You are on page 1of 2

BAB 4. PEMUDA DAN SOSIALISASI 1.

INTERNALISASI BELAJAR DAN SPESIALISASI Hakikatnya masalah dalam pembentukan kepribadian dan pengarahan pada remaja dapat ditinjau dari 2 asumsi yaitu: a. Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang sambung menyabung tetapi fragmentaris, terpecah pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya tersendiri. Pemuda dibedakan dari anak dan orangtua dan measing masing fragmen itu mewakili nilai sendiri. b. Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Tafsiran tafsiran klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan oleh kehidupan mempunyai pola yang banyak. Dan ditentukan oleh mutu pemikiran yang diwakili oleh generasi tua yang bersembunyi dibalik tradisi. Dinamika pemuda tidak dilihat sebagai sebagiam dari dinamika atau lebih tepatnya sebagian dari dinamika wawasan kehidupan. Dua asumsi yang mendasari pandangan datas tidak member jawaban terhadap kebinalan pemuda, baik gagasan mengenai wawasan kehidupan maupun konsep mengenai tata kehidupan yang dinamis, akan menggugurkan pandangan klasik kelakuan pemuda dan hidup kepemudaan sebagai sesuatu yang abnormal. 2. PEMUDA DAN IDENTITAS Pemuda adalah suatu generasi yang pundaknya rterbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Proses sosialisasi generasi muda dapat dilakukan seperti berikut ini : a. Pembinaan dan pengembangan generasi muda. b. Masalah dan potensi generasi muda. 3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN a. Mengembangan potensi generasi muda Pada Negara berkembang masih banyak mendapat kesulitan untuk penyelenggaraan pengembangan tenaga usia muda melalui pendidikan. Sehubungan dengan itu Negara berkembang selalu kekurangan tenaga terampil dengan mengisi lowongan lowongan pekerjaan tertentu yang meminta tenaga kerja dengan keterampilan khusus. Pembinaan dan pengembangan potensi angkatan muda pada tingkat perguruan tinggi lebih banyak diarahkan dalam program program studi dalam berbagai ragam pendidikan formal. Oleh karena itu pembinaan dan perhatian khusus harus diberikan bagi kebutuhan dan pengembangan potensi mereka. b. Pendidikan dan perguruan tinggi Kualitas sumber daya manusia merupakan factor yang sangat menentukan dalam proses pembanguanan, sekaligus juga merupakan subyek pembangunan. Arti penting dari pendidikan adalah sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumberdaya manusia,dan

sebagai prasarat utama pembangunan. Setidak tidaknya terdapat 2 faktor yang penting dalam pembangunan : - Semakin banyaknya manusia yang membutuhkan pendidikan. - Semakin bervariasinya mutu pendidikan yang diharapkan oleh mereka. Berikut ini merupakan berbagai alasan mengapa mengenyam pendidikan tinggi menjadi penting: a. Sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya dan adanya kesempatan untuk terlibat dalam pemikiran, pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yg ada dalam masyarakat. b. Sebagai kelompok masyarakat yang paling lama dibangku sekolah , maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana dibandingkan dengan pemuda lainnya. c. Mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku bangksa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi social dan budaya. d. Mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan paling atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise masyarakat dengan sendirinya merupakan elite dikalangan pemuda.

You might also like