You are on page 1of 3

Berbicara tentang biaya dalam pembangkitan tenaga listrik, berarti kita berbicara tentang harga yang jelas-jelas berbeda

dengan tarif. Bila harga itu nilainya ditentukan oleh besarnya investment yang dilakukan, maka tarif itu sendiri tergantung kepada kebijakan pemerintah. Itulah sebabnya biaya tagihan listrik yang kita bayar setiap bulannya itu dikenal dengan nama tarif listrik. Dalam pembangkitan tenaga listrik ada empat komponen biaya yang biasanya harus diperhitungkan, komponen A,B,C, dan D. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, ada tambahan satu komponen lagi yang dikenal dengan komponen .

!omponen A

"erupakan fixed cost, yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan terlepas dari pembangkit listrik tersebut dioperasikan atau tidak. !omponen ini umumnya terdiri dari biaya konstruksi #$% &#embangkit $istrik %enaga '( seperti pekerjaan sipil, biaya pembelian turbin, generator, dan lainlain.

!omponen B dan D

!edua komponen ini dikenal dengan nama variable cost dan biasanya nilainya kecil. )elain itu, keduanya juga sering disebut sebagai OM Cost yang berarti biaya yang dikeluarkan untuk operasi dan maintenance si pembangkit. komponen B komponen D merupakan fixed OM Cost, seperti gaji pega*ai+karya*an, biaya manajemen, dan lain-lain merupakan variable OM Cost, seperti biaya untuk pelumas. )emakin sering dan berat kerja si pembangkit, semakin dibutuhkan pulalah pelumas. "aka, biaya komponen D ini akan meningkat. Dan demikian pulalah sebaliknya.

!omponen C

!omponen ini merupakan fuel cost atau biaya bahan bakar. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga komponen ini misalnya banyaknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan, jenis bahan bakarnya, lama *aktu penyalaan pembangkit, dan beberapa hal lainnya.

!omponen

&optional(

Biaya ini tidak merupakan biaya *ajib yang harus ada dalam komponen biaya pembangkitan. Namun, saat kita berada dalam posisi I## &Independent #o*er #roducer( atau penyedia listrik non-#$N &#emerintah(, terkadang komponen biaya ini turut kita perhitungkan. !omponen ini adalah komponen biaya saluran dari trafo step-up yang ada di pembangkit kita ke gardu induk #$N terdekat. "isalnya kita membangun #$%, sendiri di pinggir pantai. )ementara itu, gardu induk #$N terdekat berada pada jarak - km dari #$%, Anda. Nah, untuk menghubungkan output trafo step-up di pembangkit Anda ke gardu induk tersebut tentu dibutuhkan saluran listrik kan. Biaya instalasi saluran inilah yang dikenal dengan nama komponen selaku pembeli. ... !emudian, setelah komponen-komponen tadi diketahui nilainya, kita tinggal menjumlahkannya untuk mendapatkan nilai yang dikenal dengan nama B## &Biaya #okok #embangkitan(. Inilah biaya pembangkitan sebenarnya yang dikeluarkan oleh si pembangkit. Berikut ini adalah contoh perhitungan beberapa komponen biaya / 0. !omponen A dan biasanya dibebankan ke #$N

- Capital Cost (CC) adalah biaya konstruksi #$%. Biaya ini meliputi biaya turbin, generator, s*itchgear, B1# &Balance of #lant(, dll. - CRF (Capital Recovery Factor) atau faktor pengembalian in2estasi biasanya direpresentasikan oleh

persamaan berikut/ dengan i 3 interest dan n 3 masa manfaat - kapasitas merupakan kapasitas total pembangkit. - 4567 dinyatakan dalam jam, yang merupakan lamanya jam dalam satu tahun. 8al ini me*akili *aktu nyala si pembangkit dalam selama satu tahun. - CF (Capacity Factor) merupakan faktor kesediaan #$% dalam memproduksi listrik. Nilai C9 ini umumnya ber2ariasi antara 7,4-7,:. ;. !omponen C Besarnya komponen C dipengaruhi oleh harga bahan bakar per satuan &misalnya <p+liter untuk diesel( dan harga FC ( pecific Fuel Consumption) yang dinyatakan dalam satuan per k*h &misalnya liter+k*h untuk diesel( Contoh kasus/ )ebuah pembangkit memiliki kapasitas =>0777 k? dengan masa manfaat - tahun. 8arga capital cost adalah @ =77+k?h. Bahan bakar solar &diesel( yang digunakan memiliki efisiensi 7,;5- liter+k?h. Besarnya komponen B dan D adalah sebagai berikut berturut-turut &dalam cent dollar( 7,= dan 7,6. 8itunglah B## bila/ &a( %ake or #ay &b( #$% bekerja sebagai peaker yang hanya menyala ; jam+hari !a"ab %otal kapasitas pembangkit adalah =A0777 k?. Capital cost totalnya adalah / @ =77+k? B =777 k? 3 @ :77.777 "asa manfaatnya &n( adalah - tahun Dengan mengasumsikan nilai i 3 =7C, maka

Dengan menggunakan harga diesel untuk industri &<p 4.477+k?h(, komponen C akan bernilai / <p 4.477+liter B 7,;5- liter+k?h 3 <p ;D;7+k?h C9 sendiri kita asumsikan sebesar 7,4. Eadi/ &a( )aat pembangkit digunakan take or pay, itu berarti pembangkit akan menjadi I## yang menjual listriknya sepanjang tahun. "aka

Dan dengan mengambil kurs 0@ 3 <p :.777, maka B## menjadi / B## 3 &7,704 B :777( F &&7,=F7,6(+077 B :777( F ;D;7 3 <p ;66=+k?h

&b( )aat pembangkit digunakan sebagai peaker dengan *aktu menyala ; jam+hari 3 ; B =6- hari 3 5=7 jam+tahun, maka

Dan dengan mengambil kurs 0@ 3 <p :.777, maka B## menjadi / B## 3 &7,;00 B :777( F &&7,=.F7,6(+077 B :777( F ;D;7 3 <p DD77+k?h .menurut dosen saya, nilai komponen B juga akan mengalami perubahan saat #$% digunakan sebagai peaker. Namun, saya masih kurang paham akan hal itu. !arenanya saya masih menuliskan hal yang saya tangkap. Namun yang pasti, nilai komponen A saat digunakan sebagai peaker jauh lebih besar dibandingkan saat penggunaan biasa.

You might also like