You are on page 1of 69

1 "

sedangkan pada tahun "##' meningkat menjadi 1(1 orang, dan pada periode bulan BAB I ;anuari sampai dengan ;uni "#1# berjumlah sebanyak <" orang% PENDAHULUAN =agal jantung merupakan tahap akhir dari seluruh penyakit jantung dan merupakan masalah kesehatan dunia% 9i sia, terjadi perkembangan ekonomi A. Latar Belakang Masalah se.ara .epat, kemajuan industr i, urbanisasi dan perubahan gaya hidup, Cronik Heart Failure (CHF) adalah Keadaan abnormal dimana terdapat peningkatan konsumsi kalor i, lemak dan garam> peningkatan konsumsi rokok> gangguan fungsi jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung dalam dan penur unan aktivitas% kibatnya terjadi peningkatan insiden obesitas, memompa darah keluar untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh waktu, hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit vaskular yang berujung pada ist irahat maupun aktivitas nor mal ( rita !urwani, "##$) % peningkatan insiden gagal jantung% &erdasar perkiraan tahun 1'$', di mer ika terdapat ( juta penderita gagal &erdasarkan dari uraian di atas dapat diketahui bahwa jumlah pender ita jantung dan setiap tahunnya bertambah )##%### orang% *alaupun angka+angka gagal jantung (CHF) yang ada di ,ndonesia dan kota -alembang memiliki angka yang pasti belum ada untuk seluruh ,ndonesia, dapat diperkirakan jumlah penderita prevalensi yang .ukup tinggi, oleh karena itu penulis melakukan pengkajian gagal jantung akan bertambah setiap tahunnya% -r evalensi gagal jantung di negara terhadap pasien dengan gagal jantung kronik dalam sebuah karya tulis ilmiah berkembang .ukup tinggi dan makin meningkat% /leh karena itu gagal jantung yang berjudul, ? suhan Keperawatan pada @n%A-A dengan =angguan 0istem merupakan masalah kesehatan yang utama% 0etengah dari pasien yang terdiagnosis Kardiovaskuler> Cronik Heart Failure (CHF) di -avilyun Boseph , Kamar 1+1 gagal jantung masih punya harapan hidup 1 tahun% -enelitian Framingham :umah 0akit :K Char itas -alembangA% menunjukkan mortalitas 1 tahun sebesar 2"3 pada pria dan )"3 wanita (http455.eriwis%us5showthread%php6t71')"" )% B. Ruang Lingkup Penulisan Heart failure atau gagal jantung mer upakan salah satu penyakit !engingat peran dan fungsi sebagai .alon perawat serta karena kardiovaskuler yang menjadi masalah serius di mer ika% meri.an Heart keter batasan waktu yang penulis miliki maka dalam penulisan karya tulis ilmiah sso.iation ( H ) tahun "##) melaporkan 1," juta penduduk merika 0erikat ini penulis membatasi ruang lingkup masalah hanya pada suhan Keperawatan menderita gagal jantung% suransi kesehatan !edi.are 80 paling banyak @n%A-A dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% mengeluarkan biaya untuk diagnosis dan pengobatan gagal jantung% 9i ,ndonesia, -engkajian ini hanya ter batas hanya pada satu orang klien saja yang dikaji data dari 9epartemen Kesehatan tahun "##$ menunjukan pasien yang diopname selama tiga hari dar i tanggal 1( ;uli "#1# sampai dengan tanggal 11 ;uli "#1# di dengan diagnosis gagal jantung men.apai 1)%))' ( http455ervina -aviliun Boseph , Kamar 1+1 :umah 0akit :K% Charitas -alembang% riaulyimaligy%wordpress%.om5) 9ata yang diperoleh dari rekam medik :umah 0akit :K Charitas diper oleh data prevalensi penderita CHF pada tahun "##$ sebanyak 11) orang,

C. Tujuan Penulisan 1% @ujuan 8mum -enulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan agar penulis menerapkan suatu konsep tentang suhan Keperawatan se.ara langsung kepada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure dengan metode pendekatan proses keperawatan% "% @ujuan Khusus -enulis diharapkan mampu 4 a% !elakukan pengkajian keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% b% !erumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% .% !enyusun ren.ana keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% d% !elakukan pelaksanaan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% e% !elakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure% D. Meto e Penulisan 9alam penulisan Karya @ulis ,lmiah ini, metode penulisan yang penulis gunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang sifatnya menggambarkan se.ara objektif dimulai dari pengumpulan sampai evaluasi dan selanjutnya menyajikan dalam bentuk narasi% 9alam penyusunan Karya tulis ilmiah ini penulis mendapatkan data melalui 4 a% *awan.ara *awan.ara dilakukan untuk mendapatkan data subjektif dengan menggunakan pertanyaan terbuka atau tertutup, penulis bertanya langsung kepada klien dengan demikian akan memudahkan penulis untuk mengetahui

masalah keperawatan klien dengan gangguan sistem Kardiovaskuler > Cronik Hear th Failure% b% -emeriksaan Fisik -ada pemeriksaan fisik yang dilakukan adalah inspeksi, palpasi , perkusi, dan auskultasi, dilakukan untuk melengkapi data yang sudah ada% .% /bservasi -enulis melakukan pengamatan untuk mendapatkan data yang objektif dilakukan langsung terhadap klien se.ar a nyata, selanjutnya penulis melakukan tindakan keperawatan berdasarkan pengamatan sehingga data yang didapatkan menjadi lengkap% d% 0tudi 9okumentasi -enulis menggunakan berbagai sumber buku sebagai refer ensi yang membahas tentang gangguan sistem Kardiovaskuler> Cronik Hearth Failure e% !etode Kepustakaan 8ntuk menyelesaikan Karya @ulis ,lmiah ini maka penulis mengumpulkan data+ data dengan menggunakan berbagai buku sumber% E. !iste"atika Penulisan 0istematika penulisan kar ya tulis ilmiah ini terdiri dari 1 & &, masing+ masing & & berisi tentang 4 & &, 4 -CD9 H8E8 D &ab ini terdir i dari latar belakang masalah, ruang lingkup penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan% & & ,, 4 @,D; 8 D @C/:, &ab ini terdiri dari konsep dasar medis yang terdir i dari4 pengertian, anatomi fisiologi, patofisiologi, etiologi, tanda dan gejala, pemer iksaan diagnostik, dan penatalaksanaan, sedangkan se.ara asuhan keperawtan yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan,

ren.ana keperawatan, pelaksanaan keperawatan, evaluasi keperawatan, dis.harge planning, dan patoflow diagram% & & ,,, 4 @,D; 8 D K 080 !erupakan penerapan dar i tindakan suhan Keperawatan yang terjadi pada klien se.ara langsung dengan pendekatan proses keperawatan antara lain, pengkajian keperawatan, patoflow kasus, analisa data, diagnosa keperawatan, ren.ana keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan% & & ,F 4 -C!& H 0 D &er isi tentang pembahasan yang membahas adanya kesenjangan+ kesenjangan yang ditemukan pada pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, ren.ana keperawatan, pelaksanaan keperawatan, dan evaluasi keperawatan% & &F 4 -CD8@8@erdiri dari kesimpulan dan saran%

BAB II TIN#AUAN TE$RI


A. %onsep Dasar Me ik 1% -engertian Cronik Heart Failure (CHF) adalah Keadaan abnormal dimana terdapat gangguan fungsi jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung dalam memompa darah keluar untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh waktu, ist irahat maupun aktivitas nor mal ( rita !urwani, "##$) % Cronik Heart Failure (CHF) adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala) ditandai oleh sesak nafas dan fatik (saat istirahat atau aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan struktur atau fungsi jantung (*% ru 0udoyo% "##2)% Cronik Heart Failure (CHF) 5=agal jantung adalah suatu keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung sehingga jantung tidak mampu memompa dar ah untuk memenuhi kebutuhan metabolis me jar ingan dan5atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik se.ar a abnor mal ( rif !ansjoer , "###)% Cronik Hear t Failure yaitu keadaan ketika jantung tidak mampu mempertahankan sirkulasi yang .ukup bagi kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian vena dalam keadaan nor mal namun beberapa definisi lain menyatakan bahwa gagal jantung bukanlah suatu penyakit yang terbatas pada satu sistem organ melainkan suatu sindr om klinis akibat kelainan jantung ( r if !uttaGin, "##') &erdasar kan beberapa definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Cronik Heart Failure adalah mer upakan kegagalan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dalam pemenuhan kebutuhan metabolisme jaringan%

<

"%

natomi Fisiologi

=ambar "%1 natomi ;antung (sumber 4 http455kvhs%nbed%nb%.a5gallant5biology5heart%jpg)

;antung ;antung berukuran sekepalan tangan dan ter letak di dalam dada, batas kanannya tepat pada ster num kanan dan apeksnya pada ruang interkostalis kelima kiri pada linea mid klavikula% Hubungan jantung dengan alat sekitarnya4 1% 9inding jantung berhubungan dengan sternum dan kartilago kostali setinggi kosta ke+( sampai ke +)% "% 9inding samping ber hubungan dengan paru+paru dan fa.ies mediasternalis% (% 9inding atas setinggi torakal ke+2 sampai sevikal ke+" dan ber hubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra serta bronkus sinistr a% )% 9inding belakang ber hubungan dengan alat+alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendens, vena aHigos dan kolumna vertebralis% 1% &agian bawah berhubungan dengan diafragma% -embagian r uang jantung 4 1) trium kanan &erada pada bagian kanan jantung dan ter letak sebagian besar di belakang sternum, darah memasuki atrium kanan melalui vena kava superior pada ujung atasnya vena kava infer ior pada ujung bawahnya, sinus .oronar ius (vena ke.il yang mengalirkan darah dari jantung sendiri)% uri.ula deItra adalah penonjolan run.ing ke.il dari atrium, terletak pada bagian depan pangkal aorta dan arteria pulmonalis% -ada sisi kir i atrium lubang atr ioventrikular kanan membuka ke dalam ventrikel kanan%

'

") Fentr ikel kanan Fentr ikel kanan adalah ruang berdinding tebal yang membentuk sebagian besar sisi depan jantung% Falva atr ioventri.ular deItra (tr i.uspidalis) mengelilingi lubang atrioventrikular kanan pada sisi ventrikel% Katup ini, seperti katup jantung lain, terbentuk dari selapis tipis jar ingan fibrosa yang ditutupi pada setiap sisinya oleh endo.ardium% @epi bebas setiap daun katup melekat pada .hordae tendineae (tali jaringan ikat tipis) pada penonjolan ke.il jaringan otot yang keluar dari myo.ardium dan menonjol ke dalam ventrikel% Eubang pulmonalis ke dalam arteria pulmonalis berada pada ujung atas ventrikel dan dikelilingi oleh valva pulmonalis, terdir i dari tiga daun katup semilunaris% () trium kir i trium kiri adalah ruang berdinding tipis yang ter letak pada bagian belakang jantung% 9ua vena pulmonalis memasuki atrium kir i pada tiap sisi, membawa darah dari paru% trium membuka ke bawah ke dalam ventrikel kiri melalui lubang atrioventrikular uri.ula sinistra adalah penonjolan run.ing ke.il dar i atr ium, ter letak pada sisi kiri pangkal aorta% )) Fentr ikel kir i Fentrikel kir i adalah ruang ber dinding tebal pada bagian kiri dan belakang jantung% 9indingnya sekitar tiga kali lebih tebal daripada ventrikel kanan% Falva atrioventri.ular sinistra ( mitr alis) mengelilingi lubang atrioventr ikular kin pada bagian samping ventrikel> katup ini memiliki dua daun katup (mendapat nama yang sama dengan topi (mitr e uskup), tepinya melekat pada
,

.hordae

1#

tendineae, yang melekat pada penonjolan keru.ut myo.ardium dinding ventrikel% Eubang aorta membuka dan ujung atas ventrikel ke dalam aorta dan dikelilingi oleh ketiga daun katup aorta, sama dengan katup pulmonalis% -embagian otot jantung% 1) -er i.ar dium% -eri.ardium adalah kantong fibrosa yang menutupi seluruh jantung% -eri.ardium merupakan kantong berlapis dua4 kedua lapisan saling bersentuhan dan saling melun.ur satu sama lain dengan bantuan .airan yang mereka sekresikan dan melembabkan permukaannya% ;umlah .airan yang ada normal sekitar "# m1% Eapisan per i.ardium ada " lapisan yaitu4 a% -er ikardium vis.eral4 &agian kantong yang membatasi pergerakan jantung terikat di bawah ster num tendineum diafragma bersatu dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligamentum sternoper ikardial% b% -er i.ardium parietal4 !embatasi peri.ardium vis.eral dengan peri.ardium vis.eral Bang disebut dengan epikar dium% ") !yo.ardium% Eapisan jantung menerima dar ah dar i arteri koronar ia% !yo.ardium membentuk bagian terbesar dinding jantung% !yo+
+ dari serat+serat otot jantung, yang bersifat lurik dan .ardium tersusun

saling berhubungan satu sama lain oleh .abang+ .abang mus.ular% 0erat mulai berkontraksi pada embrio sebelum sar af men.apainya,

11

dan terus berkontraksi se.ara ritmis bahkan bila tidak memperoleh inervasi% () Cndo.ar dium Cndo.ardium melapisi bagian dalam rongga jantung dan menutupi katup pada kedua sisinya% @erdir i dad selapis sel endotel, di ba+ wahnya terdapat lapisan jar ingan ikat> li.in dan mengkilat% Kedua arter ia .oronaria, kanan dan kin, menyuplai darah unntuk dinding jantung% rteri ini keluar dari aorta tepat di atas katup aorta dan berjalan ke bawah masing+masing pada permukaan sisi kanan dan kiri jantung, memberikan sabang ke dalam untuk myo.ardium% rteri ini menyuplai masing+ masing sisi jantung> tetapi memiliki variasi individual, dan pada beberapa orang, arteria .oronaria deItr a menyuplai sebagian ventrikel kiri% rteri ini memiliki relatif sedikit anastomosis antara arteria deItra dan sinistra% 0iklus jantung 0iklus jantung adalah urutan kejadian dalam satu denyut jantung% 0iklus ini terjadi dalam dua fase4 sistole dan diastole% a) -er iode systole 4 jantung bagian ventrikel mengun.up, katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup, valvula semilunar is aorta dan semilunar is arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dar i ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis, masuk kedalam paru+paru% 9arah ventrikel sinisrta mengalir ke aorta dan keselur uh tubuh% b) -er iode diastole 4 jantung mengembang, katup bikus dan trikus vidalis dalam keadaan terbuka darah dari atrium sinistra masuk ke ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstr a masuk ke ventrikel dekstra% 0elanjutnya darah yang dating dar i paru+paru melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra% 9arah dari seluruh tubuh

1"

melalui vena kava super ior dan inferior masuk ke atrium desktra% .) -er iode istirahat 4 waktu antara periode diastole dengan periode systole dimana jantung berhenti sekitar 151#detik% 9enyut jantung% Dodus sino+atrial (nodus 0 atau pa.emaker jantung) adalah daerah ke.il serat otot dan sel saraf yang terletak pada dinding jantung di dekat tempat masuk vena .ava superior% -ada awal sistole, gelom+ bang kontraksi mulai pada nodus ini dan4 a) menyebar melalui dinding kedua atrium, merangsang atrium untuk berkontraksi> kontraksi atrium ini tidak menyebar ke ventrikel karena tidak dapat melalui .in.in janingan ikat yang memisahkan atrium dar i ventrikel, men.apai dan merangsang nodus atr ioventrikular is% b) Dodus atrioventrikularis (nodus F) adalah daerah ke.il jar ingan khusus di dalam dinding di antar a atr ium kanan dan ventrikel kanan% .) &erkas atrioventrikularis ( berkas His) adalah pita otot dan serat saraf yang berjalan pada septum di antara kedua ventrikel, men.apai apeks jantung, dan dibagi menjadi dua .abang utama, satu untuk tiap ventrikel, yang terbagi menjadi beberapa .abang ke.il di dalam dinding ventrikel d) =elombang kontraksi menyebar dari nodus F ke bawah ke menyebabkan berkas F dan set off kontraksi kedua ventrikel se.ara simultan% =elombang kontraksi yang dimulai pada nodus 0 atrium berkontr aksi tepat sebelum ventrikel karena gelombang se+ gera men.apai atrium dan gelombang yang menuju ventrikel harus melalui berkas F%

1(

Kontr ol sar af pada jantung% ;antung dapat mendapat per saraf an dar i .abang simatis dan par a simpatis dar i susunan s ar af otonom% 0impatis menggiatkan kerja jantung, sedangkan par asimpatis menghambat ker ja jantung% &ila tekanan dar ah meningkat maka kerja jantung akan dihambat oleh peningkatan tonus parasimpatis, jika tekanan menur un akan t er jadi sebaliknya% Cur ah jantung% -ada keadaan normal, jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel kir i dan ventrikel kanan sama besarnya% &ila tidak akan ter jadi penimbunan darah di tempat tertentu misalnya penimbunan darah di par u+paru% ;umlah darah yang dipompakan ventr ikel dalam satu menit disebut .urah jantung daanjumlah darah yang dipompakan setiap kali sistol dinamakan isi sekun.up dengan demikian 4 Curah jant ung & isi sekun'up ( ) rekuensi "enit Curah jantung tidak sama, keaktifan tubuhnya% Curah jantung akan meningkat saat bekerja ber at, str es dan menurun saat tidur% Fa.tor yangmempengaruhi kerja jantung 1% &eban awal 4 otot jantung diregangkan sebelum ventrikel kir i berkontraksi dan ber hubungan dengan panjang otot jantung% -eningkatan beban awal menyebabkan kontraksi ventrikel lebih kuat dan meningkatkan volume .urah jantung% "% Kontraktilitas ( kemampuan) 4 bila saraf simpatis yang menuju keatas atau ke kir i akan meningkatkan kontraktilitas% Frekuaensi dan irama jantung akan mempengaruhi kontr aktilitas% (% &eban akhir 4 resistensi (tahanan) harus diatasi sewaktu dar ah dikeluarkan dari ventr ikel% &eban akhir suatu beban ventr ikel kiri en*ut jantung per

1)

diperlukan untuk membuka katup semilunaris aor ta dan mendorong darah selama berkontraksi% -eningkatan ker ja juga meningkatkan kebutuhan oksigen% Curah jantung bergantung pada4 Frekuensi denyut jantung4 saat istirahat biasanya sekitar <# kali per menit, isi sekun.up4 jumlah darah yang keluar dan ventrikel pada setiap denyut% 0aat istirahat biasanya sekitar <# ml% -ada latihan ringan meningkat sampai 1"1 ml% -ada awal kontraksi ventrikel, dengan tubuh dalam keadaan istir ahat, mengandung sekitar 1"# ml% 0ekitar 1# ml berasal dar i ventrikel kir i pada setiap denyutnya% ;umlah darah yang keluar per menit adalah sekitar 1 liter% &unyi jantung ;antung menghasilkan bunyi selama denyutnya, suara dapat terdengar bila telinga diletakkan pada dinding dada atau dengan bantuan stetoskop% a) &unyi jantung , 0uara lembut seperti JlubJ% &unyi ini dihasilkan oleh tegangan mendadak katup mitralis dan trikuspidalis pada permulaan sistole ventr ikel% Eamanya #,11 detik dan frekuensinya "1+)1 HH% b) &unyi jantung ,, 0uara seperti JdupJ% &unyi ini dihasilkan oleh getaran yang dise+ babkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonalis% Frekuensinya 1# HH dan berakhir #,11 detik% .) &unyi jantung ,,, &unyi ini lemah dan rendah disebabkan oleh getaran karena dasakan dar ah yang lamanya #,1 detik%

11

d) &unyi jantung ,F @erkadang dapat didengar segera sebelum bunyi pertama bila tekanan atrium tinggi atau ventrinel kaku% Dadi Dadi adalah gelombang yang disalurkan melalui arter i sebagai respons terhadap ejeksi darah dari jantung ke dalam aor ta% Dadi bukan diakibatkan oleh perjalanan darah di sepanjang arteri, yang mengikuti gelombang ter sebut% Dadi paling mudah dirasakan ketika arteri ditekan ringan pada tulang% @ekanan darah @ekanan darah (@9) adalah tekanan yang ditimbulkan oleh darah di dalam pembuluh darah% @9 merupakan hasil dari4 a) .urah jantung% b) resistensi terhadap aliran darah yang diatur oleh pembuluh darah, terutama oleh kaliber arteriol% @ekanan darah paling tinggi pada aorta dan menurun sepanjang aliran darah% 9apat meningkat pada emosi dan latihan dan menurun selama tidur% @ekanan dapat diukur dalam milimeter air raksa (mmHg)% 9ua ukuran yang digunakan adalah4 tekanan sistolik4 tekanan saat sistole jantung% tekanan diastolik4 tekanan saat diastole jantung% @ekanan vena porta% @ekanan rata+rata $+1# mmHg jauh lebih tinggi dari tekanan vena kava yang hamper mendekati nol% Karena tekanan vena porta tinggi maka tekanan venula (.abang vena) dan kapiler portal .enderung

12

lebih besar untuk meninggi 5 abnormal di dalam tubuh% 0umbatan vena porta jaringan fibrosa sangat banyak timbul dalam struktur hati yang mer usak sel parenkim yang akhirnya akan berkontraksi sekitar pembuluh darah sehingga menghalangi aliran darah portal melalui hati% -enyakit ini disebut sirosis hepatis. sites adalah .airan bebas dalam kavitas peritonealis yang disebabkan oleh eksudasi .airan dari permukanan usus dan mesenterium% sites timbul bila aliran darah keluar dari hati kedalam vena kava inferior yang tersumbat% Cairan yang keluar merupakan plasma murni mengandung protein dalam jumlah besar% -rotein tersebut menyebabkan suatu tekanan osmotik koloid yang tinggi dalam .airan abdomen% 0e.ara osmosis .airan tersebut akan menarik.airan tambahan dari permukaan usus dan mesenterium% Klasifikasi -enyakit a% =agal jantung kiri hal ini terjadi karena ventrikel kir i tidak mampu memompa darah yang datang dari paru% -eningkatan tekanan dalam sirkulasi paru menyebabkan .airan terdorong ke jaringan paru% b% =agal jantung kanan, hal ini ter jadi karena sisi kanan jantung tidak mampu mengosongkan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat mengakomodasi semua darah yang se.ara normal kembali dari sirkulasi vena% .% =agal jantung kanan kiri Fentrikel kanan dan kir i dapat mengalami kegagalan se.ara terpisah, gagal ventrikel kiri paling sering mendahului gagal ventrikel% Karena .urah ventrikel berpasangan atau sinkron maka kegagalan salah satu ventrikel dapat menyebabkan penurunan perfusi jaringan%

1<

+. Pat o)isiologi ;ika terjadi gagal jantung, tubuh mengalami beberapa adaptasi baik pada jantung dan se.ar a sistemik% ;ika stroke volume kedua ventrikel berkurang oleh karena penekanan kontraktilitas atau afterload yang sangat meningkat, maka volume dan tekanan pada akhir diastolik dalam kedua ruang jantung akan meningkat% ,ni akan meningkatkan panjang serabut miokar dium akhir diastolik, menimbulkan waktu sistolik menjadi singkat (hukum 0tarling pada jantung)% ;ika kondisi ini ber langsung lama, terjadi dilatasi ventrikel% Cardia. output pada saat istirahat masih bisa baik, tetapi peningkatan tekanan diastolik yang berlangsung lama5 kronik akan dijalarkan ke kedua atrium dan ke sirkulasi pulmoner dan sirkulasi sistemik% khirnya, tekanan kapiler akan meningkat yang akan menyebabkan transudasi .airan dan timbul edema paru atau edema sistemik% -enurunan .ardia. output, terutama jika ber kaitan dengan penurunan tekanan arterial atau penurunan perfusi ginjal, akan mengaktivasi beberapa sistem saraf dan sistem humoral% -eningkatan aktivitas sistem saraf simpatis akan mema.u kontraksi miokardium, frekuensi denyut jantung dan tons vena> perubahan ter akhir ini akan menimbulkan peningkatan volume darah .entral% Bang selanjutnya menimbulkan peningkatan preload% !eskipun adaptasi+ adaptasi ini diran.ang untuk meningkatkan .ardia. output, adaptasi itu sendiri dapat mengganggu tubuh% /leh karena itu, takikardi dan peningkatan kontraktilitas miokardium dapat mema.u terjadinya iskemia pada pasien+pasien dengan penyakit arteri koroner sebelumnya, dan peningkatan preload dapat memperburuk kongesti pulmoner% ktivasi sistem saraf simpatis juga meningkatkan resistensi perifer> adaptasi ini diran.ang untuk mempertahankan perfusi ke organ+organ vital, tetapi jika aktivasi ini sangat meningkat malah akan menurunkan aliran darah ke ginjal dan jaringan% :esistensi vaskuler perifer juga merupakan deter minan utama afterload ventrikel, sehingga aktivitas simpatis yang berlebihan dapat menekan fungsi jantung itu sendiri%

1$

=agal jantung kiri =agal jantung kir i terjadi bila .urah (output) ventrikel kiri kurang dari volume total darah yang diterima dari jantung kanan melalui sirkulasi pulmoner% kibatnya terjadi bendungan di sirkulasi paru, dan tekanan darah sistemik turun% -enyebab paling umum dari gagal ventrikel kiri adalah infark miokard% -enyebab lain meliputi hipertensi sistemik, stenosis atau insufisiensi aorta, dan kardiomiopati% 0tenosis mitral dan insufisiensi mitral juga dapat menyebabkan gejala gagal jantung kiri% -ada tahap awal gagal jantung kiri dispnea terlihat bila .adangan jantung berlebihan% -ada saat awitan mulai mengumpul dalam kapiler pulmonal, pembentukan edema interstisial menyebabkan defek pada oksigenasi% 0aturasi oksigen darah menurun, menyebabkan kemoreseptor merangsang pusat pernapasan% -ada awalnya frekuensi pernapasan meaingkat selama latihan dan selanjutnya bahkan pada saat istirahat% Dapas pendek pada aktivitas fisik (dispnea pada aktivitas fisik) adalah gejala umum dan relatif dini% ,ndividu ini dapat mengeluh sesak napas bila berjalan atau setelah makan banyak% Ketidakmampuan bernapas dalam posisi telentang disebut ortopnea% -ada gagaljantung kir i kronis, edema pulmonal interstisial dan alveolar mungkin ada setiap waktu> posisi duduk tegak dipilih sehingga .airan turun ke dasar paru, yang membuat bernapas lebih mudah% =agal jantung kanan% =agal jantung kanan terjadi bila .urah ventrikel kanan kurang dari masukan dan sirkulasi vena sistemik% 0ebagai akibatnya, sirkulasi vena sistemik terbendung, dan .urah ke paru+paru menurun% -enyebab utama adalah gagal jantung kir i, yang menyebabkan tekanan pulmoner naik, sehingga ventrikel kanan bertambah bebannya% @anda dan gejala dari gagal jantung kanan dikar akteristikkan oleh edema dependen dan pitting dapat dilihat pada sternum atau sakrum pada individu yang berbaring serta pada kaki dan tungkai individu

1'

yang duduk% -embesar an limpa dan hati dapat menyebabkan tekanan pada organ sekitar, keterlibatan pemapasan, dan disfungsi organ% sites juga terjadi bila gagal jantung kanan berat dan dapat menyebabkan restriksi pemapasan dan tekanan abdomen% Cfusi pleural juga dapat terlihat karena peningkatan tekanan kapiler distensi vena jugularis terjadi dan dapat diukur di tempat tidur% -ada gagal jantung murni (tidak di.etuskan oleh gagaljantung kir i), gejala pulmonal minimal sampai tidak ada% Cdema perifer mungkin masif dan se.ara bertahap mempengaruhi kebanyakan jaringan tubuh, suatu kondisi yang disebut anasar ka% =agal jantung kanan+kiri% kibat dari gabungan keduanya% ,. Etiologi -enyebab gagal jantung kir i dibedakan menjadi dua, yaitu 4 a% Kelainan kardial 1) Hiper tensi areteri karena jantung kir i harus mamompa lebih kuat% ") r teria sderose dar i ar teri .or onar ia sehingga otot jantung kurang / " % () Kelainan katup aorta (aorta insufisiensi tidak menutup dengan baik)% )) Kelainan katup darimitral stenosis (terjadi bendungan pada serambi kir i, akibatnya darah kembali lagi ke paru+paru% b% Kelainan yang eItra kardial 4 1) -e nyakit ber i+ ber i% ") nem ia ya ng ber at aorta% )) -enyakit per i.arditis5r adang jantung selur uhnya disebabkan rematik% () -ada anak+anak disebabkan karena bawaan misalnya penyempitan pada

"#

-enyebab gagal jantung kanan 4 1) Kelanjutan de.ompensasi .ordis kiri% ") kibat dari penyakit paru+paru khronis antara lain @&C paru, astma bron.hiale bron.hie.tase, emphysema, kista paru% () -eri.arditis konstriktifa sebagai akibat dari peri.ar ditis sehingga jantung tidak dapat berkembang% )) -enyakit jantung bawaan% 0 9 4 tr ium 0eptum 9efe.t% F 0 9 4 Fentr ikel 0eptum 9efe.t% -enyebab lemah jantung kanan+kiri 0ebagai kelanjutan dari kedua de.ompensasi tersebut% 1% @anda dan gejala4 =agal jtantung kordis kiri 4
a% 9yspneu dK effort, orthopnoe, .hyene stokes b% &a tu k+ bat uk .% 0 ua r a se r a k d% 0 ia n o s i s

=agal jantung kordis kanan 4 a% 9ispnu + sewaktu bekerja% b% !engeluh lekas lelah .% -erasaan berat pada kaki d% -erasaan sebah5kembung di daerah perut bagian atas dan nek setelah makan e% /edema bagian tubuh yang rendah (kaki) f% Hepatomegali g% s.ites h% Kadang+kadang hydrothoraI i% &isa olyguri dan sianosis

"1

=agal jantung kiri dan kanan 4 a% Corbovimum (jantung sangat besar5seperti jantung sapi) b% &ila sembuh jantung tidak sembuh sempurna .% -rognosa lebih buruk -. %o"plikasi a% .ites b% Hepatomegali .% /edema paru d% Hydro thor aI .. Pe"eriksaan Diagnostik a% CK=4 Hipertrofi atrial atau ventrikular , iskemia, dan kerusakan pola mungkin terlihat% 9 isritmia, mis%, takikar dia, f ibr ilasi atr ial, mungkin ser ing terdapat KF-% Kenaikan segmen 0@5@ persisten 2 minggu atau lebih setelah infark miokard menunjukkan adanya aneur isme ventr ikular ( dapat menyebabkan gagal5disfungsi jantung)% b% 0onogram ( ekokardiogram, ekokardiogr am dapple) 4 9apat menunjukkan dimensi perbesar an bilik, perubahan dalam fungsi5 struktur katup, atau ar ea penurunan kontr aktilitas ventr ikular% .% Kateter isasi jantung4 @ekanan abnormal mer upakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung sisi kanan versus s isi kiri, dan stenosis katup atau insufisiensi% ;uga mengkaji patensi arteri koroner%% d% :ontgen dada4 9apat menunjukkan perbesaran jantung, bayangan men.erminkan dilatasi5hipertrofi bilik, atau per ubahan dalam pembuluh dar ah men.er minkan peningkatan tekanan pulmonal% Kontur abnormal, mis%, bulging pada per batasan jantung kir i, dapat menunjukkan aneurisme ventrikel%

""

e% CnHim Hepar 4 ! eningkat dalam gagal5kongest i hepar % f % Clektr olit4 !ungkin berubah kar ena per pindahan .air an5penurunan f ungsi ginjal, terapi diuretik% g% /ksitnetr i nadi4 0 atur asi oksigen mungkin rendah% terutama jika =; K akut memper bur uk --/! atau =;K kronis% h% = 94 = agal ventr ikel kir i ditandai dengan alkalosis r espirator ik r ingan ( dini) atau hipoks emia dengan peningkatan -C/" (akhir )% i% &8D, kreatinin4 -eningkatan &8D menandakan penur unan per fusi ginjal% Kenaikan baik &8D dan kreatinin mer upakan indikasi gagal ginjal% j% lbumin5trans fer itH serum4 !ungkin menurun sebagai akibat penur unan masukan pr otein atau penurunan sist es is pr otein dalam hepar yang mengalami kongesti% k% Ke.epatan sedimentasi (C0 :) 4 !ungkin meningkat, menandakan r eaksi inf la mas i akut% /. Penat alaksanaan a% !enurunkan pr eload dengan pember ian obat% !isal 4 uregomide (lasiI), asam stakrinik (edekr in)% b% !ema.u kontraktilitas miokard dengan sediaan digitalis, betareseptor, antagonis% .% !engurangi beban jantung umumnya termasuk after load antara lain vasodilator% d% /bat digitalis untuk mema.u kontr aksi otot jantung (dedanaside, digoIin)% e% /bat penenang (diaHepam, -henobarbital, mor pin)% f% /bat diur eti mengurangi oedema% g% /bat ruboransia% h% /bat pen.ahar%

"(

i% -ember ian oksigen% -erawatan a% ,stirahat tergantung payah jantungnya% b% -osisi tidur fowler% .% !enjaga kebersihan mulut% d% 9efekasi di usahakan teratur setiap hari% e% -embatasan aktifitas fisik, aktifitas di batasi tapi jangan dilarang sama sekali kar ena akan mempengar uhi psikologik% f% -engawasan in take + out put% g% -embinaan psikologis

A. %onsep Dasar %epera0atan 1. Pengkajian a% ktivitas ,stirahat =ejala 4 Keletihan5kelelahan terus menerus sepanjang hari ,nsomnia% Dyer i dada dengan aktivitas% @anda 4 9ispnea pada istirahat atau pada pengerahan tenaga% =elisah% per ubahan status mental, mis%, letargi% @anda vital berubah pada aktivitas b% 0irkulasi =ejala 4 :iwayat hipertensi, ,! bar u5akut, episode =;K sebelumnya, penyakit katup jantung, bedah jantung, endokarditis, 0EC, anemia, syok septik% &engkak pada kaki, telapak kaki, abdomen, Jsabuk terlalu ketatJ (pada gagal bagian kanan)% @anda4 @9 4 !ungkin rendah (gagal pemompaan) > nor mal ( /K r ingan atau kr onis) > at au

")

tinggi (kelebihan beban .airan5peningkatan @F0)% @ekanan nadi 4 !ungkin sempit, menunjukkan penurunan volume sekun.up% Frekuensi jantung4 @akikardia (gagal jantung kiri)% Eama jantung 4 9isritnia, mis%, fibtilasi atrium, kontraksi ventrikel prematur5takikardia, bbk jantung% Dadi apikal4 -!, mungkin % menyebar dan berubah posisi se.ara infer ior ke kiri% &unyi jantung 4 0( (gallop) adalah diagnostik> 0) dapat terjadi> 0, dan 0" mungkin melemah% !ur mur sistolik dan diastolik dapat menandakan adanya stenosis katup atau insufisiensi% Dadi 4 Dadi perifer berkur ang> perubahan dalam kekuatan denyutan dapat terjadi> nadi sentral mungkin kuat misalnya nadi jugularis, karotis, abdominal ter lihat *arna 4 Kebiruan, pu.at, abu+abu, sianotik% -unggung kuku 4 -u.at atau sianotik dengan pengisian kapiler lambat% Hepar4 -embesaran5dapat teraba, !inks hepatojugularis% &unyi napas 4 Krekels, ronki% Cdema 4 !ungkin dependen, umum, atau pitting, khususnya pada ekstremitas> 9F, .% ,ntegritas Cgo =ejala 4 nsietas, kuatir % takut%

"1

0tres yang ber hubungan dengan penyakit5keprihatinan finansial (pelayanan perawatan medis) % @anda 4 &erbagai manifestasi per ilaku, misalnya ansietas, mar ah, ketakutan, mudah tersinggung% d% Climinasi =ejala 4 -enurunan ber kemih, ur ine ber war na gelap% &er kemih malam hari (noktur ia)% 9iare5konstipasi e% !akanan5Cair an =ejala 4 Kehilangan napsu makan% !ual5muntah% -enambahan berat badan signifikan% -embengkakan pada ekstr emitas bawah% -akaian5sepatu ter asa sesak% 9iet tinggi garam5makanan yang telah diproses, lemak, gula, dan kaf ein, penggunaan diur etik% @anda 4 -enambahan berat badan .epat% 9istensi abdomen ( asites) > edema (umum, dependen, tekanan, pitting)% f% Higiene @anda 4 Keletihan5kelemahan, kelelahan selama aktivitas per awatan diri% =ejala 4 -enampilan menandakan kelalaian per awatan personal% g% Deur osensor i =ejala 4 Kelemahan, pening, episode pingsan% @anda 4 Eetargi, kusut pikir, disorientasi% perubahan per ilaku, mudah tersinggung

"2

h% Dyer i 5 Kenyamanan @anda 4 Dyer i dada, angina akut atau kr onis% Dyer i abdomen kanan atas, 0akit pada otot% @idak tenang, gelisah% Fokus menyempit ( menarik dir i) % -er ilaku melindungi dir i i% -er napasan =ejala 4 9ispnea saat aktivitas, tidur sambil duduk, atau dengan beber apa bantal @anda 4 &atuk dengan5tanpa pembentukan sputum% :iwayat penyakit paru kronis% -enggunaan bantuan per napasan, mis%, oksigen atau medikasi% -er napasan 4 @akipnea, napas dangkal, per napasan labored> penggunaan otot aksesori per napasan, nasal flaring% &atuk 4 Ker ing5nyar ing5nonproduktif atau mungkin batuk terus menerus dengan5tanpa pemben+ tukan sputum% 0putum 4 !ungkin ber semu dar ah,mer ah muda5berbuih ( edema pulmonal)% &unyi napas4 !ungkin tidak terdengar, dengan krakles basilar dan mengi% Fungsi mental44!ungkin menurun> letargi> kegelisahan% *arna kulit 4 -u.at atau sianosis j% Keamanan =ejala 4 -erubahan dalam fungs i mental% Kehilangan kekuatan5tonus otot% Kulit le.et%

"<

k% ,nter aksi 0osial =ejala4 -enurunan keikutsertaan dalam aktivitas sos ial yang biasa dilakukan% 2. Diagnosa %epera0atan a% -enurunan Curah ;antung ber hubungan dengan perubahan kontr aktilitas miokardial b% ,ntoler ansi aktivitas ber hubungan dengan kelemahan umum .% Kelebihan volume .airan berhubungan dengan adanya edema d% :esiko tinggi kerusakan per tukaran gas ber hubungan dengan perubahan membrane kapiler alveolus e% :esiko tinggi terhadap ker usakan integr itas kulit berhubungan dengan tirah bar ing lama f% Kurang pengetahuan mengenai progr am pengobatan ber hubungan dengan kurang pemahaman tentang penyakit jantung (% :en.ana Keper awatan a% -enurunan Cur ah ;antung ber hubungan dengan perubahan kontr akt ilitas miokardial @ujuan 4 1) !enunjukkan tanda vital dalam batas yang dapat diter ima ") &ebas gejala gagal jantung ,nter vensi 4 1) uskultasi nadi apikal> kaji fr ekuensi, ir ama jantung> (dokumentasikan disr itmia bila tersedia telemetr i) :asionalisasi 4 &iasanya ter jadi takikar di (meskipun pada saat istir ahati untuk mengkompensasi penurunan kontraktilitas ventrikuler %

"$

") Catat bunyi jantung :asionalisasi 4 0, dan 0" mungkin lemah karena menur unnya kerja pompa% ,rama gallop umum ( 0( dan 0)) dihasilkan sebagai alir an dar ah kedalam serambi yang distensi% !urmur dapat menunjukkan inkompetensi 5stenosis katup () -alpasi nadi perifer :asionalisasi 4 -enurunan .ur ah jantung dapat menunjukkan menur unnya nadi radial, popliteal, dor salis pedis, dan postibial )) -antau @9 :asionalisasi 4 -ada =;K dini, sedang atau kronis @9 dapat meningkat sehubungan dengan 0F:% -ada HCF lanjut tubuh tidak mampu lagi mengkompensas i dan hipotensi tak dapat nor mal lagi 1) Kaji kulit ter hadap pu.at dan sianosis :asionalisasi 4 Kaji kulit terhadap pu.at dan sianosis 2) -antau haluaran ur ine, .atat penurunan haluaran dan kepekatan5konsentr asi ur ine :asionalisasi 4 =injal berespons untuk menurunkan .ur ah jantung dengan menahan .airan dan natr ium <) Kaji perubahan pada sensor i, .ontoh letargi, bingung, disorientasi, .emas, dan depresi :asionalisasi 4 9apat menunjukkan tidak adekuatnya per fus i serebral sekunder ter hadap penurunan .urah jantung

"'

$) &erikan istir ahat semi rekumben pada tempat tidur atau kursi% Kaji dengan pemeriksaan fisik sesuai indikasi :asionalisasi 4 ,stirahat fisik harus dipertahankan selama =; K akut atau refr aktori untuk memperbaiki efisiens i kontraksi jantung dan menurunkan kebutuhan5konsums i oksigen miokard dan ker ja ber lebihan ') &erikan istir ahat psikologi dengan , ingkungan tenang> menjelaskan manajemen medik5keperawatan> membant u pasien menghindari s ituasi stres, mendengar5berespons terhadap ekspresi perasaan5takut :asionalisasi 4 0tr es emosi menghasilkan vasokonstriksi, yang meningkatkan @9 dan meningkatkan frekuensi5ker ja jantung 1#) &er ikan pispot di samping tempat tidur % Hindar i aktivitas respons Falsalva, .ontoh mengejan selama defekasi, menahan napas selama per ubahan posisi :asionalisasi 4 -ispot digunakan untuk menurunkan ker ja ke kaniar mandi atau ker ja keras menggunakan bedpan% 11) @inggikan kaki, hindari tekanan pada bawah lutut% 9orong olahraga aktif5pasif% @ingkatkan ambulasi5aktivitas sesuai toler ansi% :asionalisasi 4 !enurunkan stasis vena dan dapat menur unkan ins iden tr ombus5pembentukan embolus Kolaborasi 4 1") &er ikan oksigen tambahan dengan kanula nasal5masker sesuai indikasi%

(#

:asionalisas i 4 !eningkatkan sediaan oks igen untuk kebutuhan miokar d untuk melawan efek hipoksia5iskemia 1() &er ikan obat sesuai indikasi4 9iuretik% :asionalisasi 4 &anyaknya obat dapat digunakan untuk meningkatkan volume sekun.up, memper baiki kontr aktilitas, dan menurunkan kongesti Fasodilator :asionalisasi 4 Fasodilator digunakan untuk meningkatkan .ur ah jantung, menur unkan volume sirkulasi (vasodilator ) dan tahanan vaskuler sistemik (ar ter iodilator), juga ker ja ventr ikel @ranGuiliHer 5sedative :asionalisasi 4 !eningkatkan istir ahat5 relaksasi dan menur unkan kebutuhan oksigen dan ker ja miokard 1)) -ember ian .airan ,F, pembatasan jumlah total sesuai indikasi% Hindari .airan gar am :asionalisasi 4 Karena adanya peningkatan tekanan ventr ikel kir i, pasien tidak dapat mentolerans i peningkatan volume .air an (preload) 11) -antau5ganti elektrolit :asionalisasi 4 -erpindahan .air an dan penggunaan diur etik dapat mempengar uhi elektr olit (khususnya kalium dan klorida) yang mempengar uhi irama jantung dan kontr aktilit as%

(1

12) -antau ser i CK= dan perubahan foto dada :asionalisasi 4 9epr esi segmen 0@ dan datarnya gelombang @ dapat terjadi kar ena peningkatan kebutuhan oksigen miokar d, meskipun tak ada penyakit arter i kor oner% b% ,ntoler ansi aktivitas ber hubungan dengan kelemahan umum @ujuan 4 1) &erpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan, ") memenuhi kebutuhan perawatan dir i sendir i ,nter vensi 4 1) -er iksa tanda vital sebelum dan segera setelah aktivitas, khususnya bila pasien menggunakan vasodilator, diur etik, penyekat beta :asionalisasi 4 Hipotensi ortostatik dapat ter jadi dengan aktivitas karena efek obat (vasodilasi), per pindahan .airan (diur etik) atau pengaruh fungsi jantung ") Catat respons kar diopulmonal ter hadap aktivitas, .atat takikardi, disritmia, dispnea, berker ingat, pu.at% :asionalisasi 4 -enurunan5 ket idakmampuan miokar dium untuk meningkatkan volume sekun.up selama aktivitas, dapat menyebabkan peningkatan seger a pada fr ekuensi jantung dan kebutuhan oksigen, juga peningkatan kelelahan dan kelemahan% () Cvaluasi peningkatan intoleran aktivitas% :asionalisasi 4 9apat menunjukkan peningkatan dekompensas i jantung daripada kelebihan aktivitas

("

)) &erikan bantuan dalam aktivitas perawatan dir i sesuai indikasi% 0elingi per iode aktivitas dengan periode istirahat% :asionalisasi 4 -emenuhan kebutuhan per awatan dir i pasien tanpa mempengaruhi stres miokar d5 kebutuhan oksigen ber lebihan Kolaborasi 1) , mplementasikan pr ogr am r ehabilitasi jantung5aktivitas :asionalisasi 4 -eningkatan ber tahap pada aktivitas menghindar i kerja jantung5 konsumsi oksigen ber lebihan .% Kelebihan volume .airan ber hubungan dengan adanya edema @ujuan 4 1) !endemonstrasikan volume .airan stabil dengan keseimbangan masukan dan pengeluar an, ") tanda vital dalam rentang yang dapat diter ima, () berat badan stabil, dan tak ada edema ,nter vensi 4 1) -antau haluaran urine, .atat jumlah dan war na ur ine :asionalisasi 4 Haluaran ur ine mungkin sedikit dan pekat (khususnya selama sehar i) karena penurunan per fus i ginjal% ") -antau5hitung keseimbangan pemasukan dan pengeluaran selama ") jam% :asionalisasi 4 @erapi diur etik dapat disebabkan oleh kehilangan .airan tiba+tiba;berlebihan (hipovolemia) meskipun edema5as ites masih ada

((

() -er tahankan duduk atau t irah bar ing dengan posisi semi+ fowler selama fase akut% :asionalisasi 4 -osisi telentang meningkatkan filtr asi ginjal dan menur unkan produksi meningkatkan dieresis% )) &uat jadwal pemasukan .air an, digabung dengan keinginan minum bila mungkin% &erikan per awatan mulut5es batu sebagai bagian dari kebutuhan .airan% :asionalisasi 4 !elibatkan pasien dalam program terapi dapat meningkatkan perasaan mengontrol dan kerjasama dalam pembatasan 1) @imbang ber at badan t iap har i :asionalisasi 4 Catat perubahan ada5hilangnya edema sebagai respons ter hadap ter api 2) Kaji distens i leher dan pembuluh per ifer :asionalisasi 4 :etensi .airan ber lebihan dapat dimanifestasikan oleh pembendungan vena dan pembentukan edema <) uskultasi bunyi napas, .arat penurunan dan5atau bunyi tambahan, .ontoh krekels, mengi :asionalisasi 4 Kelebihan volume .air an ser ing menimbulkan kongesti paru% $) &er ikan makanan yang mudah di.er na, porsi ke.il dan ser ing :asionalisasi 4 -enurunan motilitas gaster dapat ber efek mer ugikan pada digestif dan absorpr si% !akan sedikit dan sering meningkatkan digesti5 men.egah ketidaknyamanan abdomen 9H sehingga

()

Kolaborasi ') -emberian obat sesuai indikasi + 9iuretik :asionalisasi 4 !eningkatkan laju aliran urine dan dapat menghambat reahsorpsi natr ium5klorida pada tubulus ginjal% + spironolakton :asionalisasi 4 !eningkatkan diuresis tanpa kehilangan kalium berlebihan 1#) !empertahankan .airan5pembatasan natrium sesuai indikasi :asionalisasi 4 !enurunkan air total tubuh5 men.egah reakumulasi .airan% d% :esiko tinggi kerusakan pertukaran gas ber hubungan dengan perubahan membrane kapiler alveolus @ujuan 4 1) !endemonstrasikan ventilas i dan oksigenasi adekuat ") =9 5 oksimetri dalam rentang nor mal ,nter vensi 4 1) uskultasi bunyi napas, .atat krekels, mengi% :asionalisasi 4 !enyatakan adanya kongesti par u5 pengumpulan sekret menunjukkan kebutuhan untuk intervensi lanjut ") njurkan pasien batuk efektif, napas dalam% :asionalisasi 4 !embersihkan jalan napas dan memudahkan alir an oks igen% () -er tahankan duduk di kur si5tirah bar ing dengan kepala tempat tidur tinggi "#+(# derajat, posisi semi Fowler% 0okong tangan dengan bantal

(1

:asionalisasi 4 !enurunkan konsumsi oksigen5kebutuhan dan meningkatkan inflamasi par u maksimal Kolaborasi 4 )) -antau5gambarkan seri =9 , nadi oksimetr i% :asionalisasi 4 Hipoksemia dapat menjadi ber at selama edema par u% -erubahan kompensasi biasanya ada pada =; K kronis 1) &er ikan oksigen tambahan sesuai indikas i% :asionalisasi 4 !eningkatkan konsentrasi oksigen alveolar, yang dapat memper haikiimenurunkan hipoksemia jar ingan 2) &erikan obat sesuai indikasi4 9iuretik 4 :asionalisasi 4 !enurunkan kongesti alveolar, meningkatkan per tukar an gas e% :esiko tinggi ter hadap kerusakan integr itas kulit berhubungan dengan tirah bar ing lama @ujuan 4 1) !empertahankan integrit as kulit ") !endemonstrasikan per ilaku men.egah kerusakan kulit ,nter vensi 4 1) Eihat kulit, .atat penonjolan tulang, adanya edema, area sir kulas inya terganggu5pigmentasi, atau kegemukan5kurus :asionalisasi 4 Kulit ber is iko kar ena gangguan sirkulasi per ifer, imobilitas f isik, dan gangguan status nutrisi%

(2

") -ijat area kemerahan atau yang memutih% :asionalisasi 4 !eningkatkan aliran darah, meminimalkan hipoksia jar ingan () &er ikan per awatan kulit sering, meminimalkan dengan kelembaban5ekskr es i% :asionalisasi 4 @erlalu ker ing atau lembab merusak kulit dan memper.epat ker usakan Kolaborasi )) &er ikan tekanan alter nat if5kasur, kulit domba, perlindungan siku5tumit :asionalisasi 4 !enurunkan tekanan pada kulit, dapat memper baiki sirkulasi f% Kurang pengetahuan mengenai program pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman tentang penyakit jantung @ujuan 4 1) !elakukan pola hidup atau per ilaku yang per lu ") !engidentif ikasi hubungan ter api untuk men.egah komplikasi ,nter vensi 4 1) 9iskusikan fungsi jantung nor mal :asionalisasi 4 -engetahuan proses penyakit dan harapan dapat memudahkan ketaatan pada program pengobatan ") 9iskusikan pentingnya pembatasan natr ium :asionalisasi 4 -emasukan diet natr ium diatas ( g5hari akan menghasilkan efek diur eti.

(<

() 9iskusikan obat, tujuan dan efek samping :asionalisasi 4 -emahaman kebutuhan ter apeutik dan pentingnya upaya pelaporan efek samping dapat men.egah terjadinya komplikasi obat% )) ;elas kan dan diskusikan peran pasien dalam mengontr ol faktor risiko ( .ontoh, mer okok) dan faktor pen.etus atau pemberat (.ontoh, diet tinggi gar am) :asionalisasi 4 !enambahkan pada ker angka pengetahuan dan memungkinkan pasien untuk membuat keputusan berdasar kan infor masi sehubungan dengan kontrol kondisi dan men.egah berulang5komplikasi 1) &er ikan kesempatan pasien5orang terdekat untuk menanyakan, mendiskusikan masalah dan membuat perubahan pola hidup yang perlu :asionalisasi 4 Kondisi kronis dan berulang5menguatnya kondisi =;K ser ing melemahkan kemampuan koping dan kapasitas dukungan pasien dan orang terdekat, menimbulkan depr esi ,. Pelaksanaan %epera0atan -ada tahap ini dilakukan pelaksanaan dar i per en.anaan yang telah ditentukan, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan klien se.ara optimal% -elaksanaan adalah melaksanakan tindakan keper awatan berdasarkan ren.ana keper awatan yang telah dis usun%

($

3. E4aluasi %epera0atan a% Cur ah jantung adekuat b% 9apat beraktivitas se.ara bertahap sampai dengan normal .% Folume .air an dalam tubuh seimbang d% @idak ter jadi ker usakan pertukar an gas e% @idak ter jadi ker usakan integritas kulit f% -engetahuan pasien ber tambah -. Dis'harge Plannin g a% /lah raga se.ara teratur b% !enjaga keseimbangan berat badan ideal .% !engur angi aktivitas yang berat d% 9iet rendah garam untuk men.egah edema%

('

BAB III TIN#AUAN %A!U!

A. Pengkajian %epera0atan Dama !ahasiswa yang !engkaji 4 0C9, D 0H,D@ ! :&8D D,! 4 1#%#1%#<%#$"# -rogran 0tudi 8nit :uang5Kamar llo namnese 1% ,dentifikasi a% Klien Dama , nitial 4 @n%A-A @empat 5 @anggal Eahir (8mur) 4 (1) @ahun) ;enis Kelamin 4 Eaki+laki 0tatus -erkawinan 4 !enikah ;umlah nak 4 2 (empat) /rang gama 5 0uku 4 Katolik 5 &atak *arga Degara 4 ,ndonesia &ahasa yang 9igunakan 4 ,ndonesia -endidikan 4 @amat 0! -eker jaan 4 @ani lamat :umah 4 9esa 9olok ,,, ,ndralaya b% -enanggung jawab Dama 4 @n% ? A lamat 4 9esa 9olok ,,, ,ndralaya Hubungan dengan Klien 4 nak 4 9 ,,, Keperawatan 4 -enyakit 9alam 4 Bosef , 5 k 1+1 4 Keluarga @anggal -engkajian 4 1( ;uli "#1# *aktu -engkajian uto namnese 4 #2%)1 *ib 4 Klien

@anggal !asuk :0 4 #( ;uli "#1#

)#

"% 9ata !edik Klien dikirim oleh &=9 (% Keadaan 8mum a% Keadaan 0akit Klien tampak sakit berat karena klien tampak berbar ing lemah posisi tidur setengah duduk dan sesak nafas terpasang infuse :E dengan tetesan 1# tetes5 menit dengan menggunakan set infuse mikr o di vena metakarpal tangan kanan )% :iwayat Kesehatan a% Keluhan utama Klien sesak nafas, jantung berdebar +debar dan .ianosis% b% :iwayat kesehatan sekarang Klien dan keluarga mengatakan tanggal ( ;uli "#1# siang, Klien mengatakan jantung berdebar+debar, sesak nafas, keringat dingin dan tampak pu.at, /leh keluarga klien langsung dibawa ke &=9 :0 Charitas% 0ampai di &=9 klien dipasang / " dan dipasang infuse ditangan kanan dan kiri dan dianjurkan opname di -avilyun Boseph , kamar 1+1% 0aat pengkajian tanggal 1( ;uli "#1#, klien tampak berbaring dengan posisi setengah duduk, tampak perut membesar dan kedua kaki tampak bengkak dan teraba padat, klien terpasang infuse :E dengan tetesan 1# tts5mnt dengan menggunakan set mikro di tangan kanan, pasien sudah tidak terpasang lagi /" % .% :iwayat kesehatan masa lalu Klien mengatakan pernah dirawat dengan sakit jantung pada bulan Dovember "##' di :umah 0akit :K Charitas di ruangan Boseph , selama ) hari tetapi kaki dan perut tidak membengkak%

)1

1% @anda+tanda Fital a% Kesadaran Kesadaran klien se.ara kualitatif yaitu compos mentis dan se.ara kuantitatif berdasarkan 0kala Coma =lasgow diperoleh hasil> respon motorik dengan skala 2, respon bi.ara dengan skala 1, respon membuka mata dengan skala ) sehingga berjumlah 11 dengan kesimpulan klien sadar penuh5tidak koma% Flapping @r emor negatif b% @ekanan 9arah 4
1## 2#

mmHg, ! - 4

1## L " v 2# (

<(%(( mmHg

Kesimpulan 4 -erfusi ginjal memadai .% 0uhu 4 (2,$MC aIilla kanan d% -ernafasan klien ""I5menit dengan irama teratur dan jenis dada dan perut% e% Dadi 4 <" I5menit 1% -engukuran @inggi &adan klien 121 .m dan berat badan 2# kg sehingga ,!@ klien adalah Kesimpulan berat badan dalam batas normal

)"

2% =enogram

3,

%eterangan 5 4 Eaki+laki 4 -erempuan 4 Eaki+laki 5 -erempuan meninggal 4 Klien


3,

4 8mur Klien 4 /rang @erdekat 4 @inggal 0erumah

Keterangan 4 klien tinggal ber sama istr i dan anak kedua dan keenam, tidak ada penyakit ketur unan dalam keluarga klien%

)(

<% Kajian -ola -ersepsi Kesehatan dan -emeliharaan Kesehatan a% :iwayat -enyakit yang -ernah 9ialami Klien pernah dirawat di :umah 0akit Char itas dengan sakit jantung pada bulan Dovember "##'% 1) 9ata 0ubyektif a) Keadaan 0ebelum 0akit Klien mengatakan tidak pernah berolah raga karena klien bekerja sebagai petani, mempunyai kebiasaan mandi "I sehar i, gosok gigi setiap kali mandi, .u.i tangan bila kotor dan sebelum makan, men.u.i rambut setiap mandi dan mempunyai kebiasan merokok ( bungkus sehari dengan jenis rokok apa saja, klien biasa minum+ minuman keras (tuak) dan minum kopi kental (+) gelas sehari, bila klien sakit klien berobat ke -uskesmas dekat rumah b) Keadaan 0ejak 0akit Klien mengatakan sejak mengetahui dirinya mempunyai penyakit jantung men.oba untuk berhenti merokok dan tidak minum tuak dan mengurangi minum kopi% ") 9ata /byektif a) Keadaan rambut bersih, kulit kepala bersih tidak ada ketombe dan lesi, rongga mulut agak kotor tampak sisa makanan di mulut, kebersihan genetalia bersih, keber sihan anus tampak bersih% $% Kajian -ola Dutrisi !etabolik a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan 0ebelum 0akit Klien mengatakan makan (I5hari dengan menu nasi, lauk dan sayuran, tidak ada pantangan dalam makanan, nafsu makan biasa% Klien punya kebiasaan makanan daging babi hampir setiap hari dan diber i santan%

))

Klien punya kebiasaan minum air putih 2+$ gelas sehari, minum kopi kental (+) gelas sehar i% ") Keadaan 0ejak 0akit Klien mengatakan selalu menghabiskan porsi makan yang sediakan di :0 dan minum air putih )+1 gelas sehar i% b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak menghabiskan porsi makanan yang disediakan :umah 0akit% Klien tampak minum air putih "## .. saat selesai makan% @erpasang infuse :E 1# tetes5menit dengan menggunakan set mikro% ") -emeriksaan Fisik Keadaan nutrisi rambut sudah beruban, hidrasi kulit lembab, edema pada kedua kaki dan tangan kiri dan perut a.ites, palpebra tidak tampak edema, .onjungtiva tidak tampak anemis, sklera tidak tampak ikter ik, rongga mulut agak kotor tampak sisa makanan, gusi tampak tidak mer adang, gigi geligi utuh, lidah bersih, kemampuan mengunyah keras, dapat mengunyah buah apel, tonsil tidak mengalami pembesaran, pharing tidak ada peradangan, kelenjar parotis dan tyroid tidak ada pembesaran% bdomen inspeksi tampak asites, auskultasi per istaltik 1#I5menit, -alpasi tidak ditemukan tanda nyeri umum, massa tidak teraba, hidrasi kulit lembab, hepar teraba membesar dan lien tidak ditemukan pembesaran, perkusi pekak di temukan a.ites dengan lingkar perut $' .m, kelenjar limfe inguinal tidak teraba pembesaran Kulit tidak ditemukan spider naevi, uremi. frost, i.teri., dan tanda+ tanda radang% @erdapat edema pada bagian perut dan kedua kaki%

)1

'% Kajian -ola Climinasi a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan 0ebelum 0akit Klien mengatakan & & 1I5hari lan.ar, warna kuning, lembek% @idak ada masalah dalam & &, & K lan.ar 1+2 kali sehari berwarna kuning jernih% ") Keadaan 0ejak 0akit Klien mengatakan, & & lan.ar warna kuning lembek, dengan menggunakan obat pen.ahar (laIadine) , dan bila & K menggunakan selang ken.ing, warna kuning jernih berjumlah (## .. dalam waktu " jam setelah diberikan obat EasiI 1 tablet% b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak memakai Cateter urine, 8rine berwarna kuning jernih% ") -emeriksaan Fisik -ada palpasi suprapubika kandung kemih teraba kosong, nyer i ketuk ginjal kiri dan kanan negatif, mulut 8rethra bersih, anus positif peradangan dan Hemoroid, tidak ada kelainan pada anus% 1#% Kajian -ola ktivitas dan Eatihan a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan 0ebelum 0akit Klien mengatakan dapat melakukan kegiatan sehari+har i se.ar a mandiri, seperti pemeliharan kebersihan diri dan bekerja sebagai petani, pada waktu senggang di isi dengan menonton @F dengan keluarga, tidak pernah berolahraga se.ara rutin% ") Keadaan 0ejak 0akit Klien mengatakan berjalan saja sudah sesak nafas dan jantung ber debar+debar, semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat,

)2

seperti mandi, berpakaian, kerapian, & &, & K menggunakan selang urine% b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak dalam beraktivitas seperti mandi, ber pakaian, kerapian, & &, buang air besar dalam skala " (dengan bantuan orang), & K dalam skala 1 (bantuan dengan alat), postur tumbuh tidak dapat dikaji karena klien bedrest, anggota gerak tampak .a.at tidak ditemukan% -emeriksaan Fisik -erfusi pembuluh perifer kuku kembali dalam waktu " detik, -ada inspeksi tampak bentuk thorak simetris, vo.al fremitus intensitas ke " lapang paru sama, perkusi sonor, batas paru hepar di ,C0 ) dekstra, kesimpulannya tidak ada pembesaran hepar% -ada auskultasi suara nafas vesikuler, suara u.apan jelas, suara tambahan tidak ditemukan, pada inspeksi ,.tus Cordis pada ,C0 1 kir i% -ada palpasi jantung ,.tus Cordis di ,C0 1 di Einea !edio Clavikularis 0inistra, tidak menggunakan alat pa.u jantung, perkusi batas atas jantung di ,C0 "+(, batas kanan jantung pada linea sternalis dekstra, batas kiri jantung pada ,C0 ", batas linea sternalis midklavikula kiri% uskultasi bunyi jantung ,, tunggal, bunyi jantung jantung ,, - tunggal, bunyi jantung , @ tunggal, bunyi jantung , ! tunggal, bunyi jantung ,,, ,rama =allop negatif, mur mur negatif H: <2I5menit% Eengan tungkai tidak ditemukan atrofi otot, rentang gerak klien bebas bergerak, tidak ditemukan adanya mati sendi dan kaku sendi, uji kekuatan otot kiri dan kanan (1), reflek fisiologik positif pada tendon, reflek patologik babinski pada kiri dan kanan negatif, .lubbing jar i+jar i dan vari.es tungkai negatif,

)<

.olumna vertebralis tidak ditemukan kelainan bentuk, palpasi nyer i tekan negatif, rombeng test tidak di per iksa kar ena klien bedrest, kaku kuduk tidak ditemukan 11% Kajian -ola @idur dan ,stirahat a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan tidak ada masalah dalam pola tidur, tidur malam dari jam "#%## N #2%## *,&, merasa segar saat bangun tidur dan dapat melakukan aktivitas dengan baik tidak pernah tidur siang ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan susah tidur , karena ruangan perawatan ber isik bias tidur lagi setelah minum obat tidur (diaHepam " mg) baru bisa tidur mulai jam #"%##+#1%## *,& tidur siang hanya 1+" jam b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien menunjukkan ekspresi wajah mengantuk, palpebra klien tampak berwarna gelap% 1"% Kajian -ola -ersepsi Kognitif dan -er septual a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan menggunakan ka.amata dan hanya dipakai pada saat memba.a saja, selain itu klien tidak ada masalah pada pendengaran, penghiduan, dan penge.apan, klien juga mengatakan pernah dirawat dengan sakit jantung ") Keadaan sejak sakit Klien menanyakan mengapa penyakitnya bisa kambuh lagi dan bagaimana .ara mengatasinya%

)$

b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak bertanaya kepada perawat tentang penyakitnya dan .ara pen.egahannya% ") -emeriksaan Fisik -ada penglihatan .ornea jernih, visus dapat memba.a koran dalam jarak (# .m, pupil (mm, lensa mata jernih tidak ada katarak, @ekanan , ntra /.ular (@,/) sama pada mata kanan dan kiri% -ada pendengaran pinna simetr is, kanalis bersih, membran tympani utuh, pada tes pendengaran klien dapat mendengarkan suara gesekan kertas pada kedua telinga% -engenlan rasa nyeri pada gerakan lengan dan tungkai klien dapat merasakan nyeri pada lengan dan tungkai% 1(% Kajian -ola -ersepsi 9ir i 5 Konsep 9iri a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan peranannya di keluarga sebagai pen.ari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya% ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan tidak dapat lagi bekerja karena sakit, dan berhar ap .epat sembuh dan pulang kembali berkumpul bersama keluarga% b% 9ata /byektif Kontak mata saat berbi.ara fokus, rentang per hatian tidak mudah teralihkan dan suara dan .ara bi.ara jelas dan nyambung saat di ajak bi.ara

)'

1)% Kajian -ola -eran dan Hubungan dengan 0esama a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik% ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan tetangga baik% b% 9ata /byektif 1) /bservasi @ampak klien ditemani olehkeluarga pada saat jam beHuk% 11% Kajian -ola :eproduksi + 0eksualitas a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan ber jenis kelamin laki+laki sudah lama menikah dan mempunyai anak sebanyak 2 orang tidak ada masalah dalam pola reproduksinya% ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan tidak ada masalah dalam hal reproduksinya% b. 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak berpakaian seperti layaknya laki+ laki, alat kelamin nor mal% ") -emeriksaan fisik lat kelamin terpasang keteter ur ine mulai tanggal #(+#<+"#1#

1#

12% Kajian !ekanisme Koping dan @oleransi @erhadap 0tress a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan bila ada masalah selalu ber bin.ang dengan istri dan anaknya ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan bila ada masalah selalu berbin.ang dengan istr i dan anaknya b% 9ata /byektif 1) /bservasi @ampak klien selalu didampingi oleh istri dan anaknya% 1<% Kajian -ola 0istem Dilai Keper.ayaan 5 Keyakinan a% 9ata 0ubyektif 1) Keadaan sebelum sakit Klien mengatakan menganut agama katolik, dan rajin pergi ibadah ke gereja% ") Keadaan sejak sakit Klien mengatakan beragam katolik dan selalu berdoKa untuk kesembuhannya% b% 9ata /byektif 1) /bservasi Klien tampak berdoKa sebelum makan dan minum obat% @anda @angan !ahasiswa Bang !engkaji

(!e iana !hint a Mar6un )

11

DA7TAR $BAT 8AN9 DIBERI%AN PADA PA!IEN

1. Letonal 23 "g Nama /bat 4 Eetonal "1 mg Klasifikasi 4 9iuretik 9osis umum 4 1## mg5 ha ri 9osis pasien 4 1 I 1 tablet Cara pemberian obat 4 /ral !ekanisme kerja dan fungsi obat 4 8ntukmenarik .airan pada pada kondisi edema pada CHF, liver sirosis, neprotik sindrom% lasan pemberian obat Kontra indikasi =ejala kera.unan 0ide effek obat 4 Karena pasien terja di edema dan pembesaran jantung dengan bendungan% 4 kut renal insufiensi,anuria, hipokalemia% 4 @idak ada% 4 dia re, urtikaria, letargi, sakit kepala, !ental konfuse%

1"

B. PAT$7L$: DIA9RAM %A!U!

1(

1)

C. ANALI!A DATA
Na"a;U"ur 4 @D% A-A 5 1) tahun Ruang;%a"ar 4 Boseph , 5 1+1

D a t a Etilogi Masalah
!u6*ekti) $6*ekti) + Klien dan keluarga + Klien tampak agak sesak mengatakan sejak + @anda+tanda vital tanggal ( ;uli "#1# @94 1##52# mmHg, siang klien sesak nafas Dadi <" kali5menit, jantung berdebar+ irama jantung tidak debar, ker ingat dingin, teratur, pernafasan "" pu.at, badan terasa kali5menit dan suhu lemah% (2,$o C, -osisi tidur setengah duduk + @anggal ( ;uli "#1# 4 hasil rontgen thoraI kardiomegali dengan bendungan, pr oduksi ur ine (##..5( jam% + Klien mengatakan + Kedua kaki tampak perut terasa besar,kaki bengkak dan teraba bengkak dan terasa padat, pitting edema berat dan nafas terasa ( positif) perut tampak agak sesak bila banyak asites lingkar perut $' bergerak% .m perkusi abdomen pekak + @anggal ( ;uli "#1# 4 hasil rontgen thoraI kardiomegali dengan bendungan + Klien mengatakan + Klien tampak lemah badan terasa lemah, semua aktivitas dibantu bila berjalan sesak oleh keluarga dan nafas dan jantung perawat seperti -erubahan kontraktilitas miokar dial -enurunan Cur ah ;antung

danya edema Kelebihan volume .air an

Kelemahan umum

,ntoler ansi aktivitas

11

D a t a Etilogi Masalah
!u6*ekti) $6*ekti) berdebar+debar, semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat seperti pemeliharaan kebersihan diri, makan, minum, & &, & K menggunakan selang ken.ing + Klien mengatakan Klien mengatakan susah tidur, karena ruangan perawatan berisik bisa tidur lagi setelah minum obat tidur (diaHepam "mg) baru bias tidur mulai jam #"%##+#1%## *,& tidur siang hanya 1+" jam + Klien mengatakan perut terasa besar, kaki bengkak dan terasa berat pemeliharaan kebersihan diri, makan, minum, & &, & K menggunakan kateter ur ine

+ Klien menunjukkan ekspresi wajah mengantuk, palpebra klien tampak bewarna gelap%

:uangan perawatan yang ber isik

-er ubahan pola tidur

+ Klien tampak menanyakan mengapa penyakitnya bisa kambuh lagi dan bagaimana .ara mengatasinya

+ Kedua kaki tampak bengkak dan teraba padat, pitting edema( positif) perut tampak besar (asites) lingkar perut $' .m + Klien tampak bertanya kepada perawat tentang penyakitnya dan .ara pen.egahannya%

danya edema :esiko tinggi terhadap kerusakan integr itas kulit Kurang infor masi tentang penyakit Kurang pengetahuan

12

D. DIA9N$!A %EPERA:ATAN
Na"a;U"ur 4 @D% A-A 5 1) ta hun Ruang;%a"ar 4 Boseph , 5 1+1

No Diagnosa %epera0atan Na"a #elas


1% -enuruna n Curah ;a ntung berhubungan dengan peruba ha n kontra ktilitas mioka rdial% 0ediana

" Kelebihan volume .airan berhubungan dengan adanya edema 0ediana ( ,ntoleransi aktivitas berhubungan denga n kelemahan umum ) -erubahan pola tidur berhubungan denga n rua ng perawa tan yang ber isik 1 :esiko tinggi terhadap ker usakan integr itas kulit berhubunga n dengan adanya edema 2 Kurang pengeta hua n berhubungan denga n kurang inf ormasi tentang penyakit%

0ediana 0ediana 0ediana

0ediana

1<

PRI$RITA! MA!ALAH
Na"a;U"ur 4 @D% A-A 5 1) ta hun Ruang;%a"ar 4 Boseph , 5 1+1

No Diagnosa %epera0atan Na"a #elas


1% -enuruna n Curah ;a ntung berhubungan dengan peruba ha n kontra ktilitas mioka rdial% 0ediana

" Kelebihan volume .airan berhubungan dengan adanya edema 0ediana ( ,ntoleransi aktivitas berhubungan denga n kelemahan umum 0ediana ) -erubahan pola tidur berhubungan denga n rua ng perawa tan yang ber isik 1 :esiko tinggi terhadap ker usakan integr itas kulit berhubunga n dengan adanya edema 2 Kurang pengeta hua n berhubungan denga n kurang inf ormasi tentang penyakit%

0ediana 0ediana 0ediana

1$

7. RENCANA %EPERA:ATAN Na"a;U "ur4 @n% A-A 5 1) tahun R uang;%a"ar 4 Boseph , 5 1+1 @abel (%1 :en.ana Keperawatan

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 1 -enurunan Curah ;antung @ujuan ;angka panjang4 1% uskultasi nadi api.al 1% &iasanya terjadi takikardi ber hubungan dengan Curah jantung kembali (kaji frekuensi, irama untuk mengkompensasi per ubahan kontraktilitas nor mal% jantung), dan pantau penurunan kontraktilitas miokardial yang ditandai tekanan darah ventrikuler, dan dengan4 @ujuan ;angka pendek 4 padagagaljantung lanjut tubuh 9ata subyektif4 9alam waktu "I") jam4 tidakmampu lagi + Klien dan keluarga .urah jantung adekuat mengkompensasi dan mengatakan sejak tanda+tanda vital dalam hipotensi tak dapat normal tanggal ( juli "#1# batas normal4 @9 1"#5$# lagi% siang klien sesak nafas mmHg, nadi 2#+ "% &e r ikan istirahat "% ,stir ahat fis ik harus jantung ber debar+debar, 1##I5menit irama ter atur semi rekumben pada dipertahankan selama =; K keringat dingin, pu.at, pulsasi kuat, pernafasan tempat tidur atau akut atau refr akt or i untuk badan terasa lemah% 1"+ "#I5menit suhu (2# + kursi% Kaji dengan memperbaiki efis iensi 9ata obyektif4 (<# ., produksi urine pemer iksaan f is ik kontr aksi jantung dan + Klien tampak lemah + @anda+tanda vital dalam batas normal sesuai indikasi menur unkan kebutuhan5 @94 1##52# mmHg, 11##..5") jam konsumsi oksigen miokar d nadi <" kali5menit, dan kerja berlebihan irama jantung tidak istirahat f isik har us ter atur, pernafasan "" dipertahankan selama =; K kali5menit dan suhu akut atau refr akt or i untuk o (2%$ ., posisi tidur memperbaiki efis iensi

0ediana

1'

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a setengah duduk kontr aksi jantung dan @anggal ( ;uli "#1#4 menur unkan hasil rontgen thoraI kebutuhan5konsumsi oksigen kardiomegali dengan miokard dan ker ja bendungan ber lebihan (% &er ikan istirahat (% 0tres emosi menghasilkan ps ikologi dengan vasokonstriksi, yang , ingkungan tenang meningkatkan @9 dan menjelaskan meningkatkan manajemen fr ekuensi5kerja jantung medik5keperawatan> membantu pasien menghindari situasi stres, mendengar 5berespons terhadap ekspres i perasaan5takut )% &er ikan obat sesuai indikasi4 9iur et ik% )% obat dapat digunakan unt uk meningkat kan volum e seku n. up, me mper ba ik i kontr a kt ilit as , da n menurunkan kongesti

2#

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 1% &er ikan oksigen 1% !eningkatkan sediaan tambahan dengan oksigen untuk kebutuhan kanula nasal5masker miokar d untuk melaw an sesuai indikasi% efek hipoksia5iskemia

21

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a "% Kelebihan volume .airan @ujuan jangka panjang4 1% Kaji integr itas kulit berhubungan dengan volume .airan tubuh kembali adanya edema ditandai seimbang dengan 4 @ujuan jangka pendek "% /bservasi lokasi daerah 9ata subyektif 4 dalam waktu "I") jam 4 kaki kulit + Klien mengatakan tidak bengkak perut tidak perut terasa besar, nafas tidak sesak, besar,kaki bengkak gambaran rontgen thoraI dan terasa berat dan kembali normal (% ;aga agar kuku pasien tetap nafas terasa agak pendek dan tidak lan.ip sesak bila banyak bergerak )% -antau haluar an urine, 9ata obyektif 4 .atat jumlah dan warna + Kedua kaki tampak ur ine bengkak dan teraba padat, pitting edema (positif) perut tampak asites lingkar perut $' .m perkusi abdomen 1% uskultasi bunyi napas , pekak .ar at penur unan dan5atau @anggal ( ;uli "#1# 4 bunyi t amba han, . onto h hasil rontgen thoraI kr e kel s, me ngi kardiomegali dengan bendungan

1% 8ntuk mengetahui keadaan kulit "% 8ntuk mengetahuin luasnya daerah yang kerusakan integr itas kulit% (% !en.egah eksplorasi kulit )% Haluar an ur ine mungkin sedikit dan pekat ( khususnya sela ma sehar i) karena penurunan per fusi ginjal% 1% Kelebihan volume .air an ser ing menimbulkan kongesti paru%

0ediana

2"

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 2% -ertahankan duduk atau tir ah bar ing dengan posisi semi+Fowler selama fase akut% 2% -o sis i te lenta ng meni ngkat kan f ilt r as i g inja l .la n menur unka n produks i 9H sehingga meningkatkan dieresis% <% !eningkatkan laju aliran urine dan dapat menghambat reahsorpsi natrium5klorida pada tubulus ginjal% !eningkatkan diuresis tanpa kehilangan kalium ber lebihan

<% -ember ian obat sesuai indikasi 9iuretik 0pironolakton

2(

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a (% ,ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum yang ditandai dengan 9ata subyektif 4 + Klien mengatakan badan terasa lemah, bila berjalan sesak nafas dan jantung berdebar+debar, semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan perawat seperti pemeliharaan keber sihan dir i, makan, minum, & &, & K menggunakan selang ken.ing 9ata obyektif4 + Klien tampak lemah semua aktivitas dibantu oleh keluarga dan per awat seperti pemeliharaan keber sihan dir i, makan, minum, & &, & K menggunakan kateter urine @ujuan ;angka panjang Klien dapat ber aktivitas mandir i se.ara bertahap @ujuan jangka pendek4 dalam waktu (I") jam Klien tidak sesak lagi dapat memenuhi kebutuhan aktivitasnya sendiri 1% &er ikan bantuan dalam aktivitas perawatan dir i sesuai indikas i% 0elingi per iode aktivitas dengan per iode ist irahat% "% ,mplementasikan program rehabilitas i jantung5aktivitas 1% -emenuhan kebutuhan perawatan diri pasien tanpa mempengar uhi str es miokard5kebutuhan oksigen berlebihan "% -eningkatan bertahap pada aktivitas menghindari kerja jantung5konsumsi oksigen ber lebihan (% 9apat menunjukkan peningkatan dekompensas i jantung dar ipada kelebihan aktivitas )% -eningkatan bertahap pada aktivitas menghindari kerja jantung5konsumsi oksigen ber lebihan 0ediana

(% Cvaluasi peningkatan intoleran aktivitas%

)% ,mplementasikan program rehabilitas i jantung5aktivitas

2)

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a )% -erubahan pola tidur berhubungan dengan ruang perawatan yang berisik yang ditandai dengan 9ata subyektif4 + Klien mengatakan Klien mengatakan susah tidur, karena ruangan perawatan berisik bisa tidur lagi setelah minum obat tidur (diaHepam " mg) baru bisa tidur mulai jam #"%##+#1%## *,& tidur siang hanya 1+" jam 9ata obyektif4 + Klien menunjukkan ekspresi wajah mengantuk, palpebra klien tampak bewar na gelap% @ujuan jangka panjangpola tidur kembali efektif% @ujuan jangka pendek dalam waktu "I") jam klien dapat tidur dengan puas, Ckspresi wajah tidak mengantuk,lingkar mata tidak hitam% 1% &erikan kesempatan untuk beristir ahat 1% Karena aktivitas fisik dan mental yang lama mengakibatkan kelelahan%

"% -utarkan musik yang lembut atau suara yang jernih

"% !enur unkan stimulasi sensori dengan menghambat suara+ suar a lain dar i lingkungan sekitar yang akan menghambat tidur nyenyak (% -enguatan bahwa saatnya tidur dan mempertahankan kestabiolan lingkungan% )% !ungkin efektif dalam meningkatkan kemampuan untuk tidur

(% Eengkapi jadwal tidur dan ritual yang teratur

)% Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat anti sedative%

21

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 1% Eihat kulit, .atat penonjolan tulang, adanya edema, area sirkulas inya terganggu5pigmentasi, atau kegemukan5kurus 1% Kulit ber isiko kar ena gangguan sir kulasi per ifer

22

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 1% :esiko tinggi ter hadap @ujuan jangka panjang 1% Eihat kulit, .atat 1% Kulit ber isiko karena kerusakan int egr itas tidak terjadi kerusakan penonjolan tulang, gangguan sirkulasi kulit berhubungan integr itas kulit% adanya edema, ar ea perifer, imobilitas fisik, dengan adanya edema @ujuan jangka pendek sirkulasinya dan gangguan status yang ditandai dengan dalam waktu "I") jam terganggu5pigmentasi, nutrisi% 9ata subyektif 4 edema berkurang atau kegemukan5kurus + Klien mengatakan sampai dengan hilang "% -ijat area kemerahan "% !eningkatkan aliran perut terasa besar, atau yang memutih% darah, meminimalkan kaki bengkak dan hipoksia jaringan terasa berat (% &er ikan perawatan (% @erlalu ker ing atau 9ata obyektif4 kulit sering, lembab mer usak kulit dan Kedua kaki tampak meminimalkan dengan memper.epat kerusakan + bengkak dan teraba kelembaban5ekskr esi% padat, pitting edema )% &er ikan tekanan )% !enurunkan tekanan (positif) perut alternatif5kasur, kulit pada kulit, dapat tampak besar(asites) domba, perlindungan memperbaiki sirkulasi lingkar perut $' .m siku5tumit

0ediana

2<

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang 2% Kur ang pengetahuan ber hubungan dengan kurang infor masi tentang penyakit% , tandai dengan 4 9ata subyektif 4 + Klien tampak menanyakan mengapa penyakitnya bisa kambuh lagi dan bagaimana .ara mengatasinya 9ata obyektif 4 + Klien tampak bertanya kepada perawat tentang penyakitnya dan .ara pen.egahannya%

iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a @ujuan jangka panjang4 1% 9iskusikan fungsi 1% -engetahuan proses -engetahuan klien jantung normal penyakit dan har apan bertambah dapat memudahkan ketaatan pada @ujuan jangka pendek 4 program pengobatan 9alam waktu 1 I 2# "% 9iskusikan "% -emasukan diet mnt klien dapat pentingnya natr ium diatas ( g5har i mengetahui penyebab pembatasan natr ium akan menghasilkan penyakit dan efek diureti. pen.egahannya + Klien tidak bertanya (% 9iskusikan obat, (% -emahaman lagi tentang tujuan dan efek kebutuhan terapeutik penyakitnya% samping dan pentingnya upaya pelaporan efek samping dapat men.egah terjadinya komplikasi obat% )% ;elaskan dan )% !enambahkan pada diskusikan peran kerangka pengetahuan pasien dalam dan memungkinkan mengontrol f aktor pasien untuk membuat risiko (.ontoh, keputusan merokok) dan faktor berdasarkan informasi pen.etus atau sehubungan dengan pemberat (.ontoh, kontrol kondisi dan diet tinggi gar am) men.egah berulang5komplikasi

0ediana

2$

No Diagnosa %epera0atan Hasil *ang

iharapkan Ren'ana tin akan Rasionalisasi Na"a 1% &er ikan kesempatan pasien5orang terdekat untuk menanyakan, mendiskusikan masalah dan membuat perubahan pola hidup yang per lu 1% Kondisi kronis dan berulang5menguatnya kondisi =;K sering melemahkan kemampuan koping dan kapasitas dukungan pasien dan orang terdekat, menimbulkan depresi

2'

You might also like