Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
M. KHAIRUL BAHRI
( Bappeda Kota Mataram – Alumni Program Magister Studi Pembangunan – ITB)
Harga Jual Minyak di Berbagai Negara [Data lengkap pada lampiran]
Secara umum dapat dikatakan bahwa harga jual BBM disebuah negara tergantung pada harga minyak
mentah, ongkos distribusi, nilai tukar mata uang dan tingkat suplai & permintaan dalam negeri. Harga
BBM juga dapat disubsidi oleh pemerintah negara yang bersangkutan.
Harga BBM di negara-negara Eropa (US$ 1.54/L) umumnya lebih tinggi dibandingkan harga di USA
(US$ 0.4/L). Ini dikarenakan negara-negara tersebut menerapkan pajak BBM (fuel tax). Tapi dibeberapa
negara harga BBM justru disubsidi, sehingga harganya dibawah harga rata-rata dunia. Beberapa negara
yang memberikan subsidi harga BBM antara lain: Iran, Saudi Arabia, Egypt, Burma, Malaysia, Kuwait,
China, Taiwan, South Korea, Trinidad and Tobago, Brunei and Nigeria.
Dalam beberapa hal, subsidi harga BBM dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, karena ongkos
transportasi yang lebih murah (sehingga ongkos produksi semakin murah). Tapi berkenaan dengan
naiknya harga minyak dunia belakangan ini, subsidi dibanyak negara dihentikan yang menyebabkan
terjadinya inflasi tinggi, defisit anggaran dan ketidakstabilan politik. Contohnya Indonesia, pada tahun
2005 harga premium naik Rp. 2400/liter (semula Rp. 1.800/liter) dan Oktober berikutnya premium naik
lagi menjadi Rp. 4.500/liter. Kenaikan berturut-turut ini menyebabkan inflasi tahun 2005 menjadi
12.5%/tahun. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi, semula laju pertumbuhan
ekonomi diperkirakan 6%/tahun, kenyataan-nya turun menjadi 4-5 %/tahun. Protes kenaikan BBM
kembali menggema di Indonesia baru-baru ini, setelah premium dinaikkan lagi menjadi Rp. 6.000/liter.
Dalam jangka panjang pemerintah Indonesia juga berencana menaikkan harga BBM secara bertahap
sehingga sama dengan harga pasaran dunia. Kenaikan harga BBM yang memicu inflasi juga terjadi
negara yang menganut subsidi BBM seperti Malaysia, Taiwan, India, China dan Mexico.
Langkah Mitigasi
Beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mencegah kenaikan harga minyak dunia antara lain:
a. Mengembangkan energi alternatif;
India dan China kini tengah mengembangkan energi alternatif gas alam dan batubara. Indonesia juga kini
tengah mensosialisasikan penggunaan LPG sebagai pengganti minyak tanah untuk kebutuhan rumah
tangga.
b. Mengenakan Fuel Tax dan Manajemen Demand;
Di beberapa negara fuel tax terbukti efektif menurunkan permintaan BBM. Indonesia berencana
menaikan harga BBM secara bertahap sama dengan harga dunia untuk mengurangi konsumsi BBM.
Data Tingkat Produksi, Cadangan dan Konsumsi Minyak Dunia [data lengkap pada lampiran ]
Dilihat dari region-nya, maka tingkat produksi minyak dunia masih didominasi oleh negara-negara
Timur Tengah. Kelompok negara Timur Tengah diikuti oleh Region Eropa-Eurasia (Eurasia termasuk
negara-negara pecahan Uni Soviet), Amerika Utara dan Afrika. Jika dilihat dari distribusi-nya, maka
tingkat produksi minyak dunia dapat disajikan dalam grafik 1, dibawah ini:
Grafik Tingkat Produksi Minyak Dunia
30000
25000
Ribuan Barel per Hari
20000
15000
10000
5000
0
Total Amerika Total Amerika Total Eropa & Total Timur Total Afrika Total Asia Pasifik
Utara Selatan&Tengah Eurasia Tengah Region
30.000
25.000
Ribu Barrel per Hari
20.000
Total Region Amerika Utara
Total Amerika Tengah&Selatan
Total Eropa & Eurasia
15.000
Total Timur Tengah
Total Afrika
5.000
-
65
68
71
74
77
80
83
86
89
92
95
98
01
04
07
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
Dominasi tingkat produksi region Timur Tengah telah berlangsung dari tahun 1960-an sampai kini dan
hanya menurun tingkat produksinya pada era tahun 1980-an. Ini mungkin dikarenakan terjadinya
peperangan di Timur Tengah pada era yang sama, sehingga tingkat produksi minyak negara-negara Timur
Tengah tersendat.
Fakta tingkat produksi negara-negara Timur Tengah yang menonjol ini didukung oleh tingkat cadangan
minyak yang relatif lebih besar dibandingkan dengan cadangan minyak region lainnya. Data cadangan
minyak terbukti (proven/proved reserve) disajikan dalam grafik dibawah ini:
Oil Proved Reserve Tahun 2007
Jutaan Ribu Barrel
800
700
600
500
400
300
200
100
0
Selatan&Tengah
Total Afrika
Total Amerika
Tengah
Eurasia
Utara
Region
Kontras dengan tingkat produksi dan tingkat cadangan minyak dunia, data konsumsi minyak
dunia justru didominasi bukan oleh negara-negara yang tergabung dalam region Timur Tengah.
Berdasarkan grafik dibawah ini, tingkat konsumsi region Amerika Utara, Asia-Pasifik, dan Eropa-Eurasia
mencakup 82,8% dari total konsumsi minyak dunia (70.568 ribu barel/hari). Perbedaan tingkat konsumsi
dapat dimengerti mengingat Amerika Serikat dan Canada (Region Amerika Utara), bersama-sama Jepang,
China (Region Asia-Pasifik), Italia, Perancis, Inggris, Jerman (Region Eropa) merupakan negara-negara
dengan total PDB (Produk Domestik Bruto) > 2/3 PDB dunia.
30000
25000
Ribu Barel/hari
20000
15000
10000
5000
0
Total Amerika Total Amerika Total Eropa & Total Timur Total Afrika Total Asia Pasifik
Utara Selatan&Tengah Eurasia Tengah
Region
Konsumsi Minyak Dunia 1965-2007
30000
20000
15000
Total Region Amerika Utara
10000 Total Amerika Tengah&Selatan
68
71
74
77
80
83
86
89
92
95
98
01
04
07
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
19
20
20
20
Region
Perbandingan terbalik terjadi pada jumlah PDB, dimana negara maju (developed countries)
mendominasi tingkat PDB dunia. Diperkirakan 2/3 PDB dunia didominasi oleh negara-negara yang
tergabung dalam kelompok G-8 (Kanada, USA, Rusia, Jepang, Inggris, Jerman, Italia, Perancis). Walau
demikian pertumbuhan ekonomi menakjubkan yang dimiliki negara-negara sedang berkembang yang
tergabung dalam Emerging-7 (E-7) dan Next Eleven (N-11) diperkirakan akan mendominasi 2/3 PDB
dunia pada tahun 2050.
Indonesia Tahun 2050
Pada akhir 2005, Goldman Sach membuat suatu prediksi perekonomian global pada tahun 2050 dalam
artikel berjudul N-11: More than Acronym. Dalam makalah itu Indonesia diprediksi akan menjadi
kekuatan nomor tujuh di dunia setelah China, AS, India, Brasil, Meksiko, dan Rusia. Kelompok N-11
(Next Eleven) ialah yaitu kumpulan negara dengan jumlah penduduk besar di dunia yang terdiri dari
Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Korea, Meksiko, Nigeria, Pakistan, Filipina, Turki, dan Vietnam.
Sebelumnya pada awal tahun 2005, Goldman Sachs juga menelurkan istilah BRICs (Brasil, Rusia, India
dan China). Kelompok ini diperkirakan akan terus memimpin pertumbuhan ekonomi dunia dan akan
melampaui kekuatan ekonomi yang dimiliki kelompok G-8.
Prediksi Goldman Sachs senada dengan prediksi Pricewaterhousecoopers, sebuah kantor akuntan terbesar
di dunia, melalui Chief Economist-nya di London, membuat prediksi berjudul The World in 2050 pada
Maret 2006. Makalah itu secara khusus menyoroti kelompok khusus yang disebut E-7, The Emerging
Seven, yaitu negara berkembang kelompok tujuh, terdiri dari China, India, Brasil, Rusia, yang termasuk
BRICs, ditambah Indonesia, Meksiko, dan Turki yang kebetulan termasuk kelompok N-11. Kelompok E-
7 ini juga diprediksikan akan melampaui kekuatan ekonomi negara-negara adidaya yang tergabung dalam
G-7 pada tahun 2050.
Lampiran A. Harga BBM di Berbagai Negara
World 54,347,038
Low income 810,300
Middle income 13,342,194
Lower middle income 6,888,343
Upper middle income 6,450,429
Low & middle income 14,155,882
East Asia & Pacific
4,438,135
Europe & Central Asia 3,155,221
Latin America & Caribbean 3,444,374
Middle East & North Africa 828,691
South Asia 1,438,594
Sub-Saharan Africa 842,914
High income 40,197,253
Euro area 12,179,250
.. Not available.
Note: Rankings include only those economies with confirmed GDP estimates. Figures in italics are for 2006 or 2005.
a. Data include the French overseas departments of French Guiana, Guadeloupe, Martinique, and Réunion. b. Excludes Kosovo.
c. Data refer to mainland Tanzania only. d. Excludes data for Transnistria.
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.
This page will not be added after purchasing Win2PDF.