You are on page 1of 2

Definisi Afasia

Untuk mengenal lebih dalam tentang afasia kita perlu untuk mengetahui dan memahami definisi dari afasia tersebut. Pengetahuan tentang definisi ini penting, karena biasanya dalam definis tersebut terdapat beberapa hal yang cukup menentukan untuk melakukan tindakan selanjutnya. Definisi 1. Aphasia is a loss or impairment of language due to some type of brain injury (1) fasia adalah kehilangan atau kelemahan bahasa yang disebabkan !leh semacam luka pada !tak Definisi ". fasia merupakan gangguan bahasa per!lehan yang disebabkan !leh cedera !tak dan ditandai !leh gangguan pemahaman serta gangguan pengutaraan bahasa, lisan maupun tertulis (") Dari dua definisi diatas memang berbeda secara redaksi!nal, namun terdapat# setidaknya#dua aspek yang menyamakan dua definisi berbeda tersebut, yaitu aspek gejala (Syndrome) dan aspek penyebab (cause). $edua definisi tersebut menyatakan bah%a afasia adalah masalah yang berkaitan dengan masalah (kehilangan dan ganguan) bahasa. &ang bila dijabarkan lebih lanjut, terlihat bah%a masalah bahasa ini memiliki jenis yang berbeda#beda, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi afasia sens!rik, afasia m!t!rik dan afasia campuran. $emudian dua definisi tersebut menyebutkan juga hal yang sama mengenai adanya masalah (luka dan cedera) pada !tak, yang nantinya letak, jenis dan besarnya luka pada !tak inilah yang menentukan jenis afasia yang dialami serta derajat keparahannya. 'eferensi ( 1. llen gran!%it) et al., phasia *andb!!k f!r dults and +hildren ,th Printing, -llin!is ( +harles +. .h!mas, 1/,0. ". 'eni Dharmaper%ira#Prins, fasia, deskripsi, pemeriksaan, penanganan edisi kedua, 1akarta ( 2akultas $ed!kteran Uni3ersitas -nd!nesia, "44".

GANGGUAN afasia terdiri dari afasia Broca, Wernicke, global, konduksi,transkortikal motorik, transkortikal sensorik, dan transkortikal campuran. Seseorang disebut afasia global bila semua modalitas bahasa-meliputi kelancaran berbicara, pengertian bahasa lisan, penamaan, pengulangan,membaca, menulis-terganggu berat. Penderita tidak ada suara sama sekali dan tidak mengerti apa ang dikatakan la!an bicara, serta tidak bisa membaca dan menulis. "ni ter#adi karena kerusakan otak ang luas disertai kelumpuhan otot-otot tubuh sisi kanan. Afasia Broca atau afasia motorik merupakan ketidakmampuan bertutur kata. Namun, ia mengerti bila diperintah dan men#a!ab dengan gerakan tubuh sesuai perintah itu. $arena kerusakan ter#adi berdampingan dengan pusat otak untuk pergerakan otot-otot tubuh, penderita #uga lumpuh di otot-otot tubuh sebelah kanan. Afasia Wernicke atau afasia sensorik merupakan ketidakmampuan memahami la!an bicara. "a han a lancar mengeluarkan isi pikiran, tetapi tidak mengerti pembicaraan orang lain. "tu sebabn a mengapa orang sering menganggap penderita sakit #i!a. Pada tingkat sangat berat, perintah satu kata, seperti %duduk&' atau %makan&', #uga tidak dipahamin a. "a han a mengerti bila dilakukan dengan gerakan, karena pengertian ini diterima otak melalui penglihatan. Afasia konduksi merupakan ketidakmampuan mengulangi kata atau kalimat la!an bicara. Namun, penderita masih mampu mengeluarkan isi pikiran dan men#a!ab kalimat la!an bicaran a. Afasia anomik membuat penderita ini tidak mampu men ebut nama benda ang dilihat, angka, huruf, bentuk benda, dan kata ker#a dari gambar ang dilihat. "a #uga tak bisa men ebut nama binatang ang didengar suaran a atau benda ang diraba. Gangguan anomik terdapat pada semua penderita afasia dengan (ariasi kemampuan. Pada afasia transkortikal sensorik, gangguan mirip dengan Wernicke, tetapi mampu menirukan kata)kalimat la!an bicara. Gangguan pada afasia transkortikal campuran mirip afasia global, namun mampu meniru ucapan la!an bicara.

You might also like