Professional Documents
Culture Documents
Dalam setiap pengambilan keputusan, kita selalu dihadapkan pada berbagai pilihan.
Dalam mewujudkan impian dan tujuan hidup kita, kita punya kesempatan untuk memilih.. THE ANGELS or THE DEMONS
Outline
Tahap Perkembangan Moral/Karakter
Tahap Perkembangan Moral Piaget Tahap Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg Tahap Perkembangan Moral/Karakter Thomas Lickona
Apakah yang terbaik untuk kita, adil dan baik juga untuk orang lain.? Baik atau burukbenar atau salah perkataan, sikap, dan tindakan yang kita ambilsemua berakar dari KARAKTER
character-virtues-moral development
Virtues = Sifat Karakter watak yang melekat pada baik isi dari diri seseorang yang karakter ukuran objektif untuk menjadikannya menilai baik berperilaku dalam koridor moral buruknya kualitas manusia We are Karakter baik fully human when diketahui dari we act virtuosly tindakannya
04/10/2013
Santrock (2007) perkembangan moral melibatkan perubahan pemikiran, perasaan, dan perilaku berdasarkan standar benar dan salah Perkembangan moral melibatkan dimensi intrapersonal (ketika seseorang tidak berada dalam interaksi sosial) dan dimensi interpersonal (ketika seseorang terlibat dalam interaksi sosial)
Apakah hanya mengetahui baik dan benar, seseorang bisa dikatakan bermoral?
telling)
1. First Stage
Berlangsung pada kisaran usia 2 4 tahun Anak tidak mempunyai konsep yang nyata tentang moral Sebagian besar anak pada usia ini terlibat dalam permainan atau imajinasi yang tidak mempunyai aturan formal, meskipun kadangkala dalam permainan itu mereka akan menemukan beberapa larangan
1. First Stage
2. Heteronomous morality
Berlangsung pada kisaran usia 4/5 7 tahun Disebut juga tahap moral realism Keadilan dan aturan dipandang sebagai hal yang tidak dapat berubah di dunia dipegang oleh otoritas (biasanya orang tua) kepatuhan otoritas Menjustifikasi kebenaran dan kebaikan didasarkan pada akibatnya bukan tindakannya. Ex : memecahkan 12 gelas secara tidak sengaja lebih buruk daripada memecahkan 1 gelas secara sengaja objective responsibility Immanent justice konsep bahwa jika peraturan dilanggar, maka harus segera dihukum
3. Autonomous morality
Berlangsung pada kisaran 7/8 10/11 tahun Disebut juga tahapan moral relativism Menyadari bahwa peraturan dan hukum diciptakan oleh manusia untuk membantu atau melindungi orang lain Menyadari bahwa aturan dan hukum adalah cara untuk menjustifikasi suatu tindakan seseorang kalau ingin dianggap sebagai anak yang baik maka harus mengikuti hal-hal yang dianggap baik di sekitarnya Berkembang melalui hubungan take and give dalam pertemanan/peer group
04/10/2013
4. Final stage
Berlangsung sesudah usia 11 tahun Pada tahap ini anak sudah mampu mengembangkan peraturan-peraturan baru bukan hanya karena patuh kepada pihak otoritas ataupun ingin dianggap baik oleh orang lain Sudah mulai mengembangkan moral reasoning pada konteks sosial di sekitarnya (misal : isu lingkungan, isu politik, dll) Kemampuan tersebut didukung oleh kemampuan kognitif anak yang mulai memasuki tahap formal operation
conventional, dan postconventional Setiap level terdiri dari dua tahap (stages) yang setiap
tahapannya dibagi perkembangannya berdasarkan komponen perspektif sosial dan komponen kandungan moral Dalam tulisan terbarunya, Kohlberg mengungkapkan bahwa selain enam tahapan tersebut ada tahapan ketujuh yang menyandarkan pada keyakinan beragama
04/10/2013
Tahap Perkembangan Moral Thomas Lickona Moral Development Approach Raising Good Children
Morality is respect; respect for ourself, respect for other people, respect for all forms of life and the environment that sustains them Orangtua (keluarga) adalah kunci utama untuk menghasilkan anak berkarakter
STAGE 3
INTERPERSONAL CONFORMITY
a) saya harus mementingkan diri saya, tapi juga harus jujur (fair) kepada orang yang juga jujur kepada saya b) ALASAN b) agar orang berpendapat UNTUK bahwa saya baik dan MENJADI dapat diterima (social BAIK: approval) dan diri sayapun merasa baik (self-esteem)
STAGE 4 RESPONSIBI LITY TO THE SYSTEM (usia SMA atau remaja akhir)
a) saya harus memenuhi kewajiban dan tanggungjawab sosial dan saya merupakan bagian dari sistem sosial tersebut b) agar menjadi bagian dari sistem tersebut dan untuk mempertahankan hormat/ selfrespect kepada seseorang a) saya harus menunjukkan tanggung jawab yang besar dan kewibawaan kepada semua orang, dan harus mendukung sistem yang menghormati hak asasi manusia b) kewajiban nurani untuk bertindak sesuai prinsip menghormati kepada semua mahluk hidup
Profil
Berfikir bahwa keadilan/fair berarti mendapatkan sesuatu menurut caranya Egosentris sudut pandang dirinya Kepemilikan terhadap sesuatu Aku ingin itu, karena itu milikku Melakukan apapun agar dapat membuat segala sesuatu sesuai harapannya manipulasi orangtua berbohong tapi tidak tahu kenapa ini salah Suka melanggar aturan Melakukan sesuatu/bersikap baik untuk menghindari konflik Dapat mengerti kaidah moral bila diajarkan
STAGE 5 a) APA YANG PRINCIPLED BENAR CONSCIENCE (dewasa awal) b) ALASAN UNTUK MENJADI BAIK:
04/10/2013
Berhubungan dengan anak pada tahapan ini Tahap perkembangan normal (tidak berlangsung selamanya) Memberikan pilihan yang mengijinkan anak untuk membuat pilihan Memberikan insentif/reward atas kepatuhan anak Mempunyai waktu bersama yang menyenangkan bersama anaknya Konsisten terhadap peraturan yang disepakati Mengajak anak untuk memberikan alasan yang lebih baik dari sekedar saya ingin Mengajarkan tanggung jawab
Berhubungan dengan anak pada tahapan ini Memberikan contoh bagaimana anak sebaiknya berperilaku Tumbuhkan rasa empati anak dengan melihat dari perspektif orang lain, misalnya : ibu akan sedih jika kamu berbohong Mengenalkan konsep adil dari titik pandang orang lain Berikan permainan yang menuntut harus bergiliran Memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana perbuatan yang baik; misalnya anak baik tidak akan memukul temannya Memberikan aturan dan sanksi yang jelas, misalnya anak yang berteriak tidak sopan tidak akan mendapat kesempatan menggambar di papan tulis, dll
Profil
Lebih mudah menurut dan kerjasama Dapat memahami sudut pandang orang lain namun hanya satu yang benar, yaitu orang dewasa Menganggap orang dewasa maha tahu Sesuatu yang benar adalah yang diucapkan orangtua Alasan untuk mematuhi aturan adalah untuk menghindari hukuman Mudah untuk melihat temannya yang nakal atau melanggar peraturan Suka mengadukan teman yang nakal karena menganggap orang dewasa satu-satunya anutan moral. Mereka menganggap yang melanggar aturan harus dihukum Walaupun mereka berpikir bahwa mereka harus mematuhi aturan, jika tidak ada orang dewasa melihat mereka cenderung melanggarnya. Mereka belum mengerti mengapa peraturan dibuat
Berhubungan dengan anak pada tahapan ini Memberikan kontrol eksternal Anak tergantung otoritas orang dewasa memberikan teladan dan role model yang benar Meyakinkan anak untuk menuruti orang tua/guru Menekankan pentingnya perilaku baik dan sopan Berikan alasan sesuatu itu tidak baik Ajarkan anak tindakan yang salah atau tidak boleh dilakukan mengajarkan empati mempertimbangkan perasaan orang lain Mengajarkan anak untuk saling menghargai orangtua menghargai anak, anak menghargai orangtua
Profil
Merasa punya hak seperti orang dewasa Tidak lagi berpikir bisa diperintah-perintah orang dewasa Berperilaku baik agar disenangi Cenderung melanggar perintah Berpotensi bertindak kasar dan tidak berempati Kurang bisa melihat tindakan yang salah Banyak terlibat perkelahian Disebut juga fase balas membalas : saya harus berbuat baik kepada mereka yang berbuat baik kepada saya (exchange stage)
Profil
Mereka mulai merasa mempunyai hak seperti orang dewasa : bisa memerintah anak-anak Otoritas orang dewasa di mata mereka semakin menurun, karena pada tahap ini mereka masih egosentris Sering membanding-bandingkan dan meminta perlakuan adil, tapi cenderung melanggar perintah kalau dia tidak memperoleh apa yang dia pikir adil Kurang bisa melihat suatu tindakan yang salah kecuali kalau melihat hasilnya yang membahayakan, dan sering beranggapan bahwa berbohong atau curang itu diperbolehkan Mempunyai potensi untuk bertindak kasar dan tidak sensitif terhadap perasaan orang lain
04/10/2013
Profil
Ingin penghargaan sosial dari teman sebaya Golden rules harus memperlakukan orang lain seperti kamu mengharapkan orang lain memperlakukanmu Mengerti yang dibutuhkan orang lain, tidak semata mata berpikir apa yang dapat saya peroleh Bisa menerima otoritas orang tua dan berpikir orangtua adalah bijaksana, dan perlu mengikuti nasihatnya Bisa menerima tanggung jawab Bisa menempatkan dirinya pada orang lain (empati) Mulai mempunyai nurani, disebut juga fase anak baik
Profil
Karena orientasi anak pada fase ini adalah mendapatkan penerimaan dari temannya, maka mereka cenderung merasa kurang percaya diri atau merasa tidak aman terutama pada masa awal pubertas. Implikasinya pada masa ini mereka dapat terjerumus pada hal negatif untuk mendapatkan social approval dari peer group-nya. Sudah mulai punya nurani (rasa bersalah dan malu) namun belum mantap karena masih mudah terpengaruh oleh lingkungan luarnya, terutama yang berkaitan dengan konsep diri
04/10/2013
Profil
Ingin menjaga kelompoknya Bertanggung jawab terhadap peran dalam sistem sosial Lebih mandiri, peer pressure menurun Dapat melihat dampak dari perbuatan negatif Peduli pada sesama anggota sistem sosial Memahami pentingnya jadi warga negara yang baik
Profil
Moralitas tidak berpihak Moral hati nurani, mempertahankan moral yang menghargai HAM Bisa berdiri di luar sistem sosial dan bertindak secara obyektif Percaya bahwa setiap sistem sosial harus dapat memberikan keuntungan kepada setiap anggotanya