You are on page 1of 3

4.1 Proses Pengolahan Pembuatan sari buah memerlukan beberapa tahap yang harus dilakukan.

Perlakukan yang tepat akan menghasilkan produk yang bekualitas baik. Perlakukan disini berhubungan dengan pemilihan buah , penanangana buah, penangan proses, pengemasan dan penyimpanan buah belimping yang baik. Ada beebrapa perlakukan dalam pengolhan sari buah belimbing antaralain : a. Sortasi dan Grading Dalam pengolahan sari buah belimbing dilakukan proses Sortasi. Sortasi merupakan bagian kegiatan pasca panen yang dilakukan dengan tujuan memisahkan hasil panen yang baik dan yang jelek. Pengertian baik disini adalah yang tidak mengalami kebusukan atau kerusakan fisik akibat penguapan atau serangan hama dan penyakit. (Setyowati dan Asiani, 1992). Grading adalah mengelompokkan produk buah atau sayuran tersebut berdasarkan ukuran (besar, kecil, sedang) serta tingkat kemasakan. Grading dilakukan pada saat panen. Grading bertujuan untuk memisahkan hasil panen berdasarkan ukuran. Grading bisa dilakukan bersamaan dengan penyortiran atau dilakukan secara terpisah. Sortasi dan grading sangat bermanfaat dalam mengolah buah belimbing agar dapat pihakan mana buah yang telah masak atau yang belum masak atau buah yang kualitas baik dan kurang baik. Agar produsen dapat mengetahau penangaan proses yang tepat unuk memaksimalkan produk yang di hasilkan b. Pemotongan Pemotongan merupakan proses pengecilkan ukurang bahan dimna pada proses ini dilakukan dengan tujuan agar proses ekstraksi dapat mendapatkan hasil yang maksimal c. Pencucian Buah Blimbing yang masuk kedalam pabrik yang telah dilakuakn proses Sortasi dan pemotonga taham selanjutnya adalah proses pencucian pencucian in bertujuan untuk menghilankan kotoran yang terdapat pada buah belimbing sehingga saat proses berikutnya dapat berjalan maka kotoran seperti tanah, batang buah, daun yang tidak sengaja terbawa dapat dihilangkan. Pencucian juga harus memperhatikan waktu dan bahan untuk mencuci karena buah belimbing merupakan buah yang mengabung banyak vit yang dapat larut dalam air sehngga perlu adanya penggunaan bahan pencuci yang dapat mengurangi hilangnya vit yang larut dalam air d. Blanching Proses blanching dilakukan dengan memanaskan bahan pangan pada suhu kurang dari 100oC dengan menggunakan air panas atau uap air

panas. Contoh proses blanching yaitu mencelupkan sayuran atau buah di dalam air mendidih selama 3 sampai 5 menit atau mengukusnya selama 3 sampai 5 menit. (zafibio,2013). blancing dalam pengolahn buah belimbim bertujuan utnuk menginaktivasi enzim dan melunakan daging buah belimbing sehinnga dapat memebatu proses selanjutny. dapus http://zaifbio.wordpress.com/2013/01/01/proses-blanching-padaindustri-pangan-2/ e. Ekstraksi Ekstraksi merupakan proses pemisahan yang meliputi dua fase. Larutan adalah bahan yang ditambahkan untuk membentuk suatu fase yang berbeda dari bahan yang dipisahkan. Pemisahan tercapai jika komponen yang dipisahkan larut dalam larutan sementara komponen yang lainnya masih tetap berada dalam bahan asalnya. Pengertian lain dari ekstraksi adalah proses pemisahan komponen-komponen terlarut dari suatu campuran komponen tidak terlarut dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Dengan kata lain, ekstraksi merupakan proses pemisahan dengan pelarut yang melibatkan perpindahan zat terlarut ke dalam pelarut misalnya air. sumber : Nuranggara, M.F.M. 2009. Strategi Pengembangan Usaha Sari Buah
Jambu Biji. Gramedia

f. Pemasakan Sari buah merupakan bahan yang mudah rusak jika terkena pengolahan thermal sehingga perlu adanya perlakukan yang tepat agar sari buah dapat di masak dengan baik dalam beberapa artikel yang kami baca untuk pengmolahan sari buah dapat dilakukan dengan menggunakan pasteurisasi . Pasteurisasi merupakan pengolhan thermal dengan menggunakan suhu 85-90C selama 20-25 menit. Suhu 80-900C meruapkan suhu yang baik agar kandungan yang terdapat dalam sari buah tidak rusak dan bakteri pathogen yang ada dalam sari buah dapat mati sehingga produk yang dihasilkan aman untuk di konsumsi Sumber bacaan : http://www.galerimesin.com/berita/pasteurisasi g. Pengemasan Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, dan merupakan salah satu cara pengawetan bahan hasil pertanian, karena pengemasan dapat memperpanjang umur simpan bahan. Pengemasan adalah wadah atau pembungkus yang dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas / dibungkusnya. (alfyandiishaq,2012). Sari buah belimbing dapat dikemas dalam wadah plastik bening dan tetra-pack.

Sumber : http://alfyandiishaq.wordpress.com/2012/03/13/makalahteknologi-pengemasan-distribusi-dan-transportasi-non-konvensionalpackaging/

You might also like