Professional Documents
Culture Documents
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MARET 2012
PENGANTAR
Pendidikan Kependudukan
Climate Change
Pendidikan Lalulintas
Pendidikan Kewirausahaan
Multikultur
Pendidikan Pencegahan HIV/AIDS
Nuklir
Pendidikan Kelautan
INTEGRASI KONTEN-KONTEN DALAM KURIKULUM 1. Integrasi dalam mata pelajaran yang ada 2. Mata Pelajaran dalam Mulok
Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan konten yang akan diintegrasikan Ditetapkan oleh sekolah/daerah Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah
Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; UKS; KIR; Olah raga; Seni; OSIS Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah
PENDAHULUAN
LANDASAN HUKUM
INPRES RI NO 17 TAHUN 2011 ttg Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 2012
STRATEGI NASIONAL Pengembangan Nilai-nilai Antikorupsi dalam berbagai aktivitas di sekolah untuk menciptakan karakter bangsa yang berintegritas
AKSI KELUARAN TARGET PENYELESAIAN
103. Pengajaran anti korupsi sebagai sisipan dalam kurikulum karakter bangsa pada pendidikan dasar dan menengah
Tersedianya modul bahan ajar anti korupsi yang siap disisipkan untuk pendidikan dasar dan menengah
Persentase sosialisasi dan training of trainers modul anti korupsi
April 2012
Desember 2012
Jumlah uji coba penerapan modul anti korupsi di pendidikan dasar dan menengah
Desember 2012
Analisis situasi
Tindak pidana korupsi yang selama ini terjadi secara meluas, tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merupakan pelanggaran terhadap hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat secara luas, sehingga tindak pidana korupsi perlu digolongkan sebagai kejahatan yang pemberantasannya harus dilakukan secara luar biasa . Menurut Political Economy and Risk Consultancy pada tahun 2005, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara terkorup di Asia. (Sumber: Buku Saku KPK)
Tradisi memberi hadiah, ucapan terimakasih, dan upeti berpeluang berkembangnya perilaku tindak pidana korupsi. Mental menerabas (instan) dan perilaku konsumtif Jam Karet (menunda-nunda pekerjaan) dsb.
Pengertian Korupsi
(UU No 31/1999 jo UU No. 20/2001)
1. Tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri yang merugikan Keuangan Negara; 2. Menyalahgunakan kewewenangan untuk memperkaya diri yang dapat merugikan keuangan negara, misalnya menyuap petugas (pemberi dan penerima suap), benturan kepentingan dalam pengadan barang dan jasa, pemerasan, gratifikasi; 3. Perbuatan Curang dan Mark-up
ANTIKORUPSI = INTEGRITAS
(Semua sikap/tindakan menghindari, melawan, memberantas, mencegah korupsi, spt: konsisten pada aturan, berani bersaksi dsb. )
Integritas
VS
Integritas
(Kesatuan atau keselarasan
antara pikiran, kata, perbuatan dan hati nurani )
Sumber : Bahan diskusi KPK :2012
Korupsi
Tujuan PAK
Membangun kehidupan sekolah sebagai bagian dari masyarakat melalui penciptaan lingkungan belajar yang berbudaya integritas (antikorupsi), yaitu: jujur, disiplin, tanggung jawab, bekerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dan bermartabat (dignity). Mengembangkan potensi kalbu/nurani peserta didik melalui ranah afektif sebagai manusia yang memiliki kepekaan hati dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya sebagai wujud rasa cinta tanah air, serta didukung oleh wawasan kebangsaan yang kuat. Menumbuhkan sikap, perilaku, kebiasaan yang terpuji sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius; Menanamkan jiwa kepemimpinan yang profesional dan bertanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa; Menyelenggarakan manajemen sekolah secara terbuka, transparan, profesional, dan bertanggung jawab.
Sasaran PAK
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pemerintah
SISWA
Manajemen Sekolah
Lembaga Legislatif
Masyarakat
Peran Pendidikan
Mencegah meluasnya perilaku tindak korupsi sejak dini melalui:
Penyelenggaraan manajemen berbasis sekolah (MBS) secara profesional, transparan, dan akuntabel Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran secara holistik yang mengembangkan semua ranah kemampuan melalui pendekatan belajar aktif, keteladanan, pembiasaan dan pembudayaan Meningkatkan kepedulian dan partisipasi publik agar sekolah menjadi institusi yang berbudaya integritas (antikorupsi) dalam setiap aktifitasnya.
Jujur, Keterbukaan
Tanggung Jawab, Kerja Keras
Bidang
Tidak melakukan penyimpangan alokasi dan Tanggung Jawab, Disiplin, distribusi Jujur Hukum Tidak melakukan penggelapan dana Tidak melakukan pemalsuan dokumen, surat, dan tanda tangan Tidak melakukan pencurian dana dan barang sehingga dapat merugikan pihak lain. Tidak memberikan atau menerima gratifikasi. Tidak melakukan persekongkolan dalam membuat keputusan. Lainnya .................................... Jujur, Keterbukaan Jujur, Tanggung Jawab Jujur, Peduli
................................
CONTOH/KEMUNGKINAN
Gratifikasi, pemerasan, suap Gratifikasi, pemerasan, suap , Mark-up Gratifikasi, pemerasan, suap
Penerimaan siswa baru, kenaikan kelas dan mutasi siswa Gratifikasi, pemerasan, suap Kegiatan belajar mengajar, ekstra kurikuler dan kegiatan lain dalam rangka pengembangan diri Kecurangan, tidak konsisten dalam penegakkan disiplin sekolah
Penyelenggaraan ulangan atau ujian (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan ujian sekolah dan ujian nasional)
Proses kenaikan dan kelulusan siswa Pengawasan/supervisi dan monitoring sekolah Proses akreditasi sekolah dan sertifikasi pendidik
INTERVENSI
Nilai-nilai Luhur :
Nilai-Nilai Anti Korupsi
SATUAN PENDIDIKAN
KELUARGA
MASYARAKAT
Perilaku Berkarakter
Perilaku Anti Korupsi
PEMBIASAAN
PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan
22
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Contoh Indikator
Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten), Tidak melakukan perbuatan curang, Tidak berbohong, Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan yang ada dalam semua kegiatan Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik
Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik, Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria
Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain, Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri Selalu menghargai perbedaan, Tidak pilih kasih Berani jujur, Berani menolak ajakan untuk berbuat curang, Berani melaporkan adanya kecurangan, Berani mengakui kesalahan Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku, Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan tanggung jawab bersama
Adil Berani
Peduli
Pembelajaran (Integrasi Melalui Mata Pelajaran, Muatan Lokal, Pengembangan Diri ) Dalam Kelas Luar Kelas
Partisipasi Publik
Nilai-Nilai Karakter/Antikorupsi: Religius ,Sederhana, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis , Adil, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan , Cinta Tanah Air ,Berani, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab
Pengawasan, supervisi, Memiliki sistem, program, dan instrumen pengawasan melekat dan dan evaluasi pembinaan secara berkesinambungan
Melaksanakan pengelolahan keuangan yang akuntabel dan transparan mengacu pada PSAK 45 tentang tata cara laporan keuangan sekolah
Akreditasi Sekolah dan Memberikan data sesuai dengan fakta yang sebenarnya Sertifikasi pendidik Tindak Lanjut Memberikan penghargaan dan sanksi secara obyektif, konsisten, dan berlaku adil.
a. Pembudayaan & Pembiasaan: Pengkondisian, Kegiatan rutin, Kegiatan spontan, Keteladanan, b. Kegiatan Terprogram Melalui: Ekstrakurikuler, a.l. : Pramuka; PMR; UKS; KIR; Olah raga; Seni; OSIS Bimbingan Konseling, a.l. : Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah
Metodologi Pembelajaran: Pembiasaan, keteladanan, learning by doing/belajar melalui pengalaman, diskusi,klarifikasi, refleksi diri, Evaluasi: performans, produk, proses
Sosialisasi
Semua pihak terkait, terutama aparat pemerintah, pendidik, tenaga kependikan, orang tua, komite, tokoh masyarakat senantiasa berperan aktif dalam mensosialisasikan atau mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi terhadap peserta didik dan lingkunganya Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan memberikan dukungan moril dan materil kepada pihak-pihak terkait untuk memberikan pembekalan kepada sekolah (Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Administrasi) dalam mengimplementasikan budaya antikorupsi
Organisasi-organisasi profesi (KKKS, KKG, MGMP, MKKKS, MKKPS, PGRI dan sebagainya) terus-menerus melakukan pembinaan atau pendampingan kepada sekolah dalam upaya mendukung sekolah menjadi institusi yang tertib, disiplin, jujur dan bebas korupsi
Semua pihak terutama pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, Komite, dan masyarakat setempat berpartisipasi aktif dalam bentuk dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk kelancaran sekolah menjadi zona antikorupsi.
Melakukan pemantauan, pendampingan, dan pembinaan terhadap kinerja sekolah dalam upaya membangun budaya integritas (antikorupsi)
Pemetaan Kompetensi dan Indikator Nilai-Nilai Antikorupsi Berdasarkan Tingkat Perkembangan Siswa
Nilai PAUD (Usia 4-6) Tidak mengambil mainan atau barang milik teman Melaporkan apabila menemukan barang hilang Memberitahu guru apabila melihat barang teman yang teringgal Melaporkan dengan jujur apabila kehilangan atau ketinggalan barang milik sendiri Selalu menceritakan terus terang apabila ada masalah Mengembalikan barang yang dipinjam Mengakui Kesalahan SD I-III Tidak mengakui barang orang lain sebagai barang miliknya Tidak mengambil barang teman Mengakui terus terang pada setiap kesalahan yang dilakukan Mengerjakan sendiri pekerjaan rumah (tidak menyontek) Mengakui secara jujur apabila belum mengerti apa yang dijelaskan oleh guru Mau bertanya jika tidak mengerti dan mencoba menjawab dengan kemampuan sendiri. IV-VI Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah (LK, PR) Mau bertanya jika tidak mengerti dan mencoba menjawab dengan kemampuan sendiri. Berbicara dengan apa adanya sesua dengan apa yang diketahuinya. Bertindak hatihati dan berbicara dengan santun dan dapat dipercaya
Contoh Indikator
SMP Tidak mencontek dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak memberitahu jawaban kepada teman dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak mau menerima bantuan dari teman dan/atau guru saat mengerjakan soal ulangan/ujian Tidak mencontek atau menyalin pekerjaan teman (orang lain) dalam menyelesaikan PR/proyek Menyebutkan sumber (referensi) ketika mengutip pendapat orang lain Melaporkan hasil percobaan dengan data yang sesungguhnya Melaporkan barang-barang yang ditemukan kepada guru piket/petugas Mengakui kesalahan SMA/SMK Menyebutkan sumber apabila mengutip pendapat orang lain Melaporkan hasil pekerjaan sesuai dengan fakta yang sebenarnya Mengakui terus terang apabila ada kesalahan dalam mengerjakan tugas-tugas Jika muncul masalah dalam kerja kelompok tidak melemparkan kesalahan pada orang lain Mengelola uang kas kelas, sekolah dan osis dengan jujur dan terbuka Ikut mengawasi penggunaan uang kas kelas, sekolah, osiss Perguruan Tinggi Menyebutkan semua sumber/referensi apabila mengutip pendapat orang lain Tidak mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri Mengelola keuangan SENAT, BEM dll secara terbuka, transparan Ikut mengawasi penggunaan uang kas Senat, BEM dan lainlain Mengakui secara jujur apabila melakukan kesalahan Tidak memanipulasi untuk kepentingan diri sendiri
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III Melaksanakan tugas yang diberikan oleh orang tua dan guru Menyelesaikan tugas, PR dengan baik sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan Dapat menentukan pekerjaan mana yang seharusnya lebih dulu dilakukan Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk orang tua/guru dengan baik Terbiasa antri dalam berbagai hal IV-VI Melakukan tugas yang diberikan guru sesuai dengan petunjuknya Tidak mengerjakan semua hal yang dilarang oleh orang tua dan guru Tidak mengerjakan pekerjaan yang bukan tugasnya Terbiasa antri dalam berbagai hal Melakukan tugas-tugas yang dibebankan sesuai dengan ketentuan yanng berlaku, seperti mengelola uang kas kelas, sekolah, Osisi dan kegiatan lainnya. Mentaati peraturan (tatatertib) sekolah Menghormati dan melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah. Mentaati peraturan di tempat umum seperti membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret sembarangan). Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan urutan prioritas Melakukan pekerjaan dengan Melakukan baik sesuai dengan pekerjaan sesuai pembagian tugas dengan rincian (Ketua, Bendahara, kerja (job Anggota berbagai description) yang kegiatan di sekolah) telah disepakati Berpartisipasi dalam Menyalurkan penegakan aturanide/gagasan/penda aturan sosial pat dengan tetap Menjaga ketertiban berpegang pada dan keamanan aturan yang berlaku bersama terutama (tidak melakukan dalam pengelolaan perusakan dana-dana kegiatan terhadap fasilitas kesiswaan umum) Mengerjakan Melakukan semua pekerjaan sesuai tugas dan tanggung dengan urutan jawab sesuai prioritas dengan aturan Mengutamakan ssuatu sesuai dengan urutan prioritas
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Terbiasa mengerjakan Kata Kunci: pekerjaan Komitm sesuai dengan en aturannya Tepat (bangun, tidur, Waktu istirahat, Prioritas belajar, bermain Perenca tepat waktu) naan Terbiasa datang Fokus lebih ke sekolah Tekun awal Taat Masuk kelas Konsist tepat waktu en Menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas dan tepat waktu Terbiasa antri secara tertib dalam berbagai hal 2. Disiplin
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III
Melaksanakan tugas individu (PR, tugas sekolah, tugas di rumah) dengan senang hati tanpa disuruh Tidak menyuruh orang lain untuk mengerjakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya Mengerjaan tugastugas individu dengan tanggung jawab hingga selesai tanpa putus asa dan menyerah Mengerjakan tugastugas kelompok penuh semangat dan berjuang menyelesaikannya bersama teman
SMP
IV-VI
Melaksanakan tugas yang diberikan khusus oleh guru (petugas upacara, petugas UKS, dsbnya). Mengerjakan dengan tuntas semua tugastugas yang menjadi tanggung jawabnya Rela menerima resiko jika tidak melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan. Berkomitmen mengerjakan tugastugas yang dibebankan) Terlibat dalam penga-wasan pengeloaan penggunaan keuangan kelas dan sekolah euangan kelas dan sekolah Rela menerima dan menjalankan sanksi sebagai konsekuensi dari kesalahan yang diperbuat
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Melaksanakan semua tugas-tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya misalnya sebagai ketua, bendahara, anggota berbagai kegiatan di sekolah Tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain atau apabila terjadi masalah dalam menjalankan tugas Memikul tanggung jawab secara bersamasama terhadap setiap pekerjaan yang ditugaskan oleh guru Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan kelas dan sekolah keuangan kelas dan sekolah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya
Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat Ikut bertanggung jawab dalam pengawasan pengeloaan penggunaan keuangan di kampus, masyarakat, dan pemerintah Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya Menjalankan secara ikhlas segala sanksi dan resiko akibat kelalaiannya
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III IV-VI
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
4. Kerja Selalu Selalu Suka dan Menyelesaikan Menguasai keras bersemangat berupaya bersemang pekerjaan/tugas/PR kompetensi mengerjakan menyelsaik at dengan antusias dengan biak Kata tugas an tugas melakukan Tidak suka menganggur sebagai bekal kunci: (mebersihkan rumah, PR semua (setiap waktu digunakan untuk Gigih diri,menggambar dengan tugasuntuk melakukan melanjutkan Tabah , menyanyi, hasil baik tugas yang sesuatu yang pendidikan dan Ulet Berusaha Tidak diberikan bermanfaat, misalnya bekal hidup di Impian smenyelsaikan mudah oleh guru belajar) masyarakat Pantan pekerjaan yang menyerah seperti : Mampu mentaur waktu g diberikan guru Tidak percobaan, dengan baik menye dengan baik mudah praktik Selalu ingin mencapai rah Memiliki mengeluh praktik yang lebih baik Selalu keinginan atau terhadap punya cita-cita menjadi pengetahu harapa orang baik an yang n Tidak mudah dia menyerah . inginkan Giat belajar
Selalu berupaya menghasilkan produk yang terbaik seperti ide, gagasan, dan hasil karya Tidak mudah menyerah apabila menghadapi kesulitan dan tantangan Menciptakan dan menghadapi tantangan Selalu memperjuangka n kebenaran demi kepentingan bersama
Nilai PAUD (Usia 4-6) 5. Sederhana Kata kunci: Bersahaja Tidak berlebihan Apa adanya Rendah hati Membawa makanan tidak berlebihan Membawa makanan dari rumah Mengguna kan pakaian bersih, rapih dan tidak berlebihan SD
I-III IV-VI
Tidak mengenakan Berpakai Berpenampilan perhiasan secara an tidak sederhana, tidak berlebihan mencolo berlebihan Berpakaian tidak k (apa Tidak mencolok adanya) menggunakan Tidak membawa HP Tidak alat-alat tulis, ke sekolah suka tas, dan sepatu Bersepeda atau naik memame mewah/mahal kendaraan umum rkan Tidak atau diantar kelebiha membandingkan orangtua/wali ke n yang kelebihan kita sekolah dimiliki dengan kkurangan teman
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III IV-VI
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Tidak Terbiasa selalu suka mengerjakan Kata kunci bergantu menyuru sendiri tugas Percaya ng pada h-nyuruh tugas atau diri bantuan teman pekerjaan yang Tidak orang menjadi bergantung lain tanggung pada orang Tidak jawabnya lain selalu percaya pada Tidak ingin minta kemampuan diri selalu dilayani sendiri (tidak dilayani mencontek dan Tidak tidak dibuatkan mengandal oleh orang lain) kan orang lain Optimis 6. Mandiri
Tidak bertanya jawaban kepada teman dalam mengerjakan soal ulangan/ujian Mengerjakan tugastugas yang diberikan oleh guru sendiri Mengambil keputusan yang terkait dengan urusannya secara mandiri Memutuskan sendiri ke mana memperoleh penyelesaian (pertolongan) sesuai norma bila menghadapi kesulitan
Terbiasa Tidak menyelesaikan mengandalkan persoalan sendiri orang lain utuk Berupaya secara menyelsaikan mandiri tugas-tugasnya memenuhi Berupaya kebutuhanmandiri dalam kebutuhan memenuhi tertentu kebutuhan finansial
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III IV-VI
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak meilih Tidak Tidak mebeda- Membagi tugas milih teman meminta bedakan secara adil Kata kunci Tidak meminta untuk teman Tidak memihak untuk diistimewak Membagi apabilaada teman Obyektif diistimewakan an kelompok yang berselisih Proporsi Rela berbagi secara adil Memberikan onal dengan teman Menhargai kesempatan kepada Tidak Tidak menang hasil pekerjaan teman/orang lain memihak sendiri teman untuk menyampaikan Tidak sesuatu, pikiran/idepilih ide atau pendapatnya. kasih Kasih sayang Merata 7. Adil
Mau berbagi, Memberikan tidak egois kesempatan Bekerja sama kepada orang Ikhlas menerima lain untuk sanksi bila tidak memberikan melakukan penjelasan kewajibanterhadap suatu kewajiban persoalan sebagai peserta Memperhatikan didik kepentingan keuangan orang lain dalam kesiswaan di menyampaikan sekolah (OSIS) suatu ide/gagasan/pen dapat Membagi tugastugas secara adil Tidak memihak dalam menyelsaikan persoalan
Nilai
Contoh Indikator
SD
I-III IV-VI
SMP
Berani Memperingatkan berkata yang teman bila sebenarnya perbuatannya Berani mengarah kepada bertanya pelanggaran Berani aturan menjawab Melaporkan Berani penyimpangan/pel mengemukak anggaran kepada an pendapat guru/petugas Berani BP/keamanan tampil/unjuk Bersaksi dengan karya. jujur Berani melaporkan pelanggaran pengelolaan keuangan kelas, Osis dan kegiatan lainnyan
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Berani terbuka apabila melakukan kesalahan, misalnya menggngu teman Berani melaporkan secara terbuka apabila ada eman yang berbuat salah, misalnya ada teman yang mengambil pinsil, buku, dan peralatan milik teman lainnya
Berani Berani mengambil bertanggung resiko untuk jawab terhadap mengungkapkan perbuat-an tidak kebenaran menem-pati janji. Bersaksi dengan Bersaksi dengan jujur jujur Berani Berani melaporkan melaporkan pelanggaran adanya disiplin yang penyimpangan dilakukan oleh pengeolaan teman dana di kampus, Berani di masyarakat, melaporkan dan pemerintah pelanggaran pengelolaan keuangan kelas, Osis dan kegiatan lainnyan
Nilai
Contoh Indikator
PAUD (Usia 4-6) SD
I-III IV-VI
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Mengingatkan teman 9. Peduli Mengingatk Mengingatkan Mengingatka jika ada kesalahan Terlibat dalam an teman teman jika ada n teman jika dalam pengelolaan pengawasan Kata jika ada barang nya ada barang uang kas kelas, pengeloaan kunci: barang nya tertinggal di nya tertinggal Sekolah, Osis dan penggunaan Kasih tertinggal di kelas di kelas kegiatan lainnya keuangan sayang kelas Tidak mau Selalu Selalu menjaga kesiswaan di Empati Ikut merugikan menjaga barang-barang miliki sekolah (OSIS) Simpati membantu teman(tidak barangbersama di sekolah, Soliderit mencari dirusak) barang milik tidak mencoret-coret as barang Mengembalika bersama sembarangan Tengga teman yang n barag teman dengan baik Menjaga fasilitas ng rasa hilang yang Tidak mau sekolah agar tetap Menjaga dipinjamn mencoretberfungsi dengan baik dengan baik dengan coret Menjaga lingkungan barang milik kondisi seperyi sembarangan sekolah agar tetap teman yang semula karena bersih dan nyaman dipinjam menyadari bahwa itu adalah barang milik umum
Peduli terhadap perbaikan apabila terjadi penyimpangan dalam pengelolaan dana di kampus, masyarakat, dan pemerintah Ikut secara aktif melakukan pengawalan penggunaan barang-barang dan keuangan di kampus, masyarakat, dan pemerintah.
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI SEBAGAI BAGIAN DARI PENDIDKKAN KARAKTER
1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up)
SOSIALISASI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI
A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB.
PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN;UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
UPAYA KEMDIKBUD
Memetakan kecurangan UN untuk mengetahui sekolah mana yang sangat curang (hitam), curang (abu-abu), dan tidak curang (putih) Usaha-usaha penyelenggaraan UN yang bersih dari kecurangan Model kantin kejujuran dan kotak penemuan barang hilang, Pendidikan Anti Korupsi oleh Ditjen Dikdasmen yang dilakukan sejak tahun 2010 bekerjasama dengan KPK. Telah dihasilkan modul pendidikan anti korupsi.