Professional Documents
Culture Documents
Fisika Dasar
,,-*!
Arus Bolak-Balik
e. Tegangan rms Vrms: karena untuk selang waktu satu perioda, harga rata*rata tegangan sinusoida = %, maka untuk menghindari ini digunakan tegangan root*mean*s.uare (Vrms" yaitu: Vrms =
Vm
Rangkaian A!
/ila sebuah resistor dengan tahanan 0 dihubungkan dengan sumber tegangan bolak* balik ('(", maka beda potensial antara a dan b ( kedua ujungnya" adalah: Vab = V = Vm sin t ( !. " Seperti halnya pada rangkaian arus searah, pada rangkaian '( juga berlaku hulum 1hm, sehingga arus sesaat yang melalui resistor adalah:
I = V Vm = sin .t R R Vm R
( !.2" sehingga: - = -m sin t ( !.3" Dari persamaan ( !.3" tampak bahwa arus yang melalui resistor se#ase dengan tegangan yang dipergunakan. !. . Kapasitor dala Rangkaian A!
Suatu kapasitor dengan kapasitansi ( yang dihubungkan pada sebuah sumber tegangan '(. 'pabila . adalah muatan sesaat pada kapasitor, maka 4 = ( Vab = ( Vm sin t 5aka arus sesaat pada rangkaian
I = dq d = (C .Vm sin . t" dt dt
= .C .Vm . sin( t+
"
Fisika Dasar
,,-*
Arus Bolak-Balik
( !.7"
Dari persamaan ( !.7" tampak bahwa #ase arus yang melalui kapasitor mendahului 8 terhadap #ase tegangannya. 0eaktansi kapasiti# dide#inisikan sebagai:
XC = ! C
Im =
( !.:"
Vm V = m ! XC C
Dari persamaan ( !.:" jelas bahwa , ( menyatakan hambatan yang disebabkan oleh kapasitor terhadap arus yang melewatinya sehingga mempunyai satuan ohm (". !onto" 1# Sebuah kapasitor dengan kapasitansi : ; dihubungkan dengan generator '( yang mempunyai tegangan maksimum !6% V dan #rekuensi 7% <=. <itunglah harga reaktansi kapasiti# dan arus maksimum dalam rangkaian tersebut. $en%elesaian# ;rekuensi sudut = # 0eaktansi kapasiti#:
XC = ! ! ! = = = 22 . .C ( f ".C (2,!3"(7%.Hz "(: x!% 7 F "
Rangkaian A!
Fisika Dasar
,,-*2
Arus Bolak-Balik
Sebuah induktor murni dengan induktansi >, dihubungkan pada sebuah tegangan '(. /ila i menyatakan arus sesaat yang melalui induktor, maka beda potensial antara ujung* ujung induktor adalah:
= L
di dt
di =
Vm . sin t.dt L
( !.!%" Dari persamaan ( !.!%" tampak bahwa #ase arus melalui induktor tertinggal 8 terhadap #ase tegangannya. Aersamaan ( !.@", arus maksimum dapat pula ditulis dalam bentuk
Im = Vm XL
( !.!!" dengan ,> = > ( !.! " ,> dinamakan reaktansi indukti# induktor, satuan reaktansi indukti# adalah +olt per ampere atau ohm. !onto" 2# Sebuah induktor dengan induktansi 6% m< dihubungkan dengan generator '( dengan #rekuensi 6% <=, hitunglah: %V
Fisika Dasar
,,-*3
Arus Bolak-Balik
a. Tegangan maksimum pada induktor b. 0eaktansi indukti# c. 'rus maksimum dalam rangkaian. $en%elesaian# a. Tegangan maksimum pada induktor adalah sama dengan tegangan maksimum generator '(, yaitu Vm = b. 0eaktansi indukti#:
X L = .L = . f .L = (2,!3"(6%.Hz "(6% x!% 2 H " = !6,9.
% V.
c. 'rus maksimum dalam rangkaian sama dengan arus maksimum yang melalui induktor:
Im = Vm %.V = = !3. A X L !6,9.
21. & Rangkaian R-L-! 21.&.1 Rangkaian Seri R-L-! Tiga buah komponen listrik dirangkai seri yang terdiri dari resistor (0", kapasitor ((", dan induktor (>", dihubungkan dengan sumber tegangan '( seperti pada $ambar !. . 0 a > ( b
V = Vm sin t $ambar !. 0angkaian seri 0*>*( Bika tegangan sumber diberikan dengan persamaan: V = Vm sin t maka arus yang melalui rangkaian tersebut dapat ditulis: - = -m sin (t * " ( !.!2"
Fisika Dasar
,,-*6
Arus Bolak-Balik
dimana im adalah arus maksimum dan adalah beda #ase antara arus dan tegangan sumber. Aenerapan hukum ?irchho## -- pada rangkaian seri 0*>*( di atas memberikan persamaan: V = V0 C V( C V> ( !.!3" /esaran tersebut di atas adalah besaran*besaran yang berubah terhadap waktu secara sinusoida, masing*masing dengan harga maksimum Vm, V0 = -m 0, V( = -m ,(, V> = -> ,>. &ntuk mendapatkan hubungan antara #asor - dan V pada rangkaian tersebut, maka lebih mudah diselesaikan dengan menggunakan diagram #asor, dengan memperhatikan bahwa pada rangkaian seri, arus yang melalui masing*masing elemen tentu mempunyai amplitudo dan #ase yang sama, karena hanya ada satu saluran arus. Dengan memperhatikan beda #ase antara arus dan tegangan pada masing*masing elemen, yaitu V0 se#ase dengan -m, V( tertinggal
terhadap
-m, sehingga dapat dilukis dalam diagram #asor pada $ambar !.2. V> +0 +> V0 V> * V( t +( (a" V( V( (b" V0 -m V> Vm -m
$ambar !.2 a" Diagram #asor rangkaian seri b" Diagram #asor hubungan arus dan tegangan '(. &ntuk memperoleh hasil penjumlahan +ektor (V m", mula*mula #asor V> dikurangi dengan #asor V( (karena keduanya selalu terletak pada garis yang sama" sehingga diperoleh #asor V> D V(. ?arena #asor ini tegak lurus dengan #asor V0 seperti terlihat pada $ambar !.2b, maka
Fisika Dasar
,,-*7
Arus Bolak-Balik
Vm = V R + (VL VC )
( I m .R )
+ ( I m .X L I m .X C )
Vm = I m R + ( X L X C )
( !.!7"
.C
(7.!9"
(7.!:"
sehingga untuk rangkaian seri 0*>*( dapat ditulis: V m = -m E (7.!@" Satuan impedansi E adalah +olt per ampere (V8'" atau ohm (". Sudut adalah sudut #ase atau beda antara tegangan Vm dan arus rangkaian -m dapat dinyatakan sebagai berikut:
tg = V L VC I (X XC " X L XC = m L = Vm ImR R
(7. %"
/ila ,> F ,(, maka sudut #ase positi#, artinya arus tertinggal terhadap tegangan, dan bila ,> G ,( maka sudut #ase negati# berarti arus mendahului tegangan yang dipasang. /ila ,> = ,(, maka sudut #ase nol. Dalam hal ini, impedansi E setara dengan 0 dan arus rangkaian mempunyai harga maksimum, yaitu:
Im = Vm Z
21.&.2 Rangkaian Seri R-! Aenerapan hukum ?irchho## -- pada rangkaian seri 0*( ($ambar !.3" memberikan persamaan: V = V0 C V( = i.R + ( !. !"
Fisika Dasar
! C
i.dt
,,-*9
Arus Bolak-Balik
atau
Z= ! R + .C
( !.
"
! X C .C ! tg = = = R R .R.C
( !. 2" -ni berarti bahwa arus mendahului tegangan sebesar terhadap #ase tegangan. 21.&.& Rangkaian Seri R-L
0angkaian 0*> pada $ambar !.6 memberikan tegangan yang dapat dinyatakan dengan: V = V0 C V> = i.R + L ( !. 3" 0 >
dI dt
......................................................................
Fisika Dasar
,,-*:
Arus Bolak-Balik
Z = R + X L = R + ( .L"
( !. 6" Sedangkan sudut #ase arus dan tegangan:
tg = XL X . L = L = R R R
!onto" &# 0angkaian seri 0*>*( pada $ambar !. diketahui 0 = 2%% , > = %,: <, ( = 3,6 ;, # = 6% <=, dan Vm = %% V, hitunglah: a. -mpedansi rangkaian b. <arga maksimum arus dalam rangkaian c. Sudut #ase antara arus dan tegangan yang digunakan d. <arga*harga maksimum dan harga*harga sesaat tegangan pada masing*masing elemen. $en%elesaian# a. ,> = .> = ( .#" > = (2,!3" (6% <=" (%,: <" = 6!
XC = ! ! ! ! = = = = 9%:. 7 .C ( f ".C (2,!3"(6% Hz "(3,6 x!% F " !,3!2 x!% 2
-mpedansi rangkaian:
Z = R + ( X L X C ) = (2%%." + ( 6!. 9%:" = 639
Fisika Dasar
,,-*@
Arus Bolak-Balik
= arc.tg
negati# berarti bahwa arus mendahului tegangan. d. <arga maksimum tegangan pada masing*masing elemen: V0 = -m 0 = (%,277 '" (2%% " = !%@,: V V( = -m ,( = (%,277 '" (9%: " = 6@,! V V> = -m ,> = (%,277 '" ( 6! " = @!,@ V 'sumsi bahwa sudut #ase tegangan yang digunakan tertinggal 67,9% terhadap arus, maka harga*harga sesaat arus dan tegangan yang digunakan masing*masing adalah: - = -m sin t = %,277 sin (2!3.t" ' V = Vm sin (t D 67,9%" = %% sin (2!3.t D 67,9%" V Sedang harga sesaat tegangan pada masing*masing elemen adalah: V0 = V0 sin (t" = (!%@,:" sin (2!3.t" V
VC = VC sin .t = VC cos(.t " = 6@,!. cos(2!3.t ".V
V L = V L sin .t + = V L cos(.t " = @!,@. cos(2!3.t ".V
21.&.( Rangkaian $aralel R-L-! 0angkaian paralel 0*>*( ($ambar !.7" dimana tegangan pada setiap elemen sama dan arus yang melalui masing*masing elemen umumnya berbeda. Tegangan yang digunakan adalah V = Vm sin t, -0 ->
Fisika Dasar
0 > ,,-*!%
Arus Bolak-Balik
-(
V = Vm sin t $ambar !.7 0angkaian paralel 0*>*( Aersamaan arus sesaat pada masing*masing elemen dapat dinyatakan sebagai berikut:
Vm sin(.t " = I R sin(.t " R V dengan I R = m R ( !. :" V I C = m sin(.t + " = I C sin(.t + " XC Vm dengan I m = XC V I L = m sin(.t " = I L sin(.t " XL Vm dengan I L = XL ( !.2%" Diagram #asor dapat dilukiskan: IR =
( !. @"
-( -( D ->
-m Vm -0
-> $ambar !.9 Diagram #asor rangkaian paralel 0*>*( -mpedansi rangkaian paralel dapat dihitung sebagai berikut. Dari diagram #asor ($ambar !.9" tampak bahwa:
Im = I R + ( IC I L )
( !.2!" Dengan menggunakan hubungan persamaan ( !. :", persamaan ( !. @", dan persamaan ( !.2%", maka persamaan ( !.2!" menjadi:
Fisika Dasar
,,-*!!
Arus Bolak-Balik
V Vm Vm Im = m + R XC XL
! ! ! I m = Vm + XL R XC
Im =
Vm Z
! ! ! ! + R XC XL
( !.2 "
( !.22"
21.' )a%a pada Rangkaian A! Daya sesaat yang diberikan oleh sumber tegangan '( adalah: A = - V = -m sin (t * " Vm sin t = -m Vm sin t sin (t * " ( !.23" ?arena sin (t *" = sin t cos * cos t sin , maka: A = -m Vm sin (t" cos * -m Vm sin t cos t sin ( !.26" Selanjutnya akan dihitung daya rata*rata selama selang waktu satu atau lebih periode, dengan mengingat bahwa -m, Vm, , dan konstan. (atatan:
Fisika Dasar
,,-*!
Arus Bolak-Balik
P = ! I m .Vm . cos .
( !.27" Aada rangkaian '(, arus dan tegangan umumnya diukur dengan alat ukur yang telah dikalibrasikan pada pembacaan harga rms (root mean s.uare" atau sering disebut harga e#ekti#". Aerhatikan tegangan '( dengan persamaan: V = Vm sin t V = Vm sin t <arga rata*rata (V " untuk satu periode: (V "rata = Vm (sin t"rata = I Vm . Dengan demikian dapat dide#inisikan tegangan rms (Vrms" atau tegangan e#ekti# (Ve#", yaitu:
Vrms =
(V )
rata
Vm
( !.29" Sebagai contoh, tegangan A>J pada jaringan rumah tangga sebesar tegangan rms*nya adalah
Vm = Vrms = %
% V, berarti
(i )
rt
Im
( !.2:"
Daya rata*rata bila dinyatakan dengan harga rms untuk arus dan tegangan menjadi:
P = I rms .Vrms . cos .
( !.2@" cos dinamakan #aktor daya. Dari $ambar !.2b terlihat bahwa tegangan maksimum pada resistor.
Fisika Dasar
,,-*!2
Arus Bolak-Balik
V0 = Vm cos = -m 0
cos . = Im I R = rms R Vm Vrms
I rms R Vrms
( !.3%" -ni berarti bahwa daya rata*rata yang diberikan oleh sumber tegangan '( hilang (berubah" sebagai kalor dalam resistor dan tidak ada daya yang hilang dalam kapasitor maupun induktor. /ila beban hanya terdiri dari resistor saja, maka = % dan cos % = !, sehingga daya rata*rata adalah
P = I rms .Vrms
( !.3!" !onto" '# <itunglah daya rata*rata dalam rangkaian seri 0*>*( pada contoh 2. $en%elesaian# Tegangan rms:
Vrms = I rms = Vm Im = = %%.V = !3!.V = %, 6@. A
%,277. A
21.( Resonansi pada Rangkaian Seri R-L-! Aerhatikan rangkain seri 0*>*( pada $ambar !. , jika tegangan sumber '( yang digunakan adalah V = Vm sin t, maka arus sesaat yang melalui rangkaian adalah: - = -m sin (t * "
Fisika Dasar
,,-*!3
Arus Bolak-Balik
'tau
I =
dengan Z = R + ( X L X C ) dan
X XC tg . = L = R
.L
R
! .C
Dari persamaan di atas tampak bahwa bila #rekuensi sudut berubah, arus akan berubah pula baik amplitudo maupun #asenya. 'rus akan mencapai harga maksimum bila harga E minimum, yaitu bila: ,> D ,( = % 'tau
.L
! =% .C
( !.3 " ;rekuensi sudut pada saat arus mencapai harga maksimum dinamakan frekue si res! a si (o", yaitu:
! =
! L.C
( !.32" !onto" (# Aada rangkaian seri 0*>*( diketahui 0 = !6% , > = % m<, Vm = % V, dan = 6%%% s*
!
maksimum dan tentukan pula harga maksimum arus tersebut. $en%elesaian# 'rus maksimum dicapai apabila = o.
! =
C=
! 6 x!% 2 s ! = L.C ! L.C
( 6 x!% s
Aada keadaan resonansi, ,> = ,(, dan E = 0, sehingga harga arus maksimum adalah:
Im = Vm %.V = %,!22. A Z !6%.
Soal-soal Lati"an
Fisika Dasar
,,-*!6
Arus Bolak-Balik
!.
a. Vac
b. Vad
. Suatu induktor dengan reaktansi !% dan kapasitor dengan reaktansi 6 (diukur pada #rekuensi 7% <=" dihubungkan seri dengan hambatan !% . 0angkaian tersebut dipasang pada beda tegangan !%% V, '( 7% <=. a. <itung beda potensial pada masing*masing komponen b. Jyatakan potensial dan arus pada rangkaian tersebut. ?unci: a. V0 = 66,6 Volt, V> = 66,6 Volt, dan V( = !2:,9 Volt b. V = !3!, Sin 299 t Volt dan - = 9,:3 Sin (299 t D67,2%" 'mpere. 2. m< 0 a b V ?unci: a. Eac = 6 b. Vbc = :% +olt. ( c dan ( = 6%% ;. Bika V = !%% cos (!%%%t", maka hitunglah: a. /esar impedansi rangkaian b. Vbc. > Aada gambar di samping diketahui 0 = 2 , > = 3
Fisika Dasar
,,-*!7
Arus Bolak-Balik
!.
Tegangan sumber dari rangkaian di bawah berupa sinusoidal dengan Vrms = !%% Volt, 0 ( #rekuensi tegangan # = 6% <=, 0 = 2% , dan ,( = 3%
. <itunglah: a. <arga kapasitansi ( V c. 'rus rata*rata d. ;asanya. ?unci: a. ( = 9@,7 ;, b. E = 6% , c. - = ampere, d. = *62,!2%. b. -mpedansi total
Fisika Dasar
,,-*!9
Arus Bolak-Balik
Aada gambar di bawah ini, jika harga 0 = 3 , ( = !6% ;, > = 7% m<, # = 7% <= dan 0 > ( Vm = 2%%, tentukanlah: a. 0eaktansi kapasiti# b. 0eaktansi indukti# V = Vm sin t c. -mpedansi d. 'rus maksimum e. Sudut #ase. ?unci: a. ,( = !9,9 b. ,> = ,7 ,
c. E = 7,2 d. -maK = 39,39 ' e. e. = 6%,:%. 2. Aada rangkaian seri 0 = % dan > = %,! <enry diberi arus i(t" = 6 sin t ampere. Tentukanlah: a. Tegangan setiap saat bila bekerja pada #rekuensi 6% <=. b. Daya rata*rata dalam satu periode. ?unci: a. V(t" = !%% Sin (2!3 t C 69,6%" b. P = !23,6 Latt
Fisika Dasar
,,-*!: