You are on page 1of 5

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III TENTANG SKOR POEDJI ROCHJATI DENGAN KETERATURAN ANTENATAL CARE

THE RELATION OF TRIMESTER II AND III PREGNANT WOMENS KNOWLEDGE ABOUT POEDJI ROCHJATI SCORE WITH REGULARITY REGULARITY OF PRAISE FOR ANTENATAL CARE
Susanti Tria Jaya Akademi Kebidanan Pamenang, Pare, Kediri ABSTRAK Kehamilan akan menghadapi berbagai permasalahan jika kehamilan tersebut disertai dengan masalah atau resiko baik pada ibu ataupun janin yang dapat mengganggu proses kehamilan ataupun persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang skor poedji rochjati dengan keteraturan ibu dalam melakukan antenatal care. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasional dengan pendekatan korelasional. Populasinya adalah ibu hamil TM II dan TM III di BPS Ny Dwi Partiyani. Tahun 2011, sampel yang digunakan adalah 38 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Hasil yang diperoleh dari dari 38 responden sebagian besar teratur dalam pemeriksaan kehamilan 30 responden (78,9%) dan yang tidak teratur dalam memeriksakan kehamilannya sebanyak 8 responden (21,1%). Dari analisa data didapatkan hasil 0,444 dengan uji signifikan (p) 0,009 dan taraf kesalahan ( ) 5% (0,05). Degan demikian p < maka hipotesa kerja (H1) diterima dan hipotesa nihil (Ho) ditolak artinya ada hubungan positif (korelasi positif). Tingkat hubungan kedua variable tersebut adalah sedang. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang skor poedji rochjati semakin teratur pula dalam malakukan pemeriksaan kehamilan untuk pendeteksian dini resiko dalam kehamilannya. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu hamil, Skor Poedji Rochjati, Keteraturan Antenatal care ABSTRACT Pregnancy will face many problems if the pregnancy is accompanied with a problem or risk both in the mother or fetus that can disrupt the process of pregnancy or childbirth. The purpose of this research is to know is there any relationship between knowledge scores of pregnant women about maternal praise rochjati with regularity in the conduct of antenatal care. This study uses the analytic correlational research design with correlational approach. The population is pregnant TM II and TM III at BPS Ny Dwi Partiyani. In 2011, the sample was 38 respondents with a purposive sampling technique sampling. Results obtained from 38 respondents from the majority of regular antenatal care in 30 respondents (78.9%) and irregular in the ANC as much as eight respondents (21.1%). From the analysis of data obtained test results with significant 0.444 (p) of 0.009 and standard error ( ) 5% (0.05). Thus p < then working hypothesis (H1) is accepted and nil hypothesis (Ho) is rejected it means there is a positive relationship (positive correlation). Concluded that the better knowledge about the scores of pregnant women getting regular praise rochjati also emitter pregnancy examination for early detection of risks in pregnancy. Keywords : Knowledge Pregnant women, Blessing Score Rochjati, regularity of antenatal care

PENDAHULUAN Kehamilan akan menghadapi berbagai permasalahan jika kehamilan tersebut disertai dengan masalah atau resiko baik pada ibu ataupun janin yang dapat

mengganggu proses kehamilan ataupun persalinan. Oleh karena itu, kehamilan dengan masalah atau disertai dengan faktor resiko dikelompokkan dalam kehamilan resiko tinggi (Rutter http://www.kehamilan.com/2009/11/22.htm)

Kehamilan resiko tinggi menurut Poedji Rochjati adalah kehamilan dengan satu atau lebih faktor resiko baik pihak ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya, memiliki resiko kegawatan tetapi tidak darurat (Poedji Rochjati, 2003 : 28). Kehamilan resiko tinggi secara tidak langsung dapat meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Perinatal (AKP). Di Indonesia pada tahun 2000 basar Angka Kematian Ibu mencapai 225 per 100.000 dan Angka Kematian Perinatal 250 per 100.000 merupakan tertinggi di Negara ASEAN sampai 100 kali dari Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Perinatal Negara maju ( Wiknjosastro Hanifa, 2002 : 15). Sedangkan jumlah ibu hamil resiko tinggi di Indonesia mencapai 7,42 % dari seluruh wanita hamil
(Rye Henning http://www.kesehatanibuhamil. com/2009/11/22.html). Menurut data dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Nganjuk tahun 2010 kehamilan dengan hiperemesis sebanyak 538 kejadian, perdarahan kehamilan sebanyak 89, kejadian keguguran sebanyak 307 kejadian, prematur sebanyak 190 kejadian, persalinan lama sebanyak 177 kejadian, persalinan dengan tindakan drip sebanyak 247 kejadian, persalinan dengan tindakan vacuum sebanyak 416 kejadian, perdarahan pasca persalinan sebanyak 71 kejadian, perdarahan nifas sebanyak 30 METODE PENELITIAN

kejadian, infeksi sebanyak 72 kejadian, kematian ibu mencapai 19 kejadian, kematian perinatal 22 kejadian. LB3 KIA Dinkes Nganjuk tahun 2010). Adapun dampak yang dapat ditimbulkan bila ibu hamil beresiko tidak terdeteksi, akan mengakibatkan keterlambatan dalam menangani atau terlambat dalam melakukan rujukan yang dapat berakibat pada terjadi kematian pada ibu ataupun bayi. Kegiatan skrening merupakan upaya pro-aktif dan dini pada saat hamil, guna mendeteksi atau menemukan dan mengamati adanya tanda bahaya atau masalah pada ibu hamil. Dengan mendeteksi secara dini, maka dapat merencanakan persalinan aman, persiapan rujukan terencana, sehingga mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian perinatal. Studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 14 dan 15 Nopember 2010 di BPS Ny. Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kab. Nganjuk sebanyak 25 kunjungan ibu hamil dan terdapat 15 ibu hamil yang rutin melakukan ANC berpengetahuan baik tentang Skor Poedji Rochjati. Dari uraian tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Skor Poedji Rochjati dengan Keteraturan Ante Natal Care di BPS Ny. Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk.

Penelitian ini termasuk penelitian analitik korelasi dengan pendekatan korelasional. Variabel dan definisi operasional penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 5 April sampai tanggal 27 Mei 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan TM III di BPS Ny Dwi Partiyani tahun 2011 berjumlah 51 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari ibu hamil yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 38 responden. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dan observasi. Peneliti melakukan pendekatan responden, kemudian diberi kuesioner yang bersifat tertutup dan untuk keteraturan kunjungan dilihat di buku KIA ibu hamil tersebut. Data yang telah dikumpulkan diolah secara manual dimana pengolahannya meliputi kegiatan editing, coding,scoring dan tabulating. HASIL PENELITIAN
Diagram 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011

Diagram 4.4 Karakteristik responden berdasarkan Trimester di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011

Tabel 4.1 Pengetahuan ibu hamil TM II dan III tentang Skor Podji Rochjati di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011

Tabel 4.2 Keteraturan antenatal care di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011

Tabel 4.3 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester II dan III tentang Skor Poedji Rochjati dengan Keteraturan Antenatal Care di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011 Diagram 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011
keteraturan Antenatal Care teratur tidak teratur 20 1 52.6% 2.6% 7 3 18.4% 7.9% 3 4 7.9% 10.5% 30 8 78.9% 21.1% Total 21 55.3% 10 26.3% 7 18.4% 38 100.0%

kategori pengetahuan ibu hamil tm.II dan III tentang skor Poedji Rochjati

baik cukup kurang

Total

Count % of Total Count % of Total Count % of Total Count % of Total

Tabel 4.4 Kontingensi

Hasil Uji Statistik Koefisien


Symmetric Measures Value .444 38 Approx. Sig. .009

Diagram 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Tahun 2011

Nominal by Nominal N of Valid Cases

Contingency Coefficient

a. Not assuming the null hypothesis. b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Dari tabel 4.4 dapat diketahui hasil perhitungan dengan bantuan komputer menggunakan rumus Koefisien kontingensi diperoleh besar koefisien kontingensi 0,444

dengan uji signifikan (p) 0,009 dan taraf kesalahan ( ) 5% (0,05). Degan demikian p < maka hipotesa kerja (H1) diterima dan hipotesa nihil (H0) ditolak artinya ada hubungan positif (korelasi positif) artinya ada hubungan pengetahuan ibu hamil Trimester II dan III tentang skor poedji rochjati dengan Keteraturan antenatal care di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Tingkat hubungan kedua variable tersebut adalah sedang. PEMBAHASAN Penelitian menunjukkan hasil bahwa dari 38 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 21 responden yang teratur 20 responden (52,5%) dan tidak teratur 1 responden (2,6%), 10 responden memiliki pengetahuan cukup yang teratur 7 responden (18,4%) dan yang tidak teratur 3 responden (7,9%) sedangkan 7 responden yang berpengetahuan kurang yang teratur sebanyak 3 responden (7,9%) dan yang tidak teratur 4 responden (10,5%) Hasil analisa menggunakan rumus Koefisien kontingensi diperoleh besar koefisien kontingensi 0,444 dengan uji signifikan (p) 0,009 dan taraf kesalahan ( ) 5% (0,05). Degan demikian p < maka ada hubungan pengetahuan ibu hamil Trimester II dan III tentang skor poedji rochjati dengan Keteraturan antenatal care di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk. Tingkat hubungan kedua variable tersebut adalah sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin baik tingkat pengetahuan seseorang maka semakin teratur juga dalam memeriksakan kehamilannya. Hal ini dikarenakan mereka sudah mendapatkan informasi atau pengetahuan yang cukup sehingga dalam menerima hal-hal yang baru mereka dapat mengantisipasi dengan baik dan sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin rendah informasi yang didapat sehingga pengetahuan yang dimiliki juga kurang. Perilaku yang di dasari pengetahuan pada umumnya bersifat langgeng, untuk memperoleh pengetahuan

baik maka diperlukan informasi yang cukup banyak. Dengan tingkat pengetahuan yang baik maka tingkat keteraturan dalam memeriksakan kehamilannya dikarenakan seorang ibu sangat menginginkan perkembngn janinnya baik dan dapat lahir normal tanpa ada sutu kecacatan apapun. KESIMPULAN Penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: dari 38 responden sebagian besar memiliki tingkat pengetahun baik sebanyak 21 responden (55,3%), 10 responden (25,3%) memiliki pengetahuan cukup dan sebagian kecil responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 7 responden (18,4%). Dan sebagian besar teratur dalam pemeriksaan kehamilan 30 responden (78,9%) dan yang tidak teratur dalam memeriksakan kehamilannya sebanyak 8 responden (21,1%). Ada hubungan pengetahuan ibu hamil Trimester II dan III tentang skor Poedji Rochjati dengan Keteraturan Antenatal Care di BPS Dwi Partiyani Desa Balonggebang Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk dengan besar koefisien kontingensi 0,444 dengan uji signifikan (p) 0,009 dan taraf kesalahan ( ) 5% (0,05). Tingkat hubungan kedua variable tersebut adalah sedang artinya ada hubungan positif (korelasi positif). SARAN 1. Bagi Peneliti Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman bagi penerapan ilmu yag diterima selama masa kuliah dan peneliti memperoleh pengalaman secara langsung tentang hubungan pengetahuan ibu hamil tentang SPR terhadap keteraturan ANC. 2. Bagi Masyarakat Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat umumnya dan pada ibu hamil khususnya, tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan 3. Bagi Lahan Penelitian Hasil penenlitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk masukan guna

meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam melakkan pemeriksaan kehamilan 4. Bagi Institusi Pendidikan AKBID Pamenang Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur perpustakaan sebagai sarana untuk memperkaya ilmu pengetahuan pembaca khsusnya tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang SPR terhadap keteraturan ANC DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan., Sugono, Dendi., Adiwirmata, Sri Suseki., 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depertemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka, Jakarta Arikunto, Suharsimi (1998). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Rinika Cipta. Jakarta. Buku Kesehatan lbu Dan Anak Propinsi Jawa Timur, 2002 Bakti Husada Depkes RI, (2001) Rencana Strategi Nasional. Effendy, Nasrul (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta. LB3 KIA Dinkes Nganjuk tahun 2009

Nanda., 2005. Nursing diagnoses: definitions and classification 2005-2006. Nanda International, Philadelpia. Notoatmodjo, Soekidjo., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka Cipta, Jakarta. Manuaba. Ida Bagus Gde (1998) Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta Manjoer. Arif Triyanti, Kaspuji dkk (2001) Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Media Aesculopius Jakarta. Nazir, Moh. Ph.D (2003) Metode Penelitian Gholia Indonesia. Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo-(2002) Metodologi Penelitian Kesehatan Rineka Cipta. Jakarta. _________(2003) Pendidikan dan Kesehatan Rineka Cipta. Jakarta Perilaku

_________ (2003) Ilmu Kesehatan Masyarakat EGC. Jakarta. Nursalam. (2003) Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta. Poejdi rochjati, 2003. Skining Antenatal Pada Bumil, Pengendalian Faktor Primer, Dini Bumirl Resti. Surabaya : Airlangga University

You might also like