You are on page 1of 9

Pengertian Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut disuatu wilayah tertentu yang

sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya (Erfandi, 2008 . Posyandu juga merupakan wadah kegiatan berbasis masyarakat untuk bersama! sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat untuk melaksanakan, memberikan serta memperoleh informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gi"i masyarakat se#ara umum ($enniwati, 2008 . %adi, Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa!desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut. B. Tujuan Posyandu Lansia &enurut Erfandi (2008 , 'ujuan Posyandu Lansia se#ara garis besar adalah (. &eningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia. 2. &endekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut. C. Manfaat Posyandu Lansia &anfaat dari posyandu lansia adalahpengetahuan lansia menjadi meningkat, yang menjadi dasar pembentukan sikap dan dapat mendorong minat atau moti)asi mereka untuk selalu mengikuti kegiatan posyandu lansia sehingga lebih per#aya diri dihari tuanya.

D. Sasaran Posyandu Lansia *asaran posyandu lansia adalah +

(. *asaran langsung, yaitu kelompok pra usia lanjut (,-!-. tahun , kelompok usia lanjut (/0 tahun ke atas , dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (00 tahun ke atas . 2. *asaran tidak langsung, yaitu keluarga dimana lansia berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan usia lanjut, masyarakat luas (1epartemen 2esehatan 34, 200/ . E. Kegiatan Posyandu Lansia 5entuk pelayanan pada posyandu lansia meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental emosional, yang di#atat dan dipantau dengan 2artu &enuju *ehat (2&* untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita atau an#aman masalah kesehatan yang dialami. 5eberapa kegiatan pada posyandu lansia adalah + (. 2. Pemeriksaan status gi"i melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan di#atat pada grafik indeks masa tubuh (4&' . Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama satu menit. 6. Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes melitus . ,. -. Pemeriksaan adanya "at putih telur (protein dalam air seni sebagai deteksi awal adanya penyakit ginjal. Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atau ditemukan kelainan pada pemeriksaan butir!butir diatas. /. Penyuluhan 2esehatan, biasa dilakukan didalam atau diluar kelompok dalam rangka kunjungan rumah dan konseling kesehatan dan gi"i sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh indi)idu dan kelompok usia lanjut. *elain itu banyak juga posyandu lansia yang mengadakan kegiatan tambahan seperti senam lansia, pengajian, membuat kerajinan ataupun kegiatan silahturahmi antar lansia. 2egiatan seperti ini tergantung dari kreasi kader posyandu yang bertujuan untuk membuat lansia berakti)itas kembali dan berdisiplin diri. F. Mekanisme Pelayanan Posyandu Lansia &ekanisme pelayanan Posyandu Lansia tentu saja berbeda dengan posyandu balita pada umumnya. &ekanisme pelayanan ini tergantung pada mekanisme dan kebijakan pelayanan kesehatan di suatu wilayah penyelenggara. 7da yang

menyelenggarakan posyandu lansia ini dengan sistem - meja seperti posyandu balita, ada pula yang hanya 6 meja. (. &eja 4 + Pendaftaran &endaftarkan lansia, kemudian kader men#atat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya. 2. &eja 44 6. &eja 444 + + Pen#atatan (Pengisian 2artu &enuju *ehat 2ader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan darah 2ader melakukan pen#atatan di 2&* lansia meliputi + 4ndeks &assa 'ubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan. ,. &eja 48 tambahan. -. &eja 8 + Pelayanan medis Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas9kesehatan meliputi kegiatan + pemeriksaan dan pengobatan ringan. G. Masala Kese atan !ada Lansia &asalah kesehatan pada lansia tentu saja berbeda dengan jenjang umur yang lain karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan!kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua yaitu proses menghilangnya se#ara perlahan!lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti sel serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. 1r. Purma *iburian *p P1, pemerhati masalah kesehatan pada lansia menyatakan bahwa ada (, yang menjadi masalah kesehatan pada lansia, yaitu + (. 4mmobility (kurang bergerak , dimana meliputi gangguan fisik, jiwa dan faktor lingkungan sehingga dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. 2eadaan ini dapat disebabkan oleh gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf dan penyakit jantung. 2. 4nstability (tidak stabil9 mudah jatuh , dapat disebabkan oleh faktor intrinsik (yang berkaitan dengan tubuh penderita , baik karena proses menua, penyakit maupun ekstrinsik (yang berasal dari luar tubuh seperti obat!obatan tertentu dan faktor lingkungan. 7kibatnya akan timbul rasa sakit, #edera, patah tulang yang akan + Penyuluhan Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan 2&* dan pemberian makanan

membatasi pergerakan. 2eadaan ini akan menyebabkan gangguan psikologik berupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjadi. 6. 4n#ontinen#e (buang air yaitu keluarnya air seni tanpa disadari dan frekuensinya sering. &eskipun keadaan ini normal pada lansia tetapi sebenarnya tidak dikehendaki oleh lansia dan keluarganya. $al ini akan membuat lansia mengurangi minum untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan kekurangan #airan. ,. 4ntelle#tual 4mpairment (gangguan intelektual9 dementia , merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang #ukup berat sehingga menyebabkan terganggunya akti)itas kehidupan sehari!hari. -. 4nfe#tion (infeksi , merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena sering didapati juga dengan gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. /. 4mpairment of )ision and hearing, taste, smell, #ommuni#ation, #on)alen#en#e, skin integrity (gangguan pan#a indera, komunikasi, penyembuhan dan kulit , merupakan akibat dari proses menua dimana semua pan#a indera berkurang fungsinya, demikian juga pada otak, saraf dan otot!otot yang dipergunakan untuk berbi#ara, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal. 0. 4mpa#tion (konstipasi:sulit buang air besar , sebagai akibat dari kurangnya gerakan, makanan yang kurang mengandung serat, kurang minum, dan lainnya. 8. 4solation (depresi , akibat perubahan sosial, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian sosial. Pada lansia, depresi yang mun#ul adalah depresi yang terselubung, dimana yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantung berdebar!debar, nyeri pinggang, gangguan pe#ernaan, dan lain!lain. .. 4nanition (kurang gi"i , dapat disebabkan karena perubahan lingkungan maupun kondisi kesehatan. ;aktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang bergi"i, isolasi sosial (terasing dari masyarakat , terutama karena kemiskinan, gangguan pan#a indera< sedangkan faktor kesehatan berupa penyakit fisik, mental, gangguan tidur, obat!obatan, dan lainnya. (0. 4mpe#unity (tidak punya uang , semakin bertambahnya usia, maka kemampuan tubuh untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan semaki berkurang, sehingga jika tidak dapat bekerja maka tidak akan mempunyai penghasilan. ((. 4atrogenesis (penyakit akibat obat!obatan , sering dijumpai pada lansia yang mempunyai riwayat penyakit dan membutuhkan pengobatan dalam waktu yang lama,

jika tanpa pengawasan dokter maka akan menyebabkan timbulnya penyakit akibat obat!obatan. (2. 4nsomnia (gangguan tidur , sering dilaporkan oleh lansia, dimana mereka mengalami sulit untukmasuk dalam proses tidur, tidur tidak nyenyak dan mudah terbangun, tidur dengan banyak mimpi, jika terbangun susah tidur kembali, terbangun didini hari!lesu setelah bangun di pagi hari. (6. 4mmune defi#ien#y (daya tahan tubuh menurun , merupakan salah satu akibat dari prose menua, meskipun terkadang dapat pula sebagai akibat dari penyakit menahun, kurang gi"i dan lainnya. (,. 4mpoten#e (impotensi , merupakan ketidakmampuan untuk men#apai dan atau mempertahankan ereksi yang #ukup untuk melakukan senggama yang memuaskan yang terjadi paling sedikit 6 (tiga bulan. $al ini disebabkan karena terjadi hambatan aliran darah ke dalam alat kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah, baik karena proses menua atau penyakit. 1ata penyakit lansia di 4ndonesia (umumnya pada lansia berusia lebih dari -tahun adalah sebagai berikut+ (. Penyakit =ardio)as#ular 2. Penyakit otot dan persendian 6. 5ron#hitis, asma dan penyakit respirasi lainnya ,. Penyakit pada mulut, gigi dan saluran #erna -. Penyakit syaraf /. 4nfeksi kulit 0. &alaria 8. Lain!lain (7nonim, 2008 ". Kader Posyandu 2ader posyandu, menurut 1epartemen 2esehatan 34 (200/ adalah seseorang atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya ($enniwati, 2008 . #. Penilaian Ke$er asilam %!aya Pem$inaan Lansia melalui Posyandu Lansia

&enurut $enniwati (2008 , penilaian keberhasilan pembinaan lansia melalui kegiatan pelayanan kesehatan di posyandu, dilakukan dengan menggunakan data pen#atatan, pelaporan, pengamatan khusus dan penelitian. 2eberhasilan tersebut dapat dilihat dari + (. 2. &eningkatnya sosialisasi masyarakat lansia dengan berkembangnya jumlah orang masyarakat lansia dengan berbagai akti)itas pengembangannya 5erkembangnya jumlah lembaga pemerintah atau swasta yang memberikan pelayanan kesehatan bagi lansia 6. 5erkembangnya jenis pelayanan konseling pada lembaga ,. 5erkembangnya jangkauan pelayanan kesehatan bagi lansia -. Penurunan daya kesakitan dan kematian akibat penyakit pada lansia &. Permasala an !ada Posyandu Lansia 2endala yang dihadapi dalam penyelenggaraan posyandu lansia, antara lain+ (. >mumnya lansia tidak mengetahui keberadaan dan manfaat dari posyandu lansia. 2. %arak rumah dengan lokasi posyandu lansia jauh atau sulit dijangkau. %arak posyandu yang dekat akan membuat lansia mudah menjangkau posyandu tanpa harus mengalami kelelahan atau ke#elakaan fisik karena penurunan daya tahan atau kekuatan fisik tubuh. 2emudahan dalam menjangkau lokasi posyandu ini berhubungan dengan faktor keamanan atau keselamatan bagi lansia. 6. 2urangnya dukungan keluarga untuk mengantar maupun mengingatkan lansia untuk datang ke posyandu lansia. 1ukungan keluarga sangat berperan dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. 2eluarga bisa menjadi moti)ator kuat bagi lansia apabila selalu menyediakan diri untuk mendampingi atau mengantar lansia ke posyandu, mengingatkan lansia jika lupa jadwal posyandu, dan berusaha membantu mengatasi segala permasalahan bersama lansia. 2eluarga, bagi lansia merupakan sumber kepuasan. 1ata yang diambil oleh $enniwati (2008 terhadap lansia berusia -0, /0 dan 00 tahun di 2elurahan %ambangan, menyatakan mereka ingin tinggal ditengah!tengah keluarga. &ereka tidak ingin tinggal di Panti ?erdha. Para lansia merasa bahwa kehidupan mereka sudah lengkap, yaitu sebagai orang tua dan juga sebagai kakek dan nenek, akan tetapi keluarga juga dapat menjadi frustasi bagi lansia. $al ini terjadi jika ada hambatan komunikasi antara lansia dengan anak atau #u#u, dimana perbedaan faktor generasi memegang peranan.

7da juga lansia yang mempunyai kemandirian yang tinggi untuk hidup sendiri karena keinginan untuk hidup tanpa merepotkan orang lain. ,. *ikap yang kurang baik terhadap petugas posyandu. Penilaian pribadi atau sikap yang baik terhadap petugas merupakan dasar atas kesiapan atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. 1engan sikap yang baik tersebut, lansia #enderung untuk selalu hadir atau mengikuti kegiatan yang diadakan di posyandu lansia. $al ini dapat dipahami karena sikap seseorang adalah suatu #ermin kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu obyek. 2esiapan merupakan ke#enderungan potensial untuk bereaksi dengan #ara!#ara tertentu apabila indi)idu dihadapkan pada stimulus yang menghendaki adanya suatu respons. -. 2ader Posyandu Lansia. ?ahyuna (2008 melakukan penelitian kader di Posyandu Lansia wilayah kerja Puskesmas @gawi. 2ader!kader tersebut hanya bertugas men#atat dan mengurusi masalah konsumsi saja, selain itu kader juga bekerja tergantung perintah petugas kesehatan tanpa ada pelatihan lebih lanjut sehingga peran kader dalam kegiatan tersebut belum optimal. 2ader juga harus mampu berkomunikasi dengan efektif, baik dengan indi)idu atau kelompok maupun masyarakat, kader juga harus dapat membina kerjasama dengan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan posyandu, serta untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan lansia pada hari buka posyandu yaitu pendaftaran, penimbangan, pen#atatn9 pengisian 23*, penyuluhan dan pelayanan kesehatan sesuai kewenangannya dan pemberian P&', serta dapat melakukan rujukan jika diperlukan (1epartemen 2esehatan 34, 200/ . >ntuk meningkatkan #itra diri kader, maka harus dipehatikan dalam hal sebagai berikut+ a. &eningkatkan kualitas diri sebagai seorang yang dianggap masyarakat, yang dapat memberi informasi terkini tentang kesehatan b. &elengkapi diri dengan keterampilan yang memadai dalam pelayanan di Posyandu #. e. f. &embuat kesam pertama yang baik dan memperhatikan #itra yang positif &enampilkan diri sebagai bagian dari anggota masyarakat itu sendiri &endorong keinginan masyarakat untuk datang ke Posyandu (1epartemen 2esehatan 34, 200/ d. &enetapkan dan memutuskan perhatian se#ara #ermat pada kebutuhan masyarakat

(. Peningkatan kese atan (health promotion) Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit penyakit!pejamu!lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan #ara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. 'indakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat. =ontoh +

Penyediaan makanan sehat dan #ukup (kualitas maupun kuantitas Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan, misalnya penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat. &isalnya untuk kalangan menengah ke atas di negara berkembang terhadap resiko jantung koroner. Alahraga se#ara teratur sesuai kemampuan indi)idu. 2esempatan memperoleh hiburan demi perkembangan mental dan sosial. @asihat perkawinan dan pendidikan seks yang bertanggung jawab. 3ekreasi atau hiburan untuk perkembangan mental dan sosial

(. '. Perlindungan umum dan k usus ter ada! !enyakit(!enyakit tertentu (general and specific protection) &erupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk men#egah penyakit, menghentikan proses interaksi bibit penyakit!pejamu!lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah terarah pada penyakit tertentu. 'indakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki risiko terkena penyakit tertentu. =ontoh +

&emberikan immunisasi pada golongan yang rentan untuk men#egah penyakit dengan adanya kegiatan Pekan 4munisasi @asional (P4@ 4solasi terhadap penderita penyakit menular, misalnya yang terkena flu burung ditempatkan di ruang isolasi. Pen#egahan terjadinya ke#elakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan menggunakan alat perlindungan diri. Perlindungan terhadap bahan!bahan yang bersifat karsinogenik, bahan!bahan ra#un maupun alergi. Pengendalian sumber!sumber pen#emaran, misalnya dengan kegiatan jumsih B jumCat bersih B untuk mebersihkan sungai atau selokan bersama D sama. Penggunaan kondom untuk men#egah penularan $489741*

(. ). Penegakkan diagnosa se*ara dini dan !engo$atan yang *e!at dan te!at (early diagnosis and prompt treatment) &erupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.

=ontoh +

Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda D tanda anemia diberikan tablet ;e dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung "at besi &en#ari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . &isalnya pemeriksaan darah, rontgent paru. &en#ari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular (#onta#t person untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan pengobatan. &elaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker

(. +.

Pem$atasan ke*a*atan (dissability limitation)

&erupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut untuk men#egah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien, serta mengurangi kemungkinan terjadinya ke#a#atan yang akan timbul. =ontoh +

Pengobatan dan perawatan yang sempurna agar penderita sembuh dan tak terjadi komplikasi, misalnya menggunakan tongkat untuk kaki yang #a#at Pen#egahan terhadap komplikasi dan ke#a#atan dengan #ara tidak melakukan gerakan D gerakan yang berat atau gerakan yang dipaksakan pada kaki yang #a#at. Perbaikan fasilitas kesehatan sebagai penunjang untuk dimungkinkan pengobatan dan perawatan yang lebih intensif.

(. ,.

Pemuli an kese atan (rehabilitation)

&erupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar mereka dapat hidup dan bekerja se#ara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain. =ontoh +

&engembangkan lembaga!lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat. &isalnya, lembaga untuk rehabilitasi mantan P*2, mantan pemakai @7PE7 dan lain!lain. &enyadarkan masyarakat untuk menerima mereka kembali dengan memberikan dukungan moral setidaknya bagi yang bersangkutan untuk bertahan. &isalnya dengan tidak mengu#ilkan mantan P*2 di lingkungan masyarakat tempat ia tinggal. &engusahakan perkampungan rehabilitasi sosial sehingga setiap penderita yang telah #a#at mampu mempertahankan diri.

You might also like