Professional Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS Nama ruang perawatan Jumlah tempat tidur Ruang kelas perawatan Instalasi Induk : Ruang Interne E / Yasmin : 25 tempat tidur : Utama, I, II : Instalasi Non Bedah
B. VISI DAN MISI Visi Menjadi pusat rujukan bagi penerapan asuhan keperawatan, pendidikan dan penelitian yang bermutu dan berkualitas sesuai standar Akreditasi Internasional
Misi : 1. Menyelenggarakan asuhan keperawatan yang bermutu sesuai dengan SAK dan SPO. 2. Menyelenggarakan proses pengembangan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi tenaga keperawatan. 3. Menyelenggarakan Penelitian keperawatan yang berkualitas.
C. SEKILAS TENTANG RUANG INTERNE E/YASMIN Sebagaimana kita ketahui dalam Era globalisasi dan perkembangan IPTEK kesehatan sekarang ini,dimana masyarakat semakin kritis terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan. Karena masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang terbaik dan bermutu. Untuk menunjang hal tersebut perlu tenaga perawat yang professional karena perawat merupakan salah satu anggota tim kesehatan di Rumah sakit yang wajib memberikan pelayanan kesehatan / asuhan perawatan yang terbaik dan bermutu.Selain
1
dari pada itu perlu juga ditunjang dengan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan dan standar yang ada berdasarkan SPO. Ruang rawat inap Yasmin/Interna E berdiri pada bulan Juni tahun 2007 dengan panjang 30,5 meter, lebar 15 meter dan tinggi 3 meter. Sebelumnya ruang Yasmin merupakan ruang Paru kelas 2 yang berjumlah 24 bed. Ruang Yasmin sekarang merupakan ruang kelas 1 dan kelas 2 yang terdiri dari 1 bed kelas utama, 20 bed kelas 1 dan 4 bed kelas 2. Kepala ruang Yasmin yang pertama adalah Zr. Yusmala Dewi BSc, dilanjutkan Hj, Nurmalina, AMK yg terakhir adalah Sumiati Meidiana, BSc sampai dengan sekarang. Selain penyakit paru, ruang rawat inap Yasmin menerima pasien dengan penyakit dalam lain seperti jantung, diabetes mellitus, dan sebagainya. Pelayanan keperawatan merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam pelayanan di Rumah Sakit. Dengan menjalankan tugas dan fungsinya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Ruang Yasmin/Interna E Irna Non Bedah RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
D.
BANGUNAN FISIK DAN FASILITAS PELAYANAN Ruang Yasmin terletak pada sayap kiri dari Posisi koridor utama Rumah Sakit,
ruang Yasmin memiliki 2 akses masuk dan keluar yaitu berbatasan dengan ruas kiri rumah sakit yaitu berseberangan dengan Instalasi Farmasi, dan berbatasan dengan ruang Interne D/Anyelir. Jumlah tempat tidur yang ada berjumlah 25 tempat tidur terdiri dari kelas utama 1 tempat tidur, kelas IA 4 tempat tidur, kelas I B 20 tempat tidur, kelas II B 4 tempat tidur. Hal ini diatur sesuai dengan SK Direktur Utama No HK.01.01/II/0609/2012
tanggal 1 April 2012 tentang Alokasi tempat tidur di lingkungan RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Dalam memberikan pelayanann yang optimal berlandaskan patient safety, pembagian jenis kamar perawatan disesuaikan dengan virulensi penyakit, kamar perawatan terdiri menajdi kamar Infeksi dan Non Infeksi. Ruang Yasmin adalah ruang rawat kelas yang melayani pasien jaminan askes golongan I, II, III atau diatasnya, perusahaan dan swasta. Terdiri dari 9 kamar pasien lengkap dengan kamar mandi didalam, 1 ruang perawat jaga, 1 kamar mandi perawat jaga, 1 nurse station, 1 pantry dan 1 gudang dan 1 ruang tindakan. Perbatasan ruangan :
2
1) Letak Ruangan Yasmin Sebelah timur Sebelah barat Sebelah selatan Sebelah utara : Ruas jalan sayap kiri rumah sakit : Ruang Interne D (Anyelir) : Ruang Interne A (RA) : Instalasi Kebidanan
2) Fasilitas Kamar Kelas Utama 1 AC 1 Kamar mandi 1 Tempat tidur 1 sofa 1 narkase 1 kursi 1 standar handuk 1 Meja portable : 1 Kamar
Kelas I A 1 AC
1 Kamar mandi 2 Tempat tidur 2 sofa 2 narkase 2 kursi 2 standar handuk 2 Meja portable
Kelas I B
1 AC 1 Kamar mandi 3 Tempat tidur 3 narkase 3 kursi 3 standar handuk 3 Meja portable
Kelas II B 1 AC
1 Kamar mandi 4 Tempat tidur 4 narkase 4 kursi 4 standar handuk 4 Meja portable
3) Alat Kesehatan Penunjang. Mesin EKG Trolley Emergency Mesin Suction Portable Bed Decubitus Timbangan badan electrik Gluco test Infus Pump Syringe Pump Bed Side Monitor
PANTRY
Kamar 8 Kelas I B
Kamar Perawat
Kamar 7 Kelas I B
Gudang Gudang
Kamar 6 Kelas I B
Kamar 3 Kelas I B
Kamar 4 Kelas I B
Kamar 1 Kelas 1 A
Pintu masuk arah luar
Kamar 2 Kelas 1 A
Ka. RUANGAN
Ka. Tim 1 Fitri Suryani, AMK Desnawati, AMK Eti Purwaningsih, AMK Sri Suharti, AMK Eliana, AMK Rusmala Dewi, AMK Kartika Juwita, AMK Opi Yolanda, MAK
Ka. Tim 2
Romian Pardede, MAK
Laras Stefiani, Skep.Ns Suci Rahmayanti, AMK Desi Amanda P, AMK Mira Susanti, MAK Novilia Lisnawati, AMK Putri Indah Sari, Skep Pratanti Agustina, AMK
TU Maryani Pekarya Hermansyah Yanuar Emi Murni Dwi Puji Astuti Irianto 8
196002191986032001/ IIIc
196603131988032002/ IIIc
Akper Depkes Plg, PPGD 2009 Thn 1988 Manajemen Ruang 2009 Instruktur Klinik Kesehatan 2010 PPI 2010 Patient Safety 2012 Pembinaan Etika Keperawatan dan Komunikasi Efektif 2012 Simposium Keperawatan Gerontik 2012 Baturaja, Akper Depkes EKG Pemula 1 Maret 19-02-1960 Plg Thn 1984 2008 1986 PPGD 2008 Pelatihan Manajemen Ruang Rawat 2009 Pendidikan dan Pelatihan PPI 2010 Seminar Infeksi Nosokomial 2003 Jakarta, Akper Depkes Amicus Separator Operation 1 Maret 13 Maret 1966 Palembang 2003 System 2009 1988
0821845 54627
0813777 97870
10
Desnawati, AMK/ P
198112232007012012/ IIc
PPGD 2012
1 Januari 2007
Suci Rahmayanti,AMKep. / P
198506122009122001/ IIc
PPGD 2011
1 April 2010
0852676 51966
197907072006042039/ IId
1 April 2006
0812732 52490
11
198807202010122002/ IIIa
Workshop Pengembangan 1 Maret Jenjang Karir Perawat Melalui 2011 Uji Kompetensi 2011 Pembinaan Etika Keperawatan dan Komunikasi Efektif 2012 PPGD 2012 Simposium Keperawatan Gerontik 2012 Clinical Pathway 2012 BTCLS 2012 Pembinaan Etika Keperawatan 1 Januari dan Komunikasi Efektif 2012 2012
Jl. Air Padang No. 835 RT. 12 RW. 05 Komplek PU Sukamaju Palembang, 30164
851010001092201201/ BLU
Jl. Mayor Zen Lr. Sukarami No. 36 RW.007 Sungai Selayur Kalidoni
810725001163201201/ BLU
1 Januari 2012
0815382 2123
12
10
Eliana, AMK / P
8101010056201201/ BLU
1 Januari 2012
0813777 42677
Lr. Dua Sekawan RT. 33 RW. 7 Kel. 9-10 Ulu Kec. Seberang Ulu 1, Palembang
11
871217001028201201/ BLU
1 Januari 2012
0852682 35003
12
891125001134201201/ BLU
1 Januari 2012
13
13
197305092004062001/ II.d
1 Juni 2012
0852843 31673
\ 14 Mira Susanti, AMK/ P 890329001118201201/ BLU Palembang, 29 Maret 1989 Poltekkes Depkes BHD 2010 2010 1 Januari 2012 0852732 54567 Jl. Pelita RT. 22 RW. 6 No. 1457 Palembang 30127
15
870206001144201201/ BLU
2 Januari 2013
14
16
891102001139201201/ BLU
1 Januari 2012
0813675 33805
Jl. Abi Kusno Cokro Suyoso Lr. Gotong Royong RT. 10 RW. 02 No. 595 A Kertapati Palembang
17
830803001142201201/ BLU
1 Januari 2012
0853661 02546
Jl. Kapten Abdullah Lr. Perguruan No. 03 RT. 12 RW. 04 Plaju Ulu Palembang 30266
15
16
Promosi
Jaminan mutu
Merencanakan dan melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan individu (meliputi tentang perawatan, pengobatan dan administrasi) Merencanakan dan melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan kelompok/PKMRS Pertemuan ilmiah/seminar keperawatan/inhouse training Memastikan pendokumentasian asuhan keperawatan dilaksanakan Memastikan kebutuhan obat-obatan dan cairan pasien terpenuhi Memastikan kebutuhan diet pasien terpenuhi (kolaborasi dengan team gizi) Melaksanakan RDK, pre konfrense, post konferense dan ronde keperawatan Melakukan pencegahan dan pengendalian kejadian infeksi nosokomial Melaksanakan GKM Melakukan audit kepuasan pasien, dokumentasi dan tindakan yang sesuai SOP Pendidikan dan pelatihan Melaksanakan bimbingan/pengarahan bagi seluruh staf Melakukan evaluasi SAK/SOP
Monitoring
Memonitor pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai SAK dan SOP Memonitor pelaksanaan praktek mahasiswa Memonitor pemakaian barang inventaris habis pakai Memonitor pelaksanaan kegiatan tim kesehatan di ruangan Memonitor lingkungan/ruang perawatan Memonitor penyelesaian administrasi pasien pulang Memonitor kelengkapan status pasien dan jaminan perawatan
Menerima konsultasi pengkajian Menerima konsultasi analisa data kompleks Menerima konsultasi tindakan mandiri kompleks dan tindakan kolaboratif Menerima konsultasi evaluasi askep kompleks Mendokumentasikan kegiatan askep
17
Mendampingi mahasiswa praktik Melakukan orientasi pasien baru Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat inventaris dan alat habis pakai Menghitung tingkat ketergantungan pasien Memberikan motivasi kepada anggota tim dalam peningkatan kinerja dan pemeliharaan alat inventaris Bersama anggota tim melakukan serah terima pasien dan alat inventaris 3 Promosi Melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan individu (mengenai perawatan, pengobatan dan administrasi) Melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan kelompok/ PKMRS 4 Jaminan mutu Menghadiri pertemuan ilmiah/seminar keperawatan Memastikan pendokumentasian asuhan keperawatan dilaksanakan Memastikan kebutuhan obat-obatan dan cairan pasien terpenuhi Memastikan kebutuhan diet pasien terpenuhi (kolaborasi dengan team gizi) Melaksanakan RDK, pre konfrense, post konferense dan ronde keperawatan Melakukan pencegahan dan pengendalian kejadian infeksi nosokomial Melaksanakan GKM Melakukan audit kepuasan pasien, dokumentasi dan tindakan yang sesuai SOP Memonitor pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai SAK dan SOP Memonitor pelaksanaan praktek mahasiswa Memonitor pemakaian barang inventaris habis pakai Memonitor pelaksanaan kegiatan tim kesehatan di ruangan Memonitor lingkungan/ruang perawatan 6 Melaksanakan asuhan keperawatan 1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjut a. Melakukan pengkajian sistem persyarafan b. Melakukan pengkajian system pernafasan c. Melakukan pengkajian system gastrointestinal d. Melakukan pengkajian kebutuhan cairan dan elektrolit e. Melakukan pengkajian kebutuhan eliminasi f. Melakukan pengkajian personal hygien g. Melakukan pengkajian kebutuhan aktivitas, istirahat dan tidur h. Melakukan pengkajian kebutuhan keselamatan dan keamanan i. Melakukan pengkajian psikososial j. Melakukan pengkajian nyeri k.Melakukan pengkajian integument
Monitoring
18
l. Melakukan pengkajian kebutuhan pendidikan kesehatan m.Melakukan pengkajian pasien kritis 2. Melakukan analisa data kompleks 3. Menegakkan diagnosa keperawatan 4. Membuat perencanaan asuhan keperawatan 5. Melakukan tindakan asuhan keperawatan dasar dan lanjutan a. Memenuhi kebutuhan oksigenisasi - Mengatur posisi - Menghisap lendir - Fisioterapi dada - Nebulizer - Mengajarkan teknis nafas dalam b. Memenuhi kebutuhan nutrisi - Membantu makan per oral - Membantu makan via NGT - Mengukur intake makanan - Menimbang BB c. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit - Membantu minum per oral - Membantu minum via NGT - Mengukur intake cairan - Menimbang BB - Memonitor tetesan IVFD d. Memenuhi kebutuhan eliminasi - Membantu pasien BAK/BAB - Melakukan fleet enema - Blader training - Memberikan kompres hangat/dingin e. Memenuhi kebutuhan personal hygiene - Merapikan TT - Mengganti alas TT - Memandikan /spon bath di TT - Membantu mandi di Kamar mandi - Membantu mencuci rambut - Membersihan/oral hygiene - Membersihkan/vulva hygiene - Merapikan rambut pasien
19
- Membantu mengganti pakaian f. Memenuhi kebutuhan aktivitas, istirahat dan tidur - Membantu pasien naik/turun dari TT - Mengatur posisi tidur - Mobilisasi bertahap - Membantu latihan ROM - Membantu latihan berjalan - Menjaga lingkungan nyaman g. Memenuhi kebutuhan keselamatan dan keamanan - Memasang pagar pengaman TT - Melakukan tindakan dengan prinsip septic/aseptic - Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan - Observasi tanda-tanda infeksi - Mencuci dan mensterilkan alat instrument h. Memenuhi kebutuhan psikososial - Mendampingi dan memberikan motivasi pada pasien dengan kecemasan - Mendampingi dan memberikan motivasi pada pasien dengan depresi - Mendampingi pasien dalam kondisi sakratul maut i. Melakukan manajemen nyeri - Monitor kualitas, intensitas dan kuantitas nyeri - Menciptakan lingkungan yang tenang - Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Mengajarkan metode distraksi - Menganjurkan pasien untuk menghindari maneuver valsalva j. Perawatan luka k. Melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan l. Memonitor vital sign m. Melakukan perawatan pasien kritis dan meninggal dunia - Melakukan baging - Melakukan RJP - Melakukan perawatan jenazah Melakukan tidakan kolaborasi terapi dan penunjang therapy a. Memberikan terapi O2 b. Memberikan terapi pengobatan - Memberikan injeksi IM
20
- Memberikan injeksi IV - Memberikan injeksi SC/IC - Memberikan obat per anal - Memberikan obat topical - Memberikan tranfusi darah - Memberikan terapi nutrisi parenteral - Memberikan terapi obat titrasi - Koreksi elektrolit - Melakukan perekaman ECG 12 Lead c. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan / tindakan diagnostic - Pemeriksaan EEG - Pemeriksaan ECG - Pemeriksaan EMG - Pemeriksaan CT-Scan - Pemeriksaan Rontgen - Pemeriksaan MRI - Pemeriksaan USG - Pemeriksaan ECHO - Tindakan LP - Tindakan pemasangan ETT - Mengantar pasien operasi - Coronary angiografy (CAG) - PTCA - BMV - Peace Maker - Khemoterapi - BMP d. Mempersiapkan dan Mendampingi pasien untuk pemeriksaan/tindakan diagnostic - Tindakan LP - Tindakan pemasangan ETT e. Mempersiapkan pasien untuk operasi f. Mempersiapkan dan mengambil sampel pemeriksaan laboratorium 6. Melakukan evaluasi keperawatan lanjut 7. Mendokumentasikan kegiatan asuhan kepeerawatan
21
22
- Mengukur intake makanan - Menimbang BB c. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit - Membantu minum per oral - Membantu minum via NGT - Mengukur intake cairan - Menimbang BB - Memonitor tetesan IVFD d. Memenuhi kebutuhan eliminasi - Membantu pasien BAK/BAB - Melakukan fleet enema - Blader training - Memberikan kompres hangat/dingin e. Memenuhi kebutuhan personal hyigiene - Merapikan TT - Mengganti alas TT - Memandikan/spon bath di TT - Membantu mandi di kamar mandi - Membantu mencuci rambut - Membersihan/oral hygiene - Membersihkan/vulva hygiene - Merapikan rambut pasien - Membantu mengganti pakaian f. Memenuhi kebutuhan aktivitas, istirahat dan tidur - Membantu pasien naik/turun dari TT - Mengatur posisi tidur - Mobilisasi bertahap - Membantu latihan ROM - Membantu latihan berjalan - Menjaga lingkungan nyaman g. Memenuhi kebutuhan keselamatan dan keamanan - Memasang pagar pengaman TT - Melakukan tindakan dengan prinsip septic/aseptic - Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan - Observasi tanda-tanda infeksi - Mencuci dan mensterilkan alat instrument h. Memenuhi kebutuhan psikososial - Mendampingi dan memberikan motivasi pada pasien dengan kecemasan
23
- Mendampingi dan memberikan motivasi pada pasien dengan depresi - Mendampingi pasien dalam kondisi sakratul maut i. Melakukan manajemen nyeri - Monitor tingkat, kualitas dan frekuensi nyeri - Menciptakan lingkungan yang tenang - Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam - Mengajarkan metode distraksi - Menganjurkan pasien untuk menghindari maneuver valsalva j. Perawatan luka k. Melakukan pendidikan kesehatan dan penyuluhan l. Memonitor vital sign m. Melakukan perawatan pasien kritis dan meninggal - Melakukan baging - Melakukan RJP - Melakukan perawatan jenazah Melakukan tindakan kolaborasi terapi dan penunjang terapi a. Memberikan terapi O2 b. Memberikan terapi pengobatan - Memberikan injeksi IM - Memberikan injeksi IV - Memberikan injeksi SC/IC - Memberikan obat per anal - Memberikan obat topical - Memberikan tranfusi darah - Memberikan terapi nutrisi parenteral - Memberikan terapi obat titrasi - Koreksi elektrolit - Melakukan perekaman ECG 12 Lead c. Mempersiapkan, mengantar dan mendampingi pasien untuk pemeriksaan / tindakan diagnostic - Pemeriksaan EEG - Pemeriksaan ECG - Pemeriksaan EMG - Pemeriksaan CT-Scan - Pemeriksaan Rontgen - Pemeriksaan MRI - Pemeriksaan USG
24
- Pemeriksaan ECHO - Tindakan LP - Tindakan pemasangan ETT - Mengantar pasien operasi - Coronary angiografy (CAG) - PTCA - BMV - Peace Maker - Khemoterapi - BMP d. Mempersiapkan dan mengambil sampel pemeriksaan laboratorium Melakukan evaluasi sederhana 3 4 Promosi Jaminan mutu Melakukan dokumentasi kegiatan asuhan keperawatan Melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan individu (mengenai perawatan, pengobatan dan administrasi) a. Mengikuti pre-post konfrense b. Mengikuti in-house training c. Mengikuti seminar/pelatihan d. Mengikuti RDK e. Ikut serta dalam pembahasan /revisi SOP/SAK 5 Kepemimpinan a. Melakukan timbang terima pasien dan inventaris b. Menghadiri rapat rutin ruangan c. Mendampingi mahasiswa praktek d. Memelihara alat agar selalu siap pakai e. Mengklasifikasikan pasien berdasarkan tingkat ketergantungan f. Menerima pasien baru g. Mengatur pemberian obat-obatan 6 Monitoring a. Mengawasi jadwal minum obat pasien b. Memonitor kondisi pasien setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan, medikal therapetik dan diagnostik penunjang
25
terlepas dari kebijakan yang di buat oleh menejemen rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan menggunakan sumber daya yang ada. Namun demikian agar rumah sakit dapat menjalankan fungsinya secara profesional maka harus dikelola dengan efektif dan efisien. Evaluasi terhadap pelaksanaan pengelola rumah sakit sangat diperlukan untuk menentukan apakah sumber-sumber yang dimiliki, menyangkut sumber daya manusia, modal, peralatan dalam memberikan pelayanan perawatan digunakan secara efisien atau belum, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetepkan. Selain itu juga diperlukan untuk menentukan apakah masih dimungkinkan untuk dilakukannya tindakan-tindakan perbaikan dalam meningkatkan efisiensi, efektifitas pengelola sumber-sumber tersebut diperlukan agar pengorbanan yang diberikan tidak sia-sia tetapi berdaya guna bagi kepuasan pasien dan keluarganya serta masyarakat pada umumnya.
A. Indikator Kinerja Ruangan Pengetian efisien selalu dikaitkan dengan pengertian selisih antara input sumber daya (tenaga, dana, alat, dan metode) serta output yang dihasilkan. Untuk mengetahui/ mengukur tingkat efisiensi pengelola rumah sakit diperlukan indikatorindikator Dalam statistik rumah sakit, kita dapati data tentang hari pelayanan perawatan (inservice Day) yang kemudian diolah menjadi statistik penggunaan tempat tidur yang antara lain dikenal dengan persentase penggunaan tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Ratio). Indikator tingkat pemanfaatan tempat tidur ruang perawatan terdiri dari : BOR (Bed Occupancy Ratio) merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu, AvLOS (Average Length Of Stay) yaitu rata-rata lamanya seorang pasien dirawat dan menggunakan sebuah tempat tidur, TOI (Turn Over Interval) merupakan rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi yaitu selang waktu antara sebuah
26
tempat tidur tidak terisi yaitu selang waktu antara sebuah tempat tidur ditinggalkan seorang pasien sampai dengan saat ditempati oleh pasien berikutnya, dan BTO (Bed Turn Over) merupakan angka yang menunjukkan tingkat penggunaan sebuah tempat tidur dalam tahun yang bersangkutan. Persentase pemakaian tempat tidur Ruang Yasmin pada periode tahun 2012 (BOR) adalah 82,5 % dengan AvLOS (Average Length Of Stay) 6,8 hari, TOI (Turn Over Interval) 2,2 hari dan BTO (Bed turn Over) 3 hari.
27
81
89
85
90
94 64
91.1
28
5.31
2.7
29
B. Penyakit Terbanyak Persentase pemakaian tempat tidur IRM yang berjumlah 4 tempat tidur tidak dapat dihitung karena tidak pernah ada pasien dirawat yang terdaftar di nomor tempat tidur IRM sepanjang tahun 2012. Sepuluh besar kasus yang ada di Ruang Neuro tahun 2012 sesuai data RKAP ruangan adalah sebagai berikut :
30
31
Perawatan Anestesi dan Bedah (PAB) Anesthesia and Surgical Care (ASC) Manajemen dan Penggunaan Obat-obatan (MPO) Medication Management and Use (MMU) Penyuluhan Pasien dan Keluarga Pasien (PPKP) Patient and Family Education (PFE) Perbaikan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Quality Improvement and Patient Safety (QPS) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Prevention and Control of Infections (PCI) Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Arah (TKKA) Governance, Leadership, and Direction (GLD) Manajemen dan Keamanan Fasilitas (MKF) Facility Management and Safety (FMS) Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS) Staff Qualifications and Education (SQE) Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) Management of Communication and Information (MCI)
Sedangkan untuk standar Akreditasi Rumah Sakit versi KARS, elemen tersebut ditambahkan elemen Millenium Development Goalss yang terdiri dari penurunan angka kematian ibu, penurunan angka kesakitan TB, dan penurunan angka kesakitan HIV. Dalam persiapan untuk mengikuti Akreditasi Rumah Sakit versi KARS dan versi JCI ini ruang Yasmin selalu siap ikut berpartisipasi secara aktif dalam mempersiapkan diri baik secara administratif maupun peningkatan kualitas mutu pelayanan yang mengedepankan semua standar akreditasi yang diberlakukan oleh Rumah Sakit. 2. Peningkatan Program Patient Safety Peningkatan Program Patient Safety adalah suatu kegiatan untuk menelusuri kemajuan pelaksanaan program Rumah Sakit terkait dengan standar akreditasi
32
yaitu program PPI, patient safety (penggunaan gelang identitas) dan asuhan keperawatan beserta pendokumentasiannya. Sebagai tolok ukur keberhasilan rumah sakit dalam menciptakan kondisi yang kondusif dalam memberikan pelayanan yang aman terhadap pasien, program PPI seperti audit pelaksanaan hand hygene yang bekerjasama dengan PPI RS akan sangat membantu menurunkan kejadian infeksi pasien rawat inap. Maka sebab itu ruang Yasmin mengusahakan kampanye hand hygene terhadap semua petugas , semua tenaga medis dan semua keluarga pasien.
3. Refleksi Diskusi Kasus (RDK) Adalah suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan di lapangan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan. RDK dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan mengambil tema disesuaikan kebutuhan ruangan, atau kejadian yang terjadi dalam putaran waktu yang bersamaan. RDK dihadiri oleh semua petugas di ruang Yasmin sehingga dapat menjadi ajang tukar pendapat dan pengambilan keputusan bersama.
4. Ronde Keperawatan Ronde keperawatan adalah kegiatan untuk mengatasi keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas & melaksanakan asuhan keperawatan, yangdilakukan oleh Perawat Primer dan atau konsuler, kepala ruang, dan Perawat pelaksana, sertamelibatkan seluruh anggota tim. Ronde keperawatan melibatkan jajaran struktural dari Bidang keperawatan, komite keperawatan dan ka Instalasi. Ronde keperawatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam 1 semester, pengambilan kasus disesuaikan dengan kondisi masalah keperawatan dan disepakati oleh semua perawat di ruang Yasmin.
33
PENDELEGASIAN TUGAS DI RUANG INTERNE E/YASMIN INSTALASI NON BEDAH TAHUN 2013
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Ety Purwoningsih, AMK 9 Mira Susanti, AMK 10 Novilia Lisnawati, AMKep 11 Eliana, AMK 12 Sri Suharti, AMK 13 Pratanti Agustina, AMK 14 Opi Yolanda, AMKep 15 Laras Steffiani, S.Kep. Ns 16 Putri Indah Sari, SKep Buku Laboratorium Clinical Instructure Tiap Shift Audit Kepuasan Standar Pelayanan Minimal Hospital Performance Indicator Rekap Laporan tiap bulan Rekap Laporan tiap bulan Tiap Shift Tiap Shift Buku Tranfusi ( Persetujuan, Reaksi Alergi) Audit Penggunaan Gelang Identitas Tiap Shift Rekap Laporan tiap bulan Rekap Laporan tiap bulan Audit Askep Rekap Laporan tiap bulan Kebersihan ruangan Nama Perawat Fitri Suryani, Bsc. S.sos Romian Pardede, AMK Suci Rahmayanti,AMKep Rusmala Dewi, MAK Desnawati, AMK Kartika Juwita, AMK Desi Amanda Purnama Sari, AMKep Inventaris Status + Askep (Ka Tim) Laporan RKAP Manajemen Pemberian Obat (MPO) PPI TB PPI RS Perhitungan Kebutuhan Tenaga Alat-Alat Emergancy + Buku Overan Tanggung Jawab Keterangan Rekap Laporan Tiap Bulan Setiap Shift Rekap Laporan Tiap Bulan Rekap Laporan Tiap Bulan Rekap Laporan Tiap Bulan Rekap Laporan Tiap Bulan Rekap Laporan Tiap Bulan Tiap Shift Rekap Laporan tiap bulan Rekap Laporan tiap bulan
34
B. EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN MUTU 1. Evaluasi Eksternal Evaluasi eksternal adalah evaluasi kinerja ruang Yasmin yang dilakukan oleh pihak luar (Komite Mutu, Bidang Keperawatan, Komite keperawatan dan PPIRS serta tim Patient Safety). Evaluasi ini dilakukan secara berkala dan situasional. Evaluasi secara rutin juga dilakukan dengan melengkapi format pengisian SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan HPI (Hospital performance Indikator). 2. Evaluasi Internal Evaluasi Internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh kepala Instalasi dan kepala ruangan sehubungan dengan kinerja ruangan dan permasalahan yang muncul. Evaluasi secara keseluruhan dilakukan pada tiap akhir tahun dengan mengukur keberhasilan pencapaian program kerja yang sudah direncanakan.
35
BAB IV PENUTUP
Peningkatan akses masyarakat dan kualitas pelayanan ruang Interne E/Yasmin merupakan fokus utama strategi pemberian asuhan keperawatan. Pelayanan harus selalu berkualitas dan berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. Seiring Angka Kematian pasien yang masih tinggi maka diperlukan adanya pengendalian mutu melalui standar kinerja manajemen dan klinis. Standar kinerja manajemen meliputi standar masukan (struktur fisik, furnitur, perlengkapan, bahan dan obat) serta rekam medis dan sumber daya manusia. Standar kinerja klinis harus ditetapkan seiring dengan kompleksitas dan keberagaman pengobatan klinis, dengan sering berubahnya staf. Kedua Standar ini harus di patuhi. Peningkatan kinerja klinis akan berhasil jika tenaga kesehatan termotivasi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya melaui on the job taining (OTJ) serta bimbingan yang sesuai dengan pekerjaannya dari pelatih /penyelia yang berkompeten di bidangnya. Adanya kerjasama dalam tim sangat diperlukan dalam penurunan angka kematian pasien. Untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Perubahan paradigma bahwa pelayanan harus berkualitas dan berorientasi kapada kepuasan pelanggan. 2. Adanya kesatuan pemikiran dan komitmen yang sama dari pimpinan dan staf tentang hakekat pelayanan 3. Penekanan terhadap pelaksanaan pelayanan yang bermutu adalah kunci sukses menuju keberhasilan tercapainya Visi dan Misi Ruang Yasmin khusunya dan Rumah Sakit umumya. 4. Tolak ukur yang digunakan adalah: a. Keberhasilan menjadi Rumah Sakit terakreditasi nasional dan internasional b. Masyarakat Internal maupun Eksternal RSUP. Dr.M.Hoesin Palembang c. Kepuasan staf/karyawan.
36
5. Didalam menyelesaikan masalah yang terjadi dalam pelayanan, bukan mencari siapa yang salah melainkan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah melalui mekanisme yang telah diterapkan seperti metode RCA (root cause analysis).
37