Professional Documents
Culture Documents
Isu ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan, telah menjadi sebuah tema kampanye
pilpres 2009. Adalah tema kampanye yang dikumandangkan dengan sangat keras dan
bergelora oleh pasangan capres-cawapres Megawati-Prabowo (Mega-Pro). Entah apa
yang dimaksudkan dengan ekonomi kerakyatan, tidak diketahui secara jelas atau masih
cukup membingungkan karena dipahami secara terbatas. Oleh para ahli ekonomi,
dikatakan tidak ada dalam literatur ekonomi. Jadi, mungkin ini hanya sebagai suatu
rumusan istilah atau “paham” ekonomi yang memberi arti keberpihakan kepada kaum
miskin, rakyat kecil atau masyarakat kebanyakan.
Mencuatnya gagasan ekonomi kerakyatan yang tentu bertujuan sebagai sebuah
tawaran bagi kemakmuran masa depan negara ini, setidaknya terlontar dari ide atau cara
berpikir bahwa pembangunan itu sesungguhnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,
tetapi dalam realitasnya, rakyat kebanyakan, khususnya rakyat kecil tidak menikmatinya.
Bahwasanya, pembangunan yang menyejahterakan rakyat harus ditempatkan ke dalam
inti masyarakat, yaitu masyarakat banyak yang dinamis, namun kurang beruntung dalam
memperoleh pendapatan riil dan ikut mencicipi hasil-hasil pembangunan.
Persoalannya, ekonomi kerakyatan yang bagaimana dan kaum miskin atau rakyat
kecil yang mana, serta bagaimana bentuk keberpihakan negara lewat kebijakan ekonomi-
politik yang hendak diterapkan?