You are on page 1of 9

1.

Azyumardi Azra: Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demokrasi, rule of law, A!, hak dan kewajiban warganegara serta proses demokrasi." #amroni: Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan bertindak demokratis." !erphin Panjaitan: Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warganegara yang demokratis dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang dialogial." $oedijarto: Pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik yang bertujuan untuk membantu peserta didik untuk menjadi warganegara yang se%ara politik dewasa dan ikut serta membangun sistem politik yang demokratis." &ari 'ikipedia bahasa (ndonesia, ensiklopedia bebas )ewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu *se%ara khusus: negara+ yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. $eseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. $eorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya. ,. 1. --& 1./0 alenia kedua dan keempat *%ita,, tujuan, aspirasi bangsa indonesia ttg kemerdekaannya+
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang aha !sa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya"aratan#per"akilan, serta dengan me"ujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. $. pasal $% ayat & ttg kesamaan kedudukan ke"arganegaraan dalam hukum dan pemerintahan. 'egala "arga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan "ajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

1. Pasal ,2 ayat 1 ttg hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela negara /. pasal 13 ayat 1 ttg hak dan kewajiban warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara 0. pasal 11 ayat 1 ttg hak warga negara dalam mendapatkan pendidikan 4. -- 5o.,3 thn ,331 ttg sistem pendidikan nasional

2. $urat keputusan &irjen &ikti 5omor ,/6&ikti6)ep6,334 ttg rambu, pelaksanaan pengembangan kepribadian di perguruan tinggi. 1. ideology berasal dari bahasa 7unani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology se%ara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan keper%ayaan yang menyeluruh dan sistematis. &alam arti luas, ideology adalah pedoman normati8e yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar %ita-%ita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu: a. &estut &e 9raa%y :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de 9ra%y tahun 12.4 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Peran%is. b. :amlan $urbakti membagi dalam dua pengertian yakni : 1. (deologi se%ara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan 5egara yag dianggap paling baik. (deologi se%ara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu (deologi yang doktriner dan (deologi yang pragmatis. (deologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam (deologi itu dirumuskan se%ara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi se%ara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. $ebagai %ontohnya adalah komunisme. $edangkan (deologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang terkandung di dalam (deologi tersebut tidak dirumuskan se%ara sistematis dan terin%i, namun dirumuskan se%ara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan (deologi itu disosialisasikan se%ara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, system ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Pelaksanaan (deologi yang pragmatis tidak diawasi oleh aparat partai atau aparat pemerintah melainkan dengan pengaturan pelembagaan *internalization+,%ontohnya indi8idualisme atau liberalisme. ,. (deologi se%ara stru%tural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

/. (deologi merupakan suatu pilihan yang jelas membawa komitmen *keterikatan+ untuk mewujudkannya. $emakin mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakannya. )omitmen itu ter%ermin dalam sikap seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang harus ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun masyarakat. (deologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan negara. Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau %iri kelompok atau bangsa. (deologi memiliki ke%enderungan untuk memisahkan" kita dari mereka. (deologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari

berbagai ideologi. $ebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. ;leh karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan *konflik+ atau ketegangan sosial. &alam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas *rasa kebersamaan+ dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. <ungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakaisemboyan kesatuan dalam perbedaan" dan perbedaan dalam kesatuan". 0. Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu sendiri. Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau %iri kelompok atau bangsa. (deologi memiliki ke%enderungan untukmemisahkan" kita dari mereka. (deologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkandengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. $ebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. ;leh karena itu ideologi juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan *konflik+ atau ketegangan sosial. &alam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas *rasa kebersamaan+dengan mengangkat berbagai perbedaan kedalam tata nilai yang lebih tinggi. <ungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakaisemboyan kesatuan dalam perbedaan" dan perbedaan dalam kesatuan".
1. $truktur kognitif, yakni keseluruhan pengetahuan yang dapat merupakan landasan untuk memahami kejadian dalam keadaan alam sekitarnya. ,. ;rientasi dasar, dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan masyarakat. 1. 5orma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang. /. =ekal dan jalan bagi seseorang untuk menentukan identitasnya. 0. )emampuan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan men%apai tujuan. 4. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, serta mempolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung didalamnya. 4. )onsepsi >eostrategi ? $uatu strategi memanfaatkan kondisi geografi 5egara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk men%apai tuj-nas *pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik+. ? >eostrategi (ndonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan %ita-%ita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan --& 1./0. ? (ni diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pemb dan --& 1./0.

? >eostrategi (ndonesia dirumuskan dalam wujud )etahanan 5asional. >eostrategi (ndonesia tiada lain adalah ketahan nasional ? )etahanan 5asional mrpk kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala A9 > baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsungg maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan 5egara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. ? 9annas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti @aw and order, 'elfare and prosperity, &efen%e and se%urity, Auridi%al justi%e and so%ial justi%e, freedom of the people. )onsepsi dasar )etahan 5asional !odel Astagatra merupakn perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi degan memanfaatkan segala kekayaan alam. 9erdiri B aspek kehidupan nasional : 1+. 9iga aspek *tri gatra+ kehidupan alamiah, yaitu : a+. >atra letak dan kedudukan geografi b+. >atra keadaan dan kekayaan alam %+. >atra keadaan dan kemampuan penduduk ,+. @ima aspek *pan%a gatra+ kehidupan so%ial, yaitu : a+. >atra ideologi b+. >atra Politik %+. >atra ekonomi d+. >atra so%ial budaya e+. >atra pertahanan dan keamanan. 2. -ntuk memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan amanat -ndang--ndang &asar sebagaimana tersebut di atas, -ndang--ndang ini memperhatikan asas-asas kewarganegaraan umum atau uni8ersal, yaitu asas ius sanguinis, ius soli, dan %ampuran. Adapun asas-asas yang dianut dalam -ndang--ndang ini sebagai berikut: 1. Asas ius sanguinis (law of the blood) adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara tempat kelahiran. $eseorang adalah warga negara A karena ia lahir di negara A *yuridiksi negera A+. =erdasarkan prinsip Cius soliD, seseorang yang dilahirkan di dalam wilayah hukum suatu negara, se%ara hukum dianggap memiliki status kewarganegaraan dari negara tempat kelahirannya itu. 5egara Amerika $erikat dan kebanyakan negara di Eropa termasuk menganut prinsip kewarganegaraan berdasarkan kelahiran ini, sehingga siapa saja yang dilahirkan di negara-negara tersebut, se%ara otomatis diakui sebagai warga negara. ;leh karena itu, sering terjadi warganegara (ndonesia yang sedang bermukim di negara-negara di luar negeri, misalnya karena sedang mengikuti pendidikan dan sebagainya, melahirkan anak, maka status anaknya diakui oleh Pemerintah Amerika $erikat sebagai warga negara Amerika $erikat, padahal kedua orangtuanya berkewarganegaraan (ndonesia. &engan semakin mudahnya sarana transportasi dan tingginya mobilisasi antar negara, menyebabkan asas ini menjadi bermasalah. =anyak anak-anak yang dilahirkan di negara yang menganut asas ini menjadi terputus hubungannya dengan negara

kewarganegaraan orang

,. Asas ius soli (law of the soil) se%ara terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan negara tempat kelahiran, yang diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam -ndang--ndang ini. 1. Asas kewarganegaraan tunggal adalah asas yang menentukan satu kewarganegaraan bagi setiap orang. /. Asas kewarganegaraan ganda terbatas adalah asas yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam -ndang--ndang ini. -ndang--ndang ini pada dasarnya tidak mengenal kewarganegaraan ganda * bipatride) ataupun tanpa kewarganegaraan *apatride). B. Apatride * tidak berkenegarawan+ =ipatride *kewarganegaraan >anda+

Misalnya, di negara A dianut asas ius soli sedangkan di negara B menganut asasius ,aka akan terjadi asas bipatride ataupun apatride. CONTOH terjadinyaapatride, yaitu keadaan tanpa kewarganegaraan sama sekali. ebagai !ontoh, Mr. ", warga negara A yang menganut asasiussol i melahirkan anak mereka di negara B yang menganut asas ius sanguinis, maka akibatnya anak Mr." tidak memiliki kewarganegaraan sama sekali #apatride$. Ataupun sebaliknya, jika Mr. " adalah warga negara A yang menganut asas ius sanguinis, melahirkan anak mereka di negara B yang menganut asasiussoli, maka akibatnya anak Mr." akan memiliki double kewarganegaraan, yaitu kewarganegaraan A dan kewarganegaraan B.

.. #ona 9ambahan $tarke berpendapat bahwa zona tambahan adalah suatu jalur perairan yang berdekatan dengan batas jalur maritim, tidak termasuk kedaulatan negara pantai, tetapi dalam zona itu negara pantai dapat melaksanakan hak-hak pengawasan tertentu untuk tujuan kesehatan atau peraturan-peraturan lainnya.// Aturan hukum internasional yang mengatur tentang zona tambahan adalah -5F@;$ 1.B, yaitu &alam suatu zona yang berbatasan dengan laut teritorialnya, yang dinamakan zona tambahan, 5egara pantai dapat melaksanakan pengawasan yang diperlukan untuk men%egah pelanggaran peraturan perundang-undangannya, bea %ukai, fiskal, imigrasi dan saniter di wilayah laut teritorialnya, serta menghukum pelanggar peratuan perundang-undangan tersebut diatas yang dilakukan di dalam wilayah atau laut tertorialnya."/0 $edangkan lebar zona tambahan ditetapkan maksimal ,/ mil laut dari garis pangkal laut teritorial./4 )arena lebar zona tambahan diukur ,/ mil laut dari garis pangkal laut teritorial diukur, maka harus dikurangi 1, mi laut yang merupakan bagian laut teritorial itu. $ehingga, sebenarnya lebar zona tambahan adalah hanya 1, mil laut. !engenai aturan hukum nasional, sampai sekarang (ndonesia belum membuat -ndang-undang yang se%ara khusus mengatur tentang zona tambahan. -ntuk itu, peraturan perundangan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengklaim atau menetapkan zona tambahan adalah -- 5o. 12 9ahun 1.B0 tentang Pengesahan )on8ensi ukum @aut 1.B,, -- 5o. . 9ahun 1.., tentang )eimigrasian, -- 5o.13 9ahun 1..0 tentang )epabeanan, -- 5o.,1 9ahun 1.., tentang )esehatan, -- 5o. 0 9ahun 1..2 tentang Psikotropika, -- 5o.,, 9ahun 1..2 tentang 5arkotika dan lainnya.

&alam rezim zona tambahan tidak berlaku kedaulatan negara sebagaimana di laut teritorial, melainkan hanya berlaku yurisdiksi negara. &i luar yurisdiksi tersebut, maka zona tambahan tetap merupakan laut lepas ke%uali jika negara pantai menetapkan #ona Ekonomi Eksklusif.

Zona tambahan adalah bagian laut selebar 12 mil laut, ditambah pada laut teritorial, sehingga kalau dihitung dari garis dasar laut teritorial berjarak 24 mil laut. DalamZonaTambahan ini negara mempunyai kewenangan tertentu, yang terkait dengan : ( asal !! "#$%&' 1()2*. a. en+egahan pelanggaraan keimigrasian, bea +ukai, ,iskal dan karantina hewan dan tanaman. b. -enindak pelaku pelanggaran.pelanggaran terhadap peraturan tersebut di atas. 1/. Zona0konomi 0ksklusi, (Z00* adalah bagian laut selebar 2// mil laut diukur dari garis dasar laut teritorial. Zona ini dititipkan kepada semua negara pantai, negara kepulauan dan negara.negara pulau, sebagaiwarisan umat manusia. Zona ini bukan wilayah kedaulatan dari negara yang se+ara e,ekti, adalah selebar 1)) mil laut, karena yang 12 mil laut adalah laut teritorial dari negara. Tiap negara yang dititip oleh 1on2ensi: a. -empunyai hak berdaulat (sovereign rights) untuk tujuan eksplorasi, eksploitasi, konser2asi dan pengelolaan sumberdaya hayati dan nir.hayati dari perairan di atas dasar laut, dan di dasar laut serta tanah di bawahnya, serta kegiatan.kegiatan terkait dengan eksplorasi dan eksploitasi ekonomis dari Zona, seperti produksi energi dari air laut, arus dan angin. b. -empunyai jurisdiksi yang rele2an dengan ketentuan 1on2ensi yang terkait dengan: (i* pembangunan dan penggunaan pulau buatan, instalasi dan struktur, (ii* riset ilmiah kelautan, dan (iii* perlindungan dan pen+agaran dari lingkungan laut. +. 3ak.hak dan kewajiban lain yang ditetapkan oleh 1on2ensi. 11. LandasKontinen (Continental Shelf) "#$%&' 1()2, mengubah se+ara signi,ikan kriteria dalam menetapkan batas luar (outer limit), sebagaimana ditetapkan dalam1on2ensi4ene2a 1(5). 6ang dimaksud dengan %andas 1ontinen adalah dasar laut dan tanah di bawah dasar laut di luar laut teritorial dan merupakan kelanjutan (prolongation) dari wilayah daratan sampai tepi luar dari batas kontinen (the outer edge of the continentalmargin). Dalam"#$%&'1()2 ada 2 pertimbangan skenario dalammenentukan batas luar landas kontinen: Skenario pertama: lebar dari 7ona landas kontinen dibatasi sampai jarak 2// mil laut dari garis dasar di mana batas teritorial diukur. 8ni terjadi jika tepi luar landas kontinen tidak melewati jarak tersebut ( asal 9: "#$%&'*. 8ni disebut klaim minimum. Skenario kedua: tepi luar dari landas kontinen melewati 2// mil dari garis dasar di mana batas laut teritorial diukur. Dalam hal ini #egara antai dapat menetapkan batas yang lebih besar dari 2// mil, tetapi tidak melebihi !5/ mil laut atau tidak melebihi 1// mil laut dari garis kedalaman (isobath) 2.5// meter. "ntuk memenuhi skenario kedua ini hendaknya diperhatikan ketentuan 1on2ensi asal 9:, ayat 4 sampai dengan 1/.

&idalam batas landas kontinen ini, suatu negara mempunyai wewenang untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam yang berada di dalamnya. Aadi, pemerintah (ndonesia berhak melakukan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam yang berada di dalam wilayah batas landas kontinen dan berkewajiban untuk menyediakan jalur pelayaran lintas damai. 1,.

Laut Teritorial (Territorial Sea)

%aut Teritorial adalah bagian laut selebar 12 mil laut diukur dari garis dasar kepulauan ke arah laut. 4aris dasar kepulauan adalah garis yangmenghubungi titik.titik terluar dari pulau.pulau terluar, dengan +atatan bahwa dalam garis dasar tersebut sudah termasuk pulau.pulau utama di mana rasio antara daerah air dan daerah daratan, termasuk atoll, adalah antara 1 : 1 atau ( : 1. ( asal 49,ayat 1 "#$%&' 1()2*. anjang garis dasar tersebut tidakmelebihi 1//mil laut, ke+uali sampai !; dari jumlah garis dasar yang menutup kepulauan boleh melebihi panjang tersebut sampai maksimum 125 mil laut. ( asal 49, ayat 2 "#$%&' 1()2*. Dalamwilayah laut teritorial, negara mempunyai kedaulatan penuh, ke+uali hak lintas damai bagi kapal.kapal niaga dan kapal.kapal perang asing ( asal 19 "#$%&' 1()2*. 'emua kapal.kapal asing yang menikmati lintasanmelalui laut teritorial suatu negara wajib mematuhi semua peraturan dan undang.undang dari negara terkait dan juga peraturan.peraturan internasional yang terkait dengan pen+egahan tabrakan di laut ( asal 21 "#$%&' 1()2*. Dalam wilayah laut teritorial, negara: a. -emiliki kedaulatan penuh atas wilayah laut teritorial, ruang udara di atasnya, dasar laut dan

tanah di bawahnya, serta segenap sumber kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. b. -embuat peraturanmengenai lintas laut damai yang berkaitan dengan keselamatan pelayaran dan pengaturan lalu lintas, perlindungan serta ,asilitas na2igasi, kabel laut, konser2asi sumberdaya alam, pen+egahan pelanggaran perikanan, pengurangan dan pengendalian pen+emaran, penelitian ilmiah kelautan, dan pen+egahan pelanggaran peraturan +ukai, ,iskal, imigrasi dan kesehatan. #amun demikian, sesuai dengan ketentuan internasional, kedaulatan atas laut teritorial, tidaklah berarti memonopoli pelayaran bagi negara tersebut dalam meman,aatkan laut sebagai sarana transportasi (D1 2///*.

1:. C. Perkembangan Historis

Perkembangan hukum laut internasional banyak dipengaruhi oleh dua teori yaitu: G Teori pertama, bahwa $emua umat manusia dapat memiliki laut sehingga laut terbuka bagi manusia dalam pelayaran maupun penggunaan lainnya, dikenal dengan res %ommunis G Teori kedua, @aut dapat dimiliki dengan menguasai dengan mendudukinya dan siapapun dapat mengambil bagian atas lautan tersebut menjadi miliknya yang kemudian ia dapat membatasi penggunaannya, yang kemudian dikenal dengan res nullius. Perbedaan antara kedua teori tersebut sangat tajam dalam perkembangan hukum laut. Perdebatan utamanya adalah pengakuan atas pentingnya pelayaran laut sebagai penghubungan antar negara dalam perdagangan, perhubungan dan komunikasi. )emudian sebagai kompromi atas kedua teori tersebut mun%ullah prinsip innocent passage *lintas damai+. Prinsip lintas damai ini kemudian dikodifikasikan dalam @;F$. Prinsip lintas damai ini penting sekali untuk pelayaran dan sekarang ini, tidak seorangpun yang menolaknya. &alam @aut 9eritorial berlaku hak lintas laut damai bagi kendaraan-kendaraan air asing. )endaraan air asing yang menyelenggarakan lintas laut damai di @aut 9eritorial tidak boleh melakukan an%aman atau penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara pantai serta tidak boleh melakukan kegiatan sur8ey atau penelitian, mengganggu sistem komunikasi, melakukan pen%emaran dan melakukan kegiatan lain yang tidak ada hubungan langsung dengan lintas laut damai. Pelayaran lintas laut damai tersebut harus dilakukan se%ara terus menerus, langsung serta se%epatnya, sedangkan berhenti dan membuang jangkar hanya dapat dilakukan bagi keperluan na8igasi yang normal atau kerena keadaan memaksa * force majeure+ atau dalam keadaan bahaya atau untuk tujuan memberikan bantuan pada orang, kapal atau pesawat udara yang berada dalam keadaan bahaya. 9erkait dengan implementasi hak lintas damai bagi kapal asing tersebut, 5egara pantai berhak membuat peraturan yang berkenaan dengan keselamatan pelayaran dan pengaturan lintas laut, perlindungan alat bantuan serta fasilitas na8igasi, perlindungan kabel dan pipa bawah laut, konser8asi kekayaan alam hayati, pen%egahan terhadap pelanggaran atas peraturan perikanan, pelestarian lingkungan hidup dan pen%egahan, pengurangan dan pengendalian pen%emaran,

penelitian ilmiah kelautan dan sur8ei hidrografi dan pen%egahan pelanggaran peraturan bea %ukai, fiskal, imigrasi dan kesehatan.
12. &ilaut teritorial (ndonesia di jamin adanya hak lintas bagi kapal-kapal asing

yang akan melakukan pelayaran, dimana dalam pelaksanaan hak lintas damai tersebut telah dijamin dengan beberapa peraturan seperti tersebut di atas. -ndang-undang 5omor 4 9ahun 1..4 tentang Perairan (ndonesia, sesuai dengan )on8ensi Perserikatan =angsa-=angsa tentang ukum @aut 9ahun 1.B,, juga mengandung ketentuan bahwa kapal asing menikmati hak lintas damai melalui laut teritorial dan Perairan )epulauan (ndonesia tersebut, untuk keperluan melintasi laut tersebut tanpa memasuki perairan pedalamanO atau singgah di tempat berlabuh di tengah laut atau fasilitas pelabuhan di luar perairan pedalaman atau untuk keperluan berlalu ke atau dari perairan pedalaman atau singgah di tempat berlabuh di tengah laut atau fasilitas pelabuhan tersebut.

%. !elintasi laut tanpa memasuki perairan pedalaman atau singgah di


tempat berlabuh di tengah laut atau fasilitas pelabuhan di luar perairan pedalaman H atau ,. =erlalu ke atau dari perairan pedalaman atau singgah di tempat berlabuh di tengah laut *roadstead+ atau fasilitas pelabuhan tersebut. 1. $etiap an%aman penggunaan kekerasan terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik 5egara pantai, atau dengan %ara lain apapun yang merupakan pelanggaran atas hukum internasional sebagaimana ter%antum dalam Piagam P==. ,. $etiap latihan atau praktek dengan senjata ma%am apapun. 1. $etiap perbuatan yang bertujuan untuk mengumpulkan infomasi yang merugikan bagi pertahanan atau keamanan 5egara pantai. /. Pelun%uran, pendaratan atau penerimaan pesawat udara di atas kapal. 0. Perbuatan propaganda yang bertujuan mempengaruhi pertahanan dan keamanan 5egara pantai. 4. =ongkar atau muat setiap komoditi, mata uang atau orang se%ara bertentangan dengan peraturan bea %ukai dan imigrasi. 2. Perbuatan pen%emaran laut yang disengaja. B. )egiatan perikanan. .. )egiatan riset. 13.!engganggu sistem komunikasi. 11.)egiatan yang berhubungan langsung dengan lintas.

You might also like