You are on page 1of 7

Bab I Pendahuluan

Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersifat hierarkhis. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pro insi!kabupaten!dan kota di atur dengan Undang"Undang dengan memperhatikan kekhususan dan kergaman daerah # Pasal 1$ a%at 1 &. Hubungan keuangan!pela%anan umum! pemanfaatan sumber da%a alam dan sumber da%a lainn%a antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan se'ara adil dan selaras berdasarkan # Pasal 1$ a%at ( &. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah tersebut diatur lebih lan)ut lagi dalam UU *o.+( ,ahun (--4.

Bab II Permasalahan Permasalahan %ang akan di bahas dalam makala ini adalah Bagaimana Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Bab III Pembahasan


Pemerintah Daerah dalam men%elenggarakan urusan pemerintah memiliki hubungan dengan Pemerintah Pusat dan dengan Pemerintah Daerah lainn%a. Hubungan %ang dimaksud meliputi hubungan wewenang ! keuangan ! pela%anan umum ! pemanfaatan sumber da%a alam dan sumber da%a lainn%a. Hubungan keuangan ! pela%anan umum ! pemanfaatan sumber da%a alam ! dan sumber da%a lainn%a dilaksanakan se'ara adil dan selaras. Hubungan wewenang! keuangan ! pela%anan umum ! pemanfaatan sumber da%a alam dan sumber da%a lainn%a menimbulkan hubungan administrasi dan kewila%ahan antar susunan pemerintah. Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah pro insi! kabupaten! dan kota! atau antara pro insi dan kabupaten dan kota! diatur dengan undang"undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah. Pen%elenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas! akuntabilitas! dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan. Urusan pemerintahan %ang men)adi kewenangan pemerintahan daerah! %ang diselenggarakan berdasarkan kriteria di atas terdiri atas urusan wa)ib dan urusan pilihan. Urusan wa)ib %ang men)adi kewenangan pemerintahan daerah pro insi merupakan urusan dalam skala pro insi %ang meliputi 1. buah urusan. Urusan pemerintahan pro insi %ang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan %ang se'ara n%ata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kese)ahteraan mas%arakat sesuai dengan kondisi! kekhasan! dan potensi unggulan daerah %ang bersangkutan. Urusan wa)ib %ang men)adi kewenangan pemerintahan daerah kabupaten atau daerah kota merupakan urusan %ang berskala kabupaten atau kota meliputi 1. buah urusan. Urusan pemerintahan kabupaten atau kota %ang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan %ang se'ara n%ata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kese)ahteraan mas%arakat sesuai dengan kondisi! kekhasan! dan potensi unggulan daerah %ang bersangkutan.

Dalam men%elenggarakan urusan pemerintahan %ang men)adi kewenangan daerah! pemerintahan daerah men)alankan otonomi seluas" luasn%a untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah dalam men%elenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah lainn%a. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang! keuangan! pela%anan umum! pemanfaatan sumber da%a alam! dan sumber da%a lainn%a. Hubungan keuangan! pela%anan umum! pemanfaatan sumber da%a alam! dan sumber da%a lainn%a dilaksanakan se'ara adil dan selaras. Hubungan wewenang! keuangan! pela%anan umum! pemanfaatan sumber da%a alam dan sumber da%a lainn%a menimbulkan hubungan administrasi dan kewila%ahan antarsusunan pemerintahan. Pen%elenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana se'ara optimal apabila pen%elenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber"sumber penerimaan %ang 'ukup kepada daerah! dengan menga'u kepada Undang"Undang %ang mengatur Perimbangan /euangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah! dimana besarn%a disesuaikan dan diselaraskan dengan pembagian kewenangan antara Pemerintah dan Daerah. 0emua sumber keuangan %ang melekat pada setiap urusan pemerintah %ang diserahkan kepada daerah men)adi sumber keuangan daerah. Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan %ang antara lain berupa 1 kepastian tersedian%a pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan urusan pemerintah %ang diserahkan2 kewenangan memungut dan menda%agunakan pa)ak dan retribusi daerah dan hak untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber"sumber da%a nasional %ang berada di daerah dan dana perimbangan lainn%a2 hak untuk mengelola keka%aan Daerah dan mendapatkan sumber"sumber pendapatan lain %ang sah serta sumber"sumber pembia%aan. Dengan pengaturan tersebut! dalam hal ini pada dasarn%a Pemerintah menerapkan prinsip uang mengikuti fungsi. Dalam rangka meningkatkan kese)ahteraan rak%at! daerah dapat mengadakan ker)a sama dengan daerah lain %ang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektifitas pela%anan publik! sinergi dan saling menguntungkan. /er)a sama tersebut dapat diwu)udkan dalam bentuk badan ker)asama antar daerah %ang diatur dengan keputusan bersama. Dalam pen%ediaan pela%anan publik! daerah dapat beker)a sama dengan pihak ketiga. /er)a sama %ang membebani mas%arakat dan daerah harus mendapatkan persetu)uan DP3D.

4pabila ter)adi perselisihan dalam pen%elenggaraan fungsi pemerintahan antar kabupaten5kota dalam satu pro insi! 6ubernur men%elesaikan perselisihan dimaksud. 4pabila ter)adi perselisihan antarpro insi! antara pro insi dan kabupaten5kota di wila%ahn%a! serta antara pro insi dan kabupaten5kota di luar wila%ahn%a! 7enteri Dalam *egeri men%elesaikan perselisihan dimaksud. /eputusan 6uberneur atau 7enteri Dalam *egeri sebagaimana dimaksud bersifat final. Dalam rangka pen%elenggaraan pemerintahan daerah! Presiden dapat membentuk suatu dewan %ang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebi)akan otonomi daerah. Dewan ini dipimpin oleh 7enteri Dalam *egeri %ang susunan organisasi keanggotaan dan tata laksanan%a diatur lebih lan)ut dengan Peraturan Presiden. Dewan tersebut bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Presiden antara lain mengenai ran'angan kebi)akan1 pembentukan! penghapusan dan penggabungan daerah serta pembentukan kawasan khusus2 perimbangan keuangan antara Pemerintah dan pemerintahan daerah. Dalam men%elenggarakan urusan pemerintahan %ang men)adi kewenangan daerah adalah pemerintahan daerah men)alankan otonomi seluas"luasn%a untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan pemerintahan %ang men)adi urusan Pemerintah meliputi1

Politik luar negeri Pertahanan 8ustisi 7oneter 9is'al nasional 4gama

Dalam urusan pemerintahan %ang men)adi kewenangan Pemerintah di luar urusan pemerintahan! Pemerintah dapat1 1. (. 7en%elenggarakan sendiri sebagian urusan pemerintahan. 7elimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada 6ubernur selaku wakil Pemerintah atau2

+.

7enugaskan sebagian urusan kepada pemerintahan daerah dan5atau pemerintahan desa berdasarkan asas tugas pembantuan.

#1& Pen%elenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas!akuntabilitas! dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar susunan pemerintahan. #(& Pen%elenggaraan urusan pemerintahan !merupakan pelaksanaan hubungan kewenangan antara Pemerintah dan pemerintahan daerah pro insi! kabupaten dan kota atau antarpemerintahan daerah %ang saling terkait! tergantung! dan sinergis sebagai satu sistem pemerintahan. #+& Urusan pemerintahan %ang men)adi kewenangan pemerintahan daerah! %ang diselenggarakan berdasarkan kriteria !terdiri atas urusan wa)ib dan urusan pilihan. #4& Pen%elenggaraan urusan pemerintahan %ang bersifat wa)ib %ang berpedoman pada standar pela%anan minimal dilaksanakan se'ara bertahap dan ditetapkan oleh Pemerintah. 1& Urusan wa)ib %ang men)adi kewenangan pemerintahan daerah pro insi merupakan urusan dalam skala pro insi %ang meliputi1 a. peren'anaan dan pengendalian pembangunan2 b. peren'anaan! pemanfaatan! dan pengawasan tata ruang2 '. pen%elenggaraan ketertiban umum dan ketentraman mas%arakat2 d. pen%ediaan sarana dan prasarana umum2 e. penanganan bidang kesehatan2 f. pen%elenggaraan pendidikan dan alokasi sumber da%a manusia potensial2 g. penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten5kota2 h. pela%anan bidang ketenagaker)aan lintas kabupaten5kota2

i. fasilitasi pengembangan koperasi! usaha ke'il! dan menengah termasuk lintas kabupaten5kota2 ). pengendalian lingkungan hidup2 k. pela%anan pertanahan termasuk lintas kabupaten5kota2 l. pela%anan kependudukan! dan 'atatan sipil2 m. pela%anan administrasi umum pemerintahan2 n. pela%anan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten5kota2 o. pen%elenggaraan pela%anan dasar lainn%a %ang belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten5kota2 dan p. urusan wa)ib lainn%a %ang diamanatkan oleh peraturan perundang" undangan.

You might also like