You are on page 1of 6

Schmitt trigger merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi tegangan input yang melintasi suatu peringkat tertentu.

Selain itu schmitt trigger sangat berguna untuk pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk gelombang lainnya, maka output schmitt trigger akan menghasilkan suatu keluaran gelombang segi empat dengan pinggiran naik dan pinggiran turun yang tajam. IC 74LS14 merupakan salah satu jenis IC yang telah terpaket yang terdiri dari 6 buah inverter dengan schmitt trigger. Fungsi dari IC ini adalah sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak). Adapun konfigurasi pena IC 74LS14 ditunjukkan pada gambar berikut

!omponen-komponen penting pada rangkaian yang akan dibuat adalah "#$S%&', lalu ada driver display () "#$S#" (BCD to 7 segment driver) dan indikator display $*+ " segment common anode. Sebenarnya ada pencacah lain, seperti # bit binary counter yang bisa mencacah sampai %6, tetapi di sini yang digunakan adalah pencacah %, (decade counter) karena yang hendak dibuat adalah alat pencacah bilangan desimal.

!omponen utama () "#$S%&' adalah sebuah up/down decade counter, yaitu sebuah komponen yang dapat melakukan pencacahan sampai %, (, sampai &) naik dan turun.

!omponen %6 pin ini cukup banyak dapat dijumpai di toko komponen elektronika. "#$S%&' dibangun dengan beberapa flip-flop -! dan gerbang-gerbang logik. .ransisi logik dari , ke % (Low to High) pada pin /0 (pin 1), menyebabkan keluaran 2)+ ( binary code decimal) 3A,32,3) dan 3+ menaik % digit. +emikian juga jika ada transisi logik , ke % pada pin +4 (pin #), menyebabkan keluaran 2)+ turun % digit. Ada baiknya jika dijelaskan sedikit tentang aturan dari 2)+ seperti yang ada pada tabel disebelah ini. 0ada tabel ini ditunjukkan kode biner # bit 3+ .. 3A me-representasikan kode desimal dari , hingga &.

Agar dapat dimengerti oleh orang yang melihatnya, kode biner ini diubah untuk men-drive $*+ " segment dengan menggunakan komponen () "#$S#". +engan demikian, rangkaian ini dapat menampilkan angka desimal yang sesuai. 0ada rangkaian ini dipakai $*+ " segment )ommon Anoda, dimana semua anoda dari masing-masing $*+ segment-nya terhubung menjadi satu dan mendapat suplai 5cc. /ntuk menyalakan satu segmentnya, pin $*+ " segment yang bersangkutan harus di- sink (short) ke ground melalui sebuah resistor.

6esistor yang digunakan adalah %,, 7hm dan ini sudah cukup terang untuk menyalakan segment $*+ ini. /ntuk lebih jelas, diagram $*+ " segment itu ditunjukkan pada kedua gambar di atas. () "#$S%&' dilengkapi juga dengan pin keluaran )7 ( Carry Out) dan 27 (Borrow Out) yang masing-masing adalah normally high dan bekerja secara terpisah. .ransisi keluaran desimal dari & ke , ( counting up) men-trigger pin )7 mengeluarkan pulsa , ke % (Low to High). Sebaliknya transisi desimal dari , ke & ( counting down), men-trigger pin 27 mengeluarkan pulsa , ke %. +engan demikian kedua keluaran ini dapat dipakai sebagai trigger clock untuk tingkat pencacahan berikutnya. Seperti contoh pada rangkaian-% di ba8ah ini, ' buah () "#$S%&' di-cascade untuk membuat pencacah nilai satuan dan puluhan. 0embaca dengan mudah tentu dapat melanjutkannya jika perlu membuat pencacah tingkat berikutnya untuk nilai ratusan, ribuan dan seterusnya.

rangkaian- ! pencacah naik dan turun desimal puluhan 0erlu diingat, rangkaian pencacah ini akan bekerja jika pin )$6 9 , ( low). /ntuk itu port input 6*S*. harus di ground atau diberi logik , dalam keadaan normal. 6eset (tampilan desimal menunjukkan angka ,) berlaku jika pada pin )$6 (pin %#) ada transisi logik dari , ke %. +emikian juga dengan pin /0 dan pin +4, akan bekerja (counter naik:turun) hanya jika ada transisi dari , ke % pada pin ini. 0embaca perlu menambahkan rangkaian saklar (tombol) untuk men-trigger counter (naik:turun) maupun 6eset.

rangkaian-" ! tombol saklar penghasil pulsa clock

0embaca dapat mencoba rangkaian-' di atas untuk membuat saklar penghasil pulsa clock masing-masing bagi Count #p, Count Down ataupun 6*S*. pada rangkaian-%. +i sini digunakan () "#$S%# yang tidak lain adalah inverter schmitt trigger yang banyak digunakan untuk menghasilkan pulsa yang bebas bouncing. +engan tambahan resistor pull up dan kapasitor keramik, dapat dihasilkan pulsa clock yang bebas noise. (ni berguna untuk mencegah counter naik atau turun ', ; digit atau lebih, padahal anda hanya menekan tombol saklar ini satu kali saja. 0rinsip yang sama tentu bisa saja dilakukan dengan mengganti

tombol-tombol ini dengan sensor cahaya, misalnya dengan menggunakan sensor phototransistor. <udah-mudahan penjelasaan ini cukup membantu sis8a di atas dengan idenya yang ingin membuat lampu kelasnya menyala jika ada orang yang masuk dan padam otomatis jika semua orang sudah keluar. 6angkaiannya mesti diperiksa dengan teliti jika sekiranya lampu kelasnya itu menyala dan padam sendiri, padahal tidak ada orang yang melintas sensor photo-transistor. Apalagi 8aktu itu adalah malam jum=at kli8on

IC 7805

0ada satu tulisan di 8ebsite ini, ada artikel yang membahas tentang desain catu daya teregulasi (regulated power supply) dengan menggunakan komponen regulator tegangan positif seri ">??. <isalnya adalah regulator tengangan positif 1 volt dengan komponen ">,1. +engan menggunakan komponen seperti ini, dengan mudah dapat dibuat rangkaian catu daya yang sangat baik regulasi tegangan keluarannya. 4amun, komponen ">,1 hanya bisa efektif mencatu arus sampai % A saja. )atu daya 1 volt umumnya banyak sekali digunakan untuk mencatu berbagai aplikasi, sehingga kadang kala catu arus %A tidak cukup. 0ada tulisan kali ini electroniclab menyajikan desain catu daya teregulasi 1 volt yang dapat mensuplai arus sampai 1 A, setidaknya ini yang pernah diuji coba di workshop electroniclab. Sebenarnya rangkaian ini bisa mencatu sampai %, A atau bahkan lebih jika pembaca tahu kiat-kiat untuk memodifikasinya. (nti dari rangkaian ini tentu saja adalah rangkaian dasar regulator 1 volt dengan ">,1. 0erbedaannya adalah, pada rangkaian ini ditambahkan rangkaian pass transistor yang terdiri dari transistor 3% serta ' buah resistor 6% dan 6'. !omponen ">,1 memegang kendali meregulasi tegangan output, dan rangkaian pass transistor berperan penting untuk mengalirkan arus selebihnya ke beban 6$. .ransistor yang digunakan adalah transistor 040 yaitu <-'&11. .ransistor ini dikenal dengan sebutan bipolar silicon power transistor yang banyak dijumpai di pasar. 0embaca pada prinsipnya bisa mengantikannya dengan po8er transistor bipolar lain, asal saja dengan karakteristik yang hampir sama. +ari datasheet, dapat diketahui bah8a transistor ini termasuk kategori transistor po8er karena arus kolektor (c dapat mencapai %1A dengan disipasi daya yang bisa mencapai %%1 8atts. .entu dalam mendesain suatu rangkaian semestinya batasbatas maksimum ini perlu diketahui, sehingga tidak melampaui batas optimum yang dapat dicapai.

Catu daya $% $& dengan pass transistor 0erhatikan gambar rangkaian diatas. 0ada arus loop tertutup yang mele8ati resistor 6%, 6' dan emiter-base transistor 3%, dapat dirumuskan secara matematis I1R1 = IeR2 + Vbe(on) (1) /ntuk transistor silicon biasanya 5be(on) 9 ,." volt, yaitu tegangan base-emitor yang menyebabkan transistor mulai bekerja (74). +ari datasheet diketahui tegangan ini 5be(on) ini dapat bervariasi antara ,.6 @ %.# volt tergantung dari besar arus (c yang mele8ati transistor tersebut. 4amun untuk penyederhanaan perhitungan, kita tetapkan saja 5be(on) 9 ,." volt. (% adalah arus yang mele8ati ">,1 yang seterusnya akan mensuplai beban 6$. +engan rangkaian ini kita akan menetapkan besar arus yang boleh mele8ati ">,1, misalkan anda menetapkan arus (% 9 1,, mA. $alu bagaimana caranya mensuplai arus ke beban 6$ sampai 1A A .entu saja arus selebihnya akan dile8atkan melalui transistor <-'&11. +ari rumus (%) dapat dimengerti bah8a arus (e yang mele8ati 6' akan mulai mengalir hanya jika tegangan jepit pada resistor 6% lebih besar dari 5be(on) atau secara matematis I1R1 >= Vbe(on) (2) -ika besaran di atas disubsitusikan ke rumus (') maka dapat dihitung besar 6% yang dibutuhkan adalah R1 = Vbe(!n)"I1 = ! 7"! # = 1 4 $hm 2agaimana menetapkan besar arus (% 9 1,, mA, boleh kah lebih atau kurang. -ika kita runut sedikit ke belakang, pertama kita ingin membuat catu daya dengan (o 9 1 A. 0ada rangkaian di atas, (o 9 (c B (o=. !alau kita anggap (o= cukup kecil dibanding (c, maka dapat ditulis (c 9 (o. +ari teori transistor diketahui bah8a Ic = %&e Ib. +ari datasheet <-'&11 diketahui besar Cfe ini ', @ ",. Anda bisa mencari transistor dengan %&e = #!. -ika ini yang dipakai, maka arus base yang mesti disuplai adalah (b 9 (c:Cfe 9 1:1, 9 %,, mA. +engan perhitungan ini

tidak salah kalau diasumsikan arus masksimum yang boleh mele8ati 6% sebesar 1,, mA. !arena akan cukup mensuplai arus base (b (sebesar %,, mA) yang diperlukan transistor 3% mensuplai arus (c mencapai 1 A. 2esar resistansi 6' dapat dihitung dengan loop dari 5in ke 5out melalui transistor 3% yang dirumuskan dengan Vin = IeR2 + Vce(on) + Vout (') 5in adalah tegangan keluaran dari rangkaian penyearah yang dibuat dari rangkaian trafo, dioda bridge dan kapasitor elco. -ika misalnya 5in 9 " volt dan tegangan keluaran 5out 9 1 volt, maka rumus (;) dapat ditullis menjadi 7 = IeR2 + Vce(on) + # atau IeR2 + Vce(on) = 2 (o)t (4) (nilah garis beban atau garis kerja transistor 3%. +engan anggapan bah8a (e 9 (c 9 1 A dan 5ce(on) 9 , volt (ideal) ketika transistor 3% bekerja (74), maka dapat dihitung besar 6' 9 ':1 9 ,.# 7hm. Selesai D A tentu saja belum, karena harus ditentukan besar 8att dari resistor ini. +ari rumus umum 0 9 ('6 dapat dihitung disipasi daya pada resistor 6' adalah 0 9 1'(,.#) 9 %, 8att (minimun), maka yang digunakan adalah resistor ,.# 7hm ', 8att supaya aman. +emikian urutan dari perancangan catu daya ini. .entu rancangan ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan. Sebagai tips terakhir, +engan arus yang demikian besar, temperatur resistor dan transistor akan sedemikian panas. Sangat dianjurkan menggunakan heatsink untuk transistor 3% dan juga resitor 6'. !omponen ">,1 mestinya tidak memerlukan heatsink, karena arus yang mele8ati komponen ini relatif kecil sekali. !apasitor elco )% adalah anjuran dari datasheet ">,1 agar tegangan output lebih stabil. /ntuk kebutuhan arus yang lebih besar lagi, transistor 3% bisa diganti dengan transistor +arlington atau dengan cara meng-cascade rangkaian pass transistor menjadi ' atau ; tingkat. 0ada prinsipnya, perhitungan di atas dapat juga diterapkan untuk mendesain rangkaian catu daya lain misalnya %' volt ataupun '# volt. -end-

You might also like