Professional Documents
Culture Documents
BARTHOLINITIS
ZAHIR ,WINDA,INDAH,MOMO,MURUGA,MICHELE
IDENTITAS PASIEN
Nama RM Umur Alamat RS : Ny. N : 619062 : 37tahun : Bone : RSWS
ANAMNESIS
P2A0 HT 08/07/2013 KU : Ibu MRS dengan keluhan benjolan di kemaluan AT : Dialami sejak 1 minggu yang lalu, benjolan sebesar telur ayam, terasa lunak, nyeri (+) terus menerus terutama saat duduk dan berjalan. Demam (-) riwayat demam (+) turun dengan obat penurun panas. Riwayat keputihan (+) gatal (+) bau(-) keputihan banyak dan berbercak putih di celana. Riwayat koitus disangkal karena sudah pisah dengan suami 3 tahun. Riwayat pemakaian sabun pembersih vagina (-). Bak : lancar, nyeri saat kencing (+) normal Bab : belum 4 hari
PEMERIKSAAN FISIS
Pemeriksaan Fisis KU : Baik, sadar TD : 120/80 mmHg RR : 18 x/i HR : 88 x/I S : afebris Pemeriksaan Luar Vulva/ vagina : tampak massa tumor di vulva dextra arah jam 8 ukuran 5x3 cm, hiperemis (+) konsistensi lunak(+) fluktuasi (-) nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN FISIS
PDV : tidak dilakukan pemeriksaan Diagnosa : Bartholinitis
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
16/7/2013 Hb Wbc PLT PT/APTT Albumin CT/BT UR/CR GDS GOT/GPT Na K Cl HbsAg (-) : 15.2 : 26.29 : 257.000 : 10/24,6 : 4.2 : 6/3 : 26/0.6 : 96 : 16/13 : 144 : 3.6 : 107
Penatalaksanaan
Cefotaxime 500mg/6 jam/IV Na diclofenak 3x1
DISKUSI
BARTHOLINITIS
DEFINISI
bakteri an aerobik (Gonnococcus.sp)
parasit virus
BARTHOLINIITS
suatu proses infeksi yang terjadi pada kelenjar bartolini
ETIOLOGI
Penelitian 1970-1980
patogen yang paling sering Neisseria gonorrhoeae & Chlamydia trachomatis.
Penelitian Terbaru
bakteri opportunistik seperti Staphylococcus species, Streptococcus species,dan paling sering oleh Escherichia coli.
ANATOMI
BARTHOLINITIS
Biasanya berdiameter sekitar 0,5 cm dan ditemukan pada labia minora dengan posisi jam 4 dan 8 Kelenjar bartholini adalah nonpalpable Kedua duktus tersebut masuk kedalam vestibula yang merupakan sisi lain dari orificium vaginal dan inferior hymen yang berfungsi sebagai pelembab (moisturer) pada permukaan vestibular mukosa vagina.
PATOFISIOLOGI
KISTA
BARTHOLINITIS
ABSES
Obstruksi pada ostium duktus yang menyebabkan distensi pada gland atau duktus dengan cairan
Obstruksi biasanya sekunder akibat inflamasi yang non spesifik atau trauma.
GEJALA
Aktivitas terbatas
Nyeri unilateral
DIAGNOSIS BANDING
Kista sebaseus Kista disontogenik Kista epidermal
Fibroma
Lipoma
TERAPI
1. Parenteral : Cefotaxim : 2 gr IV atau 4x/hr ditambah Doxycycline 100 mg p.o/2x/hr Clindamycin 900 mg IV atau 3x/hr ditambah Gentamicin 2 mg/Kg/IV/IM loading dose 1,5 mg/Kg/3x hr maintenance
TERAPI
2. Peroral Ofloxacine 400 mg p.o/2x hari selama 14 hari ditambah Metronidazole 500 mg p.o/ 2x hari selama 14 hari Ceftriaxone 250 mg IM 1x/hari atau Cefoxitin 2 gr IM ditambah probenecid 1 gr p.o dosis tunggal ditambah Doxcycline 100 mg p.o/2x hari selama 14 hari 3. Analgesik
TERAPI
5. a. b. c. d. Terapi secara bedah Insisi dan drainase Word catheter Marsupialization Excision (barthonilectomy)
Bartholinitis
Bartholinitis
http://www.well-women.com/images/bartolinabcess.jpg