You are on page 1of 7

Tugas Ujian Ilmu Kesehatan Jiwa Ita Septarita (0920221239) Perio e 1!

"e#ruari $ 1% &aret 2011 1' (asar penggolongan o#at anti)psi*oti* tipi*al an atipi*al+ Penggolongan obat anti psikotik tipikal dan atipikal dibedakan bedasarkan kesamaan efek terhadap supresi gejala sasaran, kesamaan dalam susunan kimiawi obat dan kesamaan dalam mekanisme kerja obat. a' ,#at anti psi*oti* tipi*al+ Bekerja dengan menghambat neurotransmitter dopamin pada reseptor pasca sinaps neuron otak, terutama di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonist). Efektif untuk gejala positif (gangguan asosiasi pikir, waham, halusinasi, perilaku yang aneh atau tidak terkendali). Efek sekunder (efek samping) pada golongan tipikal seperti sedasi, otonomik dan ekstrapiramidal lebih tinggi daripada golongan antipsikotik atipikal. #' ,#at anti psi*oti* atipi*al+ Bekerja dengan menghambat neurotransmitter dopamin pada reseptor pasca sinaps neuron otak, terutama di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonist) dan menghambat reseptor serotonin tipe (serotonin 5 HT2 receptor antagonist). Efektif untuk gejala positif (gangguan asosiasi pikir, waham, halusinasi, perilaku yang aneh atau tidak terkendali) dan gejala negatif (afek tumpul, respon emosi minimal, gangguan hubungan sosial, proses pikir lambat atau terhambat, isi pikiran stereotip dan tidak ada inisiatif, perilaku yang sangat terbatas dan cenderung menyendiri).

2' Pem#agian o#at anti psi*oti*+ a' -nti psi*oti* tipi*al+ .o' -nti psi*osis !. "olongan #enotia$ine% &antai 'liphatic% (hlorproma$ine % )e*omeproma$ine &antai pipera$ine% Perpera$ine % +rifluopera$ine % #luphera$ine &antai piperidine% +hiorida$ine . "olongan buthyrophenon% 4aloperidole 0. "olongan diphenyl buthyl piperidine% Pimo$ide #' -nti psi*oti* tipi*al+ .o' ,#at anti psi*osis !. "olongan ben$amide% sulpiride . "olongan diben$odia$epine% (lo$apine % 5lan$apine % 6uetiapine 0. "olongan ben$iso7a$ole% &isperidone 3' Pem#agian o#at anti epresan+ .o' !. ,#at anti epresan Tricyclic Compound% 'mitriptiline % 8mipramine % (lomipramine . % +ianeptine Tetracyclic Compound% :aprotiline % :ianserin 0. 1. Mono Amino % 'mo7apine Oksidase Inhibitor (MAOI 0---2-- mg/h ,--!-- mg/h --1- mg/h --1- mg/h ,--!-- mg/h (osis (mg/h) !,--!.-- mg/h ,--0-- mg/h .-1. mg/h ,-2- mg/h ,-2- mg/h !---3-- mg/h -!-- mg/h -2 mg/h (osis (mg/h) ---!2-- mg/h ,- -- mg/h !-- - mg/h ,--1-- mg/h -3 mg/h (osis (mg/h) 9,-!,- mg/h 9,-!,- mg/h 9,-!,- mg/h ,-,- mg/h 9,-!,- mg/h 0--2- mg/h ---0-- mg/h

!e"ersibel% :aclobemide #electi"e #erotonin !e$uptake Inhibitor (;;&8)% ;ertraline % #luo7etine % Paro7etine % #lu*o7amine

,. 'typical 'ntidepresan% +ra$odone !' -pa 0ang ima*su engan reality test ability (1T-)2 -

!--- -- mg/h

&eality test ability (&+') adalah pemeriksaan dan pertimbangan objektif tentang dunia di luar diri. Penilaian &+' dilihat dari ada atau tidaknya gangguan kesadaran diri (a%areness), gangguan daya nilai norma sosial (&udgement), gangguan perasaan, gangguan pikiran dan gangguan daya tilikan diri (insight).

3' Ke aruratan psi*iatri*+ a. <efinisi% =edaruratan psikiatrik adalah keadaan dimana terjadi gangguan perilaku, pikiran dan perasaan yang membutuhkan inter*ensi terapetik segera. b. Epidemiologi% insidensi antara laki-laki dan perempuan setara, lebih banyak terjadi pada orang yang tidak menikah, tidak ada perbedaan yang didasarkan pada hari dalam seminggu atau bulan dalam tahun. c. >ang termasuk kedaruratan psikiatrik adalah% Penyiksaan anak atau dewasa ;indrom imunodefisiensi didapat ('8<;) =egawatdaruratan berhubungan alkohol (intoksikasi alkohol, delirium alkohol, kejang alkohol, putus alkohol) 8ntoksikasi obat (antikolinergik, antikon*ulsan, anti ben$odia$epine) 8ntoksikasi bromida, kafein, kanabis "angguan psikotik, gangguan kepribadian, gangguan depresif, gangguan panik, gangguan manik, ski$ofrenia <elirium, demensia, fobia, kehilangan, pemerkosaan Perilaku membunuh dan menyerang, bunuh diri

d. +erapi% +empatkan pasien di lingkungan yang aman dan jauhkan pasien dari benda-benda yang dapat membahayakan jiwa pasien dan orang lain. Psikoterapi #armakoterapi%

8ndikasi medikasi psikotropik di ruang gawat darurat adalah% perilaku kekerasan/ menyerang, kecemasan atau panik yang masif dan reaksi ekstrapiramidalis.

Pasien yang melakukan tindakan kekerasan dan melawan paling efektif ditenangkan dengan sedatif dan antipsikosis yang sesuai. <apat diberikan dia$epam ,-!- mg atau lora$epam -1 mg secara intra*ena selama menit. Pemberian intramuskular dapat diberikan haloperidol ,-!- mg atau klorproma$ine , mg. jika kemarahan berlangsung setelah efek medikasi intra*ena menghilang dapat diberikan haloperidol -, mg atau dia$epam !- mg secara intramuskular atau oral dengan dosis kecil, inter*al setengah sampai satu jam. ?ika perilaku sudah terkendali, dapat diberikan dengan dosis yang lebih kecil dan lebih jarang.

Pasien dengan ledakan kekerasan episodik berespon terhadap lithium dan carbama$epine. +rankulisasi cepat% adalah medikasi antipsikotik yang diberikan dengan cara cepat dengan inter*al 0--2- menit untuk mendapatkan hasil terapetik yang secepat mungkin. +erapi ini dilakukan pada pasien yang teragitasi dan pasien yang dalam keadaan tereksitasi. Pada dewasa dapat diberikan haloperidol ,-!- mg dengan dosis maksimal ,- mg secara peroral atau intramuskular dan dapat diulang --0- menit sampai pasien tenang. Pasien teragitasi/ panik dapat diberikan lora$epam diulang atau 1 mg secara 8@/ 8: dan dapat mg per oral/ 8: atau --0- menit sampai pasien tenang. =egawatdaruratan

ekstrapiramidal dapat diberikan ben$tropine diphenylhidramine ,- mg secara 8:/ 8@. -

Pengikatan% diindikasikan bagi pasien yang sangat membahayakan diri sendiri atau orang lain dan pasien tidak dapat dikendalikan dengan cara lain.

e. 'lur kedaruratan psikiatrik% Pasien unit gawat darurat

membahayakan diri sendiri atau orang lain serta merusak instalasi *ital A tanda gejala gaduh gelisah panik cemas rasa bermusuhan atau curiga A Assessment penilaian kesadaran pemusatan perhatian (perubahan, pemusatan, pengalihan) A )akukan konsultasi dengan konsulen A a. ?ika penyebabnya adalah gangguan mental organik% lakukan konsultasi dengan spesialis penyakit fisik. b. ?ika penyebabnya adalah anti psikosis% berikan ben$odia$epine dan lakukan rawat jalan. c. ?ika penyebabnya adalah psikosis% )ini pertama% injeksi olan$apine !- mg/ ml dapat diulang dalam inter*al jam dengan dosis maksimal - mg/hari dengan permberian 0 kali. )ini kedua% injeksi haloperidol ,mg/ml, dapat diulang setengah sampai satu jam kemudian dengan dosis maksimal -mg/hari. )ini ketiga% injeksi chlorproma$ine. )akukan rawat inap dan lakukan monitoring keadaan umum, tanda *ital, elektokardiogram (E=") dan laboratorium. agresifitas fluktuasi gejala waham halusinasi bicara kacau perilaku terkendali ide dan percobaan bunuh diri. tidak

4' -pa*ah 0ang ima*su -

engan tri upa0a #ina jiwa an pre5enti6 apa

saja 0ang ter apat alam program terse#ut2 +ri upaya bina jiwa adalah upaya untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal baik dari segi intelektual dan emosional. Pre*entif% Pre*entif primer (promotif)% ditargetkan untuk orang yang belum sakit, bertujuan untuk mencegah onset penyakit atau gangguan sehingga menurunkan insidensi gangguan jiwa. Penatalaksanaannya dapat dengan cara penyuluhan tentang kesehatan jiwa. Pre*entif sekunder (kuratif)% dengan cara identifikasi penyakit secara dini dan pengobatan segera. +ujuannya adalah menurunkan pre*alensi gangguan jiwa dengan memperpendek durasi penyakit. Pre*entif tersier (rehabilitatif)% menurunkan pre*alensi defek dan kecacatan psikoterapi. %' Psi*iatri* 6orensi*+ a' -pa*ah 0ang ima*su engan psi*iatri 6orensi*2 Psikiatri forensik adalah sub-spesialisasi ilmu kedokteran yang menelaah mental manusia dan berfungsi membantu hukum dan peradilan. #' -pa*ah arti o*ter se#agai sa*si 6a*ta an sa*si ahli2 'rti dokter sebagai saksi fakta adalah dokter sebagai saksi yang melihat atau mendengar suatu kejadian secara langsung. =esaksian yang diberikan dokter dapat menjadi pembelaan pada salah satu pihak. 'rti dokter sebagai saksi ahli adalah dokter memberikan keterangan berdasarkan pengetahuan. <okter tidak memihak kepada salah satu pihak, dan dokter adalah seseorang yang dapat mengambil kesimpulan dari data dan dengan demikian mengungkapkan sebuah opini. 7' Jelas*an 0ang ima*su engan visum et repertum psychiatricum2 residual dengan cara resosialisasi, sosioterapi dan

'isum et repertum adalah hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dokter dan ditunjukan untuk kepentingan peradilan sebagai sarana pembuktian.

'isum et repertum psychiatricum hasil pemeriksaan medis dan psikologis yang dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dokter dan ditunjukan untuk kepentingan peradilan sebagai sarana pembuktian.

Bentuk baku *isum et repertum psychiatricum kurang lebih sebagai berikut% 'isum et repertum psychiatricum (ro )ustitia, (8) identitas pemeriksa, (88) identitas peminta, (888) identitas terperiksa, (8@) laporan hasil pemeriksaan% (!) 'namnesis, ( ) ;tatus internistik, (0) status neurologis, (1) status psikiatrik, (,) pemeriksaan tambahan, (2) diagnosis, (@) kesimpulan.

Pada laporan hasil pemeriksaan, selain menilai keterangan dari sudut pandang terperiksa dan orang lain, penilaian status internis dan neurologis, pada "isum et repertum psychiatricum dilakukan juga penilaian status psikiatrik seseorang untuk menilai ada atau tidaknya gangguan jiwa pada terperiksa, menilai ada atau tidaknya hubungan antara gangguan jiwa tersebut dengan perilaku yang mengakibatkan peristiwa hukum, menilai kemampuan tanggung jawab terperiksa dan menilai kecakapan terperiksa bertindak dalam lalu lintas hukum.

You might also like