Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
DEFINISI:
demam 1 mgg TANDA2 - malaise - demam - rasa tenak - splenomegali penyk inf usus halus
gangg kesadaran -/+ DEMAM ENTERIK gangg sal cerna
salm typhi
Demam tifoid
Demam Paratifoid
ETIOLOGI
Batang gram negatif Flagella T berkapsul T berspora Anaerob fakultatif hidup salm typhi mati - 67 C - klori nasi tbh mns
pendrt
+ aglutinin
ETIOLOGI:
Bakteri Salmonella typhi mempunyai bbrp komponen antigen yaitu :
1.Antigen dinding sel (o) merupakan polisakari da dan bersifat spesifik grup 2.Antigen flagella (H) yg merupakan kompo nen protein berada dlm flagella,bersifat spesifik spesies. -
aglutinin.
4. Outer Membran Protein (OMP). Zoz..
Lanjutan ETIOLOGI :
Antigen ini merupakan bagian dari dinding sel terluar Fungsinya sebagai barier fisik yg mengendalikan ma-
EPIDEMIOLOGI
Indonesia umur 3-19 th (endemis) Angka kejadian Penyediaan A.S Asia Masalah Kesehatan air bersih 150 %o 900%o di neg sedang Sanitasi berkembang lingk Higiene Manusia(natural.R) penularan: Salm Typhi - air - debu - mkn Luar Tubuh es pakaian - transpl
- kotoran kering
PATOGENESIS:
Salm typhi mulut Lambung
(asam lambung)
Usus:
(berkemb biak)
SISTEMIK
BAKTEREMIA PERTAMA ( 24 72 JAM) tanpa gejala/asimtomatik
Lanj PATOGENESIS:
S.R.E - su tul - limpa - hati SISTEMIK bakteri berkemb biak usus tinja
BAKTEREMIA SEKUNDER
(bbrp hr/mgg) dg gejala
inflamasi
ENDOTOKSIN Pirogen panas. sitokin
Lanjutan PATOGENESIS :
HALHAL YANG PENTING : * Agar dapat menimbulkan gejala klinis diperlukan kuman dalam
- motilitas
Lanjutan PATOGENESIS :
* Motilitas usus : - penurunan motilitas usus (obat,anatomi)
penyakit
* Flora Normal Usus :
perpanjang keadaan
karier
- berada di lapisan mukus/menempel pd epitel sal cerna - berkompetisi untuk mendptkan kebutuhan metabolik
kan asam)
Lanjutan PATOGENESIS :
* Invasi kuman di usus halus : - menginvasi sel epitel, tinggal di lamina propia(!)
- kemampuan replikasi
Keterangan : Salm menghasilkan bbrp protein seblm menempel
akumulasi sel
nekrosis lokal
- nekrosis jaringan
perforasi)
- penyembuhan
Lanjutan PATOGENESIS :
* Nyeri perut : - dapat bersifat menyebar atau terlokalisir di kanan
* Perdarahan :
- proses nekrosis sdh mengenai lapisan mukosa & sub mukosa
Lanjutan PATOGENESIS :
* Endotoksin :
- jika dilepaskan di dalam sirkulasi berperan sbg pirogen - dilepas disuatu tempat menjadi mediator pada pro-
Lanjutan PATOGENESIS :
* Makrofag : - melepaskan sitokin (Interleukin 1, TNFa B)
- endotel
efek lokal pada : efek sistemik : - leukosit dan fibroblast - meningkatkan adhesi mol
Lanjutan PATOGENESIS :
*Makrofag: - sumber utama asam arachidonat metabolisme sikloksigenase leukotrene lipoksigenase prostaglandin, prostasiklin,tromboksan - demam - kel.pembekuan
- menempel pd reseptor khusus di hipotalamus anterior ` merangs terjdnya prostaglandin(lokal) - mengurangi kehilangan panas - meningkatkan produksi panas - menghambat proses berkeringat - stimulus vasokonstriksi dan menggigil meningkatkan thermal set point :
Lanjutan PATOGENESIS :
* TNF : - merangsang pembentukan Nitric Oxide (NO)
* NO :
- suatu gas radikal bebas mudah larut dibuat sel endotel dan makrofag - di SSP pengatur pelepasan neurotransmiter,pengatur aliran darah
Lanjutan PATOGENESIS :
*Kelainan di SSP :
*Didapatkan ensefalopati dan disebabkan o.k adanya perdarahan,trombus kapiler ,demielinisasi perivaskuler,mielitis transversa,Sindrom G.B Gangguan mental o.k pengaruh endotoksin disebabkan terjadinya sumbatan fibrin pada pembuluh drah otak (DIC)
Kelainan Neuropsikiatrik :
Lanjutan PATOGENESIS:
- Agen kemotaktik - kompleks imun - aktifitas fagositik Neutrophil Makrofag
Superoksida(O2)
Radikal bebas H2O2 OH Derivat NO *Kerusakan jaringan (endotel,trombosis)l *peningkatan permeabilitas *aktifasi proteasepemecahan matriks ekstraselkerusakan eritrosit. derivat O 2
Lanjutan PATOGENESIS :
Anemia :
- o.k pengaruh sitokin dan mediator berpengaruh terhdp depresi sumsum tulang (juga leukopeni dan - penghentian tahap pematangan eritrosit - kerusakan langsung pada eritrosit (hemolisis ringan) - perdarahan pada usus halus. *Leukositosis : - o.k efek IL-1 dan TNF pd peningkatan pelepasan neutrophil
trombositopeni)
Aneosinofilia:
- chemotactive factor sebagi mediator menyebabkan migrasi
MANIFESTASI KLINIK DEMAM TIFOID: Minggu I : angsur2 Masa Inkubasi (10-14 hari) - demam - pusing /
GANGG SAL CERNA
Minggu I
DEMAM
- nyeri kepl
- anoreksia - mual-muntah GANGG
BAYI(diare akut/septikemia)
-diare -ikterik - muntah - hepatosplenomegali - distensi - kejang -anoreksia
- meteorismus
- hepatosplnm - apati s/d koma
ROSEOLA BRONKITIS
KESADARAN
USUS HALUS
* Perdarahan(minggu III)
(1-10%)
-penurunan suhu
-penurunan TD -peningkatan HR * Perforasi usus peritonitis * Jantung -meningitis -ensefalitis -SGB
-delirium
-stupor
(0,5-3 %)
-nyeri abdm lokal bwh
-leukopeni
-limfositosis relatif -trombositopeni -sist eritropoesis -sist granulopoesis -sist trombopoesis
-anemia
-aneosinofilia
Widal
-titer O 1/200
-ingat akan +/- palsu
MEMBUAT DX
Biakan empedu
DIAGNOSIS BANDING DEMAM TIFOID: - Influenza - gastroenteritis - bronkitis - bronkopneumonia - TBC - infeksi jamur - malaria - shigelosis
AWAL
LANJUT
- Cefixim
deksametason
DIETETIK
KOMPLIKASI
Perforasi
- Laparatomi
PENCEGAHAN :
* Higiene sanitasi
* Kebersihan perseorangan * Sanitasi Lingkungan
VAKSINASI/IMUNISASI
( > 2 TAHUN) * Kuman yg dimatikan - daya kebal terbts
- efek samping lokal(+) - subkutan
* Kuman Hidup
- ulang 6 tahun
* Komponen Vi