You are on page 1of 7

Delirium

Suatu reaksi organik akut dengan ggn utama adanya kesadaran berkabut (clouding of consciousness), yg disertai dengan ggn atensi, orientasi, memori, persepsi, delusi, kegelisahan & agitasi

Sindrom gangguan kesadaran, ditandai dg penurunan kemampuan utk memusatkan, mempertahankan, atau mengalihkan perhatian yg tjd akut dan dpt berfluktuasi dlm sehari

Etiologi
Delirium mempunyai berbagai macam penyebab. Semuanya mempunyai pola gejala serupa yang berhubungan dengan tingkat kesadaran dan kognitif pasien.

Penyebab utama adalah berasal dari penyakit susunan saraf pusat, penyakit sistemik, dan intoksikasi atau reaksi putus obat maupun zat toksik. Penyebab delirium terbanyak terletak diluar sistem saraf pusat, misalnya gagal ginjal dan hati.

Neurotransmiter yang dianggap berperan adalah asetilkolin, serotonin, serta glutamat. Area yang terutama terkena adalah formasio retikularis.

Etiologi
Metabolisme : hipoksia, hipo-/hiperglikemia, azotemia, hipernatremia, hipokalemia, insufisiensi ginjal, dehidrasi.
Zat: psikotropika dan alkohol Penyakit : demam, infeksi, stres, putus obat, malnutrisi, fraktur Overstimulasi : perawatan ICU, perpindahan ke rw.inap

Iatrogenik : pembedahan, kateterisasi urin, physical


restrain 1

Faktor predisposisi
Usia Kerusakan otak Riwayat delirium Ketergantungan alkohol Diabetes Kanker Gangguan panca indera Malnutrisi Usia lanjut yg mengunakan obat yg mpengaruhi NT mis: antikolinergik, ranitidin, simetidin, ciprofloxacin, psikotropika

Faktor pencetus
Pneumonia

ISK
Kondisi akut lain:
Hiponatremia Dehidrasi Hipoglikemia CVD Perubahan lingkungan

You might also like