You are on page 1of 5

11/13/13

pembangunan pelabuhan cilamaya | Usum Arsip

Usum Arsip
Summarize Everything

Tag Archives: pembangunan pelabuhan cilamaya


Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Gerus Persawahan
cilamaya, pelabuhan, pelabuhan cilamaya, pembangunan, pembangunan pelabuhan, pembangunan pelabuhan cilamaya, persawahan Tempo October 27, 2013 News

TEMPO.CO, Jakarta Proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya, Karawang dan jalan penghubungnya diperkirakan akan mengorbankan area persawahan seluas 60 hektare. Karawang sebagai lumbung pangan akan semakin menyusut produksinya, ujar Ayip Abdullah Peneliti Oxfam dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan di Jakarta, Ahad, 27 Oktober 2013. Ayip menambahkan, produksi gabah akan berkurang setidaknya 300 ton akibat adanya pembangunan Pelabuhan Cilamaya serta jalan penghubungnya. Padahal, dampak pembangunan pelabuhan tak hanya pada sawah yang dikonversi, tetapi juga ke area sawah lain di sekitarnya. Misalnya, Ayip mencontohkan, pembangunan fondasi jalan dan jembatan juga akan menutup akses pengairan pada beberapa hektare lahan sekitarnya. Di samping itu, adanya penerangan lampu jalan diperkirakan akan meningkatkan serangan hama terutama hama pengerek batang.

usum.co/arsip/read/tag/pembangunan-pelabuhan-cilamaya/

1/5

11/13/13

pembangunan pelabuhan cilamaya | Usum Arsip

Selain karena pembangunan pelabuhan, lahan pertanian padi di Karawang juga tergerus oleh maraknya pembangunan perumahan dengan mengkonversi sawah. Selain perumahan, pabrik pun tak luput dibangun di atas lahan persawahan. Konversi ini dilegalkan oleh pemerintah daerah dan pusat, ujar Ayip. Catatan Oxfam, alih fungsi lahan di Karawang pada tahun 2011 mencapai sekitar 180 hektare. Saat ini, luasan baku pertanian kian menyusut dari 94 ribu hektare menjadi 92 ribu hektare. Padahal, kata Ayip, Karawang dijadikan tolak ukur dalam peningkatan produksi beras dan menjadi basis swasembada beras. ERWAN HERMAWAN

Bapeda Karawang Akui Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Banyak Kendala


bapeda, cilamaya, karawang, pelabuhan, pelabuhan cilamaya, pembangunan, pembangunan pelabuhan, pembangunan pelabuhan cilamaya Pikiran Rakyat August 22, 2013 News
KARAWANG, (PRLM).- Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kabupaten Karawang, Samsuri mengakui, rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya masih terkendala bebagai faktor. Meski begitu, pihaknya merasa yakin pembangunan pelabuhan tetap dilaksanakan di wilayah perairan Kabupaten Karawang. Problem utama pembangunan Pelabuhan Cilamaya adalah pengerukan pasir laut. Sebab, pada titik calon lokasi pelabuhan itu terdapat jaringan pipa Pertamina dan kabel PLN, kata Samsuri saat ditemui di kantornya, Rabu (21/8/2013). Dikatakan juga, jadi tidaknya pelabuhan perluasan Pelabuhan Tanjung Priok itu dibangun di Cilamaya akan ditentukan, Kamis (22/8/2013) . Sebab, pada hari itu, tim dari Kementerian Perekonomian RI yang di dalamnya terdapat unsur Bapenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pekerjaan Umum bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) akan melakukan survei lokasi. Mereka akan melihat secara langsung langsung calon lokasi pelabuhan di Muara Cideureuwak, Kecamatan Tempuran. Seusai dari lokasi, mereka melakukan paparan kepada kami di kantor Bapeda sekira pukul 15.00 WIB, ujar Samsuri. Sebelumnya, Komisi C DPRD melalui sekretarisnya, Jimmy Ahmad Zamakhsari, menyatakan pesimistis pembangunan Pelabuhan Cilamaya bakal terwujud. Pasalnya, Pemkab Karawang terlalu pasif dalam menindak lanjuti rencana pembangunan mega projek tersebut. Apalagi, kemudian terjadi tarik ulur antara Kementerian Pertanian dan Pemkab Karawang soal pembanunan jalan akses menuju pelabuhan. Kementan menginginkan jalan dibangun di bawah tanah
usum.co/arsip/read/tag/pembangunan-pelabuhan-cilamaya/ 2/5

11/13/13

pembangunan pelabuhan cilamaya | Usum Arsip

pertanian, sementara pemkab menginginkan jalan berbentuk flyover. (A-106/A-88)***

Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Terancam Gagal


News cilamaya, pelabuhan, pelabuhan cilamaya, pembangunan, pembangunan pelabuhan, pembangunan pelabuhan cilamaya Pikiran Rakyat August 20, 2013
KARAWANG, (PRLM).- Pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang telah direncanakan pemerintah Pusat terancam batal dilaksanakan. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang cenderung pasif dalam menyikapi kebijakan pemerintah pusat tersebut. Sejauh ini masih terjadi tarik ulur mengenai pembangunan jalan yang menghubungkan pelabuhan Cilamaya dengan Tol Jakarta-Cikampek. Kementerian Pertanian menginginkan jalan dibangun di bawah tanah agar tidak mengganggu lahan pertanian, sementara Pemkab Karawang berharap jalan dibangun di atas (flyover), ujar Sekretaris Komisi C DPRD, Jimmy Ahmad Jamaksari, saat melakukan dengar pendapat denga Badan Perencanaan Daerah (Bapeda), Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya di ruang Rapat I DPRD, Senin (19/8/2013). Menurut dia, persoalan tersebut hingga kini masih menjadi ganjalan dalam mewujudkan pembangunan Pelabuhan Cilamaya. Apalagi, pasir laut di sekitar calon lokasi pelabuhan harus dikeruk, sehingga dikhawatirkan bakal mengganggu daerah tangkapan ikan (fishground) dan jaringan pipa Pertamina. Dikatakan Jimmy, persoalan yang belum terpecahkan itu bisa menjadi pemicu pemerintah pusat mencari lokasi lain untuk membangun pelabuhan sebagai pengembangan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Masih banyak pilihan lain, seperti perairan di wilayah Kabupaten Subang, Bekasi atau mungkin Indramayu, papar Jimmy. Dikatakan pula, rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya sudah muncul sejak tahun 2002 atau zaman kepemimpinan Bupati Alm. Achmad Dadang. Pada tahun 2010 menteri perhubungan mengeluarkan SK untuk perluasan pelabuhan Tanjung Priok yang lokasinya berada antara Bekasi dan Karawang. Dari hasil kajian JICA, ditentukan Karawang sebagai lokasi yang layak dengan syarat dilakukan pengerukan pasir laut Karawang karena kondisi lautnya dangkal, kata Jimmy. (A-106/A_88)***

usum.co/arsip/read/tag/pembangunan-pelabuhan-cilamaya/

3/5

11/13/13

pembangunan pelabuhan cilamaya | Usum Arsip

Pemerintah Seriusi Pembangunan Pelabuhan Cilamaya Karawang


cilamaya, karawang, pelabuhan, pelabuhan cilamaya, pembangunan, pembangunan pelabuhan, pembangunan pelabuhan cilamaya, pemerintah Detik June 9, 2013 Business, Industri

Jakarta Pemerintah akan merealisasikan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Karawang. Pelabuhan ini sudah banyak dinanti oleh investor otomotif Jepang untuk segera direalisasikan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pihaknya akan menambah lagi kawasan industri 2.000 hektar di Karawang khusus untuk sektor otomotif, elektronika. Keberadaan Pelabuhan Cilamaya nantinya akan sangat menopang proses distribusi barang industri-industri tersebut. Chairman-nya Toyota pernah datang, dia ingin konsentrasi di sana, tapi dia bilang kalau pelabuhannya khusus untuk kepentingan ekspor maupun antar pulau, itu pelabuhannya dibangun sendiri di Karawang jadi Cilamaya, karawang sedang dibuat aksesnya, kata Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/10/2011) Hidayat mengatakan sudah membicarakan masalah tersebut dengan menteri perhubungan. Rencananya akan ada Kerjasama swasta dan pemerintah dalam bentuk build operate transfer (BOT). Pemerintah akan menyediakan fasilitas infrastruktur jalan untuk menopang pelabuhan. Kalau kita memilih business as usual seperti APBN mungkin baru 10 tahun terwujud tapi kalau kita melakukan terobosan mungkin kira-kira lima tahun paling lama yaitu dengan mengundang BOT swasta, katanya. Jepang berminat membangun bandara dan pelabuhan internasional baru di Indonesia. Proyek tersebut masih membutuhkan studi kelayakan lebih lanjut. Demikian disampaikan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Yukio Edano dalam jumpa pers di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (22/9/2011). Untuk yang baru perlu studi kelayakan untuk buat airport baru dan seaport baru, ujarnya. Pembangunan Pelabuhan Cilamaya masuk dalam proyek infrastruktur Metropolitan Priority Area (MPA)
usum.co/arsip/read/tag/pembangunan-pelabuhan-cilamaya/ 4/5

11/13/13

pembangunan pelabuhan cilamaya | Usum Arsip

untuk jangka panjang. Rencananya, pembangunan akan dilakukan di sekitar 100 kilometer ke wilayah Timur Jakarta. Proyek MPA merupakan kerjasama antara Jepang dan Indonesia bakal menelan investasi sangat besar. Total investasi untuk proyek tersebut belum bisa dipastikan. Namun, diperkirakan akan mencapai 2-3 triliun yen atau setara dengan Rp 235-350 triliun (1 yen = Rp 117,4). Proyek MPA sebenarnya telah disepakati sejak tahun lalu di Bali. Adapun proyek-proyek yang masuk di dalamnya adalah transportasi, pengembangan bandar udara internasional, pengembangan pelabuhan internasional, pengolahan air bersih, dan pengolahan sampah. (hen/dnl)

usum.co/arsip/read/tag/pembangunan-pelabuhan-cilamaya/

5/5

You might also like