You are on page 1of 3

Aneka Herbal Penurun Gula Darah - KOMPAS.

com

http://health.kompas.com/read/2011/10/29/19464262/Aneka.Herbal.Penur...

Selamat Datang Register | Login

Mengenal Produk Unit Link

Sudahkah Kita Memulai Hidup Sehat?

Ayo Ikuti kuis seputar AIA dan temukan jawabannya di setiap artikel bertanda khusus untuk menangkan hadiah menarik bagi yang beruntung! Health KOMPAS.com Cetak ePaper Kompas TV Bola Entertainment Tekno Otomotif Female Properti Kompasiana Urban Serpong Images More

HOME

DIREKTORI

NEWS & FEATURES

OBAT & VITAMIN

LIFESTYLE

ALTERNATIF

PSIKOLOGI

KONSULTASI

Aneka Herbal Penurun Gula Darah


Asep Candra | Sabtu, 29 Oktober 2011 | 19:46 WIB Like 8 people like this. Dibaca: 4344 Share: Komentar: 1

shutterstock

Pare

KOMPAS.com - Sejumlah tanaman obat memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gala darah.

TERKAIT: Kapan Anak Perlu Cek Gula Darah? 11 Makanan Pengontrol Gula Darah Turunkan Gula Darah dengan Tidur Kiat Berpuasa Bagi Diabetesi

Top Article Masturbasi, Kapan Mulai Tak Wajar? Mengenal Penyebab Mengompol Terapi Ikan Berpotensi Sebarkan... Wanita Berbadan Kurus Lebih Sulit... Hambatan Orgasme pada Wanita Terpopuler KOMPAS.com Terkomentari Terekomendasi Kabar Palmerah

Jumlah penyandang diabetes melitus belakangan ini Tiga Hal Bikin Otak Cepat Menyusut di Tanah Air terus meningkat. "Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia. Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah.

INDEX +

"Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga," kata Prof. Sumali. Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. "Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti," imbuhnya. Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif,

Ibu Muda Gemar Berikan Tak Perlu Diet Khusus Inilah Keuntungan ASI Sebelum Menyusui, Ibu
Ketahui semuanya tentang Laktasi di sini

1 of 3

10/30/2011 7:35 AM

Aneka Herbal Penurun Gula Darah - KOMPAS.com

http://health.kompas.com/read/2011/10/29/19464262/Aneka.Herbal.Penur...

Selamat Datang Register | Login

tinggi. Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar Dr Prapti. Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat," kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah : 1. Mahkota Dewa Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim. Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya. 2. Brotowali Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas) Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan. 3. Mengkudu Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik. Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum. 4. Lidah buaya Efek farmakologi : antiradang, pencahar Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan. 5. Pare Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin. Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004. Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan. (Dian Savitri)

CARI RUMAH SAKIT

OBAT & VITAMIN

PENYAKIT

IDEALKAH
BODY MASS INDEX ANDA?
Berat Badan Tinggi Badan Usia Jenis Kelamin Level Aktivitas Perempuan Laki-laki Kg Cm Tahun

*Ukuran ini tidak bisa diterapkan pada ibu hamil dan menyusui

KompasHealth on Facebook
Like 14,868 people like KompasHealth.

Feri

Rhimma

Yazid

Edy e

Restu

Facebook social plugin

Sumber :

Share

256

XAMthone, jus kulit manggis Harapan baru penderita Stroke,Kanker,Jantung,Diabetes& HIV.

Ada 1 Komentar Untuk Artikel Ini.

2 of 3

10/30/2011 7:35 AM

Aneka Herbal Penurun Gula Darah - KOMPAS.com

http://health.kompas.com/read/2011/10/29/19464262/Aneka.Herbal.Penur...

Selamat Datang Register | Login

Hendra Subrata
Minggu, 30 Oktober 2011 | 07:17 WIB

Tanggapi Komentar Laporkan Komentar 0 0

ketan hitam juga http://bumiganesa.com/?p=599

Kirim Komentar Anda


Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut. KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Silakan login atau register untuk kirim komentar Anda

HOME NEWS & FEATURES OBAT & VITAMIN LIFESTYLE ALTERNATIF PSIKOLOGI KONSULTASI LAKTASI BLOG EXPERT
Copyright 2010 - KOMPAS.com - All Rights reserved

3 of 3

10/30/2011 7:35 AM

You might also like