You are on page 1of 48

KONTRASEPSI HORMONAL

Oleh: Pratiwi Ilyas 1102009215 Preseptor: Dr. Rizki Safaat, Sp.OG

Definisi
Kontra berarti mencegah atau melawan Konsepsi berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sperma

Tujuan Kontrasepsi
Menunda / mencegah kehamilan <20 th

Menjarangkan Kehamilan 20-35 th Menghentikan / mengakhiri kehamilan (>35 tah

Kontrasepsi ideal
Dapat dipercaya Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan Daya kerja dapat diatur menurut kebutuhan Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus

Tidak memerlukan motivasi terusmenerus Mudah pelaksanaannya

Murah harganya Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan

Metode Kontrasepsi

Hormonal

Pil Injeksi Implanon

Non Hormonal

Metode Perintang Intrauterine Devices (IUDs) Metode Alamiah Sterilisasi

Kontrasepsi Hormonal
alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progesteron ( progesteron sintetis biasanya disebut sebagai progestin).

Paling efektif dan reversible untuk mencegah terjasinya konsepsi

Mekanisme feedback hormon pada wanita

Bentuk Pemberian
Kontrasepsi oral
Pil kombinasi

Kontrasepsi suntik
Suntikan Kombinasi

Kontrasepsi implant
Norplant

Pil Sekuensial

Suntikan Progestin

Implanon

Pil Mini

Jadena dan indoplant

Pil Kombinasi
Pil Kombinasi terdiri dari 3 jenis :
Semua pil mengandung estrogen (E/P) dalam konsentrasi yang sama dalam 1 siklus Monofasik 21 pil mengandung E/P dengan konsentrasi yang berbeda dalam 2 periode yang berbeda (mis 10/11) dalam 1 siklus 21 pil mengandung 3 kombinasi E/P dengan konsentrasi yang berbeda dalam 3 periode berbeda (mis 6/5/10) dalam 1 siklus

Bifasik

Trifasik

Cara kerja sediaan kombinasi

Monofasik

Estrogen dan progesteron menekan sekresi gonadotropin Mengandung kadar estrogen dan progesteron tertentu yang diminum selama 21 hari dengan 7 hari setelahnya tidak meminum obat lagi (biasanya diberikan pemakaian untuk 28 hari dengan pemberian pil plasebo pada 7 hari terakhir).

Mekanisme kerja pil kombinasi


1. Penekanan ovulasi

E
FSH RF

HIPOTALAMUS
LH - RF HIPOFISIS - ANT

FSH OVARIUM

LH

OVULASI (-)

2. Endometrium kurang siap untuk implantasi : Kelenjar : P exhausted dan atrofi


ENDOMETRIUM

3. Lendir Serviks Menebal

Sediaan Bifasik dan Trifasik


Terdiri dari 2 macam atau 3 macam pil yang berbeda dengan kadar aktif tertentu pada setiap pilnya digunakan selama 21 hari mengurangi jumlah keseluruhan steroid yang masuk kedalam tubuh menyamakan rasio estrogenprogestin hingga mendekati rasio selama siklus menstruasi normal

Indikasi pil kombinasi

Hampir semua ibu dapat menggunakanya

Kontraindikasi pil kombinasi

hamil atau dicurigai hamil, sedang menyusui ekslusif, menggunakan obat-obatan atau dicurigai kanker payudara, menderita penyakit hepar atau kandung empedu, mengalami perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya.

Waktu mulai menggunakan pil kombinasi MULAI HARI I SIKLUS HAID BILA LUPA MINUM PIL : LUPA I SEGERA MINUM & LANJUTKAN SEPERTI BIASA LUPA 2 MINUM SECEPATNYA 2 PIL BESOK 2 PIL LAGI SELANJUTNYA SEPERTI BIASA (+CARA LAIN SAMPAI HAID) Efek samping kontrasepsi pil kombinasi Amenorea Mual, pusing, atau muntah Perdarahan pervaginam

B. Minipil
Preparat ini mengandung progesteron dosis rendah, yang dikonsumsi tiap hari secara kontinyu Jenis Minipil: Kemasan dengan isi 35 pil: 300 g levonorgestrel atau 350 ug noretindron. Isi 28 pil: 75 g desogestrel

Cara Kerja Minipil menekan sekresi gonadotropin mengubah motilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu.

Indikasi dari minipill yaitu usia reproduksi telah memiliki anak pascapersalinan dan tidak menyusui, Pasca keguguran, masalah pembekuan darah tidak boleh menggunakan estrogen atau lebih senang tidak menggunakan estrogen

Kontraindikasi hamil perdarahan pervaginam menggunakan obat tuberkulosis riwayat kanker payudara sering lupa menggunakan pil

Waktu mulai menggunakan minipil: Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid Dapat digunakan setiap saat Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pascapersalinan dan tidak haid, minipil dapat dimulai setiap saat Minipil dapat diberikan segera pascakeguguran. Tidak perlu menunggu sampai datangnya haid berikutnya.

KONTRASEPSI SUNTIK
Suntikan Kombinasi 25 mg depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali (Cyclofem), dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi I.M. sebulan sekali

Manfaat suntikan kombinasi adalah, jangka panjang efek samping sangat kecil, mengurangi nyeri haid, mencegah anemia, mencegah kanker ovarium dan endometrium, mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium, mencegah kehamilan ektopik,

Efek Samping Efek samping suntikan kombinasi Amenorea, mual, pusing, atau muntah (akibat reaksi anafilaktik), perdarahan pervaginam/spotting

menekan ovulasi

menghambat transportasi gamet oleh tuba

Cara kerja suntikan kombinasi yaitu :

membuat lendir serviks menjadi kental

perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu

Keterbatasan suntikan kombinasi terjadi perubahan pola haid, ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan. Harus kembali setiap 30 hari untuk mendapatkan suntikan efektivitas berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat-obat epilepsi Cara penggunaan : setiap bulan im Efektivitas Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun

Yang Dapat Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin


Usia reproduksi. Nulipara dan yang telah memiliki anak. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektivitas tinggi. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai. Setelah melahirkan dan tidak menyusui. Setelah abortus atau keguguran. Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi.

Yang Tidak Boleh Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin


Hamil atau dicurigai Perdarahan pervaginam Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama amenorea. Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara. Diabetes mellitus disertai komplikasi.

Waktu Mulai Menggunakan Kontrasepsi Suntikan Progestin


Setiap saat selama siklus haid, Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid. Pada Ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan saja Ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual

Kontrasepsi Implant

Jenis

Norplant. Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm, diisi dengan 36 mg levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

Implanon. Terdiri dari satu batang utih lentur dengan panjang kira-kira 40mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-ketodesogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.

Jadena dan Indoplant. Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.

Cara Kerja Lendir cervix menjadi kental Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi Mengurangi transportasi sperma Menekan ovulasi Efektivitas Sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

KONTRASEPSI IMPLAN
Keuntungan Kontrasepsi Daya guna tinggi Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun) Pengembalian tigkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan Tidak memerlukan pemeriksaan dalam Bebas dari pengaruh estrogen Tidak mengganggu kegiatan sanggama Tidak mengganggu ASI Klien hanya perlu ke klinik jika ada keluhan

Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan Mengurangi nyeri haid Mengurangi jumlah darah haid Mengurangi/memperbaiki anemia Melindungi terjadinya kanker endometrium Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul Menurunkan angka kejadian endometriosis

KONTRASEPSI IMPLAN
Keterbatasan Dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea

KONTRASEPSI IMPLAN
Yang Tidak Boleh Menggunakan Implan Hamil atau diduga hamil Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara Tidak dapat menerima perubahan pola haid Miom uterus dan kanker payudara Gangguan toleransi glukosa

KONTRASEPSI IMPLAN
Efek Samping Amenorea Perdarahan bercak (spotting) ringan Ekspulsi Infeksi pada daerah insersi Berat badan naik/turun

Alat Kontrasepsi dalam Rahim dengan Progestin


Jenis AKDR yang mengandung hormon steroid adalah prigestase yang mengandung progesteron dari Mirena yang mengandung levonorgestrel.
Cara Kerja Endometrium mengalami transformasi yang ireguler, epitel atrofi sehingga mengganggu implantasi. Mencegah terjadinya pembuahan dengan memblok bersatunya ovum dengan sperma. Mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii. Menginaktifkan sperma

Efektivitas Sangat efektif, yaitu 0,5 - 1 kehamilan per 100 perempuan selama satu tahun pertama penggunaan. Keuntungan Kontrasepsi Efektif dengan proteksi jangka panjang (satu tahun). Tidak mengganggu hubungan suami istri. Tidak berpengaruh terhadap ASI. Kesuburan segera kembali sesudah AKDR diangkat. Efek sampingnya sangat kecil. Memiliki efek sistemik yang sangat kecil.

Keterbatasan
Diperlukan pemeriksaan dalam dan penyaringan infeksi genitalia sebelum pemasangan AKDR. Diperlukan tenaga terlatih untuk pemasangan dan pencabutan AKDR. Klien tidak dapat menghentikan sendiri setiap saat, sehingga sangat tergantung pada tenaga kesehatan. Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi amenorea. Dapat terjadi perforasi uterus pada saat insersi (< 1/1000 kasus). Kejadian kehamilan ektopik relatif tinggi. Bertambahnya risiko mendapat penyakit radang panggul infertilitas. Mahal.

Yang Boleh Menggunakan AKDR dengan Progestin


Usia reproduksi. Telah memiliki anak maupun belum. Menginginkan kontrasepsi yang efektif jangka panjang untuk mencegah kehamilan. Sedang menyusui dan ingin memakai kontrasepsi. Pascakeguguran dan tidak ditemukan tanda-tanda radang panggul. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal kombinasi Sering lupa menggunakan pil. Usia perimenopause dan dapat digunakan bersamaan dengan pemberian estrogen. Mempunyai risiko rendah mendapat penyakit menular seksual.

Yang Tidak Boleh Menggunakan AKDR dengan Progestin


Hamil atau diduga hamil. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Menderita vaginitis, salpingitis, endometritis. Menderita penyakit radang panggul atau pascakeguguran septik. Kelainan kongenital rahim. Miom submukosum. Rahim yang sulit digerakkan. Riwayat kehamilan ektopik. Penyakit trofoblas ganas. Terbukti menderita penyakit tuberkulosis panggul. Kanker genitalia/payudara. Sering ganti pasangan. Gangguan toleransi glukosa

Waktu AKDR dengan Progestin Dipasang Setiap waktu selama siklus haid, jika Ibu tersebut dapat dipastikan tidak hamil. Sesudah melahirkan, dalam waktu 48 jam pertama pascapersalinan, 6-8 minggu, atau pun lebih sesudah melahirkan. Segera sesudah induksi haid, pascakeguguran spontan, atau keguguran buatan, dengan syarat tidak terdapat bukti-bukti adanya infeksi.

Cincin Vagina (Vaginal Ring)


Diletakkan di dalam vagina dan dapat dikeluarkan setiap saat. Dikenal tiga macam vaginal ring : -vaginal ring levonorgestrel. melepaskan kira-kira 20 mcg Levonorgestrel per hari dibiarkan di dalam vagina selama tiga bulan mencegah ovulasi membuat lendir serviks menjadi kental mencegah masuknya spermatozoa ke dalam uterus Efektivitasnya kurang efektif dibandingkan implant atau kontrasepsi suntikan Efek samping utama perdarahan ireguler -vaginal ring progesterone. -vaginal ring kombinasi Progestrin-Estrogen

Keuntungan vaginal ring


Mudah pemakaiannya. Akseptor sendiri yang memasukkan dan mengeluarkan ring-nya vaginal ring tidakperlu dipakai sesaat sebelum sanggama dapat dikeluarkan sebelum sanggama Kerugian vaginal ring Wanita harus memegang / memanipulasi sendiri alat kelaminnya. Kurang efektif

You might also like