You are on page 1of 8

Teori Belajar Behavior .BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah Teori belajar adalah teori yang prakmatik dan eklektik. Teori dengan sifat demikian ini hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim. Tidak ada teori belajar yang secara ekstrim memperhatikan aspek siswa saja, aspek guru saja, aspek kurikulum saja dan sebagainya. Titik fokus yang menjadi pusat perhatian suatu teori selalu ada. Ada yang lebih mementingkan proses belajar, ada yang lebih mementingkan sistem informasi yang diolah dalam proses belajar, dan lain-lain. Namun faktor-faktor lain du luar titik fokus itu juga selalu diperlukan untuk menjelaskan seluruh persoalan belajar yang dibahas. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. alam hubungannya manusia sebagai makhluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak lepas dari individu yang lainnya. !ecara kodrati manusia akan selalu hidup bersama. "idup bersama antar manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. alam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. engan demikian kegiatan hidup manusia akan selalu disertai dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesama, maupun interaksi dengan tuhannya, baik itu sengaja maupun tidak disengaja. !ehubungan dengan hal tersebut, dengan ketidak terbatasannya akal dan keinginan manusia, untuk itu perlu difahami secara benar mengenai pengertian proses dan interaksi belajar. #elajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang tunggal tapi memang memiliki makna yang berbeda. #elajar diartikan sebagai suatu perubahan tingkah-laku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh. !edangkan mengajar adalah kegiatan menyediakan kondisi yang merangsang serta mangarahkan kegiatan belajar siswa$subjek belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang dapat membawa perubahan serta kesadaran diri sebagai pribadi. B. Rumusan Masalah %. Apa definisi teori belajar psikologi behavioristik& '. Apa definisi teori belajar psikologi kognitifistik& (. #agaimana konsep teori belajar behavioristik dan kognitifistik& ). Apa kelebihan dan kekurangan dari teori belajar untuk materi pembelajaran tertentu di sekolah& *. #agaimana implikasi dari teori-teori belajar tersebut& . Tujuan Pem!ahasan %. Memahami ciri dan konsep ketiga teori belajar psikologi. '. Mampu mengaplikasikan sebuah teori terhadap pembelajaran di sekolah. (. Mengetahui bagaimana cara menerapkan teori-teori belajar dalam pendidikan. ). Mendeskripsikan implikasi teori belajar. *. Mengkaji implikasi dari teori-teori belajar

BAB II PEMBAHA"AN a. Teori Belajar #. Teori Behaviorisme !ecara pragmatis, teori belajar dapat dipahami sebagai prinspip umum atau kumpulan prinsip yang saling berhubungan dan merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang berkaitan dengan peristiwa belajar.+%, Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh -age dan #erliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.+', #ehaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. #ehaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. engan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. .eristiwa belajar semata-mata melatih refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai individu. Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil belajar. #elajar artinya perbahan perilaku organise sebagai pengaruh lingkungan. #ehaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. alam arti teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. .engalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. ari hal ini, timbulah konsep /manusia mesin/ 0"omo Mechanicus1. 2iri dari teori ini adalah %. Mementingkan faktor lingkungan '. Menekankan pada faktor bagian (. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif. ). #ersifat mekanis *. Mementingkan masa lalu 3. Mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil 4. Mementingkan pembentukan reaksi atau respon 5. Menekankan pentingnya latihan 6. Mementingkan mekanisme hasil belajar %7. Mementingkan peranan kemampuan dan hasil belajar yang diperoleh adalah munculnya perilaku yang diinginkan. .ada teori belajar ini sering disebut !-8 psikologis artinya bahwa tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau reinforcement dari lingkungan. engan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang erat antara reaksi-reaksi behavioural dengan stimulusnya. -uru yang menganut pandangan ini berpandapat bahwa tingkahlaku siswa merupakan reaksi terhadap lingkungan dan tingkahl laku adalah hasil belajar. !. Tokoh$Tokoh Teori Belajar Behaviorisme #. Ivan Petrovi%h Pavlov &#'()$#)*+, 9van .etrovich .avlov lahir %) !eptember %5)6 di 8ya:an 8usia. 9a mengemukakan bahwa dengan menerapkan strategi ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya.+(, .avlov mengadakan percobaan laboratories terhadap anjing. alam percobaan ini anjing di beri stimulus bersarat sehingga terjadi reaksi bersarat pada anjing. 2ontoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu tanpa disadari menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyi-bunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. ari contoh tersebut diterapkan strategi .avlo ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. !ementara individu tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. #elajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang

menimbulkan reaksi.;ang terpenting dalam belajar menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. <elemahan teori ini adalah belajar hanyalah terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan. -. Thorn.ike &#'/($#)(), Menurut Thorndike belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa yang disebut stimulus dan respon. Thorndike menggambarkan proses belajar sebagai proses pemecahan masalah. alam penyelidikannya tentang proses belajar, pelajar harus diberi persoalan, dalam hal ini Thorndike melakukan eksperimen dengan sebuah pu::lebo=. >ksperimen yang dilakukan adalah dengan kucing yang dimasukkan pada sangkar tertutup yang apabila pintunya dapat dibuka secara otomatis bila knop di dalam sangkar disentuh. .ercobaan tersebut menghasilkan teori Trial dan >rror. 2iri-ciri belajar dengan Trial dan >rror ;aitu ? adanya aktivitas, ada berbagai respon terhadap berbagai situasi, ada eliminasai terhadap berbagai respon yang salah, ada kemajuan reaksi-reaksi mencapai tujuan. Atas dasar percobaan di atas, Thorn.ike menemukan hukum$hukum !elajar 0 #, Hukum 1esia2an &La3 o4 Rea.iness, @ika suatu organisme didukung oleh kesiapan yang kuat untuk memperoleh stimulus maka pelaksanaan tingkah laku akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosaiasi cenderung diperkuat. -, Hukum Latihan "ukum latihan akan menyebabkan makin kuat atau makin lemah hubungan !-8. !emakin sering suatu tingkah laku dilatih atau digunakan maka asosiasi tersebut semakin kuat. "ukum ini sebenarnya tercermin dalam perkataan repetioest mater studiorum atau practice makes perfect. *, Hukum aki!at & E4ek , "ubungan stimulus dan respon cenderung diperkuat bila akibat menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan. 8umusan tingkat hukum akibat adalah, bahwa suatu tindakan yang disertai hasil menyenangkan cenderung untuk dipertahankan dan pada waktu lain akan diulangi. @adi hokum akibat menunjukkan bagaimana pengaruh hasil suatu tindakan bagi perbuatan serupa. *. "kinner &#)5($#))5, !kinner menganggap reward dan reinforcement merupakan faktor penting dalam belajar. !kinner berpendapat bahwa tujuan psikologi adalah meramal, mengontrol tingkah laku. .ada teori ini guru memberi penghargaan hadiah atau nilai tinggi sehingga anak akan lebih rajin. Teori ini juga disebut dengan operant conditioning. Aperant conditioning adalah suatu proses penguatan perilaku operant yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat diulang kembali atau menghilang sesuai keinginan. Aperant conditing menjamin respon terhadap stimuli. #ila tidak menunjukkan stimuli maka guru tidak dapat membimbing siswa untuk mengarahkan tingkah lakunya. -uru memiliki peran dalam mengontrol dan mengarahkan siswa dalam proses belajar sehingga tercapai tujuan yang diinginkan. Prinsi2 !elajar "kinners a.alah 0 i. "asil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan jika benar diberi penguat. ii. .roses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul. iii. alam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan hukuman. Bntuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman. iv. Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer. v. dalam pembelajaran digunakan shapping. %. Analisis Tentang Teori Behavioristik <aum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. .endidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. <emudian, bagian-bagian tersebut disusun secara hirarki, dari yang sederhana sampai yang komplek 0.aul, %6641.

.andangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori !kinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. .rogram-program pembelajaran seperti Teaching Machine, .embelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat 0reinforcement1, merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan !kiner. Teori behavioristik banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan$atau belajar yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon. .andangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi pebelajar, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. .andangan ini tidak dapat menjelaskan mengapa dua anak yang mempunyai kemampuan dan pengalaman penguatan yang relatif sama, ternyata perilakunya terhadap suatu pelajaran berbeda, juga dalam memilih tugas sangat berbeda tingkat kesulitannya. .andangan behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati. Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsur-unsur yang diamati tersebut. Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. .andangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa pebelajar menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. .adahal banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar, proses belajar tidak sekedar pembentukan atau shaping. !kinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik memang tidak menganjurkan digunakannya hukuman dalam kegiatan pembelajaran. Namun apa yang mereka sebut dengan penguat negatif 0negative reinforcement1 cenderung membatasi pebelajar untuk berpikir dan berimajinasi. Menurut -uthrie hukuman memegang peranan penting dalam proses belajar. Namun ada beberapa alasan mengapa !kinner tidak sependapat dengan -uthrie, yaitu? a. .engaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku sangat bersifat sementara. b. ampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi 0menjadi bagian dari jiwa si terhukum1 bila hukuman berlangsung lama. c. "ukuman yang mendorong si terhukum untuk mencari cara lain 0meskipun salah dan buruk1 agar ia terbebas dari hukuman. engan kata lain, hukuman dapat mendorong si terhukum melakukan hal-hal lain yang kadangkala lebih buruk daripada kesalahan yang diperbuatnya. !kinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. .enguat negatif tidak sama dengan hukuman. <etidaksamaannya terletak pada bila hukuman harus diberikan 0sebagai stimulus1 agar respon yang muncul berbeda dengan respon yang sudah ada, sedangkan penguat negatif 0sebagai stimulus1 harus dikurangi agar respon yang sama menjadi semakin kuat. Misalnya, seorang pebelajar perlu dihukum karena melakukan kesalahan. @ika pebelajar tersebut masih saja melakukan kesalahan, maka hukuman harus ditambahkan. Tetapi jika sesuatu tidak mengenakkan pebelajar 0sehingga ia melakukan kesalahan1 dikurangi 0bukan malah ditambah1 dan pengurangan ini mendorong pebelajar untuk memperbaiki kesalahannya, maka inilah yang disebut penguatan negatif. Cawan dari penguatan negatif adalah penguatan positif 0positive reinforcement1. <eduanya bertujuan untuk memperkuat respon. Namun bedanya adalah penguat positif menambah, sedangkan penguat negatif adalah mengurangi agar memperkuat respons. .. A2likasi Teori Behavioristik .alam Pem!elajaran Aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. 8espon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti? tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. .embelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. .engetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan 0transfer of knowledge1 ke orang yang belajar atau pebelajar. Dungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. .ebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid. emikian halnya dalam pembelajaran, pebelajar dianggap sebagai objek pasif yang selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pendidik. Aleh karena itu, para pendidik mengembangkan kurikulum yang terstruktur dengan menggunakan standar-standar

tertentu dalam proses pembelajaran yang harus dicapai oleh para pebelajar. #egitu juga dalam proses evaluasi belajar pebelajar diukur hanya pada hal-hal yang nyata dan dapat diamati sehingga hal-hal yang bersifat tidak teramati kurang dijangkau dalam proses evaluasi. 9mplikasi dari teori behavioristik dalam proses pembelajaran dirasakan kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri. <arena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis-mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kinerja mesin atau robot. Akibatnya pebelajar kurang mampu untuk berkembang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka. <arena teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan telah terstruktur rapi dan teratur, maka pebelajar atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat. .embiasaan dan disiplin menjadi sangat esensial dalam belajar, sehingga pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan disiplin. <egagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum dan keberhasilan belajar atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah. emikian juga, ketaatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan belajar. .ebelajar atau peserta didik adalah objek yang berperilaku sesuai dengan aturan, sehingga kontrol belajar harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri pebelajar. Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas Emimetic/, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. .enyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan. .embelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks$buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks$buku wajib tersebut. .embelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar. >valuasi menekankan pada respon pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and pencil test. >valuasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar. Maksudnya bila pebelajar menjawab secara Ebenar/ sesuai dengan keinginan guru, hal ini menunjukkan bahwa pebelajar telah menyelesaikan tugas belajarnya. >valuasi belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan evaluasi pada kemampuan pebelajar secara individual. -. Teori Belajar 1ognitivisme Ada beberapa ahli yang belum merasa puas terhadap penemuan para ahli sebelumnya mengenai belajar sebagai sebuah proses hubungan stimulus-response-reinforcement. Mereka berpendapat bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward dan reinforcement. Menurut mereka tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kognitif, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadi. alam situasi belajar, seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah. @adi kaum kognitifis berpandangan, bahwa tingkah laku seseorang lebih bergantung kepada pemahaman terhadap hubungan F hubungan yang ada didalam suatu situasi. Mereka memberi tekanan pada organisasi pegamatan atas stimuli di dalam lingkungan serta pada faktor yang mempengaruhi pengematran tersebut. a. Teori kogniti4 6estalt Teori kognitif mulai berkembang dengan lahirnya teori belajar gestalt. .eletak dasar teori gestalt adalah Mer= Gertheimer 0%557%6)(1 yang meneliti tentang pengamatan dan problem solving. !umbangannya diikuti oleh <urt <offka 0%553-%6)%1 yang menguraikan secara terperinci tentang hukum-hukum pengamatan, kemudian Golfgang <ohler 0%554-%6*61 yang meneliti tentang insight pada simpase. <aum gestaltis berpendapat bahwa pengalaman itu berstuktur yang terbentuk dalam suatu keseluruhan. Menurut pandangan gestaltis, semua kegiatan belajar menggunakan pemahaman terhadap hubungan hubungan, terutama hubungan antara bagian dan keseluruhan. 9ntinya, menurut mereka, tingkat kejelasan dan keberartian dari apa yang diamati dalam situasi belajar adalah lebih meningkatkan kemampuan belajar seseorang dari pada dengan hukuman dan ganjaran. !. Teori !elajar ognitive$4iel. .ari Le3in <urt Cewin 0%56'-%6)41 mengembangkan suatu teori belajar kognitiv-field dengan menaruh perhatian kepada kepribadian dan psikologi social. Cewin memandang masing-masing individu berada di dalam suatu medan kekuatan yang bersifat psikologis. Medan dimana individu bereaksi disebut life space. Cife space mencankup perwujudan lingkungan di mana individu bereaksi, misalnya H orang F orang yang dijumpainya, objek material yang ia hadapi serta fungsi kejiwaan yang ia miliki. @adi menurut Cewin, belajar berlangsung sebagai akibat dari perubahan dalam struktur kognitif. .erubahan sruktur kognitif itu adalah hasil dari dua macam kekuatan, satu dari stuktur medan kognisi itu sendiri, yang lainya dari kebutuhan motivasi internal individu. Cewin memberikan peranan lebih penting pada motivasi dari reward. %. Teori Belajar ognitive Develo2mental .ari Piaget alam teorinya, .iaget memandang bahwa proses berpikir sebagai aktivitas gradual dari fungsi intelektual dari konkret menuju abstrak.

.iaget adalah ahli psikolog developmentat karena penelitiannya mengenai tahap tahap perkembangan pribadi serta perubahan umur yang mempengaruhi kemampuan belajar individu. Menurut .iaget, pertumbuhan kapasitas mental memberikan kemampuankemapuan mental yang sebelumnya tidak ada. .ertumbuhan intelektuan adalah tidak kuantitatif, melainkan kualitatif. .ada intinya, perkembangan kognitif bergantung kepada akomodasi. <epada siswa harus diberikan suatu area yang belum diketahui agar ia dapat belajar, karena ia tak daapat belajar dari apa yang telah diketahuinya. .. 7erome Bruner .engan Dis%over8 Learningn8a ;ang menjadikan dasar ide @. #runer ialah pendapat dari .iaget yang menyatakan bahwa anak harus berperan secara aktif di dalam belajar di kelas. Bntuk itu bruner memakai cara dengan apa yang disebutnya discovery learning, yaitu dimana murid mengorganisasi bahan pelajaran yang dipelajarai dengan suatu bentuk akhir yang sesuai dengan tingkat kemajuan anak tersebut. #runer menyebutkan hendaknya guru harus memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historian atau ahli matematika. #iarkan murid kita menemukan arti bagi diri mereka sendiri dan memungkinkan mereka mempelajari konsep-konsep di dalam bahasa yang mereka mengerti.+), #elajar seharusnya menjadi kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. #elajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling penting dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan diri. alam dunia pendidikan belajar merupakan aktivitas pokok dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar. Melalui belajar seseorang dapat memahami sesuatu konsep yang baru, dan atau mengalami perubahan tingkah laku, sikap, dan ketrampilan. .ada dasarnya terdapat dua pendapat tentang teori belajar yaitu teori belajar aliran behavioristik dan teori belajar kognitif. Teori belajar behavioristik menekankan pada pengertian belajar merupakan perubahan tingkah laku, sehingga hasil belajar adalah sesuatu yang dapat diamati dengan indra manusia langsung tertuangkan dalam tingkah laku. !eperti yang dikemukakan oleh Ahmadi dan !upriono 0%66%? %'%1 bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya/. !edangkan teori belajar kognitif lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran manusia. !eperti juga diungkapkan oleh Ginkel 0%663? *(1 bahwa E#elajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. .erubahan itu bersifat secara relatif dan berbekas/. !ehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan berbekas. !esuai dengan karakteristik matematika maka belajar matematika lebih cenderung termasuk ke dalam aliran belajar kognitif yang proses dan hasilnya tidak dapat dilihat langsung dalam konteks perubahan tingkah laku. #erikut adalah beberapa teori belajar kognitif menurut beberapa pakar teori belajar kognitif? e. Teori Belajar Piaget @ean .iaget adalah seorang ilmuwan perilaku dari !wiss, ilmuwan yang sangat terkenal dalam penelitian mengenai perkembangan berpikir khususnya proses berpikir pada anak. Menurut .iaget setiap anak mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahap yang teratur. .ada satu tahap perkembangan tertentu akan muncul skema atau struktur tertentu yang keberhasilannya pada setiap tahap amat bergantung pada tahap sebelumnya. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah? a. Taha2 "ensori Motor &.ari lahir sam2ai kurang le!ih umur .ua tahun, alam dua tahun pertama kehidupan bayi ini, dia dapat sedikit memahami lingkungannya dengan jalan melihat, meraba atau memegang, mengecap, mencium dan menggerakan. engan kata lain mereka mengandalkan kemampuan sensorik serta motoriknya. #eberapa kemampuan kognitif yang penting muncul pada saat ini. Anak tersebut mengetahui bahwa perilaku yang tertentu menimbulkan akibat tertentu pula bagi dirinya. Misalnya dengan menendang-nendang dia tahu bahwa selimutnya akan bergeser darinya. !. Taha2 Pra$o2erasional & kurang le!ih umur .ua tahun hingga tujuh tahun, alam tahap ini sangat menonjol sekali kecenderungan anak-anak itu untuk selalu mengandalkan dirinya pada persepsinya mengenai realitas. engan adanya perkembangan bahasa dan ingatan anakpun mampu mengingat banyak hal tentang lingkungannya. 9ntelek anak dibatasi oleh egosentrisnya yaitu ia tidak menyadari orang lain mempunyai pandangan yang berbeda dengannya. %. Taha2 92erasi 1onkrit &kurang le!ih tujuh sam2ai se!elas tahun, alam tahap ini anak-anak sudah mengembangkan pikiran logis. alam upaya mengerti tentang alam sekelilingnya mereka tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang datang dari pancaindra. Anak-anak yang sudah mampu berpikir secara operasi

konkrit sudah menguasai sebuah pelajaran yang penting yaitu bahwa ciri yang ditangkap oleh pancaindra seperti besar dan bentuk sesuatu, dapat saja berbeda tanpa harus mempengaruhi misalnya kuantitas. Anak-anak sering kali dapat mengikuti logika atau penalaran, tetapi jarang mengetahui bila membuat kesalahan. .. Taha2 92erasi :ormal &kurang le!ih umur se!elas tahun sam2ai lima!elas tahun, !elama tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan. Anak dengan operasi formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif pemecahan masalah. Mereka dapat mengembangkan hukum-hukum yang berlaku umum dan pertimbangan ilmiah. .emikirannya tidak jauh karena selalu terikat kepada hal-hal yang besifat konkrit, mereka dapat membuat hipotesis dan membuat kaidah mengenai hal-hal yang bersifat abstrak. #erdasarkan uraian diatas, .iaget membagi tahapan perkembangan kemampuan kognitif anak menjadi empat tahap yang didasarkan pada usia anak tesebut. Teori belajar .iaget memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap perkembangan teori pembelajaran kognitif. "al ini terbukti dengan banyaknya peneliti yang tertarik melakukan analisis serta memperluas teori tersebut. salah satu kritik yang cukup tajam terhadap teori .iaget adalah berkenaan dengan asumsi bahwa pengertian akan suatu struktur yang sama akan diperoleh pada usia yang sama dalam berbagai domain intelektual. 9mplikasi dari hal ini adalah ketika seorang anak sudah dapat mengawetkan besaran suatu unsur dengan mengenali bahwa besaran dari benda tersebut sama terlepas dari bentuknya anak secara rasional dapat diduga akan mengawetkan konsep berat, karena struktur antara konsep besaran dan berat sama. Ternyata bersadar pada studi eksperimental yang dilakukan oleh para peneliti hal ini tidak sepenuhnya benar. "al ini dianggap sebagai sebuah penyimpangan. .enyimpangan yang dimaksud adalah terjadinya perbedaan cara dalam memperoleh sebuah struktur yang sama oleh seorang individu. ari beberapa hasil pengembangan penelitian dalam teori ini ternyata penyimpangan ini la:im terjadi sebagaimana diungkapkan oleh #iggs dan 2ollis 0%65'1. Dakta ini memicu sebuah pengembangan teori dari teori .iaget yang dikenal dengan neo-.iagetian theories. #iggs dan 2ollis adalah peneliti yang turut melakukan dan analisis teori belajar .iaget. !alah satu isu utama yang dikaji oleh kedua peneliti ini berkaitan dengan struktur kognitif. Teori mereka dikenal dengan !tructure of Abserved Cearning Autcomes 0!ACA1. #iggs dan 2ollis 0%65'? ''1 membedakan antara Egenerali:ed cognitive structure/ atau struktur kognitif umum anak dengan Eactual respon/ atau respon langsung anak ketika diberikan perintah-perintah. Mereka menerima kebeadaan konsep struktur kognitif umum namun mereka menyakini bahwa hal tersebut tidak dapat diukur langsung sehingga perlu mengacu pada sebuah Ehypothesi:ed cognitive structure/ 0"2!1 atau struktur kognitif hipotesis. Menurut mereka "2! ini relative lebih stabil dari waktu ke waktu serta bebas dari pengaruh pembelajaran disaat anak diukur menggunakan ta=onomi !ACA dalam menyelesaikan suatu tugas tertentu. .enekan pada suatu tugas tertentu sangat penting seperti yang diasumsikan dalam taksonomi !ACA bahwa penampilan seseorang sangatlah beragam dalam menyelesaikan satu tugas dengan tugas lainnya, hal ini berkaitan erat dengan logika yang mendasarinya, selanjutnya asumsi ini juga meliputi penyimpangan yang dalam model ini dikatakan? !iswa dapat saja berada pada awal level formal dalam matematika namun berada pada level awal konkrit dalam sejarah, atau bahkan dapat terjadi, suatu hari siswa berada pada level formal di matematika namun dilain hari dia masih berada pada level yang konkrit pada topik yyang berbeda. "asil observasi seperti ini tidak dapat mengindikasikan terdapatnya Epertukaran/ dalam perkembangan kognitif yang berlangsung, tetapi sedikit pertukaran terjadi pada konstruksi yang lebih pro=imal , pembelajaran, penampilan atau motivasi. #iggs I 2ollis 0%66%?371 ari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa teori tersebut lebih menekankan pada analisis terhadap kualitas respon anak. Bntuk melihat respon anak diperlukan butir-butir rangsangan. an butir-butir rangsangan dalam konteks ini tidak difokuskan untuk melihat kebenaran dari jawaban saja melainkan lebih pada melihat struktur alamiah dari respon siswa dan perubahannya dari waktu ke waktu. Bntuk menjelaskan konsep Epertukaran/ yang terjadi dalam pertumbuhan kognitif yang tidak biasa diantara anak-anak sekolah, #iggs I 2ollis 0%66%? 371 menyediakan suatu level tersendiri yang diberi nama Epost formal mode/. #agaimanapun juga terdapat satu perbedaan penting dari teori yang dikemukakan .iaget yaitu ketika mode atau level baru mulai muncul, ini tidak akan menggantikan level yang lama begitu saja melainkan dapat berkembang bersamaan. Aleh karena itu model-model tersebut tumbuh sejak lahir hingga dewasa. Cevel terakhir adalah batas tertinggi dari proses abstraksi yang dapat ditunjukkan anak, bukan seluruh penampilan yang harus menyesuaikan dengan level-nya. !ecara khusus, ketika semakin banyak mode yang memungkinkan maka multi-modal fungsioning menjadi normanya.

BAB III PENUTUP A. "im2ulan #ehaviorisme merupakan salah satu pendekatan untuk memahami perilaku individu. #ehaviorisme memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. engan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas Emimetic/, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Manfaat dari beberapa teori belajar adalah ? Membantu guru untuk memahami bagaimana siswa belajar, Membimbing guru untuk merancang dan merencanakan proses pembelajaran, Memandu guru untuk mengelola kelas, Membantu guru untuk mengevaluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar siswa yang telah dicapai, Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan produktif, Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada siswa sehingga dapat mencapai hasil prestasi yang maksimal. 9mplikasi perkembangan teori pembelajaran sekarang sangatlah beragam. -uru dapat menerapkan menurut aliran-aliran teori tertentu. !eperti teori behavioristik dalam pembelajaran guru memperhatikan tujuan belajar, karakteristik siswa, dan sebagainya. Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti? tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Teori belajar kontruktivisme berangkat dari pendapat bahwa tingkah laku seseorang tidak hanya dikontrol oleh reward dan reinforcement. Menurut mereka tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kognitif, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku itu terjadimenjelaskan bahwa tingkat kejelasan dan keberartian dari apa yang diamati dalam situasi belajar adalah lebih meningkatkan kemampuan belajar seseorang dari pada dengan hukuman dan ganjaran. B. "aran .engertian, prinsip, dan perkembangan teori pembelajaran hendaknya dipahami oleh para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan dengan benar, sehingga tujuan pendidikan akan benar-benar dapat dicapai. engan memahami berbagai teori belajar, prinsip-prinsip pembelajaran dan pengajaran, pendidikan yang berkembang di bangsa kita niscaya akan menghasilkan outputoutput yang berkualitas yang mampu membentuk manusia 9ndonesia seutuhnya.

DA:TAR PU"TA1A Ahmadi, Abu dan !upriono, Gidodo. %66%. .sikologi .engajaran. @akarta? 8ineka 2ipta. #aharuddin dan Gahyuni, Nur. '775. Teori #elajar dan .embelajaran. @ogajakarta ? Ar-8u: Media -roup. "amalik, Aemar. .sikologi #elajar dan Mengajar. '774. #andung?!inar #aru Algesindo Affset !udjana, Nana. %656. Teori-teori #elajar Bntuk .engajaran. @akarta? B9 .ress. !yah,Muhibbin. '776. .sikologi #elajar. @akarta?.T. 8aja -rafindo .ersada http?$$aguswedi.blogspot.com$'7%%$%%$teori-belajar-behavior.html

You might also like