You are on page 1of 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELOMPOK 1 AAS HASANAH AFINA SRI NISA AJENG CAHYANINGTYAS ALIF MASKUR ARISTYA WIDYA NONNY TENTIA M SANNY ANNISA A SINTA WIJAYANTI YOLANDA SIMATUPANG 220112130048 220112130076 220112130089 220112130033 220112130092 220112130015 220112130063 220112130055 220112130031

UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS KEPERAWATAN PROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XXVI BANDUNG 2013/2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema Pokok Bahasan Pemateri MC Tilawah Waktu Durasi Tempat Sasaran

: Indahnya Berbagi : Manajemen Stres : Sanny Annisa A dan Afina Sri Nisa : Nonny Tentia : Alif Maskur : 30 menit : 1 x 30 menit : Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat : Keluarga dan Klien di Poliklinik RS. Jiwa Provinsi Jawa Barat

A. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Penyuluhan Umum (TPU) Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit peserta penyuluhan dapat memahami manajemen stres 2. Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK) a. Setelah diberikan penyuluhan klien dan keluarga dapat mengenal stres yang dialami b. Setelah diberikan penyuluhan klien dan keluarga dapat melakukan manajemen stres

B. MATERI PENYULUHAN (dilampirkan)

C. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap Kegiatan

Kegiatan penyaji

Kegiatan peserta

Metode dan Media Ceramah

Pembukaan (5 menit)

Doa Salam pembuka Menjelaskan penyuluhan. maksud dan

Memperhatikan dan tujuan mendengarkan

Pemaparan Materi (20 menit) Penutup ( 5 menit )

Video Menyampaikan materi

Memperhatikan dan mendengarkan

Ceramah

Memberikan kesimpulan Mengevaluasi hasil penyuluhan Doa Menutup acara

Bertanya Menjawab pertanyaan penyuluhan

Tanya jawab dan diskusi

a. MEDIA DAN ALAT 1. Media : powerpoint dan leaflet 2. Alat : infocus dan laptop b. METODE Metode yang digunakan oleh penyuluh adalah : 1. Ceramah

c.

EVALUASI Prosedur Jenis tes : Post Test : Tanya jawab

Materi Penyuluhan Stres menurut Vincent Cornelli adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabakan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan. Salah satu contoh tuntutan dalam kehidupan adalah masalah perekonomian, anak dan keluarga yang menderita penyakit, anak sekolah dan masih banyak lagi. Seseorang dapat merasakan stres karena salah satu dari impian, keinginan dan kebutuhannya tidak tercapai. Stres tidak selamanya menimbulkan masalah, melainkan dapat

menimbulkan sebuah motivasi yang dapat bermanfaat untuk kehidupan seseorang. Oleh karena itu setiap orang harus mengetahui cara mengatasi stres itu sendiri atau manajemen stres. Jika manajemen stres kita gagal atau tidak baik maka dampak negatifnyalah yang akan kita rasakan. Pada tahun 2009 tercatat 15.075 orang menderita stres dan kecemasan luar biasa akibat tekanan masalah ekonomi. Bahkan 6.433 orang di antaranya sudah dalam tahap mengalami gangguan psikotik. Menurut dr Hendro Chandra S, Kabid Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri. Dalam dua tahun terakhir ini angka gangguan kejiwaan meningkat luar biasa. Bahkan orang yang mengalami gangguan psikotik mencapai enam ribu orang lebih. Sedangkan yang sudah pada taraf gangguan psikotik atau gila, meningkat dari angka 2.298 pada 2007 menjadi 6.433 orang pada 2008. Keluarga adalah dasar dari kehidupan semua orang. Masalah apapun yang dialami di tempat kerja atau sekolah bisa diatasi dengan baik kalau kehidupan keluarga berjalan baik dan bebas stres. Tapi sebaliknya, masalah keluarga bisa mempengaruhi kinerja anggota keluarga. Beberapa hal yang paling sering menyebabkan masalah pada keluarga adalah cara membesarkan anak, masalah keuangan, dan masalah dalam hubungan pernikahan. Cara terbaik untuk menghindari stres pada keluarga adalah berusaha sebaik mungkin untuk menghindari masalah yang menyebabkannya salah satunya adalah pemberdayaan keluarga.

Pemberdayaan keluarga dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat jiwa, disertai pengembangan lingkungan yang mendukung pengembangan perilaku sehat jiwa. Upaya pemberdayaan keluarga bertujuan membantu keluarga dalam menjalankan tugas kesehatan keluarga, yaitu (1) mengenal gangguan jiwa anggota keluarganya, (2) menetapkan pelayanan kesehatan jiwa yang akan digunakan, (3) merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, (4) merawat diri sendiri (anggota keluarga yang menjadi care giver), (5) memodifikasi lingkungan keluarga yang mendukung penyembuhan pasien gangguan jiwa, (6) menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan jiwa. Klien atau pasien jiwa adalah mereka yang berada di Rumah Sakit Jiwa yang sedang menjalani proses pengobatan dan perawatan intesif karena mengalami gangguan pada kejiwaannya. Dalam proses perawatannya, klien yang berada di ruangan merasakan stres karena mereka akan beraktivitas di ruangan dan mereka akan merasakan bosan akan proses kehidupannya yang sedang dijalani sehingga dapat menimbulkan stres. Peran serta dari keluarga yang memiliki anggota keluarga yang dirawat di RS.Jiwa atau yang sudah keluar dari rumah sakit sangat dibutuhkan untuk membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya saat ini.

Dr. Andrew Slaby, direktur medis RS Jiwa Fair Oaks di Summit, New Jersey AS, memberikan 50 cara untuk mengatasi stress.

1. Kenali gejala stress. Langkah pertama sebelum anda jauh melakukan upaya mengatasi stress, anda harus tahu dulu dan mengenali stress anda, apakah anda banyak minum minuman keras, mudah jengkel, kurang nafsu makan atau senang menyendiri ? 2. Hindari kafein, Hindari terlalu banyak kafein (contoh rokok,kopi,coklat, minuman bersoda,es krim dll), karena akan mempercepat debaran jantung dan menaikkan tekanan darah anda, anda dapat minum multi vitamin untuk melawan stress.

3. Kurangi garam, Terlalu banyak garam akan menyebabkan penumpukan-penumpukan cairan tubuh, yang dapat membuat orang cepat marah dan menimbulkan tekanan darah tinggi. 4. Makan yang teratur, Usahakan makan teratur, bila anda tidak makan siang atau makan malam, tingkat gula darah akan menurun dan anda akan uring-uringan atau gelisah yang akan menyebabkan stress. 5. Delegasikan wewenang. Delegasikan / tugaskan wewenang anda bila memang anda merasa terlalu banyak, mintalah bantuan orang lain jika pekerjaan menumpuk, semakin banyak beban pekerjaan anda yang tidak terselesaikan akan menyebabkan tekanan yang menyebabkan stress. 6. Jangan menahan kemarahan. Usahakan jangan menahan kemarahan, tapi bukan berarti juga melampiaskan kemarahan tidak pada tempat dan porsinya, diskusikan masalah yang dihadapi dengan teman atau orang yang anda percaya akan dapat mengurangi stress. 7. Jangan suka menunda-nunda. Tinggalkan kebiasaan menunda pekerjaan atau apa yang harus dan dapat anda lakukan, menunda itu akan menimbulkan stress. 8. Belajar santai. Sekali waktu belajarlah santai, anda dapat melakukan relaksasi ; duduk dengan tenang, pejamkan mata dan kendurkan otot-otot dari kepala sampai kaki, mengatur pernafasan (relaksasi) lakukan 2 kali sehari. 9. Peliharalah rasa humor. Humor juga penting, walau anda seorang tipekal serius, dan humor bukan berarti harus kehilangan harga diri, tertawa itu amat manjur untuk menghilangkan ketegangan. 10. Lupakan masa lalu. Adakalanya anda harus melupakan masa lalu, karena anda hidup sekarang, walau masa lalu tidak selamanya harus dilupakan, ada kalanya masa lalu menjadi

motifasi, tapi terus mengungkit-ungkit kesalahan masa lalu, atau mengenang masa lalu yang menyakitkan hanya membuat kita bingung dan gelisah (stress). 11. Bersikap sopan santun. Bersikaplah sopan dan santun pada sesame, salaing menghargai dan menyikapi setiap sesuatu dengan ramah, sikap ramah tamah sering dapat mengurangi konflik, seringkali stress hadir karena adanya konflik baik internal dalam diri berkenaan impian maupun eksternal dengan orang lain. 12. Hadapi kenyataan. Hadapilah kenyataan, adakalanya memang sesuatu yang kita harapkan tidak dapat kita capai dan tidak sesuai dengan harapan / impian, dan itu pasti ada hikmah / rahasia Allah SWT / Tuhan terhadap semua, sehingga jangan membuang-buang energi dengan marah-marah, karena marah tidak akan dapat merubah kenyataan. 13. Pasang target kecil yang realistis Tentukan target kecil yang realistis sebagai batu loncatan untuk mencapai yang besar akan sangat membantu untuk terhindar dari stress, karena ketika target tersebut belum tercapai kita akan lebih mudah menyikapi dengan sederhana. 14. Bersikap penuh inisiatif, Selalu berupaya menggali potensi diri, inisiatif untuk melakukan langkah langkah menyelesaikan stress, jangan hanya diam menunggu. 15. Ambil keputusan. Kita tidak begitu stress jika telah mencoba tetapi gagal, dari pada jika tidak berbuat sama sekali dan merasa tidak dapat melakukan apa apa ( merasa gagal hidup : stress ). 16. Berolahraga secara teratur. Lakukan olah raga teratur, jalan cepat merupakan penghilang stress yang manjur. 17. Imajinasi. Imaginasikan tentang suatu kondisi saat kita menghadapi stress dan langkah langkah yang dilakukan untuk bebas dari stress tersebut, karena situasi yang sangat menegangkan lebih dapat ditanggulangi bila kita sebelumnya telah mengantisipasinya, dan membayangkan apa tindakan terbaik untuk menghadapi situasi itu.

18. Beristirahat dan bersantailah. Lakukan istirahat, karena tubuh dan fikiran anda juga butuh istirahat, Beristirahatlah beberapa kali dalam sehari. 19. Keluarkan unek-unek Anda. Bila ada unek unek, keluarkan saja tentunya dengan sopan (menghindari konflik) karna unek unek kalau ditahan bisa timbul stress / keteganggan. 20. Hati-hatilah dalam memilih teman. Selektip dalam memilih teman, upayakan teman teman kita memiliki energy positif dan hindari berteman dengan energy negative, pilihlah yang memiliki sikap hidup positif. 21. Pijat Pijat sangat berguna terutama pada otot-otot bagian leher dan pundak (relaksasi). 22. Cari upaya untuk mengurangi stress. Contohnya, membawa buku bila ada janji dengan seseorang untuk mengisi waktu bila ia terlambat, atau ajak teman untuk menemani anda jika anda sedikit gugup bertemu dengan orang-orang yang kurang anda kenal di suatu pesta. 23. Bantulah orang lain, Apapun yang kita lakukan untuk orang lain pada saat ia kesusahan, biasanya mereka akan membalas pada saat anda membutuhkannya. 24. Sadarilah kelemahan Anda. Hanya dengan cara begitu Anda dapat mengetahui kapan Anda bakal membutuhkan pertolongan. 25. Jauhi alkohol. Meskipun tampaknya membuat Anda bersemangat. Alkohol sebetulnya membuat Anda tertekan (stress) 26. Berdandanlah, jangan slebor. Orang yang tampil rapih biasanya lebih bahagia. 27. Jangan terburu-buru. Jadwalkan waktu untuk membaca, menelpon kawan atau sanak saudara, dan untuk bercengkrama dan bersilaturahmi dengan keluarga. 28. Antisipasikan masalah. Kejutan yang mengesalkan akan menimbulkan stress.

29. Ciptakan rutinitas. Anda akan menghemat energi. 30. Lakukan pernafasan relaksasi. 31. Jauhi gosip. Mengobrol dengan kawan-kawan memang mengurangi stress, tetapi sok tahu dalam masalah orang lain akan menciptakan musuh dan mengganggu kondisi kejiwaan. 32. Beranilah berkata tidak . Tanpa kecakapan ini anda tidak mungkin merasa punya kontrol terhadap hidup anda. 33. Bersikaplah luwes. Ada banyak cara mengerjakan sesuatu. 35. Kencan Kencan yang romantis dengan suami atau istri Anda juga melarutkan stress. 36. Hati-hatilah menggunakan obat. Ada obat yang bila salah pakai bisa bikin orang loyo dan hilang konsentrasi. 37. Carilah tempat tumpahan emosi jika perlu. Membicarakan masalah dengan seorang yang dekat dengan Anda, seringkali dapat menolong. 38. Hiduplah teratur 39. Amati gejala pada tubuh anda. Langsung pergi ke dokter atau psikolog jika stress atau depresi berkepanjangan menghinggapi anda. 40. Biarkan pembantu menerima telepon saat istirahat anda di rumah. 41. Berlatihlah dulu untuk menghadapi situasi yang menegangkan. Dengan demikian anda bisa merasa siap. 42. Beberapa menit relaksasi dari pekerjaan bisa berarti luar biasa. 43. Berlatih menenangkan diri dengan banyak mengingat Allah,Ta'ala. Banyak orang menganggap berzikir merupakan upaya relaksasi yang paling sempurna. 44. Hindari jalan macet dan jangan terlalu sering bepergian tanpa rencana. 45. Manjakan diri anda dengan mandi air hangat yang cukup lama.

Kalau bisa berendam lebih baik lagi. 46. Ubahlah warna-warna ruangan. Yang paling santai adalah biru muda, dadu dan warna-warna tanah. 47. Kurangi kegaduhan dengan mengisolasi sekeliling pintu dan jendela. 48. Jangan membawa pulang pekerjaan. Belajarlah untuk memisahkan dua hal dalam hidup anda ini secara sempurna. 49. Lakukan pilihan yang realistis, jangan bekerja melebihi kemampuan. 50. Bergabunglah dengan sekelompok yang bisa memberi dukungan. Jalan keluar dari orang lain seringkali cukup berharga untuk dicoba. Cukup banyak orang yang sukses dengan hal-hal kecil jika mereka tidak tergoda oleh ambisi yang kelewat besar. Banyak orang rajin berdoa ketika sedang dalam cobaan dan menginginkan sesuatu, tapi begitu sedang bersuka cita berpikir untuk berdoa pun tidak.

Daftar Pustaka http://www.mausehat.com/6-tips-penting-dalam-manajemen-stress/ http://www.studygs.net/indon/stress.htm http://mindprogrammingcenter.blogspot.com/2012/01/tips-mengatasi-stressbagian-1-artikel.html http://obatantimarah.blogspot.com/2012/04/cara-mengatasi-stress-menurutdrandrew.html syamsun, arfi.___. Metode Supernol Menaklukkan Stress. Avalaible at : http://books.google.co.id/books?id=DxZD7olnFEIC&pg=PA169&dq=manajemen +stres&hl=en&sa=X&ei=qQcnUu6tHoeYrAf81YH4DA&ved=0CFMQuwUwBQ #v=onepage&q=manajemen%20stres&f=false

You might also like