You are on page 1of 4

LO 1 Kriteria lingungan sehat : Adanya rantai makanan yang tidak terputus, artinya semua makhluk hidup dapat memenuhi

kebutuhan hidup mereka sehingga kesehatan makhluk hidup didalamnya, termasuk manusia, dapat terjaga dengan baik.

LO 2 Faktor Budi Pekerti Manusia Manusia adalah mahiuk yang berakal budi. Manusia mempunyai kemampuan atau keterampilan untuk memciptakan sebuah dunia baru. Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang banyak sekali. Adanya kebutuhan inilah yang mendorong manusia untuk melakukan berbagai tindakan guna memenuhi kebutuhan tersebut. Kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar lingkungannya. Manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia mempenganihi lingkungan hidupnya, ia juga mengusahakan sumber daya alam lingkungannya untuk mempertahankan keturunannya, dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungannya. Manusia bersama dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu ekosistem. Didalam suatu ekosistem, kedudukan manusia adalah sebagai bagian dan unsur lain yang mungkin tidak terpisahkan. Karena itu seperti dengan organisme lain, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya. Untuk menjaga ekosistem, faktor manusia adalah sangat dominan. Manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya sehingga keseimbangan ekosistem tidak terganggu.

LO 3 Penggolongan Sampah Menurut Hadiwiyoto (1983:23), ada beberapa macam penggolongan sampah. Penggolongan ini dapat didasarkan atas beberapa kritena, yaitu: asal, komposisi, bentuk, lokasi, proses terjadinya, sifat, dan jenisnya. a. Penggolongan sampah berdasarkan asaInya 1) Sampah basil kegiatan rumah tangga, termasuk di dalamn ya sampah rumah sakit, hotel, dan kantor. 2) Sampah hasil kegiatan industri/pabrik. 3) Sampah hasil kegiatan pertanian meliputi perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan.

4) Sampah basil kegiatan perdagangan, misalnya sampah pasar dan toko. 5) Sampah hasi kegiatan pembangunan. 6) Sampah jalan raya. b. Penggolongan sampalt berdasarkan kornposisinya 1) Sampah seragam. Sampah hash kegiatan industri umumnya termasuk dalam golongan ini. Sampah dan kantor sering hanya terdiri atas kertas, karton, kertas karbon, dan semacamnya yang mash tergolong seragam atau sejenis. 2) Sampah campuran. Misalnya, sampah yang berasal dan pasar atau sampah dan tempat-tempat umum yang sangat beraneka ragam dan bercampur menjadi satu. c. Penggolongan sampah berdasarkan bentuknya 1) Sampah padatan (solid), misalnya daun, kertas, karton, kaleng, plastik, dan logam. 2) Sampah cairan (termasuk bubur), misalnya bekas air pencuci, bekas cairan yang tumpah, tetes tebu, dan Iimbah industri yang cair. 3) Sampah berbentuk gas, misalnya karbondioksida, amonia, H2S, dan Iainnya d. Penggolongan sampah berdasarkan lokasinya 1) Sampah kota (urban) yang terkumpuJ di kota-kota besar. 2) Sampah daerah yang terkumpul di daerah-daerah luar perkotaan. e. Penggolongan sampah berdasarkan proses terjadinya 1) Sampah alami, ialah sampah yang terjadinya karena proes alami. Misalnya rontokan dedaunan. 2) Sampah nonalami, ialah sampah yang terjadinya karena kegiatan manusia. Misalnya plastik dan kertas. f. Penggoiongan sampah berdasarkan sifatnya 1) Sampah organik, terdin atas dedaunan, kayu, tulang, sisa makanan temak, sayur, dan buah. Sampah organik adalah sarnpah yang mengandung nyawa organik dan tersusun oleh unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Sampah mi mudah didegradasi oleh mikroba. 2) Sampah anorganik, terdiri atas kaleng, plastik, besi, logam, kaca, dan bahan-bahan Iainnya yang tidak tersusun oleh senyawa organik. Sampah ini tidak dapat didegradasi oleh mikroba sehingga sulit untuk diuraikan.

LO 4 Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi a. Bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena pencemaran bertebaran di mana- mana menyebabkan keadaan yang kurang menyenangkan di masyarakat. Hal tersebut dapat menyebabkan kurang harmonisnya kehidupan sosial dalam mastarakat. b. Pencemaran menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas). c. Penrnbuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. (Gilbert dkk; 1996)

LO 5

Pustaka : Neolaka, Amos. 2008. Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta Hadiwiyoto, Soewodo. 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Giroult, E; Pruss, A; Rushbrook, P. 1999. Pengolaan Aman Limbah Layanan Kesehetan. Jakarta: EGC

You might also like