You are on page 1of 11

Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Posbindu berbeda dengan posyandu, karena posbindu dikhususkan unutk pembinaan pada orang

tua, baik yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudahmemasuki masa lansia.Program posbindu ini diperuntukkan untuk usia 45 tahun ke atas denganpembagian 45 tahun sampai 59 tahun adalah usia pralansia, 60 sampai 70 tahun usialansia, dan 70 tahun keatas adalah lansia yang beresiko. Posbindu ini diharapkan bagiusia pralansia adalah untuk mempersiapkan dalam memasuki usia lansianya agar tetap produktif, mandiri dan bisa berperan aktif. Kegiatan yang dilaksanakan di posbindu diantaranya: .Pendataan !asaran, masyarakat yang berusia diatas " tahun #.Pemeriksaan Kesehatan $.%alam upaya meningkatkan dera&at kesehatan, maka setiap satu bulan sekalidiadakan pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah,penimbangan berat badan, dan pemberian obat'obatan yang diperlukan. 4.Penyuluhan, dilaksanakan setiap 5.(lah raga atau kesehatan &asmani 6.(lahraga yang dilakukan di posbindu yaitu senam lansia, &alan kaki. 7.Pemberian makanan tambahan ".Pemeriksaan laboratorium darah pada pasien yang beresiko. 9.Pembinaan pada keluarga lansia unutk meningkatkan kemampuannyamengatasi masalah kesehatan lansia bulan sekali.

Pusat Promosi Kesehatan . %esa dan Kelurahan !iaga )ktif. !uplemen. *akarta:Kementrian Kesehatan +epublik ,ndonesia- #0 . ).ailable from:http://000.promosikesehatan.1om

Posbindu Definisi posbindu adalah pos pembinaan terpadu yang dibuat untuk menge1ek kesehatan paralansia 2lan&ut usia3.4u&uan posbindu P45 adalah agar masyarakat lebih mudah dan murahdalam mendeteksi faktor resiko P45 se1ara dini , melalui 1ara yang dapat dipertanggung &a0abkan se1ara medis Kegiatan pusbindu Kegiatan yang dilaksanakan di Posbindu diantaranya : . Pendataan !asaran %ilaksanakan satu tahun sekali tiap bulan *anuari #. Pemeriksaan kesehatan%alam 6paya meningkatkan dera&at kesehatan usia lan&ut maka setiap satu bulan sekalidiadakan pemeriksaan kesehatan meliputi:' Pemeriksaan tekanan darah' Penimbangan berat badan' Pemberian obat'obatan bila diperlukan $. Penyuluhan%ilaksanakan setiap bulan sekali

4. (lah raga / kesehatan *asmanai(lah raga yang yang dilakukan di Posbindu yaitu senam 7ansia, &alan kaki, senamdilaksnakan setiap satu minggu sekali 5. Penga&ian6ntuk meningkatkan keimanan dan keta80aan kepada 4uhan 9ang 5aha :sa dilakukanpembinaan mental melalui penga&ian yang dilaksanakan setiap hari &umat6. Keterampilan6ntuk mengembangkan hoby dan bakat para usia lan&ut &enis keterampilan yangdilaksanakan diantaranya memasak, payet ba&u, merenda dari benang 0ol. 7. +ekreasi6ntuk mengurangi ke&enuhan dan membuat susana menyenangkan dilakukan rekreasimelalui rekreasi 0isata alam yang dilakukan setiap 6 bulan sekali ". ;akti !osialKegiatan yang dilaksanakan diantaranya ker&a bakti dilingkungan Posbindu setempat, &ugamenumbuhkan rasa kesetiaka0anan so1ial antara lain menengok anggota yang sakit ataumeninggal dunia dengan memberikan bantuan sumbangan. 9. Pemberian makanan tambahan%iberikan pada 0aktu pemeriksaan rutin 0. Pemeriksaan <; 6ntuk mendeteksi penyakit anemia pada usia lan&ut dilakukan 6 bulan sekali dengan petugas7abolatorium dari Puskesmas 4amansari . Pembinaan Pada Keluaraga 7ansia!elain 6sia lan&ut itu sendiri &uga diadakan pembinaan pada keluarga yang mempunyaianggota 7ansia sebagai upaya keluarga untuk meningkatkan kemampuannya mengatasimasalah kesehatan 7ansia #. 7atihan Kesenian7atihan kesenian yang pada dasarnya hiburan untuk para lansia itu

sendiri, diantarana diPosbindu %ahlia diadakan latihan kesenian tradisional berupa latihan +eog dan +ebana. Tujuan posbindu 4u&uan pokok dari pelayanan Posbindu adalah : 3 5emperlambat angka kematian kelompok masyarakat lansia#3 5eningkatkan pelayanan kesehatan kelompok masyarakat lansia$3 5eningkatkan kemampuan kelompok masyarakat lansia untuk mengembangkan kegiatankesehatan dari kegiatan'kegiatan lain yang menun&ang kemampuan hidup sehat.43 Pendekatan dan pemerataan pelayan kesehatan pada kelompok masyarakat lansia dalamusa meningkatkan 1akupan pelayanan kesehatan pada penduduk berdasarkan letak geografis.53 5eningkatkan pembinaan dan bimbingan peran serta kelompok masyarakat lansia dalamrangka alih teknologi untuk s0akelola usaha'usaha kesehatan masyarakat.

5ateri Pos Pembinaan 4erpadu 2 Posbindu 3 a. Pengertian Posbindu Posbindu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdayamasyarakat 26K;53 yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu sendiri, khususnya penduduk usia lan&ut.Posbindu kependekan dari Pos Pembinaan 4erpadu, program ini berbedadengan Posyandu, karena Posbindu dikhususkan untuk pembinaan paraorang tua baik yang akan memasuki masa lansia maupun yang sudahmemasuki lansia 2%epkes, #0073. b. 4u&uan 4u&uan diadakannya Posbindu adalah untuk meningkatkan dera&at kesehatandan mutu kehidupan untuk men1apai masa tua yang bahagia dan bergunadalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinyadalam strata kemasyarakatan. *adi dengan adanya Posbindu diharapkanadanya kesadaran dari usia lan&ut untuk membina kesehatannya sertameningkatkan peran serta masyarakat termasuk keluarganya dalammengatasi kesehatan usia lan&ut. =ungsi dan tugas pokok Posbindu yaitumembina lansia supaya tetap bisa berakti.itas, namun sesuai kondisi usianyaagar tetap sehat, produktif dan mandiri selama mungkin serta melakukanupaya ru&ukan bagi yang membutuhkan 2%epkes, #0073. 1. 5anfaat Posbindu

d. Pelayanan Kesehatan Pelayaan kesehatan di Posbindu meliputi pemeriksaan kesehatan fisik danmental emosional. Kartu 5enu&u !ehat 2K5!3 6sia 7an&ut sebagai alat pen1atat dan

pemantau untuk mengetahui lebih a0al penyakit yang diderita2deteksi dini3 atau an1aman masalah kesehatan yang dihadapi dan men1atat perkembangannya dalam ;uku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan 2;PPK36sia 7an&ut atau 1atatan kondisi kesehatan yang la>im digunakan diPuskesmas. *enis pelayanan kesehatan yang dapat diberikan kepada usialan&ut dikelompok sebagai berikut: 3 Pemeriksaan akti.itas kegiatan sehari'hari2a1ti.ity of daily li.ing3 melipui kegiatan dasar dalam kehidupan seperti makan/minum, ber&alan,mandi, berpakaian, naik turun tempat tidur, buang air besar/ke1il dansebagainya. #3 Pemeriksaan status mental. Pemeriksaan ini berhubungan denganmental emosional dengan menggunakan pedoman # menit. $3 Pemeriksaan status gi>i melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dan di1atat pada grafik ,ndeks 5asa 4ubuh 2,54343 Pengukuran tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop serta penghitungan denyut nadi selama menit53 Pemeriksaan hemoglobin menggunakan 4al8uist atau !ahli 63 Pemeriksaan adanya gula dalam air seni sebagai deteksi a0aladanya penyakit gula 2diabetes mellitus3 73 Pemeriksaan adanya protein dalam air seni sebagai deteksi a0aladanya penyakit gin&al "3 Pelaksanaan ru&ukan ke Puskesmas bilamana ada keluhan dan atauditemukan kelainan 93 Penyuluhan bisa dilakukan di dalam maupun di luar kelompok dalam rangka kun&ungan rumah dan konseling kesehatan dan gi>i sesuaidengan masalah kesehatan yang dihadapi oleh indi.idu dan atau kelompok usia lan&ut 03 Kun&ungan rumah oleh kader disertai petugas bagi anggotakelompok usia lan&ut yang tidak datang, dalam rangka kegiatan pera0atankesehatan masyarakat2publi1 health nursing3 3 Pemberian Pemberian 5akanan 4ambahan 2P543, penyuluhan1ontoh menu makanan dengan memperhatikan aspek kesehatan dan gi>i usialan&ut serta menggunakan bahan makanan yang berasal dari daerah tersebut #3 Kegiatan olah raga seperti senam lansia, gerak &alan santai dan lainsebagainya untuk meningkatkan kebugaran.e. e.5ekanisme Pelaksanaan Kegiatan Posbindu 6ntuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lan&ut dikelompok, mekanisme pelaksanaan kegiatan yang sebaiknya digunakan

sistem 5 tahapan/5 me&a sebagai berikut:a. 4ahap pertama: Pendaftaran, dilakukan sebelum pelaksanaan pelayanan b. 4ahap kedua: Pen1atatan kegiatan sehari'hari yang dilakukanusila, serta penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan1. 4ahap ketiga: Pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatandan pemeriksaan status mentald. 4ahap keempat: Pemeriksaan air seni dan kadar darah2laboratorium sederhana3e. 4ahap Kelima: Pemberian penyuluhan dan konseling f. Proses Pembentukan Posbindu Pada prinsipnya pembentukan Posbindu didasarkan atas kebutuhanmasyarakat usia lan&ut tersebut. )da beberapa pendekatan yang digunakandalam pembentukan posbindu dimasyarakat sesuai dengan kondisi dansituasi masing' masing daerah, misalnya mengambangkan kelompok'kelompok yang sudah ada seperti kelompok penga&ian, kelompok &emaatgere&a, kelompok arisan usia lan&ut dan lain'lain. Pembentukan Posbindudapat pula menggunakan pendekatan Pembangunan Kesehatan 5asyarakat%esa 2PK5%3.Pendekatan PK5 merupakan suatu pendekatan yang sudah umumdilaksanakan dan merupkan pendekatan pilihan yang dian&urkan untuk pembentukan Posbindu baru. 7angkah' langkahnya meliputi: 3 Pertemuan tingkat desa #3 !ur.ey ma0as diri $3 5usya0arah 5asyarakat %esa 43 Pelatihan kader 53 Pelaksanaan upaya kesehatan oleh masyarakat 63 Pembinaan dan pelestarian kegiatan

7angkah'langkah pembentukan posbindu P45 adalah: a. ,dentifikasi segala ma1am bentuk perkumpulan orang de0asa di masyakat dengan &umlah peserta minimal 50 orang yang mempunyai aktifitas berkumpul se1ara rutinminimal kali sebulan, dan telah berlangsung lan1ar minimal tahun terakhir b.4erhadap perkumpulan yang telah teridentifikasi tersebut, sosialisasikan masalah P45 2morbiditas,mortalitas dan disabilitasnya3, upaya yang dapat dilkukan oleh masyarakatuntuk men1egah dan mengendalalikan msalah P45 melalui posbindu P45. Kemudianan&urkan perkumulan tersebut menyelenggarakan posbindu P45, dengan men&elaskankegiatan yang dilakukan, tyu&uan dan manfaatnya. 1.Konfirmasi kesediaan perkumpulan tersebut untuk menyelenggarakan posbindu P45 bulan setelah sosialisasi dilaksanakan. Konfirmasi dapat

dilakukan melalui kontakdengan telepon atau kun&ungan langsung. ;iasanya perkumpulan tersebut tidaklangsung bersedia untuk menyelenggarakan posbindu P45. %alam kondisi ini konfirmasiperlu dilakukan berulang, dan kepada perkumpulan tersebut dapat dita0arkan unukmelakukan kun&ungan ke perkumpulan lain yang telah menyelenggarakan posbinduP45. d.4erhadap perkumpulan yang telh bersedia menyelenggarakan Posbindu P45,selenggarakan musya0arah untuk menetapkan 1oordinator, kader monitor, kaderkonselor, dan admisnistrator sebagai tenaga pelaksana kegiatan, kesepakatanpembiayaan dan lain'lain. 5usyara0ah ini perlu difasilitasi puskesmas untukmemberikan arahan 1riteria anggota perkumpulan yang sebaiknya dipilih untuk men&aditenaga pelaksana Posbindu P45, dan &uga memberikan bantuan dalam men1aridukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang ditemukan misalnya bantuantenaga paramedi1, peralatan medis, dan dukungan kelembagaan. Kepada tenagapelaksana Posbindu yang telah terpilih dilakukan pelatihan untuk meningkatkanpengetahuan dan kapsitasnya dalam menyelenggarakan Posbindu P45. Kegiatanpelatihan dilaksanakan oleh puskesmas yang difasilitasi oleh dinas kesehatan. *enispelatihan yang diperlukan antara lain :'

Pelatihan tentang penyelenggaraan dan mana&emen Posbindu P45 untuk para1oordinator'

Pelatihan 1ara pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah dengantensimeter digital, pemeriksaan glukosa dan kolesterol, darah perifer dengan alatdigital untuk para kader monitor.'

Pelatihan tentang pengetahuan maslah P45 serta upaya pen1egahan danpengendaliannya, pengaturan diet yang sehat dengan kalori seimbang, mana&emenstress, pengendalian merokok, upaya peningkatan aktifitas fisik, 1ara edukasi danru&ukan kasus untuk kader konseler.'

Pelatihan tentang pen1atatan pelaporan untuk para administrator.

e.Pendampingan penyelenggaraan Posbindu P45 oleh puskesmas terhadap perkumpulanyang siap menyelenggarakannya. 4u&uan pendampingan adalahmembantu perkumpulntersebut dalm menga0ali kegiatannya sekligus menge.aluasi apakah kegiatan PosbinduP45 khususnya monitoring dan tindak lan&ut, telah dilakukan dengan benar.Pendampingan ini perlu dilakukan minimal #? penyelenggaraan.Pada prinsipnya kegiatan posbindu P45 tidak berbeda dengan upaya Kesehatanbersumberdaya masyarakat 26K;53 lain di masyarakat

misalnya posyandu dan poskestren.Kegiatan diselenggarakan setiap ?bulan oleh masyarakat dan untuk masyarakat,sesuai dengansumber daya, kemampuan dan keinginan masyarakat. <al yang berbeda adalah &enis kegiatanberupa monitoring fa1tor resiko P45 utama se1ara terintegerasi dan sistematik, kemudiandiakhiri dengan tindak lan&ut peningkatan pengetahuan untuk men1egah dan mengendalikanfa1tor risikoberup konseling sesuai masalah yang ditemukan. %an sasaaran yang ditemukanadalah masyarakat yang berupa usia #5 tahun keatas. Kegiatan monitoring dan peningkatanpengetahuan pen1egahan dan pengendalian fktor risiko dilakukan oleh anggot masyarakatselektif dari masing'masing kelompok, yang dilatih se1arah khusus untuk melkukan monitoringfa1tor risiko P45 utama 2kader monitor3 atau untuk men&adi penyuluh dan pelaksana konselingfa1tor risiko P45 utama 2kader konseelor/edu1ator3.*enis kegiatan yang dilaksanakan di posbindu P45 meliputi lima kegiatan yaitu: a.Kegiatan pengukuran ,54 dan pengukuran tekana darah sebaiknya dilakukan minimal bulan sekali. b.Kegiatan pemeriksaan kolesterol dan glukosa darah bagi indi.idu sehat minimaldilakukan satu tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko P45 ataupenderita minimal $ bulan sekali. 1.Kegitan konseling dan penyuluhan harus dilakukan setiap posbindu diselenggarakan. <alini perlu dilakukaan karena monitoring fa1tor risiko kurang bermanfaat bila masyakattidak tahu 1ara pengendalikannnya.

d. Kegiatan aktifitasfisik atau olah raga bersama, sebaiknya tidak hanya dilakukan &ika adapenyelenggaraan posbindu P45 namun perlu dilakukan setiap mingguPenyelengaraan posbindu P45 diatur melalui musya0arah dan kesepakatan 0arga, dengnmemperhatikan an&uran &angka monitoring fa1tor risiko P45 yang bermanfaat se1ara klinis.*angka 0aktu monitoring fa1tor risiko P45 dapat dilihat pada tabel

@likosa darah se0aktu Kolesterol darah total

tahun sekali tahun sekali

bulan sekali bulan sekali

4ekanan darah $ bulan sekali

bulan sekali bulan sekali

,ndeks masa tumbuh 2,543 $ bulan sekali

+asio lingkar pinggang'pinggul $ bulan sekali

bulan sekali

5ana&emen penyelenggaraan Posbindu P45 diatur dan dilaksanakan berdasarkan a>asgotong royong dan kebersamaan untuk sehat yang diorganisir oleh seorang organisator. !elainkader monitor dan kader konselor / edukator, dalam penyelenggaraannya diperlukan moti.atoruntuk memoti.asi anggota mengikuti kegiatan posbindu P45, adsminisstrator untuk melakukanpen1atatan dan pelaporan, dan paramedi1. Kegiaatan posbindu P45 akan ber&alan optimalapabila posbindu tersebut mempunyai dokter keluarga, karena kasus dengan fa1tor risiko ataupasien P45 yang sudah membutuhkan tindak lan&ut pengobatan dapat terlayani se1aralangsung. Pemilihan tenaga pelksana, &enis kegiatan, &ad0al penyelenggaraan , dan pembiayaan posbindu P45, diatur berdasarkan kesepakatan anggota masyarakat melalui musya0arah dandipertanggung &a0abkan kepada masyarakat.;erdsarkn pengalaman di kota %epok, penyelenggaraan kegiatan posbindu P45ber&alan dengan baik bila tenaga pelaksananya adalah sebagai berikut: a.Koordinator adalah ketua dari perkumpulan inti kelompok masyarakat tersebut. b.5oti.ator adalah anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif 1.Kader monitor adalah anggota perkumpulan yang komunikatif dan berpendidiikanminimal tamat !74) d.Kader konselor / edukator adalah anggota perkumpulan yang telah men&adi panutanmasyarakat khususnya untuk berprilaku hidup sehat, berpendidikan minimal !74), sabardan komunikatif e.)dministrator adalah anggota perkumpulan minimal berpendidikan !74P.

4enaga paramedis adalah anggota perkumpuln inti kelompok masyarakat tersebutpenyelenggaraan kegiatan yang lebih banyak dihadiri oleh peserta, adalah hari libur yangseminggu sebelumnya telah diumumkan terlebih dahulu. Aamun untuk perkumpulan kelompokmasyarakat yang mempunyai akti.itas bersama se1ara berkala 2mingguan atau bulanan3, &ad0alpenyelenggaraan yang baik adalah digabungkan dengan akti.itas inti. !edangkan systempembiayaan yang disukai anggotadan berlangsung dengan baiik dalm mendukung keuanganPosbindu P45 adalah tidak adanya iuran 0a&ib, namun berupa pembayaran dengan tarif khususyang disepakati untuk pemeriksaan glukos dan kolesterol darah, dan sumbangan sukarela untukkegiatan lainnya.

%alam penyelenggaraan Posbindu P45 perlu dilakukan kemitraan dengan forum desa siaga,industri, dan klinik s0asta untuk mendukung implementasi dan pengembangan kegiatan.5anfaat kegiatan tersebut antara lain:a.

Kemitraan dengan forum/klinik desa siaga bermanfaat bagi posbindu P45 untukkomunikasi dan koordinasi dalam mendapatkan dukungan dari pemerintah daerahberupa sarana / prasarana lingkungan yang kondusif untuk bergaya hidup sehat.,misalnya fasilitas olah raga atau sarana &alan kaki yang aman dan sehat. 5elaluiposkesdes 2&ika sudah ada3 dapat dikembangkan system ru&ukan dan dapat diperolehbantuan teknis medis untuk pelayanan kesehatan. !ebaliknya bagi forum desasiagapenyelenggaraan posbindup45 merupakan akselerasi pen1aapaian %esa !iaga. b.Kemitraan dengan industry, khususnya industri farmasi, bermanfaat dalam pendanaanddan fasilitas alat. 5isalnya pemberian alat glukotest se1ara gratis sangat bermanfaatdalam pelaksanaan posbindu P45dengan standar lengkap. !ebaliknya bagi industrikegiatan posbindu P45 akan meningkatkan pen&ualan strip pemeriksaan glukosa darah. 1.Kemitraan dengan klinik s0asta, bagi pos0indu P45 bermanfaat untuk memperolehbantuan tenaga untuk pelayanan medis atau alat kesehatan misalnya tensi meter.!ementara bagi klinik s0asta, kegiatab posbindu P45 dapat meningkatkan &umlahpasien yang datang berobat atau membutuhkan pertolongan medis lebih lan&ut.!arana dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan P45 adalah sebai berikut: a.6ntuk standar minimal yaitu tempat berkumpul yang luasnya memadai dengan &umlahanggota 2tidak harus berupa ruang atau gedung3, 7ima set me&a kursi, pengukur tinggibadan, dan tensi meter digital. !erta pedoman tinggi badan dan berat badan,pengukuran linggar pinggang dan lingkaran pinggul b.6ntuk standar lengkap diperlukan alat gluko test dan kolesterol test digital1. 6ntuk pelaksanaan pen1atatan dan pelaporan fa1tor risiko P45 diperlukan bukuidentitas peserta, Kartu monitoring fa1tor risiko P45, dan formulir pen1atatan'pelaporan ke puskesmasKegiatan pen1atatan pelaporan kegiatan pelaporan posbindu P45 meliputi pen1atatanpelaporan se1ara indi.idu dan 0ahana pobindu P45. 6ntuk mempermudah pemahaman dankelan1aran dalam pelaksanaan, pen&elasan pen1atatan' pen1atatan dilakukan berdasarkanmedia yang diperlukan, tu&uan dan manfaat kegiatan tersebut addalah: a.Kartu monitoring fa1tor risiko P45 2K5+'P453Kartu ini disimpan oleh masing' masing peserta dan mesti diba0a ketika berkun&ung keposbindu dan ketika melakukan per&alanan. 4u&uan agar setiap indi.idu dapat melakukan ma0as diri dan petugas dapat memberikan saran sesuai dengan tindak la&utyang diperlukan sesuai dengan kondisi yang dialami.=ormat K5+'P45 men1akup nomor identitas,data demografi,alamat, 0aktuberkun&ung, &enis fktor risiko P45 dan tindak lan&ut. Pada K5+'P45 ditambahkanketerangan golongan darah dan status pasien P45 yang berguna sebagai informasimedis &ika pemegang kartu mengalami kondisi darurat di per&alanan 2Bontoh formatdapat dilihat pada formulir 3. K5+'P45 sebaiknya di1atat melebar 0?##1m,kemudian dilipat

men&adi ukuran 0?5 1m, dan diberi kantong plasti1 dengn ukuranyang sama, dengan tu&uan dapat dimsukkan dalam dompet dan mudah diba0a. <asildari setiap &enis pengukuran atau dari setiap kun&ungan peserta ke posbindu di1atatpada K5+'P45 oleh masing'masing kader.b.

;uku Peserta%iperlukan untuk men1atat identitas peserta dan keterangan lain se1ara lengkap, nomoridentitas peserta,nama lengkap,umur, tanggal lahir , &enis kelamin, suku, peker&aan,pendidikan, alamat lengkap, no K4P, telepon, dan lain' lain 21ontoh format dapat dilihatpada formulir #3. ;uku ini merupakan dokumen/file data pribadi peserta yang bergunauntuk konfirmasi lebih lan&ut &ika suatu saat diperlukan. 5elalui buku ini, daapatdiketahui karakteristik peserta se1ara umum.1.

;uku monitoring fa1tor risiko P45,ni diperlukan untuk men1atat semua kondisi fa1tor risiko P45 dari setiap peserta. ;ukuini sebagai alat bantu ma0as diri bagi 1oordinator dan seluruh petugas posbindu dalammenge.aluasi kondisi fa1tor risiiko P45 seluruh peserta. <asil pengukuran fa1tor risikoyang masuk dalam ktegori buruk diberi 0arna yang men1olok 21ontoh format dapatdilihat pada formulir $3.5elalui buku ini kondisi kesehatan peserta dapat terpantau se1ara langsung,sehingga 1oordinator dan petugas dapat mengetahui dan mengingatnya sertamemberikan moti.asi lebih lan&ut. !elain itu itu buku itu dapat berfungsi sebagi file datakesehatan peserta yang sangat berguna untuk laporan se1ara khusus ketika dimintadatakesehatan untuk kelompok usia lan&ut atau data &umlah penderita P45, dan &ugasebagai sumber data sur.eilans atau riset atau penelitian se1ara khusus &ika suatu saatdiperlukan.d.

=ormulir kegiatan Posbindu P45=ormulir ini diperlukan untuk men1atat dan melaporkan seluruh kegiatan posbindu P45dan &umlah kasus fa1tor risiko P45 dan &umlah kasus fa1tor risiko P45 ke yangterdeteksi, yang terkendali maupun yang tidak berubah dilaporkan setiap bulan kepuskesmas 21ontoh format dapat dilihat pada formulir 43. Puskesmas perlu dilakukanrekapitulasi laporan dari posbindu P45 dengan menggunakan format yang sama dan

melaporkannya ke dinas kesehatan. 5elalui laporan ini puskesmas dapat mengetahuigambaran kasus dan fa1tor risiko P45 dimasyarakatdan perkembangan Posbindu P45 )gar penyelenggaraan posbindu P45 dapat ber&alan dengan lan1ar, setiap posbinduperlu dipantau dan dibina agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. 5enumbuhkanposbindu P45 adalah upaya mengintegrasikan upaya kesehatan yang berkaitan dengan faktorrisiko P45 pada kegiatan umum dari perkumpulan masyarakat yang telah aktif ataumempunyai aktifitas berkumpul

se1ara rutin 5engembangkan posbindu P45 adalahmeningkatkan fungsi keberadaannya ke strata yang lebih tinggi. Pemantauan tumbuh kembangposbindu P45 dilakukan oleh puskesmas minimal tahun sekali dengan menggunakanformulir 5. <asil pemantauan tumbuh kembang posbindu P45 merupakan dasar informasiuntuk pembinaan lebih lan&ut.Katagori tingkat tumbuh'kembang posbindu P45 meliputi tingkat pratama, madya,purnama dan mandiri. 6ntuk mengukur tingkat tumbuh kembang posbindu P45, telah disusunbeberapa .ariabel dengan indikator tingkat perkembangan sebagaimana dapat dilihat padaformulir 6.%efinisi operasional setiap .ariabel setiap adalah sebagai berikut: 3

Penyelenggaraan kegiatan:)dalah frekuensi pelaksanaan kegiatan monitoring faktor risiko P45 dan konseling /penyuluhan se1ara terpadu dalam satu tahun#3

Bakupan monitoring obesitas(besitas diukur melalui ,54, yaitu berdasarkan hasil bagi nilai berat badan dalam kgdengan nilai kuadrat tinggi badan dalam meterBakupan monitoring obesitas adalah

You might also like