesis nol H# berbunyi )sama dengan, atau )lebih kecil, atau sama dengan dan hipotesis alternati-nya berbunyi )lebih besar, atau )lebih kecil, atau sama dengan !H# / atau H# dan Ha @ atau Ha (. <alimat )lebih besar, atau sama dengan )paling banyak, atau )paling besar, D. PENGUJIAN HIPOTESIS RATA-RATA 1. Pengujian Hipotesis Satu Rata- ata a!. Sa"pe# Besa $n % &'! Untuk pengujian satu rata-rata dengan sampel besar !n@6#(, uji statistiknya menggunakan distribusi ;. prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut &( 4ormulasi hipotesis
a( Ho % / #

H& % @ #
b( Ho % / #

H& % B #

c( Ho % / #

H& % / #
"( Penentuan nilai !tara- nyata( dan nilai ; tabel !;a(

5enentukan nilai dari tabel 6( <riteria pengujian

sesuai soal, kemudian nilai ;a atau ;aD" ditentukan

@ # % a( Untuk Ho % / # dan H& %


!&( Ho diterima jika ;o ;a !"( Ho ditolak jika ;o ;a

B # % b( Untuk Ho% / # dan H& %


!&( Ho diterima jika ;o -;a

!"( Ho ditolak jika ;o B -;a

/ # a( Untuk Ho % / # dan H& %


!&( Ho diterima jika -;o -;o ;aD"

!"( Ho ditolak jika ;o @ ;aD" atau ;o B -;aD" ?( Uji statistik


a( Simpangan baku populasi ! ( diketahui

Z# =

$ # $ # = $ n

b( Simpangan baku populasi !( tidak diketaui

'

Z# =

$ # $ # = % %$ n

<eterangan % S / penduga dari / simpangan baku sampel

#
9( <esimpulan

/ nilai sesuai dengan Ho

5enyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho sesuai dengan kriteria pengujiannya

Contoh soal Pimpinan bagian pengendalian mutu barang pabrik susu merk <U SEH 0 ingin mengetahui apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang diprosuksi dan dipasarkan masih tetap ?## gram atau sudah lebih kecil dari itu. Dari data sebelumnya diketahui bahwa simpangan baku bersih per kaleng sama dengan &"9 gram. Dari sampel 9# kaleng yang diteliti, diperoleh rata-rat berat bersih 6A9 gram. Dapatkah diterima bahwa berat bersih rata-rata yang dipasarkan tetap ?## gramF Ujilah dengan tara- nyata 98 Penyelesaian % n / 9#, / 6A9, / &"9 / ?##

a. 4ormulai hipotesisnya%

&#

Ho % H& %

/ ?## B ?##

b. 0ara- nyata dan nilai ; tabelnya%

/ 98 / #,#9
;#,#9 / -&,$? !pengujian sisi kiri( c. <riteria pengujian

daerah penolakan

daerah penerimaan

-&,$? Ho diterima apabila ;o -&,$? Ho ditolak apabila ;o B -&,$? d. Uji statistik


$ #

;/

n
6A9 ?## = #,"" ; / &"9 ?##

&&

e. <esimpulan <arena ;o / -#,"" -;#,#9 / -&,$? maka Ho diterima. Jadi, berat bersih rata-rata susu bubuk merk sama dengan ?## gram. (. Sa"pe# )e*i# $n &'! Untuk pengujian hipotesis satu rata-rata dengan sampel kecil !n 6#(, uji statistiknya menggunakan distribusi t. prosedur pengujian hipotesisnya sebagai berikut &( 4ormulasi hipotesis
a( Ho

<U SEH 0 per kaleng yang dipasarkan

% / # % @ # % / # % B # % / # %

H&
b( Ho

H&
c( Ho

H&

"( PenentuanPenentuan nilai

!tara- nyata( dan nilai t tabel sesuai soal, kemudian menentukan derajat

5enentukan nilai

bebas, yaitu db / n-&, lalu menentukan nilai ta%n-& atau taD"Gn-& dari tabel 6( <riteria pengujian a( Untuk Ho % / dan H& % @ %

!&( Ho diterima jika to

ta

&"

!"( Ho ditolak jika to b( Untuk Ho% /

ta B %

dan H& %

!&( Ho diterima jika to

-ta

!"( Ho ditolak jika to B -ta c( Untuk Ho % / dan H& % %

!&( Ho diterima jika HtaD"

-to

;aD"

!"( Ho ditolak jika to @ taD" atau to B -taD" ?( Uji statistik


a( Simpangan baku populasi ! ( diketahui

t# =

$ # $ # = $ n

b( Simpangan baku populasi !( tidak diketaui

Z# =

$ # $ # = % %$ n

9( <esimpulan 5enyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan Ho sesuai dengan kriteria pengujiannya Contoh soal Sebuah ampel terdiri atas &9 kaleng cat, memiliki isi berat kotor seperti yang diberikan berikit%

&6

!*si berat kotor dalam kgDkaleng(

&,"& &,"? &,&'

&,"& &,"" &,&C

&,"6, &,"? &,&'

&,"# &,"& &,"6

&,"& &,&' &,&C

Jika digunakan tara- nyata &8, dapatkah kita yakini bahwa populasi cat dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor &," kgDkalengF !dengan alternati1e tidak sama dengan(. 7erikan e1aluasi andaI

Penyelesaian% n / &9, / &8 / &,"

/ &C,&6 / "&,'&C'

/ &,"#C

s /

/ #,#"

a. 4ormulasi hipotesis Ho % / &,"

&?

H& %

&,"

b. 0ara- nyata dan nilai t tabelnya% / &8 / #,#& D" / #,##9 dengan db / &9-& / &? 0#,##9G&? / ",'AA

c. <riteria pengujian

-",'AA

",'AA to ",'AA

Ho diterima apabila -",'AA

Ho ditolak apabila to @",'AA atau to B-",'AA d. Uji statistik

to /

&9

to /

/ &,9"

e. <esimpulan <arena Ht
#,##9G&?

/ -",'AA

to / &,9"

t#,##9G&? / ",'AA, maka Ho

diterima. Jadi, populasi cat dalam kaleng secara rata-rata berisi berat kotor &," kgDkaleng +. Pengujian Hipotesis Be,a Dua Rata- ata a. Sa"pe# Besa $n % &'! Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar !n@6#(, uji statistiknya menggunakan distribusi ;. prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut% &( 4ormulasi hipotesis a( Ho % H& % / @

b( Ho % H& % c( Ho % H& %

/ B /

"( PenentuanPenentuan nilai

!tara- nyata( dan nilai t tabel

&$

5engambil nilai ;aD" dari tabel 6( <riteria pengujian a( Untuk Ho % /

sesuai soal !kebijakan(, kemudian menentukan ;a atau

dan H& % ;a

!&( Ho diterima jika ;o

!"( Ho ditolak jika ;o @ ;a b( Untuk Ho% / dan H& % -;a B %

!&( Ho diterima jika ;o

!"( Ho ditolak jika ;o B -;a

c( Untuk Ho%

dan H& % -;o

% ;aD"

!&( Ho diterima jika H;aD"

!"( Ho ditolak jika ;o @ ;aD" atau ;o B -;aD" ?( Uji statistik a(. Simpangan baku populasi ! ( diketahui
" $& $" &" " $& $ " = + dengan $ &$ " n& n"

Z# =

b(. Simpangan baku populasi ! ( tidak diketahui

&A

Z# =

$& $" dengan $ & $ " = %$ &$ "

" % &" % " + n& n"

9( <esimpulan <esimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan Ho a( Jika Ho diterima maka H& ditolak b( Jika Ho ditolak maka H& diterima Contoh soal Seorang berpendapat bahwa rata-rata jam kerja buruh do daerah dengan alternatidan 7 sama lebih besar daripada 7. untuk itu, diambil sampel di kedua

daerah,masing-masing &## dan A# dengan rata-rata dan simpangan baku 6C dan ' jam per minggu serta 69 dan A jam per minggu. Ujilah pendapat tersebut dengan tara- nyata 98I !JariansDsimpangan baku kedua populasi sama besar(. Penyelesaian% n& / &## n" / A# / 6C / 69 dan s& / ' dan s" / A

&. 4ormulasi hipotesisnya% Ho % & / " H& % & @ "

". 0ara- nyata dan nilai ; tabelnya% / 98 / #,#9 ;#,#9 / &,$? 6. <riteria pengujian%

&C

&,$?

Ho diterima apabila ;o &,$? Ho ditolak apabila ;o @ &,$? ?. Uji statistik


% $ & $ " = '" A" / &,"6 + &## A#

;o

/ % $

$& $"
&$"

6C 69 = ",?? &,"6

9. <esimpulan% <arena ;o / ",?? @ ;#,#9 / &,$?, maka Ho ditolak. Jadi, rata-rata jam kerja buruh di daerah (. Sa"pe# )e*i# $n &'! Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel kecil !n 6#(, uji statistiknya menggunakan distribusi t. prosedur pengujian hipotesisnya sebagai berikut. &( 4ormulasi hipotesis dan daerah 7 adalah tidak sama.

&'

a( Ho % & / " H& % & @ " b( Ho % & / " H& % & B " c( Ho % & / "

" H& % &


"( Penentuan Penentuan nilai !tara- nyata( dan nilai t tabel 5engambil nilai sesuai soal !kebijakan(, kemudian menentukan ta atau taD" dari tabel 6( <riteria pengujian a( Untuk Ho % & / " dan H& % & @ " % !&( Ho diterima jika to ta !"( Ho ditolak jika to @ ta b( Untuk Ho% & / " dan H& % & B " %
!&( Ho diterima jika to

-ta

!"( Ho ditolak jika to B -ta

" % c( Untuk Ho% & / dan H& % &


!&( Ho diterima jika HtaD" -to taD" !"( Ho ditolak jika to @ taD" atau to B -taD" ?( Uji statistik a( Untuk pengamatan tidak berpasangan

"#

t# =

$& $ "

( n& &) %& " + ( n" &) % " " &


n& + n " "

& n + n & "

0o memiliki distribusi dengan db / n& > n" -" a( Untuk pengamatan berpasangan
t# = d %d n

<eterangan%
d

/ rata-rata dari nilai d

Sd / simpangan baku dari nilai d n / banyaknya pasangan to memiliki distribusi dengan db / n-& 9( <esimpulan <esimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan Ho a( Jika Ho diterima maka H& ditolak b( Jika Ho ditolak maka H& diterima Contoh soal& &. Sebuah perusahaan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel sebanyak &" orang dengan metode biasa dan &# orang dengan terprogram. Pada akhir pelatihan diberikan e1aluasi dengan materi yang sama. <elas pertama mencapai nilai rata-rata C# dengan simpangan baku ? dan kelas kedua nilai rata-rata A9 dengan simpangan baku ?,9. Ujilah hipotesis kedua metode pelatihan, dengan alternati1e keduanya tidak samaI =unakan tara- nyata &#8I sumsikan kedua populasi menghampiri distribusi normal dengan 1arians yang samaI

"&

Penyelesaian% n& / &" n" / &#


$ & = C#
$ " = A9

s& / ? s" / ?,9

&. 4ormulasi hipotesisnya% Ho % / " H& % &

"

". 0ara- nyata dan nilai t tabelnya% / &#8 / #,& D" / #,#9 db / &" > &# H " / "# t#,#9G"# / &,A"9 6. <riteria pengujian Ho diterima apabila -&,A"9 to &,A"9 Ho ditolak apabila to @ &,A"9 atau to B &,A"9 ?. Uji statistik
t# = C# A9

(&" &) ? " + (&# &) ?,9 " &


&" + &# "

& / ",A$ + &" &#

9.

<esimpulan% <arena to / ",A$ @ t#,#9G"# / &,A"9 maka Ho ditolak . jadi, kedua metode yang digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya

""

2. Untuk megetahui apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa memiliki akibat baik dan buruk terhadap prestasi akademik seseorang, diadakan penelitian mengenai mutu rata-rata prestasi akademik. Berikut ini data selama periode 5 tahun.

nggota 7ukan anggota

& A,# A,"

" A,# $,'

0ahun 6 A,6 A,9

? A,& A,6

9 A,? A,?

Ujilah pada tara- nyata &8 apakah keanggotaan dalam organisasi mahasiswa berakibat buruk pada prestasi akademiknya dengan asumsi bahwa populasi normal

Penyelesaian% &. 4ormulasi hipotesisnya% Ho % & / " H& % & B "

". 0ara- nyata dan nilai t tabelnya%

/ &8 / #,#&
db / 9-& / ? t#,#&G? / -6,A?A

6. <riteria pengujian%

"6

Ho diterima apabila to -6,A?A Ho ditolak apabila to B -6,A?A ?. Uji statistik% nggota A,# A,# A,6 A,& A,? Jumlah
d =
" d

7ukan nggota A," $,' A,9 A,6 A,?

d -#," #,& -#," -#," #,# -#,9

d" #,#? #,#& #,#? #,#? #,## #,&6

#.9 = #,& 9
"

#,&6 ( #,9) % = = #.#" ? "#

%d / #,&?
#,& = &,$ to / #,&? 6

9. <esimpulan <arena to / -&,$ @ t#,#&G? / -6,A?A, maka Ho diterima. Jadi, keanggotaan organisasi bagi mahasiswa tidak memberika pengaruh buruk terhadap prestasi akademiknya E. PENGUJIAN HIPOTESIS PROPORSI 1. Pengujian Hipotesis atu Proporsi Untuk pengujian hipotesis satu proporsi, prosedur pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut. a. 4ormulasi hipotesis &( H # % P = P#
H & % P > P#

"( H # % P = P#

"?

H & % P < P#

6( H # % P = P#
H & % P P#

b. :ilai

!tara- nyata( dan nilai tabel 5encari nilai yang disesuaikan dengan soal, kemudian menentukan
nilai ;a atau
Z"
a

dari tabel.

c. <riteria pengujian &( Untuk H # % P = P# dan H & % P > P# a( H# diterima apabila Z # Z b( H# ditolak apabila Z # > Z "( Untuk H # % P = P# dan H & % P < P# a( H# diterima apabila Z # Z b( H# ditolak apabila Z # < Z 6( Untuk H # % P = P# dan H & % P P# a( H# diterima apabila Z " Z # Z " b( H# ditolak apabila Z # > Z " atau Z # Z " d. Uji Statistik
Z# = $ nP# $ P# n P# (& P# ) n

nP# (& P# )

atau Z # =

<eterangan% n 2 / banyaknya ukuran sampel / banyaknya ukuran sampel dengan karakteristik tertentu <esimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan terhadap H# &(. Jika H# diterima maka Ha ditolak

e. <esimpulan

"9

"(. Jika H# ditolak maka Ha diterima Contoh soal Seorang kontraktor menyatakan bahwa $#8 rumah-rumah yang baru dibangun di <ota 2 dilengkapi dengan telepon. pakah anda setuju dengan pernyataan tersebut bila diantara 9# rumah baru yang diambil secara acak terdapat 66 rumah yang menggunakan teleponF =unakan tara- nyata &#8. Dengan alternati- lebih besar dari ituI Penyelesaian n / 9#, 2 / 66, P# / $#8 / #,$# a( 4ormulasi Hipotesisnya% H# % P / #,$# H& % P @ #,$# b( 0ara- nyata dan nilai ; tabel
= &#8 = #,& Z #,& = &,"C

c( <riteria penengujian H# diterima apabila Z hitung Z tabel =&,"C ,ini berarti pernyataan kontraktor bahwa $#8 rumah-rumah yang baru dibangun dikota 2 dilengkapi dengan telepon dapat diterima atau disetujui. H# ditolak apabila Z hitung > Z tabel =&,"C . *ni berarti pernyataan kontraktor bahwa $#8 rumah-rumah yang baru dibangun dikota 2 dilengkapi dengan telepon tidak dapat diterima atau tidak disetujui. d( Uji Statistik
Z# = nP# (& P# )
99( #,$# )(& #,$# ) 66 9#( #,$# )

$ nP#

/ #,CA Jadi ;# atau ;hitung / #,CA e( <esimpulan

"$

<arena ;# atau ;hitung / #,CA B ;#,& atau ;tabel / &,"C, maka H# diterima, ini berarti pernyataan kontraktor bahwa $#8 rumah-rumah yang baru dibangun dikota 2 dilengkapi dengan telepon dapat diterima atau disetujui. 2. Pengujian Hipotesis #e$a &ua proporsi Untuk pengujian hipotesis beda dua proporsi, prosedur pengujiannya adalah% a( 4ormulasi hipotesis &( H # % P = P#
H & % P > P#

"( H # % P = P#
H & % P < P#

6( H # % P = P#
H & % P P#

b( :ilai

!tara- nyata( dan nilai tabel 5encari nilai yang disesuaikan dengan soal, kemudian menentukan
nilai ;a atau
Z"
a

dari tabel.

c( <riteria pengujian &(. Untuk H # % P = P# dan H & % P > P# a(. H# diterima apabila Z # Z b(. H# ditolak apabila Z # > Z "(. Untuk H # % P = P# dan H & % P < P# a(. H# diterima apabila Z # Z b(. H# ditolak apabila Z # < Z 6(. Untuk H # % P = P# dan H & % P P# a(. H# diterima apabila Z " Z # Z " b(. H# ditolak apabila Z # > Z " atau Z # Z " d(. Uji Statistik

"A

Z# =

P& P" & & P(& P ) n +n & &

P& = P=

$& $ dan P" = " n& n" $& + $ " n& + n"

e(. <esimpulan <esimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penalakan terhadap H# &(. Jika H# diterima maka Ha ditolak "(. Jika H# ditolak maka Ha diterima Contoh soal Suatu pemungutan suara akan dilakukan di antara penduduk kota 5 dan sekitarnya mengenai pendapat mereka tentang rencana pendirian gedung serba guna di tengah kota. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara proporsi penduduk kota dan sekitarnya yang menyetujui rencana tersebut, diambil sebuah sampel acak yang terdiri dari "## penduduk kota dan 9## penduduk di sekitanya. pabila ternyata ada &"# penduduk kota dan "?# penduduk sekitarnya yang setuju, apakah anda setujju jika dikatkan bahwa proporsi penduduk kota yang setuju lebih tinggi daripada proporsi penduduk disekitarnyaF =unakan tara- nyata & 8I Penyelesaian
n& = "## $ & = &"# n" = 9## $ & = "?#

&( 4ormulasi hipotesis


H # % P = P#
H & % P > P#

"( 0ara- nyata dan nilai ; tabel

"C

= &#8 = #,& Z #,& = ",66

6( <riteria pengujian H# diterima apabila


Z hitung Z tabel = ",66 ,ini

berarti tidak ada

perbedaan antara proporsi penduduk kota dan sekitarnya yang menyetujui rencana pendirian gedung serba guna di tengah kota, sehingga pernyataan tersebut tidak disetujui H# ditolak apabila Z hitung > Z tabel = ",66 . *ni berarti ada perbedaan antara proporsi penduduk kota dan sekitarnya yang menyetujui rencana pendirian gedung serba guna di tengah kota, sehingga pernyatan tersebut disetujui. ?( Uji statistik
P& = P" =
P=
Z# =

$ & &"# = = #,$# n& "## $ " "?# = = #,"C n" 9##
$ & + $ " &"# + "?# = = #,9& n& + n " "## + 9##
P& P" & & P(& P ) n +n & & #,$# #,?C

& & #,"C(& #,"C) + "## 9## = ",'

Jadi Z hitung atau Z # = ",' 9( <esimpulan <arena Z hitung atau Z # = ",' > Ztabel atau Z #, #& = ",66 , maka H# ditolak, jadi, ada perbedaan antara proporsi penduduk kota dan sekitarnya yang menyetujui rencana pendirian gedung serba guna di tengah kota, sehingga pernyatan tersebut disetujui.

"'

-. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN - $RATIO .ARIANCE! Distribusi 4 memilki beberapa ciri, yaitu a. pabila derajat bebas pembilang dan penyebut lebih besar daripada dua maka kur1a dari distribusi 4 tersebut merupakan kur1a yang bermodus tunggal dan condong ke kanan b. pabila derajat bebas pembilang dan penyebut bertambah, distribusi 4 cenderung berbentuk normal c. Skala distribusi 4 mulai dari # sampai

. 4 tidak dapat bernilai negati-

d. Untuk nilai probalitas yang sama seperti &8 !& 8 dibawah kur1a distrisbusi 4(, nilai kritis 4 untuk daerah yang lebih rendah !sisi kiri( adalah berbalikan dengan nilai kritis 4 untuk daerah yang lebih tinggi !sisi kanan(.

=ambar 9.? Distribusi 4 Distribusi 4 dapat digunakan antara lain untuk pengujian hipotesis mengenai% &. Persamaan tiga atau lebih rata-rata populasi yang diperkirakan dengan teknik analisis 1ariansi ! :KJ / analis's o( variase( dan meliputi% a. b. nalisis 1ariansi satu arah nalisis Jariansi populasi yang diperkirakan

". Persamaan dua 1ariasi populasi yang diperkirakan 1' Pengujian Hipotesis #e$a Tiga (ata)(ata Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan teknik :KJ dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu pengujian klasi-ikasi satu arah, pengujian

6#

kalsi-ikasi dua arah tanpa interaksi, dan pengujian klasi-ikasi dua arah dengan interaksi. a) Pengujian klasi(ikasi satu arah Pengujian hipotesis satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan satu -aktor yang berpengaruh. 3angkah-langkah pengujian kalsi-ikasi satu arah yaitu% &( 5enentukan -ormulasi hipotesis
H # % & = " = 6 = ? = = k H a % & " 6 ? k

"( 5enentukan tara- nyata 0ara- nyata

berserta 4 tabel

ditentukan dengan derajat pembilang !J&( dan dapat

penyebut !J&(. J& / k H & dan J" / k H " . sehingga -ungsi F ( v& ,v" ) = 6( 5enentukan kriteria pengujian H# diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# ditolat apabila F# > F ( v& ,v" )

F ( v& ,v" )
?( 5embuat analisis 1ariansinya dalam bentuk tabel :KJ

Su"(e .a iansi Lata-rata kolam

Ju"#a/ )ua, at J<<

De ajat Be(as kH&

Rata- ata )ua, at


%&" = )** k &

-'

6&

Error 0otal .atatan 4# / 4hitung

J<E J<0

k!nH&( nk H &

%&" =

)*e k ( n &)

%&" " %"

+ntuk ukuran sa#pel 'ang sa#a besar


" J<0 / $ ij i =& j =& k n

," nk

J<</

,
j =&

"

," nk

J<E / J<0 H J<< k / kolom, n / baris +ntuk ukuran sa#pel 'ang tidak sa#a besar
" J<0 / $ ij i =& j =& k n

," N

J<</

,
j =&

"

ni

," N

J<E / J<0 H J<< Derajat bebas error : / Jumlah sampel Selain menggunakan tabel :KJ , analisis 1ariansi dapat juga dilakukan secara langsung dengan menggunakan langkah-langkah berikut% !&(. 5enentukan rata-rata sampel !rata-rata kolom( !"(. 5enentukan 1ariansi sampel !6(. 5enentukan rata-rata 1ariansi sampel !?(. 5enentukan 1ariansi rata-rata sampel
F# = n - 1ar iansi rata rata sa#pel rata rata 1ar iansi sa#pel

9( 5embuat kesimpulan 5enyimpulkan H# diterima atau ditolak dengan membadingkan antara langkah ke-? dan langkah ke-6

6"

b) Pengujian Klasifikasi $ua ara% tanpa interaksi Pengujian klasi-ikasi dua arah tanpa interaksi merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua -aktor yang berpengaruh dan interaksi antara kedua -aktor tersebut ditiadakan. 3angkah-langkah pengujian klasi-ikasi dua arah tanpa interaksi adalah% &( 5enentukan -ormulasi hipotesis !a(. H # % & = " = 6 = = # !pengaruh baris nol(

H & % sekurang-kurangnya satu

, tidak sama dengan nol

!b(. H # % & = " = 6 = = # !pengaruh kolom nol(


H & % sekurang-kurangnya satu , tidak sama dengan nol.

"( 5enentukan tara- nyata () dan 4 tabel 0ara- nyata () dan 4 tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan penyebut. !a(. Untuk baris % v& = b & dan v " = ( k &)( b &) !b(. Untuk kolom % v& = k & dan v " = ( k &)( b &) 6( 5enentukan kriteria pengujian !a(. H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) !b(. H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" )

?( 5embuat analisis 1ariansi dalam bentuk tabel :KJ Su"(e .a iansi Rata- ata (a i Rata- atsa 0o#a" Ju"#a/ )ua, at J<7 J<< De ajat Be(as bH& kH& Rata- ata )ua, at
)*b % = db
" & " %" =

-'

%&" F& = " %6 F" =


" %" % 6"

)** db

66

E o Tota#
b k

J<E

!k H &( !b - &( kb H &

" %6 =

)*. db

J<0 ," " J<0 / $ ij kb i =& j =& J<7 /

,
i =&

"

k
J<< /

"

," kb
," kb

,
j =&

J<E / J<0 H J<7 H J<< 9( 5embuat <esimpulan 5enyimpulkan H# diterima atau ditolak dengan membnadingkan antara langkah ke-? dengan kriteria pengujian pada langkah ke-6 Contoh soal 7erikut ini adalah hasil per hektar dari empat jenis 1arientas tanaman tertentu dengan penggunaan pupuk yang berbeda. TABE1 1. HASI1 E2PAT JENIS .ARIENTAS TANA2AN DENGAN PENGGUNAAN PUPU) BERBEDA.
/& /"
/6

/?

0otal "9 6? "? C6

P & P"
P 6

? ' $ &'

$ C A "&

A &# $ "6

C A 9 "#

Dengan tara- nyata 9 8, ujilah apakah rata-rata hasil per hektar sama untuk a. Jenis pupuk yang diberikan b. Jenis 1arietas tanaman yang ditanamI Penyelesaian ". 4ormulasi Hipotesis !a(. H # % & = " = 6 = = #

6?

H & % sekurang-kurangnya satu #

!b(. H # % & = " = 6 = = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

6. 0ara- nyata

dengan nilai 4

= 98 = #,#9

a. Untuk baris % v& = 6 & = " dan v " = ( " )( 6) = $, F# ,#9( ",$ ) = 9,&? b. Untuk kolom % v& = ? & = 6 dan v " = ( " )( 6) = $, F#,#9( ", $ ) = ?,A$ ?. <riteria pengujian a(. H# diterima apabila F# 9,&? H# ditolak apabila F# > 9,&? b(. H# diterima apabila F# ?,A$ H# ditolak apabila F# > ?,A$ 9. nalisis Jariansi% J<0 / ? " + ' " + + 9 " J<7 /
C6 " = 6#,'" &"

"9 " + 6? " + "? " C6 " = &9,&A ? &"

J<< / 6#,'" H &9,&A H ",'" / &",C6

Su"(e .a iansi Lata-rata baris Lata-rata kolom Error 0otal $. <esimpulan

Ju"#a/ )ua, at &9,&A ",'" &",C6 6#,'"

De ajat Be(as " 6 $ &&

Rata- ata )ua, at A,9' #,'A ",&?

-'
( & = 6,99 ( & = #,?9

69

a. <arena F# = 6,99 < F#, #9( 6, $ ) = 9,&? , maka H# diterima. Jadi, rata-rata hasil per hektar sama untuk pemberian ketiga jenis pupuk tersebut. b. <arena F# = #,?9 < F#,#9( 6, $ ) = ?,A$ , maka H# diterima. Jadi, rata-rata hasil per hektar sama untuk penggunakan keempat 1arieta tanaman tersebut. c). Pengujian klasi(ikasi dua arah dengan interaksi pengujian klasi-ikasi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata atau lebih dengan dua -aktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara kedua -aktor tersebut diperhitungkan. 3angkah-langkah pengujian klasi-ikasi dua arah interaksi adalah% &(. 5enentukan -ormulasi hipotesis a( H # % & = " = 6 = = #
H & % sekurang-kurangnya satu #

b(. H # % & = " = 6 = = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

c(. H # % ( ) && = ( ) &" = ( ) &6 = = ( ) bk = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

"(. 5enentukan tara- nyata 0ara- nyata

dengan nilai 4 tabel

dengan nilai 4 tabel ditentukan dengan derajat pembilanng

dan penyebut masng-masing. !a(. Untuk baris % v& = b & dan v " = kb( n &) !b(. Untuk kolom % v& = k & dan v " = kb( n &) !c(. Untuk interaksi % v& = ( k &)( b &) dan v " = kb( n &) 6(. 5enentukan kriteria pengujian !a(. Untuk baris H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" ) !b(. Untuk kolom

6$

H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" ) !c(. Untuk interaksi H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" ) ?(. 5embuat analisis 1ariansi dalam bentuk tabel :KJ Su"(e .a iansi Lata-rata baris Lata-rata kolom *nteraksi Error 0otal
b k n

Ju"#a/ )ua, at J<7 J<< J<* J<E J<0


," b.k .n

De ajat Be(as bH& kH& !b H &(! k H&( bk !n H &( bkn H &

Rata- ata )ua, at


%&" =
" %" =

-'

)*b db )** db )*0 db )*0 db

F& = F" = F" =

% &" " %?
" %" " %?

" %6 =

% 6" " %?

" %? =

" J<0 / $ ijc i= & j =& c = &

J<7 /

,
i =&
b

"

k .n J<< /

," b.k .n
"

,
j= & b b

.j
" ij

b.n

," b.k .n

J<* /

,
i =& j =&

b.n

,
i =&

"

k .n

,
) =&

"

.j

b.n

," b.k .n

J<E / J<0 H J<7 H J<< H J<* 9( 5embuat kesimpulan 5enyimpulkan H# diterima atau ditolak, dengan menbandingkan antara langkah ke-? dengan kriteria penngujian pada langkah ke-6

6A

Contoh soal Empat 1arietas padi hendak dibandingkan hasilnya dengan memberikan pupuk. Percobaan dilakukan dengan menggunakan C peta yang seragam. 5asing-masing di ? lokasi yang berbeda. Di setiap lokasi, dicobakan pada " petak yang ditentukan secara acak. Hasilnya !dalam <g( per petak adalah sebagai berikut% Jenis Pupuk Jarietas padi J& J" J6 $# 9' A# P& 9C $" $6 A9 $& $C P" A& 9? A6 9A 9C 96 P6 ?& $& 9' Dengan tara- nyata & 9, ujilah hipotesis berikut iniI pupuk tersebut b(. 0idak terdapat perbedaan hasil padi rata-rata untuk pemberian ketiga jenis pupuk tersebut c(. 0idak terdapat interaksi antara jenis pupuk yang diberikan denan 1arietas padi yang digunakan. Penyelesaian b / 6, k / ?, n/" J? 99 $& A# $' $" 96

a(. 0idak terdapat perbedaan hasil padi rata-rata untuk pemberian ketiga jenis

&(. 4ormulasi hipotesis a( H # % & = " = 6 = = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

b(. H # % & = " = 6 = = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

c(. H # % ( ) && = ( ) &" = ( ) &6 = = ( ) bk = #


H & % sekurang-kurangnya satu #

"(. 0ara- nyata

dengan nilai 4 tabel

= &8 = #,#&

6C

!a(. Untuk baris % v& = " dan v " = 6.?(&) = &", F#, #&( ",&" ) = $,'6 !b(. Untuk kolom % v& = 6 dan v " = 6.?(&) =&", F#, #&( 6,&" ) = 9,'9 !c(. Untuk interaksi % v& = $ dan v " = 6.?b(&) = &", F#, #&( $,&" ) = ?,C" 6(. <riteria pengujian !a(. H# / diterima apabila F# $,'6 H# / ditolak apabila F# > $,'6 !b(. H# / diterima apabila F# 9,'9 H# / ditolak apabila F# > 9,'9 !c(. H# / diterima apabila F# ?,C" H# / ditolak apabila F# > ?,C" ?(. P& P" P6 Tota# nalisis Jariansi J& &&C &?$ 'C 6$" J" &"& &&9 &&' 699 J6 &66 &?& &&" 6C$ J? &&$ &6' &&9 6A# Tota# ?CC 9?& ??? &?A6

J<0 / $# " + 9C " + + 96 " / '&AA' H '#.?#9,? / &.6A6 J<7 /

(&.?A6) "
"?

?CC " + 9?&" + ??? " (&.?A6) C "?

"

/ '#.''9,& H '#.?#9,? / 9C',A J<< /


6$" " + 699 " + 6C$ " + 6A# " (&.?A6) $ "?
"

/ '#.?'?,? H '#.?#9,? / CC,C J<* /


&&C " + &"&" + + &&9 " '#.''9,& '#.?'?," + '#.?#9,? "

/ ?#',$ J<E / &.6A6 H 9C',A H CC,C H ?#',$

6'

/ "C9,9 Su"(e .a iansi Lata-rata baris Lata-rata kolom *nteraksi Error 0otal 9(. <esimpulan a. <arena 4# / &",? @ 4#.#&!",&"( / $,'6, maka H# ditolak. Jadi, ada perbedaan hasil rata-rata untuk pemberian ketiga jenis pupuk. b. <arena 4# / &,"? B 4#.#&!6,&"( / 9,'9, maka H# diterima. Jadi, tidak ada perbedaan hasil rata-rata untuk keempat 1arietas padi yang digunakan. c. <arena 4# / &,"? B 4#.#&!$,&"( / ?,C", maka H# diterima. Jadi, tidak ada interaksi antara jenis pupuk yang diberikan dengan 1arietas padi yang digunakan. Ju"#a/ )ua, at 9C',A CC,C ?#',$ "C9,9 &.6A6,$ De ajat Be(as " 6 $ &" "6 Rata- ata )ua, at "'?,C9 "',$ $C,6 "6,C -' &",? &,"? ",CA

2. Pengujian Hipotesis #e$a &ua *arians Pengujian hipoteisis dan 1ariasi yang merupakan pengujian 1arians dua populasi adalah sama. Untuk maksud tersebut, dari masing-masing populasi diambil sampel random, kemudian dihitung 1ariansinya.

$ &" ( $ & ) % &" " / %" n& & n& ( n& &)
" " ( $ " ) $" % &" " / %" n& & n " ( n " &) "

<eterangan

% &" " / 1ariansi dari sampel & dengan n& indi1idu %" % &" " / 1ariansi dari sampel " dengan n" indi1idu %"

?#

3angkah-langkah pengujian hipotesis tentang dua 1ariansi adalah% a. 5enentukan -ormulasi hipotesis
" " &(. H # % & = &

H a % &" > &"


" " "(. H # % & = &

H a % &" < &"


" " 6(. H # % & = &

H a % &" &"

b. 5enentukan tara- nyata 0ara- nyata penyebut masing-masing%

dan 4 tabel

dan 4 tabel ditentukan dengan derajat bebas pembilang dan

v& = n& & dan v " = n " &

c. 5enentukan kriteria pengujian !a(. H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" ) !b(. H# / diterima apabila F# F ( v& ,v" ) H# / ditolak apabila F# > F ( v& ,v" ) !c(. H# / diterima apabila H# / ditolak apabila d. Uji sattistik
F
& & ( v& , v " ) "

F# < F&
"

( v& , v " )

& & ( v& , v " "

) atau

F# > F&
"

( v& ,v" )

F# =

%&" " %"

e. <esimpulan 5enyimpulkan ditolak atau diterima Contoh soal Sebuah pelajaran matematika diberikan kepada &" siswa dengan metode pengajaran biasa. <elas lain yang terdiri atas &# siswa diberi pelajaran yang sama

?&

dengan metode terprogram. Pada akhir semester, kedua kelas diberikan ujian yang sama. <elas pertama mendapat nilai rata-rata C9 dengan simpangan baku ? dan kelas kedua mendapat niali rata-rata C& dengan simpangan baku 9.ujilah kesamaan 1ariansi dua populasi sama dengan alternati- tidak samaI =unakan tara- nyata &#8 Penyelesaian% &. 4ormulasi hipotesis
H # % &" = &" H a % &" &"

". 0ara- nyata

dan nilai 4 tabel%


& = #,#9 "

= &#8 #,&G

v& = &" & = && dan


F#, #9(&&,' ) =6,&&
F# , '9(&&, ' ) =

v" = &# & = '

& = #,6? 6,&&

6. <riteria pengujian
H # diterima apabila % #,6? B 4# B 6,&&

H # ditolak apabila % F0 #,6? atau 4# 6,&&

?. Uji statistik
F# = &$ = #,$? "9

9. <esimpulan <arena F0123(4412) / #,6? B 4# / #,$? B F0123(4412) / 6,&& maka H# diterima. Jadi, 1ariansi kedua populasi sama. G. PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN " Diastribusi " merupakan satu distribusi dengan 1ariabel random kontinu. 7entuk " ditentukan oleh derajat bebasnya. Untuk distribusi " denga derajat bebas 1, modus dan puncak kur1a akan terletak pada nilai " / v H ".

?"

:ilai-nilai " selalu bertanda positi-, karena nilai tersebut merupakan penjumlahan kuadrat dari 1ariabel normal standar ;. Dengan demikian, distraibusi " dimulai dari titik nol condong kekanan dan memiliki ekor yang sangat panjang. distribusi normal. pabila derajat bebasnya maka distribusi " akan mendekati

"

Distribusi " dalam pengujian hipotesis biasanya digunakan untuk mengetahui perbedaan antara -rekuensi pengamatan dan -rekuensi yang diharapkan !-rekunsei teoritis(. Pemakainnya antara lain pada pengujian hipotesis beda tiga proporsi atau lebih, pengujian hipotesis tentang independensi, pengujian hipotesis tentang si-at homogenitas, pengujian hipotesis satu 1ariansi. 1. Pengujian %ipotesis "e$a tiga proporsi atau le"i% Pengujian hipotesis beda tiga proporsi atau lebih dapat dibedakan atas dua jenis yaitu pengujian hipotesis dengan dua kategori dan pengujia hipotesis lebih dari dua kategori. a. Pengujian hipotesis dengan dua kategori Pada pengujian hipotesis dengan dua kategori, peristiwa yang terlihat hanya terdiri atas dua kategori, seperti sukses dan gagal, baik dan buruk, kepala dan ekor. 3angkah-langkah adalah% &(. 5enentukan -ormulasi hipotesis
H# % P & =P " =P 6 = ( = P ) H& % P & P " P 6 ( P)

"(. 5enentukan tara- nyata 0ara- tanya

dan

" tabel

dan

" tabel ditentukan dengan derajat bebas

?6

!db( / k H & .

" ( k &)
6(. 5enentukan kriteria penngujian
H # diterima apabila

#" " ( k &)

" ( k &)

?( 5enentukan nilai uji statistik


" # = i =& ) =& " k

(n

ij

eij ) eij

"

<eterangan% nij / -rekuensi pengamatan !obser1asi( eij / 4rekuensi harapan !teoritis( eij /
ni . n j n = total baris - total kolo# total penga#a tan

i 5 &," j 5 &, ", 6, ?, ... 9( <esimpulan 5enyimpulkan H# diterima atau ditolak, dengan membandingkan nilai dari uji statistiknya !langkah ke-?( dengan kriteria pengujiannya !langkah ke-6( Contoh soal Seorang pengusaha minuman ringan berpendapat bahwa persentase barang produknya rusak selama ? hari berturut-turut sebagai berikut. Lusak H4 &? H6 &A H7 C H " Jumlah ?& adalah sama. Datanya adalah

??

0idak rusak '# &#A A$ Jumlah &#? &"? C? Dengan tara- nyata 98, ujilah pendapat tersebutI Penyelesaian &. 4ormulasi hipotesis
H# % P & =P " =P 6 = ( = P ) H& % P & P " P 6 ( P ) tidak semuanya sama

"& "6

"'? 669

". 0ara- nyata

dan nilai

" tabel

/ 98 / #,#9 dengan db / ? H & / 6


" #,#9( 6) = A,C&9
6. <riteria pengujian H0 diterima apabila " #, #9( 6 ) A,C&9 H0 ditolak apabila " #,#9( 6 ) > A,C&9 ?. Uji statistik n& / ?& n& / &#? i / &," ,
e&& = e&" = e&6 = e&? = e "& = e "" = e "6 = e "? =

n" / "'? n" / &"? j / &, ", 6, ?

n6 / 669 n6 / C? n? / "6

?& - &#? =&",A6 669 ?& - &"? =&9,&C 669 ?& - C? =&#,"C 669 ?& - "6 = ",C& 669 "'? - &#? = '&,"A 669 "'? - &"? =&#C,C" 669 "'? - C? = A6,A" 669 "'? - "6 = "#,&' 669

?9

n ij

eij

n ij H eij

(n

ij

eij ) eij

"

&? &A C " '# &#A A$ "& Jumlah


" =&,"9

&",A6 &9,&C &#,"C ",C& '&,"A &#C,C" A6,A" "#,&'

&,"A &,C" H","C H#,C& H&,"A H&,C" ",C" #,C"

#,&6 #,"" #,9& #,"6 #,#" #,#6 #,#A #,#? &,"9

9. <esimpulan <arena " =&,"9 3 " #, #9( 6 ) = A,C&9 4 maka H0 diterima. Jadi, persentase Produk minuman ringan yang rusak selama ? hari berturut-turut adalah sama b. Pengujian hipotesis lebih dari dua kategori Pada pengujian lenbih dari dua kategori, pertama atau keadaan yang terlihat adalah lebih dari dua kategori, seperti sangat baik, sedang, dan buruk atau setuju,, tidak setuju, dan blangko atau sangat sulit, sulit, sedang, dan mudah. &( 5enentukan -ormulasi hipotesis
H# % P&& = P&" = P&6 =

P"& = P"" = P"6 =


P6& = P6" = P66 =

Ha % tidak semua proporsi sama "( 5enentukan tara- nyata " 0ara- nyata dan " ditentukan dengan bebas !db( / !n H &(!k H &(

" ( b &)( k &)


<eterangan

?$

b / baris k / kolom 6( 5enentukan kriteria pengujian


" H# diterima apabila # " ( b &)( k &)

" H# diterima apabila # > " ( b &)( k &)

?( 5enentukan nilai statistik uji statistik


=
" # i =& j =& b k

(n

ij

eij ) eij

"

n " e# = nj i n j

( ni ) ( n j ) = n

9( 5embuat kesimpulan 5enyimpulkan penerimaan dan penolakan H# Contoh soal Pemilik perusahaan P0. 5 JU berpendapat bahwa sikap para karyawan mengenai kondisi kerja yang diperolehnya di berbagai di1isi adalah sama berikut ini data paa karyawan di berbagai de1isi mengenai kondisi kerja. TABE1 PENDAPATAN )AR5A6AN DARI BERBAGAI DI.ISI PT 2AJU Di1isi Di1isi 7 Di1isi . 7aik A$ C9 '& .ukup "9 6" ?# 7uruk &" &9 &# Jumlah &&6 &6" &?& Ujilah pendapat terseut dengan tara- nyata &8 Penyelsaian &( 4ormulasi hipotesis
H# % P&& = P&" = P&6 = P&?

Di1isi D A9 "C && &&?

Jumlah 6"A &"9 ?C 9##

P"& = P"" = P"6 = P"?


P6& = P6" = P66 = P6?

Ha % tidak semua proporsi sama "( 0ara- :yata

dan

" tabel

?A

= &8 = #,#& dengan db / !6 H &(!? H &( / $

" #, #&( $ ) = &$,C&"


6( <riteria pengujian H0 diterima apabila " #,#9( $ ) &$,C&" H0 ditolak apabila " # , #9( $ ) > &$,C&" ?( Uji Statistik n& / 6"A n& / &&6 i / &," ,
e&& = e&6 e "& e "6 e6& e6?
n ij

n" / &"9 n" / &6" j / &, ", 6, ?

n6 / ?C n6 / &?&

n / 9## n? / &&?
6"A - 6" = C$,6"C 9## 6"A -&&? = = A?,99$ 9## &"9 - &6" = = 66 9## &"9 - &&? = = "C,9 9## ?C - &6" = =&",$A" 9##

6"A - &&6 = A6,'#" 9## 6"A - &?& = = '","&? 9## &"9 - &&6 = = "C,"9 9## &"9 - &?& = = 69,"9 9## ?C - &&6 = =&#,C?C 9## ?C - &&? = =&#,'?? 9##
e ij

e&" = e&? e "" e "6 e6"

n ij

eij

(n

ij

eij ) eij

"

A$ C9 '& A9 "9 6" ?# "C &" &9 &# && Jumlah


" = ",$''6

A6.'#" C$,6"C '","&? A?,99$ "C,"9 66 69,"9 "C,9 &#,C?C &",$A" &6,96$ &#,'??

",#'C H&.6"C H&,"&? #,??? H6."9 H& ?,A9 H#,9 &,&9" ",6"C H6,96$ #,#9$

#,#$ #,#" #,#& #,##6 #,6A #,#6 #,$? #,&" #,?6 #,'" #,###6 ",$''6

?C

9( <esimpulan <arena " = ",$''6 3 " # ,#9( $ ) &$,C&" 4 maka H# diterima, jadi, pendapat pemilik perusahaan bahwa proporsi sikap para karyawan mengenai kondisi kerja yang dieproleh di berbagai di1isi sama. +. Pengujian Hipotesisi In,epe,ensi $Test o7 In,epen,en*8! Pengujian hipotesisi independensi merupakan pengujian hipotesisi

ketidakbergantungan !kebebasan( suatu pengelompokan hasil penelitian !sampel( dari populasi terhadap populasi lain. Pengujian langkah pengujiannya ialah sebagai berikut. a. 5enentukan -ormulasi hipotesisi Ho % kategori yang satu bebas dari kategori lainnya H& % kategori yang satu tidak bebas dari kategori lainnya b. 5enentukan tara- nyata !N( dan nilai " tabel 0ara- nyata !N( dan nilai " table ditentukan dengan db / !b H &(!k - &( tersebut menggunakan table kontingesi b - k1 b 5 baris dan k / kolom dengan b M " dan k M ". 3angkah-

"
c.

! b &( ! k &(

5enentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila " # " ! b &( ! k &( H0 ditoak apabila " # > " ! b &( ! k &(

d.

5enentujakan nilai uji statistik


" o = n n b k

!n ' e ' ( e'

e' =
e.

!n& (( n& ) n

5embuat kesimpulan 5enyimpulkan H0 diterima atau tidak.

?'

Contoh soal & Dari sampel random "## laki-laki yang telah berumah tangga semuanya telah pensiun, diklasi-ikasikan menurut pendidikan dan banyaknya anak. 7erikut ini datanya. TABE1 9.: HUBUNGAN ANTARA JU21AH ANA) DAN TING)AT PENDIDI)AN DARI +'' 1A)I-1A)I Pendidikan Sekolah Dasar Sekolah 5enengah Peruruan 0inggi Jumlah 7anyaknya nak #H& "H6 @6 &? 6A 6" &' &" ?9 ?" &A '$ &A &# 9' Jumlah C6 AC 6' "##

Ujilah hipotesis pada tara- nyata 9 8, bahwa banyaknya anak tidak bergantung !bebas( pada tingkat pendidikan kepala keluarga. Pen'elesaian & &. 4ormulasi hipotesisi % H0 % banyaknya anak bebas dari tingkat pendidikan H4 % banyaknya anak tidak bebas dari tingkat pendidikan ". 0ara- nyata !N( dan nilai " tabel %
= 98 = #,#9
db = !6 &(!6 &( ?

" # = ',?CCC
6. <riteria pengujian % H0 diterima apabila " # O ',?CCC H0 ditolak apabila " # @ ',?CCC ?. Uji Statistik % ni / C6 ni / ?9 i j / &, ", 6 / &, ", 6 n" / AC n" / '$ n6 / 6' n6 / 9' n / "##

9#

e&& = e&6 = e"" = e6& = e =

C6 - ?9 = &C,A "## C6 - 9' ="?,9 "## AC - '$ =6A,? "## 6' - ?9 =C,C "## 6' - 9' = &&,9 "##

e &" = e "& = e =

C6 - '$ =6',C "## A? - ?9 = &A,$ "## AC - 9' ="6 "## e6" = 6' - '$ = &C,A "##

"6

66

ny &? 6A 6" &' ?" &A &" &A &# Jumlah

e' &C,A 6',C "?,9 &A,$ 6A,? "6 C,C &C,A &&,9

ny - e' -?,A -",C A,9 &, ?,$ -$ 6," -&,A -&,9

! n ' e ' ( " e'

&,&C #,"# ",6# #,&& #,9A &,9A &,&$ #,&9 #,"# A,??

" # / A,??
9. <esimpulan <arena " # / A,?? @ " # , ##9! ? ( / ',??C, maka H0 diterima. Jadi banyaknya anak tidak bergantung !bebas( dari tingkat pendidikan kepala keluarga. <husus untuk pengujian hipotesisi indepedensi dengan tabel kontingensi " P ", aka rumus " # dapat dicari dengan metode khusu yan tabel kontingensinya adalah sebagai berikut. <ategori & <ategori " umlah <ategori & a c a>c <ategori " b d b>d Jumlah a>b c>d n

9&

Lumus " # adalah %


" # =
n! ad bc ( " ! a +b( ! a +c ( !b + d ( !c + d (

3angkah-langkah pengujiannya sebagai berikut. a. 5enentukan -ormulasi hipotesis H8 % kedua kategori saling bebas H4 % kedua -aktor tidak saling bebas b. 5enentuka tara- nyata !N( dan nilai " tabel 0ara- nyata !N( dan nilai " tabel ditentukan dengan db / &, " !&( =... c. 5enentuka kriteria pengujian H0 diterima apabila " # " !&( H0 ditoak apabila " # > " !&( d. 5enentukan nilai uji statistic
" # =

n! ad bc ( " ! a +b( ! a + c ( !b + d ( !c + d (

e.

5embuat kesimpulan Dalam hal apakah H0 diterima atau ditolak.

Contoh soal & P0 5 JU 0ELUS hendak mengadakan pemilihan direktur utama. Untuk keperluan tersebut, diadakan pengumpulan pendapat para karyawan terhadap dua calon, yaitu 5 dan <. Datanya adalah sebagai berikut. TABE1 9.1' HASI1 PENDAPAT )AR5A6AN TERHADAP CA1ON DIRE)TUR UTA2A 5 < Jumlah +a ?9 "9 A# 0idak &C &" 6# Jumlah $6 6A &##

9"

Dengan tara- nyata & 8, bahwa tidak ada perbedaan yang nyata mengenai pendapat para karyawan terhadap kedua calon tersebut I. Pen'elesaian& &. 4ormulas hipotesisi% Ho % tidak ada perbedaan pendapat para karyawan terhadap calon 5 dan < H& % ada perbedaan pendapat para karyawan terhadap calon 5 dan <. ". 0ara- nyata !N( dan nilai " tabelnya dengan db / & %
= & 8 =#,#& db = &

" #, #&!&( = $,$69


6. <riteria pengujian H0 diterima apabila " # O $,$69 H4 ditolak apabila " # @ $,$69 ?. Uji statistik %
" # =

&##! ?9 -&" &C - "9( " $6 -6A - A# -6#

/ #,&$9 9. <esimpulan%
" " <arena # / #,&$9 B #, #&! #,&( / $,$69, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada

perbedaan pendapat para karyawan terhadap kedua calon direktur utama 5 dan < tersebut. .atatan % pabila banyaknya obser1as korang dari ?# n B ?#( maka rumus diatas dilengkapi dengan +ates, sehingga rumusnya menjadi
& " n( " " # = ! a + b ( ! a + c ( !b + d ( ! c + d ( n! 0 ad bc0

96

&.

Pengujian Hipotesis )o"pati(i#itas $Test o7 Goo,nes o7 -it! Pengujian hipotesis kompatibilitas !test o- goodnes o- -it( merupakan

pengujian hipotesis untuk menentukan apakah suatu himpunan -rekuebsi yang diharapkan !-rekuensi teoritis( sama dengan -rekuensi yang diperoleh !-rekuensi pengamatan( dari suatu distribusi, seperti distribusi binomial distribusi Poisson distribusi normal atau dari perbandingan lain. Jadi pengujian hipotesis kompatibilitas merupakan pengujian kecocokan atau kebaikan suai antara hasil pengamatan !-rekuensi pengamatan( tertentu dengan -rekuensi yang diperoleh berdaarkan nilai harapannya !-rekuensi teoritis(. 3angkah-langkah pengujian hipotesisi kompatibilitas ialah sebagai berikut. a. 5enentukan -ormulasi hipotesis H0 % -rekuensi pengamatan sesuai dengan -rkuensi yang diharapkan H4 % -rekuensi pengamatan tidak sesuai dengan -rekuensi yang diharapkan b. 5enentukan tara- nyata !N( dan nilai " tabel ditentukan dengan derajat bebas !db( / k H :.

"

! k N ( =....

<eterangan % k / banyaknya kejadian atau kelas menghitung -rekuensi harapan c. 5enentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila " # " ! k N ( H0 ditoak apabila " # > " ! k N ( d. 5enentukan nilai uji statistik : / banyaknya kuantitas dari hasil pengamatan yang digunakan untuk

" # =

( (# (e )"
(e

9?

<eterangan % (o / -rekuensi pengamtan (e / -rekensi harapan e. 5embuat kesimpulan 5enyimpulkan apakah Ho diterima atau ditolak. .atatan % Jika -rekuensi pengamatan B 9 maka kelas terebut harus digabungkan dengan kelas lain. Contoh soal & &. 7erikut ini data mengenai sisi angka ! ( yang muncul dari pelemparan sebuah mata uang logam sebanyak "?# kali 7anyak 5uka 4rekuensi Pengamatan # "? & 6$ " 6# 6 ?" ? 9$ 9 9"

Dengan tara- nyata 9 8, ujilah apakah bentuk distribusi diatas mengikuti distribusi binomial yang berarti bahwa -rekuensi pengamatan sesuai dengan -rekuensi harapanI. Pen'elesaian & &. H8 H4 ". k n 4ormulasi hipotesis% % distribusi -rekuensi pengamatan sesuai dengan distribusi -rekuensi teoritis binomial. % distribusi -rekuensi pengamatan tidak sesuai dengan distribusi -rekuensi binomial. 0ara- nyata !N( dan nilai " tabel %

/ 98 / #,#9 dengan db / $ H " / ?


/ $ !banyaknya kejadian( / " !banyaknya kuantitas atau besaran yang digunakan untuk menghitung -rekuensi harapan, yaitu n dan p(

"

# , #9 ! ? (

=',?CC

99

6.

<riteria pengujian % H0 diterima apabila " # ',?CC H0 ditoak apabila " # > ',?CC

?.

:ilai uji statistik <arena sisi logam ada dua maka probabilitas munculnya tiap sisi adalah sama, yaitu #,9, dengan asumsi bahwa mata uang seimbang. 7erikut ini tabel
" berisikan nilai-nilai untu menghitung nilai #

7anyaknya Sisi # & " 6 ? 9 Jumlah <eterangan% 9

!2(

p!2(Q
& 6" 9 6" &# 6" &# 6" 9 6" & 6"

(0 "? 6$ 6# ?" 9$ 9" "?#

(e99 A,9 6A,9 A9 A? 6A,9 A,9

! (# (e (" (e

6$,6 #,#$ "A &?,9" ',&6 "$?,#6 69&,#?

&,##

p($) dihitung binomial


p ! $ ( = ctn . p t . : n t

p : n

5 probabilitas munculnya sisi 5lHp 5 banyaknya sisi /9

/ #,9

!"( 0abel binomial dengan n / 9 dan p / #,9 QQ (e dihitung dengan mengalikan p($) dengan "?#
" # =69&,#?

9.

<esimpulan %

9$

" " <arena # / 69&,#? @ #, #9! ? ( / ',?CC, maka H0 ditolak. Jadi, distribusi

-rekuensi pengamatan tidak sesuai dengan distribusi -rekuensi binomial. Hal itu mungkin disebabkan uang logam yang digunakan tidak seimbang atau cara pelemparannya tidak benar. ". 5ajalah S setiap halamannya terdapat kata yang salah cetak. Pengamatan dilakukan terhadap &"# halaman yang diambil secara random dan setiap halamannya dicatat banyaknya kata yang salah cetak. Datanya sebagai berikut% 7anyaknya kata salah cetak perhalaman 7anyaknya halaman # $? & 6# " &9 6 C ? 6

Dengan tara- 9 8, ujilah apakah distribusi diatas mengikuti distribusi PoissonI Pen'elesaian & &. 4ormulasi hipotesis H8 H4 % distribusi -rekuensi pengamatan mengikuti distribusi yang diharapkan % distribusi -rekuensi pengamatan tidak mengikuti distribusi yang diharapkan ". 0ara- nyata !N( dan nilai " tabel %

/ 98 / #,#9 dengan db / k H " / ? H " / "

k / ?, bukanya 9, karena diadakan penggabungan kelas, sebab -rekuensi kategori yang ke 9 B 9.

"

# , #9 ! " (

=9,''&

6. <riteria pengujian % H0 diterima apabila " # 9,''& H0 ditoak apabila " # > 9,''& ?. :ilai uji stattistiknya % :ilai-nilai perhitungan diperlihatkan pada tabel berikut

9A

7anyaknya kata salah cetak # & " 6 ? Jumlah <eterangan Q Dapat dihitung dengan% !&( Lumus distribusi Poisson
p! $ ( =

p!2(Q #,??'6 #,69'9 #,&?6C #,#6C6 #,##AA

(0 $? 6# &9
C 6

99 e

! (# (e (" (e

96,' ?6,& &A,6

&,C' 6,'C #,6& 9,9 &&,$C

R&&

?,$ R9,9 #,'

- . e
$I

/ rata-rata hitung kejadian / #,C


e / bilangan alam / ",A&C"C $ 5 #, &, ", 6, ? !"( 0abel Poisson dengan / #,C QQ Dihitung dengan mengalikan p($) dengan &"#.
" # / &&,$C

9.

<esimpulan
" <arena # / &&,$C @ " # > 9,''& , maka H0 ditolak. Jadi, distribusi

-rekuensi pengamatan tidak mengikuti distribusi Poisson. 6. 7erikut ini data hasil ujian tengah semester statistik ", mahasiswa di sebuah perguruan tinggi. TABE1 9.11 NI1AI UJIAN TENGAH SE2ESTER STATISTI) + :ilai "# H "' 6# H 6' 4rekuensi 6 9

9C

?# H ?' 9# H 9' $# H $' A# H A' C# H C' '# H '& Jumlah

&& &? &A "9 "& ? &##

Ujilah dengan tara- nyata &8, apakah distribusi pengamtan tersebut merupakan sampel atau bukan dari populasi yang memiliki distribusi normalI. Pen'elesaian& & 4ormulasi hipotesis% H8 % distribusi -rekuensi pengamatan sesuai dengan distribusi normal H4 % distribusi -rekuensi pengamatan tidak sesuai dengan distribusi normal &. 0ara- nyata !N( dan nilai " tabel %

/ 98 / #,#9 dengan db / k H " / $ H " / ? / $ bukannya C, karena terjadi dua penggabungan kelas
# , #& ! ? (

"

=&6,"AA

". <riteria pengujian % H0 diterima apabila " # &6,"AA H0 ditoak apabila " # > &6,"AA 6. :ilai uji statistiknya % Untuk menghitung nilai -rekuensi harapan, diperlukan hal berikut. a. 7atas nyata kelas, yaitu tepi bawah dan tepi atas kelas. &. tepi bawah kelas / batas bawah H #,9 ". tepi atas kelas / batas atas H #,9 b. :ilai ; untuk setiap batas nyata % Z = <eterangan % 2 / nilai batas nyata
$ $ $ s

/ $$,& !dari perhitungan( / &A,&6 !dari perhitungan(

9'

c. 3uas kur1a normal dari setiap nilai ;, dilihat pada tabel normal standar d. Selisih luas dari setiap nilai ; e. 4rekuensi harapan, diperoleh dengan perkalian antara selisih luas dengan banyaknya -rekuensi pengamatan !n(. 7erikut ini tabel yang memuat nilai-nilai tersebut beserta -rekuensi harapannya. :ilai "# H "' 6# H 6'
6',9 -&,99 -#,'A -#,6' #,"# #,AC &,6A &,'9 #,?6'? #,66?# #,&9&A #,#A'6 #,"#6# #,&6"? #,#9'A '',9 #,#9'A 9,'A

"($)
&',9 "',9

b
-",A" -",&?

c
#,?'$A #,?C6C

d
#,#&"' #,#??? #,&#9? #,&C"6 #,#A"? #,"#6# #,&6"?

e
&,"' ?,?? &#,9? &C,"6 A,"? "#,6# &6,"?

?# H ?' 9# H 9' $# H $' A# H A' C# H C' '# H ''

?',9 9',9 $',9 A',9 C',9

" Perhitungan nilai # diperlihatkan pada tabel berikut.

:ilai

(0

(e

! (# (e (" (e

$#

"# H "' 6# H 6'

?# H ?' 9# H 9' $# H $' A# H A' C# H C' '# H '' Jumlah


" # / &A,'#

6 RC 9 && &? &A "9 "& R "9 ? &##

&,"' R 9,A6 ?,?? &#,9? &C,"6 A,"? "#,6 &6,"? R &',"& 9,'A

#,'#

#,#" #,'C &6,&$ &,#' &,A9

&A,'#

9.

<esimpulan%
" <arena # / &A,'# @ " #, #&! ? ( / &6,"AA, maka H0 ditolak. Jadi, -rekuensi

pengamatan tidak sesuai dengan -rekuensi harapan. ;. Pengujian Hipotesis )e/o"ogenan $Test o7 Ho"ogenit8! Pengujian Hipotesisi <ehomogenan merupakan pengujian hipotesis apakah satu sampel dengan sampel lainnya memiliki persamaan !bersi-at homogen( atau apakah dua sampel atau lebih berasal dari satu populasi atau tidak. 3angkah-langkah pengujian hipotesis kehemogenan ialah % a. 5enentukan -ormulasi hipotesis Ho / dua sampel atau lebih bersi-at homogen atau dua sampel atau lebih memiliki persamaan H4 / dua sampel atau lebih tidak bersi-at homogen atau dua sampel atau lebih tidak memiliki persamaan b. 5enentukan tara- nyata !( dan nilai " tabel 0ara- nyata dan nilai " ditentukan dengan derajat bebas !db( / !b H &( !k -&(. - . e
p! $ ( = $I

c.

5enentukan kriteria pengujian H0 diterima apabila

"# "

! b &(! k &(

$&

H0 ditoak apabila d.

"

> "

! b &(! k &(

5enentukan nilai uji statistik ! (# (e (" ! (# (e (" " # = + (e (e & 5embuat kesimpulan

+ ... "

e.

5enyimpulkan apakah H0 diterima atau tidak. Contoh soal& Dua buah sampel nilai diambil dari sebuah uni1ersitas. Sampel pertama !n&( memiliki anggota C# dan sampel kedua !n "( memiliki anggota &##. diasumsikan bahwa kedua sampel nilai tersebut diambil dari nilai-nilai ujian -inal statistik **. 7erikut ini tabel berisikan nilai-nilai kedua sampel. TABE1 9.1+ NI1AI UJIAN STATISTI) + DARI DUA BUAH SA2PE1 Sampel & Sapel " Jumlah &9 "# 69 7 69 ?# A9 . &A "" 6' D A &# &A E $ C &? Jumlah C# &## &C# Ujilah dengan tara- nyata !( 9 8, apakah kedua sampel nilai tersebut memiliki si-at homogen I. Pen'elesaian & &. 5enentukan -orulasi hipotesis Ho / kedua sampel nilai memiliki si-at homogen H4 / kedua sampel nilai tidak memiliki si-at homogen ". 5enentukan tara- nyata !( dan nilai " tabel
!( / 9 8 / #,#9, derajat bebas !db( adalah % db / !9 H &( !" H &( / ?

:ilai

"
6.

# , #9 ! ? (

=',?C

5enentukan kriteria pengujian

$"

H0 diterima apabila " # ',?C H0 ditoak apabila " # > ',?C ?. :ilai uji statistiknya Sampel & (0 (e9 7 . D E Jumlah Q
e&& = e6& e9&

Sapel " (0 "# ?# "" &# C &## (


99 e

&9 69 &A A $ C#

&9,$ 66,6 &A,6 A,$ $,"

&',? ?&,A "&,A ',? A,C

! (# (e (" ! (# (e (" (e (e #,#"6 #,#&C #,#CC #,#$' #,##9 #,##? #,#?A #,#6C #,##$ #,##9 #,&$' #,&6?

QQ

e&" e6" e9"

69 - C# = &9,$ &C# 6' - C# = = &A,6 &C# &? - C# = =$," &C# 69 - &## = = &',? &C# 6A - &## = ="&,A &C# &? - &## = =A,C &C#

e "& = e?&

A9 - C# =66,6 &C# &A - C# = =A,$ &C#

e "" = e ?"

A9 - &## =?&,A &C# &A - &## = =',? &C#

" # = #,6#6 < " #, #9! ?( = ',?C , maka H# / diterima. Jadi, kedua sampel
nilai tersebut memiliki si-at homogen, artinya kedua sampel berasal dari satu populasi. 9. Pengujian Hipotesis Satu .a ians Pengujian Hipotesis Satu Jarians merupakan pengujian hipotesis 1arians !1ariasi( suatu populasi yang didasarkan pada 1arians sampelnya. Pengujian hipotesis satu 1arians pada dasarnya sama dengan pengujian hipotesisi satu ratarata atau satu proporsi. 3angkah-langkah pengujian hipotesis satu 1arians ialah % a. 5enentukan -ormulasi hipotesis

$6

&. Ho % H& % ". Ho H& 6. Ho H& b. % % % %

" = #
" > # " > #

"

"

" = # " = #

"

"

"
"

" #

5enentukan tara- nyata dan nilai " tabel 0ara- nyata dan nilai " ditentukan dengan derajat bebas !db( / n H &.

c.

5enentukan kriteria pengujian &. H0 diterima apabila H0 ditoak apabila


" # " #

"

! n &(

>"

! n &(

". H0 diterima apabila H0 ditoak apabila 6.


"

"

"

& ! n &(

<"

& ! n &(

Ho diterima apabila Ho ditolak apabila

&" ! n &( #" " ! n &(

#" > " ! n &( atau #" < &" ! n &(

d.

5enentukan nilai uji statistik

e. Contoh soal &

"

!n &( % "
" #

5embuat kesimpulan 5enyimpulkan Ho / diterima atau ditolak.

Perusahaan lampu P0 5E:+ 3

pada masa lalu memproduksi lampu pijar

merek 0KP. 3ampu pijar tersebut kemudian diproduksi lagi. Dari data masa lalu diketahui bahwa simpangan baku ketahanan lampu tersebut adalah A9 jam. Dari sekian jumlah yang diproduksi, diambil sampel sebanyak "9 buah dan diketahui

$?

simpangan baku ketahanannya adalah '# jam. Ujilah dengan tara- nyata 98, apakah produksi lampu pijar sekarang memiliki 1ariasi ketahanan lebih besar daripada produksi masa laluI. Pen'elesaian & &. 4ormulasi hipotesisnya % Ho H& % %
" = 9,$"9
" > 9,$"9

". 0ara- nyata dan nilai " tabelnya %

/ 9 8 / #,#9, derajat bebas !db( adalah % db / !n - &( / "9 H & / "?


"
# , #9 ! "? (

=6$,?&9

6. <riteria pengujian % H0 diterima apabila " # 6$,?&9 H0 ditoak apabila " # > 6$,?&9 ?. :ilai uji statistiknya % n / "9, S / '#
" # =

s " = C.&## , A9

# " = 9.$"9, # " = 9.$"9

! "9 &( C.&## = 6?,9$ 9.$"9

9. <esimpulan % <arena

#" = 6?,9$ < " #,#9! "? ( = 6$,?&9, maka

Ho diterima. Jadi,

1ariasi ketahanan lampu pijar produksi sekarang sama dengan 1ariasi ketahanan lampu pijar produksi masa lalu.

DA-TAR PUSTA)A

$9

Hasan, *Sbal. "##$. Pokok-Pokok 5ateri Statistik " !Statistik *n-erensi(, Jakarta% 7umi ksara. *rianto, gus. "##C. Statistik <onsep Dasar dan Prenada 5edia =rup. Sudjana, "##9. 5etode Statistik. 7andung. 0arsito. Usman, Husaini, dkk. "##$. Pengantar Statistik. Jakarta% 7umi ksara. plikasinya. Jakarta% <encana

$$

You might also like