You are on page 1of 49

Lomba Ivovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Penggunaan Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif dalam Pembelajaran Fisika


Zainal Abidin*
SMAN 3 Bandar Lamung Jalan Khairil Anwar 30 Bandar Lampung 35116 *zay.abidin@gmail.com

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Perkenalan Diri
Nama : Zainal Abidin Tempat, Tanggal Lahir : Sendangagung, 6 September 1969 Alamat Sekolah : SMAN 3 Bandar Lampung, Jalan Khairil Anwar 30 Bandar Lampung - Lampung 35116 Tel: 0721-255600, Fax: 0721-253287 URL: www.sman3bdl.sch.id Email: sman3bandarlampung@yahoo.co.id

Alamat Rumah

: Desa Kebagusan Kec. Gedong Tataan Kab. Pesawaran Prov. Lampung Kode Pos: 35371 HP: 08576889xxxx Email: zay.abidin@gmail.com FB: www.facebook.com/zainalabidin.mustofa
3

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Outline
Abstrak Pendahuluan Metode Penelitian Hasil Penelitian Pembahasan Penelitian Simpulan Daftar Pustaka
Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 4

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Abstrak
Untuk mengatasi keterbatasan laboratorium fisika di sekolah dan upaya memanfaatkan sumber daya sekolah dan lingkungannya sebagai laboratoium alam diajukan sebuah pembelajaran fisika dengan menggunakan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif. Melalui pembelajaran fisika ini, siswa diperkenalkan pandangan metakognitif penelitian, yang disebut siklus inkuiri (the inquiry cycle) dan proses metakognitif, yang disebut asesmen reflektif (reflective assessment) dimana siswa berpikir tentang inkuiri mereka. Masalah penelitian yang diajukan adalah: (1) Bagaimana kerangka kerja pembelajaran inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif?; (2) Bagaimana efektifitas pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif? Tujuan penelitian adalah: (1) Memberikan pengetahuan kerangka kerja pembelajaran berbasis inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif; (2) Menunjukkan efektifitas pembelajaran inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X MIPA-3 SMAN 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013-2014. Prosedur penelitian ini dtempuh terdiri dari 3 (tiga) siklus, terdiri dari: (1) Analisis fakta di lapangan; (2) Perencanaan, yaitu menyusun skenario pembelajaran keterampilan; (3) Tindakan, yaitu melaksanakan skenario pembelajaran yang berupa siklus dengan menggunakan pendekatan inkuiri ilmiah. (4) Evaluasi tindakan, yaitu proses observasi terhadap guru mitra dan siswa. (5) Refleksi, yaitu merinci kendala berdasarkan lembar observasi untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penenelitian merupakan efektifitas pembelajaran dibahas dengan menggunakan aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dalam tiga siklus. Rata-rata on-task dari siklus ke siklus mengalami kenaikan dan rata-rata off- task mengalami penurunan. Simpulan dari penelitian adalah: (1) Kerangka kerja pembelajaran inkiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif berdasarkan pada pendekatan sains dan teori belajar dapat digunakan untuk proses pembelajaran fisika siswa; (2) Pembelajaran fisika dengan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif efektif digunakan dalam pembelajaan fisika siswa. Kata Kunci: inkuiri ilmiah, fasilitas metakognitif dan pembelajaran fisika
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 5

Pendahuluan
Latar Belakang
Tuntutan Kurikulum 2013 memerlukan pembelajaran dengan pendekatan sains; Keterbatasan alat dan bahan di laboratorium sekolah baik jenis dan jumlahnya; Perlu dilakukan alternatif pembelajaran dengan pendekatan inkuiri imiah melalui fasilitas metakognitif.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Masalah Penelitian
Bagaimana kerangka kerja pembelajaran inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif? Bagaimana efektifitas pembelajaran fisika dengan pendekatan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif?

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Tujuan Penelitian
- Memberikan pengetahuan kerangka kerja pembelajaran berbasis inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif. - Menunjukkan efektifitas pembelajaran inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada pembelajaran fisika terutama pada peningkatan keaktifan siswa belajar fisika dengan pembelajaran inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif.

- Manfaat Praktis
Bagi Guru Fisika
1) Sebagai referensi guru-guru mata pelajaran fisika untuk memperbaiki metodologi mengajarnya. 2) Sebagai bahan masukan khususnya bagi guru tentang alternatif pembelajaran fisika untuk meningkatkan keaktifan belajar fisika siswa dengan strategi pembelajaran inkuiri.

Bagi Siswa
1) Meningkatkan keaktifan belajar siswa di dalam kelas dalam pembelajaran fisika. 2) Menumbuhkan semangat dan meningkatkan aktifitas siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 10

Metode Penelitian
Seting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X MIPA-3 SMAN 3 Bandar Lampung tahun pembelajaran 2013-2014. Siswa kelas X MIPA-3 berjumlah 34 orang, kelas ini dipilih karena: (1) Siswa di kelas ini memiliki rata-rata kelas yang kurang baik; (2) Siswa di kelas ini pasif saat mengikuti proses pembelajaran secara klasikal; (3) Hampir semua siswa tidak bersemangat belajar fisika.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

11

Prosedur Penelitian
Urutan tindakan yang akan ditempuh terdiri dari 3 (tiga) siklus, terdiri dari:

(1) Analisis fakta di

lapangan yaitu mengumpulkan data awal yang berkaitan

dengan keadaan siswa yang akan diajarkan.

(2) Perencanaan, yaitu menyusun skenario pembelajaran keterampilan proses


dalam bentuk Lembar Aktifitas Siswa (LAS), membuat lembar observasi siswa yang dipakai untuk melihat aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran, dan membuat tes hasil belajar siswa.

(3) Tindakan, yaitu melaksanakan skenario pembelajaran yang berupa siklus


dengan menggunakan pendekatan inkuiri ilmiah: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan.

(4) Evaluasi

tindakan, yaitu proses observasi terhadap guru mitra dan siswa dan

siswa saat pelaksanaan tindakan, dengan menggunakan lembar observasi.

(5) Refleksi, yaitu merinci kendala berdasarkan lembar observasi. Dari data hasil
observasi oleh observer digunakan untuk refkesi diri, apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa? Selain itu, hasil analisis data ini digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki siklus berikutnya.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 12

Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

13

Data dan Cara Pengambilannya


Sumber data: seluruh siswa kelas X MIPA-3 SMAN 3 Bandar Lampung
yang terdiri dari 34 orang. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) siklus. Pengambilan data diambil pada setiap siklus, yaitu terdiri dari refleksi guru mitra dan aktifitas siswa. Cara pengambilannya adalah sebagai berikut: (1) Data refleksi, diambil dengan menggunakan daftar catatan observasi pada saat
melakukan pembelajaran pembelajaran fisika dengan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif.

(2) Data aktfitas siswa diambil dengan menggunakan daftar cacatan observasi, pada
saat siswa melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Lembar Aktifitas Siswa (LAS) . Data aktifitas dimunculkan dari On task (kegiatan siswa yang sesuai dengan pembelajaran) dan Off task (kegiatan siswa yang tidak sesuai dengan pembelajaran).

On task : Mengajukan pertanyaan dan atau melakukan aktifitas, membaca LAS,


melakukan denan keadaan tertarik, meminta penjelasan ketika membutuhkan, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok, dan merangkum jawaban dari teman kelompok.

Off task: Berbicara di luar pelajaran, melakukan kegiatan lain, mengganggu teman dan melamun.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 14

Teknik Analisis Data


Berdasarkan data aktifitas siswa pada setiap siklus, jika setelah dianalisis ternyata semakin sedikit jumlah siswa melakukan kegiatan yang menyimpang saat mengikuti pembelajaran (off task) dan semakin banyak jumlah siswa melakukan aktifitas sesuai dengan pembelajaran (on task), maka aktifitas siswa dikatakan meningkat.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

15

Hasil Penelitian

Kerangka Pembelajaran Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

16

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

17

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

18

Carl Edwin Wieman (Sumber: Science, Vol 340, 19 April 2013, p. 292)
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Source: http://cwsei.ubc.ca/index.html

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

24

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

25

Inkuiri ilmiah mengacu pada beragam cara bagi ilmuwan dalam mempelajari alam semesta dan bertujuan untuk memberikan penjelasan berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh . Inkuiri juga mengacu pada aktivitas siswa ketika membangun sebuah pengetahuan dan pemahaman mengenai ide-ide ilmiah, sebagaimana usaha para ilmuwan dalam memahami alam. (National Science Education Standards, Amerika Serikat, hal. 23)
(Sumber: Olson, S, Loucks-Horsley, S (Ed). 2013. Inkuiri dan Standar-standar Pendidikan Sains Nasional, Sebuah Panduan untuk Pengajaran dan Pembelajaran. Alih Bahasa: Ismunandar [et al.]. Bandung: SEAMEO QITEP in Science.) Ebook ini bisa diunduh secara gratis di http://www.qitepscience.org/

Dari Metode Ilmiah ke Inkuiri Ilmiah

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Source: http://thinkertools.org/Pages/paper.html.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

28

Metakognitif Penelitian

White
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Frederiksen
29

Asesmen Refektif

The Criteria for Judging Research that Students Use in Reflective Assessment Process (Source: White & Frederiksen, 2000, 333-334)

White
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

Frederiksen
30

Kerangka Kerja Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

(diadaptasi dari Wieman, White dan Fredericksen)


Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 31

Hasil Penelitian

Efektifitas Pembelajaran Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

32

Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa Saat Melakukan Pembelajaran dengan Penbelajaran Inkuiri Ilmiah

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

33

Grafik Hasil Pengamatan Persentasi Aktifitas On Task Siswa Saat Melakukan Pembelajaran dengan Pembelajaran Inkuiri Ilmiah

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

34

Grafik Hasil Pengamatan Persentasi Aktifitas Off Task Siswa Saat Melakukan Pembelajaran dengan Pembelajaran Inkuiri Ilmiah

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

35

Pembahasan Penelitian

Kerangka Pembelajaran Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

36

Kerangka Kerja Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

(diadaptasi dari Wieman, White dan Frederiksen)


Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 37

Perancah Inkuiri (Scaffolded inquiry)


Awalnya, arti dan tujuan dari langkah-langkah dalam siklus inkuiri mungkin hanya sebagian dipahami oleh siswa. Oleh karena itu dirancang cara untuk memberikan perancah untuk pertanyaan mereka sampai mereka dapat merancang eksperimen mereka sendiri dan untuk membangun hukum mereka sendiri untuk mengkarakterisasi temuan mereka. Kegiatan scaffolded memandu saat mereka melakukan percobaan dan membantu mereka untuk belajar tentang proses desain eksperimen dan analisis data, sifat argumen dan bukti ilmiah, dan karakteristik dari hukum ilmiah dan model . Kegiatan scaffolded dan lingkungan membuat proses penyelidikan semudah dan seproduktif mungkin pada setiap tahap dalam pembelajaran .

Penilaian Reflektif (Reflective Assesment)


Dalam hubungannya dengan penyelidikan scaffolded, siswa terlibat dalam proses reflektif di mana mereka mengevaluasi diri mereka sendiri dan penelitian masing-masing . Siswa menggunakan kriteria ini untuk mengevaluasi pekerjaan mereka di setiap langkah dalam siklus inkuiri, yang membantu mereka untuk melihat tujuan intelektual dan langkah-langkah dan urutan penyelidikan n mereka . Siswa juga menggunakan kriteria untuk mengevaluasi diri mereka sendiri dan yang lain bekerja ketika mereka menyelesaikan projek-projek penelitian dan mempresentasikan hasil kerja mereka kepada kelas. Dengan terlibat dalam evaluasi ini di mana mereka berbicara tentang dan merefleksikan karakteristik penyelidikan ilmiah dan fungsi masing-masing langkah penyelidikan siswa tumbuh untuk memahami sifat dan tujuan penyelidikan serta kebiasaan berpikir terlibat .

Generalisasi Inkuiri dan Refleksi (Generalized Inquiry and Reflection)


Para siswa menggunakan siklus inkuiri dan proses penilaian reflektif berulang-ulang sebagai kelas membahas serangkaian pertanyaan penelitian. Dengan setiap pengulangan siklus, beberapa perancah dihapus sehingga akhirnya siswa sedang melakukan penyelidikan secara bebas atas pertanyaan yang mereka pilih. Pengulangan siklus inkuiri ini dalam hubungannya dengan bantuan asesmen reflektif siswa untuk memperbaiki proses penyelidikan mereka . Konteks penelitian juga memungkinkan siswa untuk belajar bagaimana untuk menggeneralisasi penyelidikan dan proses refleksi sehingga mereka dapat menerapkannya untuk belajar tentang topik masa depan atau topik selanjutnya. Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

38

Pembahasan Penelitian

Efektifitas Pembelajaran Inkuiri Ilmiah Melalui Fasilitas Metakognitif

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

39

Rata-rata On-task dan Off -task

Grafik Rata-rata On-task dan Off -task

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

40

Perincian setiap siklus dapat dijelaskan sebagai berikut. Siklus I Hasil analisis data siklus 1, diperoleh hasil rata-rata on-task (perilaku siswa yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran) sebesar 43,3 %, sedangkan rata-rata off-task (perilaku siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran) sebesar 6,1 %, hal ini berarti kurangnya aktifitas siswa saat pembelajaran. Siklus kedua adalah untuk memperbaiki aspek yang kurang.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

41

Siklus II Hasil analisis data pada siklus ke-2 diperoleh hasil bahwa rata-rata on-task (perilaku siswa yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran) siswa meningkat menjadi 58,8 %, sedangkan rata-rata off-task (perilaku siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran) mengalami penurunan menjadi 3,7 %. Berarti dari data ini aktifitas on-task siswa mengalami kenaikan, off-task siswa mengalami penurunan. .

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

42

Siklus III Hasil analisis data pada siklus ke-3 diperoleh hasil bahwa rata-rata on-task (perilaku siswa yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran) siswa meningkat menjadi 68,3 %, sedangkan rata-rata off-task (perilaku siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran) mengalami penurunan menjadi 1,2 %. Berarti pembelajaran yang dilakukan sudah semakin baik. Hasil yang dicapai memang belum maksimal tetapi jika pembelajaran inkuiri ilmiah ini dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan secara terus-menerus, maka kemungkinan aspek-aspek pengamatan aktifitas siswa dapat menjadi sangat baik. Adapun keunggulan yang sangat dominan dari pembelajaan ini adalah meningkatnya aktifitas siswa pada setiap mengikuti pembelajaran. .
.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

43

Dari siklus I, II dan III: Peningkatan aktifitas siswa dalam pembelajaran dikarenakan pembelajaran inkuri ilmiah melalui fasilitas metakognitif mampu memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik. Kesibukan siswa saat melakukan pembelajaran ketrampilan ilmiah (scientific skill) siswa dapat mengurangi aktifitas siswa di luar pembelajaran. Pembelajaran dengan pembelajaran inkuri ilmiah melalui fasilitas metakognitif dapat meningkatkan aktifitas siswa. Setiap siswa dapat merefleksi apa-apa yang mereka kerjakan dalam setiap siklus inkuiri dalam setiap pembelajaran.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 44

Kesimpulan Penelitian
Kerangka kerja pembelajaran inkiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif

berdasarkan pada pendekatan sains dan teori belajar dapat digunakan untuk proses pembelajaran fisika siswa yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.
Pembelajaran fisika dengan inkuiri ilmiah melalui fasilitas metakognitif efektif digunakan dalam pembelajaan fisika siswa yang melibatkan seluruh siswa secara aktif dalam pembelajaran fisika karena melibatkan para siswa dalam berbagai aktifitas belajar.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

45

Daftar Pustaka
[Anonim]. 2012. Kurikulum Baru Berbasis Pendekatan Sains. http://kompas.com. Diakses tanggal 19 Juli 2013. Colburn, A. 2000. An Inquiry Primer. Science Scope. March 2000. pp. 42-44. Darliana. 2011. Inkuiri Ilmiah. http://pipabdg.blogspot.com/2011/09/inkuiri-ilmiah-dalam-phd.html. Diakses tanggal 20 Juli 2013. Discovery Education. 2006. Scientific Method. http://school.discovery.com/sciencefaircentral/scifairstudio/ handbook/scientificmethod.html. Diakses tanggal 15 Juli 2007.

Elliot, J. 1993. Action Research for Educational Change. Philadelphia: Open University Press.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

46

Daftar Pustaka (lanjutan)


Hopkins, D. 1993. A Teacher Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press. Kenneth Lafferty Hess Family Charitable Foundation. 2007. Steps of The Scientific Method. http://www.sciencebuddies.org/mentoring/ project_scientific_method.shtml. Diakses pada tanggal 15 Juli 2013. Melber, L. 2004. Inquiry for everyone: Authentic science experiences for students with special needs. TEACHING Exceptional Children Plus, 1(2) Article. http://escholarship.bc.edu/education/tecplus/vol1/iss2/. Diakses tanggal 10 Agustus 2013. National Research Council. 2000. National Science Education Standards. Washington, D.C.: National Academy Press.

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

47

Daftar Pustaka (lanjutan)


Olson, S, Loucks-Horsley, S (Ed). 2013. Inkuiri dan Standar-standar Pendidikan Sains Nasional, Sebuah Panduan untuk Pengajaran dan Pembelajaran. Alih Bahasa: Ismunandar [et al.]. Bandung: SEAMEO QITEP in Science. Wenning, C. J. 2005. Levels of inquiry: Hierarchies of pedagogical practices and inquiry processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2(3), 3-11. Diakses pada tanggal 15 Juli 213. White, BY. & Frederiksen, J. 2000. Metacognitive facilitation: An approach to making scientific inquiry accessible to all. Thinker Tools Project. http://thinkertools.org/Pages/paper.html. Diakses tanggal 14 Agustus 2013. Wieman, C. 2007. Why Not Try, A Scientific Approach to Science Education? Change. September/October 2007.
Lomba Inovasi STEM Kategori Guru Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012 48

Terima kasih Hatur nuhun Thank you

Lomba Inovasi STEM Kategori Guru

Auditorium Sylva IPB Bogor, 8 November32012

49

You might also like