You are on page 1of 28

Jika masyarakat diserang penyakit & merasakan sakit, akan timbul berbagai macam usaha & respon antara

lain : 1. Tidak melakukan tindakan apa apa ( no action ) Alasan : a. Kondisi tsb tdk akan mengganggu kegiatan/kerja mereka b. Mereka akan beranggapan bahwa tanpa adanya tindakan apapun, sakit yg dideritanya akan sembuh c. Banyak hal lain yg dianggap lbh penting d. Fasilitas kesehatan yg jauh, dll

2. Tindakan Mengobati sendiri (self treatment) Alasan : a. Percaya pd diri sendiri b. Berdasarkan pengalaman 3. Traditional Remedy Bg masyarakat pedesaan pengobatan tradisional msh menempati tempat teratas. masalah sehat sakit msh bersifat budaya

4. Mencari pengobatan dgn membeli obat2 ke warung ( chemist shop) Obat2an yg digunakan tdk memakai resep dokter shg sukar dikontrol. Sampai sejauh ini pemakaian obat2an tsb belum mengakibatkan masalah yg serius 5. Mencari pengobatan ke fasilitas2 pengobatan modern yg diadakan oleh pemerintah atau swsta.

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


Sistem

Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak, umpan balik & lingkungan.

1. INPUT Mrp subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem. Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan, dsb. 2. PROSES Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem tsb. Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. 3. OUTPUT Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas & terjangkau sehingga masyarakat sembuh & sehat

4. DAMPAK Merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yg relatif lama. Damapk sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian menurun. 5. UMPAN BALIK/FEEDBACK Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan Terjadi dari sebuah sistem yg saling berhubungan & saling mempengaruhi. Umpan balik dlm yankes : kualitas tenaga kesehatan 6. LINGKUNGAN Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.

TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark dlm memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu : a. Health promotion (promosi kesehatan) Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Bertujuan utk meningkatkan status kesehatan masyarakat Cth: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb

b. Specifik protection (perlindungan khusus) Perlindungan khusus adalah masyarakat terlindung dr bahaya/ penyakit2 tertentu Cth : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja c. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera) Sudah mulai timbulnya gejala penyakit Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit Cth : survey penyaringan kasus

LEMBAGA PELAYANAN KESEHATAN Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pd masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian yan kesh. Terdiri dari : 1. Rawat Jalan Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pd tingkat pelaksanaan diagnosis & pengobatan penyakit akut/ mendadak & kronis yg dimungkinkan tdk terjadi rawat inap.

2. Institusi Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yg fasilitasnya cukup dlm memberikan berbagai tk. pelayanan kesehatan Cth : RS, pusat rehabilitasi, dsb 3. Hospice Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yg difokuskan pd klien dg sakit terminal sampai melewati masa terminal dg tenang Biasanya digunakan dlm home care 4. Community Based Agency Dilakukan di keluarga klien, spt praktek perawat keluarga, dsb

LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan & pelayanan kesehatan masyarakat. Terdapat tiga bentuk pelayanan kesehatan, yaitu : 1. Primary health care (pelayanan kesehatan tk. pertama) Dilaksanakan pd masyarakat yg memiliki masalah kesehatan yg ringan/masyarakat sehat sehingga kesehatan optimal & sejahtera. Sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar. Puskesmas, balai kesehatan 2. Secondary health care (pelayanan kesh tk. Kedua) Untuk klien yg membutuhkan perawatan rawat inap tapi tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama. RS yg tersedia tenaga spesialis 3. Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat Ketiga) Tingkat pelayanan tertinggi Membutuhkan tenaga ahli/subspesialis & sbg tempat rujukan utama spt RS tipe A atau B.

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PELAYANAN KESEHATAN 1. Pergeseran masyarakat dan konsumen Hal ini sebagai akibat dari peningkatan pengetahuan dan kesadaran konsumen terhadap peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan upaya pengobatan. Sebagai masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang masalah kesehatan yang meningkat, maka mereka mempunyai kesadaran yang lebih besar yang berdampak pada gaya hidup terhadap kesehatan. akibatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan meningkat. 2. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di sisi lain dapat meningkatkan pelayanan kesehatan karena adanya peralatan kedokteran yang lebih canggih dan memadai walau di sisi yang lain juga berdampak pada beberapa hal seperti meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, melambungnya biaya kesehatan dan dibutuhkannya tenaga profesional akibat pengetahuan dan peralatan yang lebih modern.

3. Issu legal dan etik. Sebagai masyarakat yaang sadar terhadap haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan , issu etik dan hukum semakin meningkat ketika mereka menerima pelayanan kesehatan. Pemberian pelayanan kesehatan yang kurang memadai dan kurang manusiawi maka persoalan hukum kerap akan membayanginya. 4. Ekonomi Pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan barangkali hanya dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai kemampuan untuk memperoleh fasilitas pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, namun bagi klien dengan status ekonomi rendah tidak akan mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna karena tidak dapat menjangkau biaya pelayanan kesehatan. 5. Politik Kebijakan pemerintah dalam sistem pelayanan kesehatan akan berpengaruh pada kebijakan tentang bagaimana pelayanan kesehatan yang diberikan dan siapa yang menanggung biaya pelayanan kesehatan

SISTEM RUJUKAN UPAYA KESEHATAN Salah satu bentuk pelaksanaan dan pengembangan upaya kesehatan dalam Sistem kesehatan Nasional (SKN) adalah rujukan upaya kesehatan. Untuk mendapatkan mutu pelayanan yang lebih terjamin, berhasil guna (efektif) dan berdaya guna (efesien), perlu adanya jenjang pembagian tugas diantara unit-unit pelayanan kesehatan melalui suatu tatanan sistem rujukan. Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu tatanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah dari suatu kasus atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertikal maupun horizontal, kepada yang berwenang dan dilakukan secara rasional.

4 MACAM SISTEM RUJUKAN UPAYA KESEHATAN Menurut tata hubungannya, sistem rujukan terdiri dari: 1. Rujukan Internal adalah rujukan horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut. Misalnya dari jejaring puskesmas (puskesmas pembantu) ke puskesmas induk 2. Rujukan Eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang pelayanan kesehatan, baik horizontal (dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas rawat inap) maupun vertikal (dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah).

Menurut lingkup pelayanannya, sistem rujukan terdiri dari : 1. Rujukan Medik adalah rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif). Misalnya, merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis (jantung koroner, hipertensi, diabetes mellitus) ke rumah sakit umum daerah. 2. Rujukan Kesehatan adalah rujukan pelayanan yang umumnya berkaitan dengan upaya peningkatan promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif).

Pelayanan Rujukan, meliputi :


Pelayanan

rawat jalan lanjutan (spesialistik) di Rumah Sakit, BKMM/ BBKPM /BKPM/BP4/BKIM. Pelayanan Rawat Inap kelas III di Rumah Sakit Pelayanan obat-obatan Pelayanan rujukan spesimen dan penunjang diagnostic

PROSEDUR PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) Prosedur untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi peserta: Peserta yang memerlukan pelayanan kesehatan dasar berkunjung ke Puskesmas dan jaringannya. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, peserta harus menunjukkan kartu yang keabsahan kepesertaannya merujuk kepada daftar masyarakat miskin yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota setempat. Penggunaan kartu JAMKESMAS hanya berlaku untuk setiap kali pelayanan kecuali pada kondisi pelayanan lanjutan terkait dengan

Untuk

memperoleh pelayanan rawat jalan di BKMM/BBKPM/BKPM/ BP4/BKIM dan Rumah Sakit peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS). Kelengkapan berkas peserta diverifikasi kebenarannya oleh petugas PT Askes (Persero).

Untuk

memperoleh pelayanan rawat inap di BKMM/BBKPM/BKPM/ BP4/BKIM dan Rumah Sakit peserta harus menunjukkan kartu peserta atau SKTM dan surat rujukan dari Puskesmas di loket Pusat Pelayanan Administrasi Terpadu Rumah Sakit (PPATRS). Bila berkas sudah lengkap, petugas PT Askes (Persero) mengeluarkan SKP dan peserta selanjutnya memperoleh pelayanan rawat inap. Pada kasus-kasus tertentu yang dilayani

Bila

peserta tidak dapat menunjukkan kartu peserta atau SKTM sejak awal sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan, maka yang bersangkutan di beri waktu maksimal 2 x 24 jam hari kerja untuk menunjukkan kartu tersebut. Pada kondisi tertentu dimana ybs belum mampu menunjukkan identitas sebagaimana dimaksud diatas maka Direktur RS dapat menetapkan status miskin atau tidak miskin yang bersangkutan. meliputi anak terlantar, gelandangan,

JAMKESMAS Jamkesmas singkatan dari jaminan kesehatan masyarakat, merupakan suatu program yang dibuat pemerintah untuk menjamin kebutuhan kesehatan bagi masyarakat kurang/tidak mampu. Jamkesmas ini sebenarnya bukan suatu program baru. Program ini melanjutkan program terdahulunya yaitu askeskin dan kartu sehat yang semuanya memiliki tujuan yang sama, untuk

Keluarga

miskin yang berhak masuk sebagai peserta jamkesmas ditentukan oleh pendataan dari BPS / Biro Pusat Statistik dan mekanisme di lapangan diserahkan lewat Kelurahan, RW dan RT. Adapun pelaksana jamkesmas adalah instansi pemerintah secara berjenjang dari bawah, mulai Puskesmas, rumah sakit berbagai tipe. Adapun rumah sakit swasta bisa ikut serta sebagai pelaksana jamkesmas, asalkan sudah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah setempat. Puskesmas di sini hanya sebagai pelayan kesehatan pemilik kartu tersebut. Akan tetapi karena berbicara masalah

PELAYANAN KESEHATAN PASIEN GAKIN Jaminan pemeliharan kesehatan bagi keluarga miskin dan kurang mampu (GAKIN) adalah jaminan pemeliharaan kesehatan yang diberikan kepada keluarga miskin dan kurang mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan meliputi rawat jalan dan rawat inap sebagaimana yang ditetapkan, baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit yang

JENIS PELAYANAN YANG DIJAMIN 1. Konsultasi dan Pemeriksaan Dokter 2. Pemberian Obat (Generik/Formularium GAKIN) 3. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik 4. Pemeriksaan Penunjang Medik 5. Tindakan Medik Operatif dan Non Operatif 6. Ruang Rawat Kelas III & Perawatan Intensif (ICU, ICCU, HCU dan NICU) 7. Pelayanan Darah

PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN 1. Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan 2. Pelayanan yang berhubungan dengan kosmetik. 3. General Check Up 4. Prothesis Gigi Tiruan 5. Pengobatan Alternatif (Akupuntur, Pengobatan Tradisional) 6. Pelayanan yang berkaitan dalam upaya mendapatkan keturunan.

PERSYARATAN 1. Kartu Keluarga (KK). 2. KTP Pasien. 3. Kartu Gakin. 4. Surat Rujukan dari Puskesmas 5. Surat MASUK RAWAT dari Ruang Rawat (Rawat Inap)

You might also like