You are on page 1of 1

Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono http://www.presidensby.info/index.php/topik/2006/12/21/44.

html

Beranda Topik Pilihan Berita Utama Ruang Pers Profil Foto Pidato Wawancara & Kolom Kliping Perspektif Lain

Arsip Topik Pilihan


« Desember 2006 »
M S S R K J S Kamis, 21 Desember 2006
1 2
3 4 5 6 7 8 9
Triple Track Strategy: Upaya Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan
10 11 12 13 14 15 16 Sejak mendapat mandat dari rakyat, melalui pemilu paling demokratis dalam sejarah Indonesia, Presiden Susilo
17 18 19 20 21 22 23 Bambang Yudhoyono menegaskan kepeduliannya untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan. Concern tersebut
24 25 26 27 28 29 30 kemudian dirumuskan dengan new deal dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Ringkasan dari new deal tersebut
31 tertuang dalam prinsi triple track strategy: pro-growth,pro-job, dan pro-poor.

Kabinet Indonesia Bersatu Track pertama dilakukan dengan meningkatan pertumbuhan dengan mengutamakan ekspor dan investasi. Track kedua,
menggerakkan sektor riil untuk menciptakan lapangan kerja. Dan yang ketiga, merevitalisasi pertanian, kehutanan,
Link Indonesia kelautan dan ekonomi pedesaan untuk mengurangi kemiskinan.

Presiden SBY bersama jajaran kabinet terus melakukan dan mencari langkah untuk meningkatkan pertumbuhan
English Content
ekonomi, yang akan mengurangi pengangguran dan kemisknan. Anggaran yang dialokasikan untuk mengurangi
kemiskinan jumlahnya terus meningkat. Tahun 2004 berjumlah Rp 18 triliun, tahun 2005 meningkat menjadi Rp 23 triliun,
Perundang-undangan
tahun 2006 Rp 42 triliun dan tahun 2007 mendatang meningkat lagi menjadi Rp 51 triliun.

Cari Data Dalam setahun terakhir ada penurunan pengangguran hampir 1 juta, dari total 11 juta menjadi 10 juta. Sayangnya, laju
pertumbuhan angkatan kerja baru per tahun mencapai 1,5 juta orang. “Maka kita harus melakukan langkah-langkah
sangat gigih, sistematis, dan sangat terarah untuk sekali lagi menciptakan lapangan kerja tersebut,” ujar Presiden SBY
usai rakor khusus membahas langkah-langkah bersama mengatasi pengangguran dan menciptakan lapangan kerja
bersama 12 menteri bidang ekonomi dan 6 gubernur se-Jawa di Gedung Agung Yogyakarta, Kamis (14/12).

Sejumlah langkah nyata telah, sedang, dan terus diupayakan. Pengalaman banyak negara, juga pengalaman kita,
memang tidak semudah membalik telapak tangan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Dalam Kongres ISEI
(Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) XVI di Manado, 18 Juni lalu, Presiden SBY menegaskan, fokus mengurangi
pengangguran dan kemiskinan ini semata bukan persoalan moral obligation, tapi juga persoalan keadilan. Karena itu
pemerintah terus mengupayakannya secara gigih. (har)
.

Link Terkait:

Sambutan Peresmian Pembukaan Kongres XVI ISEI


Presiden Pimpin Rakor Atasi Pengangguran dan Kemiskinan
Podcast Feed Presiden Bantah Tidak Ada Langkah Nyata Kurangi Pengangguran
Keberhasilan Pertaniaan adalah Kunci Mengurangi Kemiskinan
Anggaran Pengurangan Kemiskinan 2007 Naik Jadi Rp 51 Trilyun
Sindikasi Berita

Redaksi | Syarat & Kondisi | Peta Situs | Kontak


© 2006-2009 Situs Web Resmi Presiden Republik Indonesia - Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono
Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1 of 1 13/07/2009 16:30

You might also like