Professional Documents
Culture Documents
Bambang Prijadi, MS
ADA-2002
Suatu kondisi dimana tubuh tidak dapat memproduksi insulin atau terjadi penurunan sensitivitas terhadap insulin Insulin adalah hormon yang diproduksi kelenjar pankreas yang diperlukan untuk mengubah glukosa menjadi energi Terjadi penumpukan kadar glukosa dalam darah TANDA-TANDA UMUM: Polifagi sering makan Polidipsi sering haus Poliuri sering buang air kecil
Kadar normal GDP 70 110 mg/dl Kadar glukosa darah tinggi: GDP >110 and <126 mg/dl: Gangguan Toleransi Glukosa (GTT) GDP >126 mg/dl: DM (provisional diagnosis) Salah satu dari: GDP > 126 mg/dl, GD 2 jpp>200 mg/dl, atau GDS > 200 mg/dl Diagnosis DM baru dapat ditegakkan setelah dilakukan 2 kali tes glukosa darah hasilnya positif
Penglihatan kabur Penyembuhan luka lambat
High Glucose
Vasculopathy Neuropathy Complication
Hypoglycemia
Hypoglycemia- kadar gula darah rendah Bisa terjadi pada semua penderita DM Gejala: gemetar, pusing, berkeringat, lapar, sakit kepala,
Hypoglycemia
Bagaimana menangani Hypoglycemia: Gula paling cepat meningkatkan kadar gula darah. Larutan gula (1/2 sdm gula dalam 1/2 gelas air), 1/2 gelas juice buah, 5-6 butir permen. Tunggu 15-20 mnt, dan apabila masih hipoglikemia ulangi lagi.
Hypoglycemia
Apabila hypoglycemia tidak segera ditangani, kondisi
Hyperglycemia
Ketoacidosis: Terbentuk ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin. Tubuh tidak bisa memecah glukosa energi, sehingga memecah lemak. Sisa metabolisme = zat keton. Tubuh tidak bisa mengurai keton. Apabila kadar keton berlebih ketoasidosis (koma diabetikum).
Hyperglycemia
Gejala ketoasidosis timbul apabila: Insulin yang diinjeksi terlalu sedikit, atau insulin tidak efektif. Mengkonsumsi makanan yang lebih banyak dari yang seharusnya, atau kurang aktivitas fisik. Kadar gula glukosa tinggi, glukosa darah dalam urin, sering buang air kecil, dan sering haus
Hyperglycemia
How to treat Hyperglycemia?
aktivitas fisik, injeksi insulin. Hati-hati dengan somogyi effect. Somogyi effect adalah keadaan hypoglycemia yang disebabkan oleh terapi hyperglycemia.
2. Tepat Jenis/Macam
Penderita DM perlu memperhatikan jenis bahan makanan yang boleh dipilih menggunakan daftar bahan makanan penukar. Pengelompokan bahan makanan akan memudahkan penderita DM untuk memilih bahan makanan
3. Tepat Jumlah
Penderita DM harus mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Kebutuhan penderita DM per hari akan dihitung secara cermat oleh ahli gizi berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan kelainan metaboliknya
Pengaturan kalori
1100, 1300, 1500 1700, 1900 2100, 2300, 2500 KH Protein Lemak
darah:
25 gr/1000 Kal
Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat:
40-55% total kalori per hari Mis: diet 1500 kal = 55% x 1500 kal = 825 kal /4= 206,25 g karbohidrat Sumber karbohidrat: Pilih jenis karbohidrat sederhana 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
SUMBER KARBOHIDRAT (@ 175 kkal, 40 g karbohidrat, 4 g protein): Nasi : 100 g Nasi tim : 200 g Bubur beras : 400 g Nasi jagung : 100 g Singkong : 100 g Roti putih : 80 g Biskuit : 50 g Mie kering : 50 g Bihun : 50 g
Protein
Kebutuhan protein:
15 20% total energi per hari Mis: diet 1500 kkal = 15% x 1500 kal = 225 kal /4= 56 g protein
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
SUMBER PROTEIN (@ 95 kkal, 10 g protein, 6 g lemak untuk lauk hewani & @ 80 kkal, 6 g protein, 8 g KH, 3 g lemak untuk lauk nabati): Daging sapi : 50 gr Daging ayam/bebek : 50 gr Ikan Segar : 50 gr Udang segar : 50 gr Babat/hati sapi*) : 50 gr Tempe, Kacang hijau : 25 gr Kacang Tanah : 20 gr Tahu : 75 gr Kc. Merah : 25 gr
*) tidak dianjurkan
Lemak
Kandungan Lemak
1. Kandungan lemak untuk seorang diabetisi berkisar antara 30 40% dari total kalori. Mis total kebutuhan 1500 kal/hari maka kebutuhan lemak = 1500 x 30% = 45 g / hari 2. Sumber lemak yang dipilih dari lemak jenis tak jenuh dan kandungan kolesterol seminimal mungkin.
Contoh Bahan Makanan sumber lemak dalam satuan penukar (@ 45 kkal, 5 gr lemak):
1. 2. 3. 4. 5. 6. Minyak goreng (kelapa) : 5 g *) Minyak jagung :5g Mentega : 5 g**) Margarin :5g Kelapa tua : 30 g*) Lemak sapi : 5 g **)
Contoh bahan makanan dengan kandungan seratnya (per 100 gr bahan makanan)
1. Jenis hidrat arang: Jagung Singkong Tales Tapioka :1,65 :1,60 :1,40 : 1,90
d. Kacang Panjang
e. Buncis, Jamur segar f. Tomat,Kangkung
: 1.4
: 1,2 :1,0
2. Jenis Kacang
Kacang hijau Kacang tolo Kacang Merah :4,30 :4,5 :3,8
g. Terung, rebung, kol, bayam < 1 4. Jenis buah a. Jambu biji b. Sawo c. Anggur d. Adpokad :4.1 :3 :1,7 :1,2
Contoh bahan makanan dengan kandungan seratnya (per 100 gr bahan makanan) 1. Jenis hidrat arang: a. Jagung b. Singkong c. Tales d. Tapioka :1,65 :1,60 :1,40 : 1,90
c. Kacang Merah:3,8
Sayuran dan buah-buahan golongan B ( mbayung, gambas, kangkung, ketimun, tomat, kecipir, daun kono, kool, kembang kool, labu air, lobak, pepaya muda, rebung, sawi, selada, seledri, taoge, terong, cabe hijau besar, daun labu siyem, jamur segar )
YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN
Gula batu, Gula pasir, Gula jawa, Madu, Setrup, Selai, Susu kental manis, Kue manis, Dodol, Cake, Abon Manis, Dendeng manis
BUMBU YANG HARUS DIBATASI
: Nasi, Telur ceplok (seminggu sekali), tempe kering, Sambel goreng manisa, Teh Jam 09.30 : Susu tawar atau dengan sakharin, Pepaya, pisang, kentang kukus Siang jam 12.30 : Nasi, Bandeng goreng, tahu opor, Sayur asem kacang, daun so, Sambal + lalap ketimun Sore jam 15.30 : teh tawar atau dengan sakharin, Pepaya, kentang kukus Malam jam 19.30 : Nasi, daging bumbu, Tempe bacem, Sayur lodeh, Lalap ketimun Jam 21.30 : teh tawar atau dengan sakharin (atau sebelum tidur), pisang