You are on page 1of 90

Apakah Penelitian itu?.

Bagaimana dunia penelitian itu.

Untuk siapa dilakukan penelitian?

Pertanyaan filosofis ini dapat didiskusikan dengan


panjang lebar dengan maksud untuk memperoleh
pencerahan atau berlama lama bersitegang leher
karena tidak mau menerima /menghargai pendapat
yang lain oleh pihak pihak yang berdiskusi. Tapi
yang jelas,….
Dalam melaksanakan sebuah penelitian , terlebih
dahulu harus dipahami teori teori yang mendasari
suatu penelitian.

Teori ini semakin lama makin berkembang bersamaan


dengan berjalannya waktu , yang pengembangannya
juga adalah hasil akumulasi dari penelitian penelitian
baru.

Seseorang harus familier dengan dasar dasar


penelitian.
 Didalam banyak kasus kemampuan
menerapkan prinsip prinsip yang terpakai
mempunyai hubungan erat dengan
pengetahuan yang mendalam tentang metoda
metoda dan seni dalam praktek yang disebut
sebagai “ Experimental technique”
Tipe – tipe impeller
Didalam dunia penelitian, diinginkan tidak hanya
adanya pemahaman terhadap prinsip prinsip
keilmuan yang ada
Namun juga mengembangkan sikap sebagai
peneliti ( research aptitudes) dengan
diperolehnya pengalaman dalam (selama)
melakukan pengukuran pengukuran
(penelitian).
Accuracy and
Precission ??
Pada awalnya, sebagai pemula didunia penelitian, para
peneliti muda sangat jarang yang mempunyai
kemampuan (skill) dan waktu untuk merencanakan
sebuah (procedure ) penelitian yang detail .

Sementara metoda coba coba (trial and error method)


bukanlah (selalu) menjadi suatu cara yang baik dalam
mempelajari tehnik tehnik penelitian yang baik.

Kemampuan teknis (skill) berkembang dengan setahap


demi setahap, maka untuk para peneliti pemula masih
sangat memerlukan petunjuk yang detail baik untuk
peralatan yang dipakai maupun prosedur kerja didalam
melakukan kegiatan penelitian
S
t
e
r
i
l
e

w
o
r
k
 Hal yang sangat penting untuk diingat adalah, (sebagai
pemula), para peneliti muda harus dapat mencerna
mengapa sebuah penelitian (prosedur) harus
dilaksanakan sebagaimana yang tertulis .

 Pengertian ini adalah bagian dari pengalaman yang


sangat vital yang diperlukan untuk merencanakan
penelitian khusus atau penelitian yang lebih mendalam.
1. Peneliti pemula akan menjadi lebih berpengalaman
apabila mereka juga rajin untuk mengembangkan diri
dengan menyusun prosedur sendiri.
2. Hal ini dapat dipelajari dengan menelusuri atau
melakukan berbagai variasi. Sebagai contoh , didalam
bidang analisis, pemilihan metode yang berbeda
untuk mempelajari system atau objek yang sama
mengharuskan peneliti untuk melakukan modifikasi.
1. Sebagai peneliti, selalu diharapkan menjadi orang
yang kreatif.
2. Kreatifitas ini menuntut kemampuan untuk
mengaplikasikan theory secara mendasar.
3. Dalam kenyataan banyak metoda penelitian
didasarkan atas theory fenomena yang spesifik yang
melekat pada objek yang diteliti itu.
4. Fenomena ini harus dimengerti dengan benar untuk
membuat desain penelitian yang tepat dan untuk
melakukan perhitungan perhitungan dari data yang
terobservasi
 Ketika suatu hasil yang dinantikan diperoleh, maka
harus ada pengertian tentang keunikannya dan
hubungannya dengan fakta fakta lain yang dikenal.

 Hal ini memerlukan pemahaman akan teori dasar dari


bidang penelitian yang kita tekuni. Misalkan untuk
penelitian dibidang Fisika kimia, maka teori dasar yang
harus dikuasai antara lain adalah thermodinamika, teory
quantum, statistic mekanika dst.
Beberapa hal penting apa saja yang perlu diperhatikan
dalam dunia penelitian :

 Referensi dasar atas Bahan dan peralatan.


 Persiapan melakukan penelitian
 Kesehatan dan keamanan kerja
 Perekaman data
 Penelusuran Pustaka
 Pelaporan
PENGETAHUAN BAHAN DAN PERALATAN

 Pengetahuan akan sifat sifat bahan yang dipakai dalam


suatu penelitian serta setiap peralatan baik alat ukur yang
besar ataupun alat bantu yang dipakai harus dipahami
dengan baik. Hal ini termasuk teori dan prosedur
pemakaian alat ukur, prinsip yang dipakai dalam mengukur
ataupun mengontrol suatu parameter dalam sebuah
percobaan.

 Sehubungan dengan bahan yang dipakai dalam


penelitian, terutama bahan kimia dan bahan biologi, harus
diketahui dengan baik sifat sifat khusus yang menjadi hal
yang kritis dari bahan yang dipakai tersebut.
PERSIAPAN MELAKUKAN PENELITIAN

 Walaupun banyak pekerjaan penelitian dapat dikerjakan


seorang diri, namun bekerja dengan peneliti lain dalam
sebuah team work (gugus kerja) akan lebih
menguntungkan.

 Dengan adanya team work, maka selama melakukan


penelitian ada rekan sekerja yang bisa berdiskusi,
bertukaf pikiran, saling berbagi baik dalam pembagian
persiapan ataupun pekerjaan selama penelitian. Waktu
penelitian sangat tergantung atas sifat penelitian yang
dilakukan.

 Ada penelitian yang membutuhkan waktu singkat namun


ada juga yang membutuhkan waktu yang relatif lama.
(contoh antara Darwin dan Einstein)
Team Work

Vs

Solitaire
 Hal utama yang harus diperhatikan seorang
peneliti adalah,
 Harus terlebih dahulu mempelajari hal hal yang
mendasar yang harus di kuasai sebelum
melaksanakan penelitian itu sendiri, terlepas
dari penelitian itu suatu kegiatan laboratorium
ataupun kegiatan lapangan, dengan perhatian
khusus terhadap metoda, disain dari peralatan
dan prosedur kerja
Which one
should
be choosed?
 Kadang kadang diperlukan perubahan prosedur
apabila peralatan dan system yang tersedia berbeda
dengan yang terdapat dalam prosedur yang
tersedia.
 Perencanaan perubahan prosedur maupun
kesuksesan yang diperoleh dalam bekerja sangan
ditentukan oleh tingkat pemahaman terhadap
metoda penelitian. Misalkan didalam penelitian
bidang Fisika kimia, dipakai peralatan dan alat bantu
yang sangat komplek dan mahal.
 Banyak yang sudah terkonstruksi secara patent dan
tidak mudah untuk diubah ubah. Oleh karena itu
setiap kelompok peneliti harus bertanggung jawab
penuh atas peralatan yang dipakai serta memeriksa
dengan seksama sebelum memulai bekerja dengan
alat tersebut.
• Didalam penelitian sering sekali harus dilakukan
pengambilan contoh untuk analisa laboratorium.
• Sample atau contoh adalah hal utama dalam
proses analisis dan sample yang representative
adalah inti dari keterjaminan kualitas analisis dengan
kata lain kualitas dari data analisis hanya sebanding
dengan baik buruknya sample yang dianalisa.
• Tingkat representasi dari Sampel sangat ditentukan
oleh “sampling strategy” . dalam hal ini perlu suatu
rencana pengambilan sample yang baik.
Perencanaan pengambilan sample

Harus mengidentifikasi beberapa hal seperti :


 Apa yang harus di sampling
 Bagaimana caranya
 Siapa yang harus melakukan
 Kapan dilakukan
 Dimana
 Apakah diperlukan pengepakan, penyimpanan
dan transportasi
Perencanaan pengambilan sample
menuntut pemahaman akan :
 Distribusianalit didalam sample
 Sifat alami dan keragaman dari sample
termasuk pengaruh musim, geografi,
lingkungan dll
 Pengambilan sample secara statistic
 Pengambilan sample secara “single lot” VS “
whole population”
 Strategi pengambilan sample untuk masing masing
jenis/objek sangat berbeda.
 Hal ini sangat ditentukan apakah sample yang mau
diambil tersebut di laboratorium ( diambil selama proses
?) , dilapangan ( tersedia begitu saja secara alami atau
didistribusikan sebelumnya).
 Sebagai contoh untuk mengetahui Komposisi dalam
bahan makanan , maka strategy pengambilan sample
harus memperhatikan hal hal berikut:
Berapa outlet yang akan di ambil, Variasi dari tingkat
economy outlet , Tanaman pekarangan Vs Produksi
komersial, Warung pinggir jalan VS Restoran
Perlengkapan ini antara lain (tidak hanya) :
 Pelindung Kaki dan Sepatu
 Pelindung muka
 Kaca mata (goggles)
 Pelindung telinga (ear muffs)
 Masker
 Pakaian Kerja / laboratory coats
 Pakaian pelindung dari matahari ( sun protective wear )
 Pelindung Kepala/ helm (helmets)
 dll.
Harus diperhatikan, bahwa perlengkapan tersebut harus dipilih yang
memenuhi standar perlindungan, sebab kalau hanya sekedar memakai
perlengkapan yang tidak memenuhi persyaratan dapat mengakibatkan
luka, sakit bahkan kematian.
Finest work, need
high accuracy and
precision
 Perlindungan Mata
 Perlindungan Kepala
 Perlindungan Telinga
 Perlindungan Sistem pernafasan
 Perlindungan Tangan
 Perlindungan Kaki
 Pakaian Pelindung yang lain
 Catatan laboratorium (log book) adalah penghubung yang sangat esensi
antara laboratorium dengan dunia diluarnya.

 Log book ini merupakan referensi utama tentang apa yang terjadi
dilaboratorium. Buku ini tidak hanya sebagai sumber untuk membuat
laporan atau publikasi, tetapi juga sebagai rekaman permanen yang
masih bisa dipakai setelah bertahun tahun lamanya. Antara lain untuk
patent, bukti penemu (invention) dll

 Adalah merupakan praktek standard didalam kegiatan dunia penelitian


untuk merekam semua hal hal yang relevan mulai dari data,
perhitungan, catatan dan komentar, penelusuran litteratur dan termasuk
juga grafik grafik yang dibuat.
 Rekaman ini dilakukan didalam log book yang terjilid rapi serta
mempunyai nomor halaman.

 Log book yang terjilid dengan spiral sangat baik untuk dipakai
karena bisa terbuka rata pada setiap halaman yang dibuka.
Catatlah semua data yang diperoleh langsung pada Log book!!!

 Jangan pernah menggunakan lembaran yang lepas untuk


mencatat data secara insidental, seperti mencatat berat,
pembacaan tekanan, suhu,dll dengan maksud nanti akan
dipindahkan dicatat kembali di log book.

 Jika ada diperlukan catatan dari sumber lain, (kurva kalibrasi,


buku referensi dll) tuliskanlah di log book dengan referensi yang
tepat.
 Untuk mencatat data, janganlah memakai pensil atau tinta yang
bisa larut oleh kelembaban. Pakailah ballpoin atau fullpen yang
memakai tinta permanent. Jika perlu melakukan koreksi, coretlah
dengan satu garis ditengah data ataupun catatan yang dikoreksi
tersebut, lalu tulislah data atau catatan yang benar diatas atau
disamping data yang dikoreksi sebelumnya.

 Jika terjadi sesuatu dengan data misalnya kesalahan dalam


kebenaran data/ data yang rusak, “cross out” data dan buat
catatan tentang penyebabnya
 Perlu diingat bahwa tidak boleh ada halaman yang
dilepas dari Log book.
 Jangan pernah mengosongkan halaman ataupun
membiarkan ruang kosong yang cukup luas untuk
beberapa baris , kecuali bila penelitian sudah berakhir.
 Catatlah semua data dalam bentuk serial ( kronologi)
kecuali kalau data di catat dalam bentuk table.
 Kerapian dan pengaturan yang baik sangat diperlukan
tetapi pengkodean (labeling), keutuhan dan legibilitas
merupakan kebutuhan utama.
 Pada setiap percobaan/penelitian yang
dilakukan, mulailah dengan membuat daftar isi
di bagian depan log book . petunjuk nomer
halaman dan tanggal dimulainya kegiatan
penelitian.
 Jika penelitian yang panjang mempunyai
pentahapan/pembagian yang jelas, hal ini juga
harus dimasukkan pada daftar isi
APAKAH YANG HARUS DICATAT?
DICATAT

 Setiap halaman data pada log book harus mempunyai judul


termasuk nama yang mengerjakan pekerjaan ( satu orang atau
lebih), pekerjaan yang dilakukan, tanggal dan nomer halaman.

 Log book harus memuat semua informasi yang diperlukan untuk


memungkinkan seseorang yang lain dapat melakukan percobaan
yang sama dengan cara yang sama
 Bersamaan dengan semua pengukuran dan pengamatan yang juga
merupakan hasil dari penelitian/kegiatan, semua data yang relefan
untuk interpretasi hasil harus dicatat.
 Tidak perlu menduplikasi informasi yang tersedia dalam bentuk
catatan lain seperti jurnal atau catatan laboratorium tetapi cukup
memberikan catatan referensi yang jelas.
APAKAH YANG HARUS DICATAT?
DICATAT

 Data harus ditulis langsung di log book, jika


memungkinkan dalam bentuk table.
 Tuliskan judul dengan lengkap dan jelas , jangan
percayakan kepada memory anda tentang symbol
symbol dan singkatan singkatan yang tidak
konvensional.
 Pastikan semua data ( angka angka) diikuti oleh unit
yang tepat.
 Sering sekali diperlukan dan amatlah bijak kalau
mencatat kondisi laboratorium seperti suhu ruangan,
tekanan atmosfer, dan/ atau kelemban.
APAKAH YANG HARUS DICATAT?
DICATAT

 Hasil rekaman instrument seperti spectral record, chromatogram dll,


harus diberi tanggal dan di tandatangani oleh peneliti.

 Record ini dapat di stapler atau di lack ke Log book jika ukurannya
memadai atau bisa juga diperkecil sebelumnya dengan mesin
fotocopy.

 Hal tersebut tidak boleh dilakukan jika terdapat banyak record


sejenis selama penelitian.

 Bila hal ini terjadi, buatlah nomer record tersebut, satukan didalam
ordner/ ring binder, tempatkan di File laboratorium untuk
penggunaan lebih lanjut.

 Jangan lupa memberi referensi yang jelas pada log book.


Data recording from equiptment
APAKAH YANG HARUS DICATAT?
DICATAT
 Untuk kebutuhan perhitungan jangan lupa selalu mencatat ketidak
pastian yang ada dari setiap alat dan / atau instrument yang
dipakai.

 Ketidak pastian ini memberikan sejauh mana keakuratan data dan


reprodubilitasnya apabila kegiatan yang sama dilakukan kembali
dilain waktu.

 Ketidak pastian (uncertainity) terdapat pada setiap alat ukur dimulai


dari timbangan, gelas ukur, piknometer, dan lain lain.
Data Keeping
and
Maintenance
 Hasil yang diperoleh dalam penelitian kadang kadang
perlu dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya
tentang objek yang sama. Dalam hal ini maka perlu
dilakukan penelusuran pustaka.

 Sehubungan dengan itu diingatkan kepada peneliti


muda, bahwa jangan sekali sekali menggunakan
sumber data sekunder yang terdapat didalam buku,
dimana data tersebut diambil dari publikasi resmi
seperti tulisan didalam jurnal.

 Lebih baik mencatat jurnal yang disitasi buku tersebut


serta langsung menelusuri jurnal yang dipakai sebagai
referensi dalam penulisan buku tersebut
 Ada anggapan bahwa pengukuran/penelitian terakhir lebih tepat
dibanding pengukuran sebelumnya.
 Asumsi ini berdasarkan atas fakta bahwa metoda dan peralatan secara
constant terus mengalami perbaikan.
 Tapi ini bukan berarti alas an yang tepat untuk me reject atau
menganggap data yang sudah dipublikasikan usang karena Kualitas
dari data sangat tergantung kepada keutuhan, ketelitian dan
kesabaran dari peneliti yang mengerjakannya.
 Banyak sekali data yang dihasilkan sejak dulu kala sampai saat ini
masih belum diadakan perbaikan.

 Dalam mengevaluasi hasil berdasarkan data lama yang berkualitas,


satu hal yang harus diingat yaitu dengan melakukan koreksi dengan
adanya kemajuan dan pengembangan theory atau dengan adanya
pembaharuan konstanta.( k).
 Evaluasi dari suatu kegiatan penelitian adalah
berdasarkan isi dari laporan tertulis. Penelitian belum
selesai sebelum semua hasil dilaporkan dengan baik.
 Sebuah laporan yang baik harus teratur dan terbaca
dengan baik sehingga orang yang tidak familier
dengan penelitian tersebut dapat mengikuti dengan
baik sehingga dapat menangkap makna apa yang
sudah dilakukan dan apa saja hasilnya.
 Tata bahasa yang baik sangat diperlukan agar tidak
terjadi mis interpretasi.
Reporting and Evaluation
 Hal yang sangat penting diingat adalah, laporan harus merupakan
tulisan yang orisinil.
 Mengkopi sebagian dari text book, atau laporan yang lain tidak baik
dan harus dihindari.
 Kecuali untuk konstanta atau persamaan theory, setiap data yang
diambil dari sumber lain harus mencantumkan referensi yang lengkap
kepada sumber itu.
 Panjang atau pendeknya laporan yang dibuat sangat tergantung dari
kebutuhan.
 Untuk laporan hasil penelitian cukup dilaporkan kemungkinan
kesalahan secara kualitatif dan sampai pada diskusi hasil saja.
 Untuk laporan yang lebih lengkap diikuti dengan penyampaian ,
perhitungan dan hasil penting dari penelitian yang dilakukan yang
meliputi.
Abstrak, Pendahuluan, Bahan dan metoda, Hasil , Diskusi, Referensi
dan Lampiran
Dr.Ir.T Sembiring 2008, usulan penelitian
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Mengetahui proses penyusunan usulan


penelitian.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

• Mampu merumuskan masalah penelitian.


• Mampu membuat ICP (Idea Concept
Paper).
• Mampu menyusun struktur dan isi usulan
penelitian.
• Mampu melakukan perkiraan biaya serta
alokasi sumber daya usulan penelitian.
PER TANY AAN:

Mengapa kita perlu


memiliki kemampuan
dalam membuat
usulan penelitian?
KON SE P DASAR “P EN EMU AN”

• Invention: Penemuan (proses) dan Temuan


(hasil).Temuan lahir karena adanya tuntutan
untuk pemecahan masalah teknis, artinya
muncul sebagai “barang” atau “cara” baru
untuk menyelesaikan masalah yang berciri
teknis.
• WIPO: temuan adalah solusi baru untuk
suatu masalah teknis.
• An invention that is fully planned is not
'invented' at all. Improvements can be
planned, but inventions cannot. It must be
born, and then raised.
PRO SES PEN EMU AN (IDEAL)
• Wu al ah… ( kesal,..ditemukannya ada
suatu masalah teknis).
• Ba gai ma na …, (berfikir keras
berusaha untuk memecahkan masalah
teknis tersebut).
• Eureka!!!! (ditemukannya ide untuk
memecahkan masalah teknis tersebut/
ada temuan baru ).
• Tra laa la, lali…. ( lupa capeknya,
ide/temuan tersebut laku dijual $$$$$).
PRO SES PEN EMU AN
(dal am kebias aan / prakte k)
• Ahaaaa, ini dia !!!! (adanya kesempatan
untuk mengajukan proposal penelitian).
• Aaah..du du du.,hhh!!! (sibuk nulis
proposal , lobi sana-sini, terdesak
dead line).
• Hua..ha..ha..duniya..!!! (proposal
disetujui).
• Horre..eee..!!! ( dana diterima).
• Hara rese..he..he..he..!!! (senyum
masam,…nyengir aja, muka tembok!
who care’s!!!, Target tak tercapai ).
Apabi la seseorang bertanya kepada ki ta,
Mengapa anda mel akukan penel iti an ?
Jawaban tersebut mungkin saj a : prof esi,
ingin tahu, untuk mengatasi perm asalahan
yang ada, ada pesanan, perl u dat a dan
inf ormasi unt uk mengambi l kebi jakan,
untuk mencar i jaw aban at as
hal /pert anyaan yang bel um terj awab dan
lain lai n.
Namun yang sangat jel as suatu penel itian
mem erl ukan bi aya. Harus ada
sponsor/pem beri dana penel it ian ,bisa
perorangan, organi sas i / perusahaan atau
pemeri nt ah/ Negara.
Pi hak penyandang dana mengharapkan
data dan inf orm asi akurat yang dii ngi nkan
berasal dari suatu kegiatan peneli tian
yang
Dr.Ir.T dapat
Sembiring di per
2005, usulan cay a kual itasnya.
penelitian
 Kegiatan penelitian (research) pada dasarnya
dapat dibagi bagi menjadi beberapa klasifikasi.
Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Exploratory research,
2. Basicresearch
3. Applied research ,
4.Development research ,
5. Production research,

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


JEN IS- JEN IS PEN ELI TIAN

I II III

I: Penelitian dasar (basic research).


II: Penelitian terapan (applied research).
III: Penelitian “Joke” (badut,..asalan.)
PEN ELI TI AN DASAR

• Bertujuan untuk memahami


proses atau pengembangan
teknologi baru.
• Diperlukan bila penelitian
terapan (tipe II) gagal.
• Ciri-ciri: ide baru, pendekatan
baru, pemahaman secara
mendalam tentang ilmu
pengetahuan/rekayasa proses.
PEN ELI TI AN TERAPAN

• Diperlukan untuk menyusun


proses baru. Contoh: efek suhu,
pH dan komposisi media pada
produksi.
• Orientasi pada proses tertentu.
• Tidak berkepentingan dalam
pengembangan teknologi baru
 menggunakan teknologi yang
sudah ada.
PEN ELI TI AN “ Joke”
• Replikasi penelitian-penelitian
sebelumnya tanpa ada kontribusi baru
terhadap ilmu pengetahuan (mirip
praktikum di sekolah).
• Tujuan utama sangat jelas: iseng,
untuk pengumpulan angka kredit (KUM)
semata.Tidak didasarkan teori atau
akal sehat.
• Contoh: (misalnya pemanfaatan udara
dingin menguapkan air, Perbedaan
bentuk benda terhadap luas kontak/
luas permukaan, dll.).
ALUR PENELITIAN

ICP Usulan Rancangan


Penelitian Penelitian

Pengolahan, analisis dan


Koleksi Data
presentasi hasil analisis

Penulisan Ilmiah
Lembaga penelitian atau unit penelitian di sebuah
organisasi, menugaskan para peneliti di lembaga /
organisasi tersebut karena lembaga / organisasi
tersebut mendapat dana dari perorangan / perusahaan
ataupun pemerintah untuk melaksanakan penelitian
tersebut.

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Ditinjau dari alurnya’
 Penelitian bisa berawal dari usulan para
peneliti ataupun penugasan dari lembaga
untuk dilaksanakan oleh para peneliti.
 Terlepas dari apakah penelitian tersebut
berupa penugasan ataupun ide dari para
peneliti, maka untuk dapat dilaksanakan,
suatu penelitian harus terlebih dahulu dibuat
suatu usulan penelitian yang disetujui
terutama oleh pemberi dana.

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


1. Usul an penel iti an yang diset ujui
untuk di laksanakan harus mengi kuti
kai dah kai dah / logika bahwa
penel it ian ter sebut layak / berm anf aat
dan dapat di laksanakan dengan baik
(feasibl e) .
2. Didal am per jal anannya, penel iti an
tersebut akan di awasi melal ui
perangkat cont rol seper ti pel aporan
dan moni tori ng, yang pada akhi rnya
setel ah sel esai, dil akukan kegi atan
evaluasi secara keseluruhan.

4. Di agr am bl ok di bawah ini


menggam barkan proses yang har us
di lal
Dr.Ir.T Sembiring uiusulan
2005, ol eh sebuah penel iti an
penelitian
System Usulan penelitian
perencanaan
proyek Seleksi Usulan

Proses Pemrograman Proyek


System System
Pelaporan Kemajuan
Manajemen Pengawasan
Proyek
Proyek Tindakan Koreksi

System Evaluasi Proyek


Evaluasi
Proyek
Tracking
Dr.Ir.T Sembiring 2008, usulan penelitian
Idea Concept Paper adalah garis besar
usulan penelitian untuk sebuah ide
penelitian atau konsep baru, yang
mungkin berhasil diajukan sebagai
proyek penelitian. ICP harus memuat
estimasi periode penelitian dan waktu
penyelesaiannya, budget, dan uraian
ringkas dari tujuan kegiatan, tinjauan
dari isi, metodologi yang akan dipakai
dan hasil yang diharapkan.

Dr.Ir.T Sembiring 2008, usulan penelitian


Format atau bentuk ICP memuat
rangkuman isi dari ide ide kegiatan.
Format ini harus merefleksikan
karakteristik dasar dari kegiatan
yaitu: Deskripsi ringkas dari
pekerjaan dan estimasi kasar dari
lama kegiatan dan besarnya dana.

Dr.Ir.T Sembiring 2008, usulan penelitian


IDEA CONCEPT PAPER (ICP)

 Berisikonsep/gagasan penelitian secara


menyeluruh dalam kurun waktu tertentu hingga
tercapainya tujuan penelitian yang diinginkan.
 ICP digunakan sebagai acuan (TOR) dalam
penyusunan proposal penelitian (umumnya
proposal dibuat per tahun untuk anggaran dari
DIPA).
 Dalam ICP sebaiknya dicantumkan pula
roadmap penelitian dan roadmap teknologi yang
akan diteliti (state-of-the-art review)
(1) JUDUL KEGIATAN : PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU
(2)NAMA PENGUSUL/NIP

UNIT KERJA/ JABATAN PUSAT PENELITIAN FISIKA


(3) LAMA PENELITIAN DARI 2007 SAMPAI 2009 (3 TAHUN)
KEGIATAN PROGRAM
(4) PERKIRAAN DANA Tahun I Tahun II Tahun III Jumlah
300.000.000 400.000.000 450.000.000 1.150.000.000
(5) TUJUAN
Membantu mengatasi pencemaran sampah organik dan produksi biogas
Aplikasi/ pengembangan compressed gas-bioreactor untuk pengolahan sampah organic padat
1. Pengolahan sampah organik menjadi sumber energi alternatif / Methan
2. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos
3. Pembuatan briket Arang dari bahan sampah organik

(6) ISI POKOK BAHASAN


Penimbunan sampah organik padat (biowaste) merupakan salah satu masalah besar di lingkungan
perkotaan, baik dari segi kesehatan, lingkungan maupun estetika. Penanganan yang ada
sampai saat ini dengan disediakannya TPA sudah tidak bisa lagi menampung semua
permasalahan yang ada. Sedangkan penggunaan teknologi lain seperti incerator, memerlukan
cost yang cukup tinggi..
Dalam penelitian ini degradasi bahan-bahan organik padat tersebut akan dilakukan menggunakan
mikroorganisme melalui proses fermentasi, yang selanjutnya akan menghasilkan gas methan
yang dapat dipakai sebagai bahan bakar atau pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku
kompos serta pengolahan sampah organik secara pirolisis menjadi briket arang yang
nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
(7) KATA KUNCI
Lingkungan,Biowaste, biodeteroriasi, pirolisis , methan, kompos,briket
(8) METODOLOGI
Dalam rangka mencapai tujuan penelitian ini maka akan dilakukan:
I. Pengolahan sampah organik menjadi gas methan dan kompos
• Survey dan pengambilan sample sampah organik padat
• Seleksi sampah (raw material) untuk dijadikan masukan bioreaktor
• Grinding (pencacahan) sampah organik padat
• Pembuatan suspensi sampah organic dan pemisahan serat organik
• Pembuatan reaktor skala laboratorium dan pemisahan unit pengomposan
• Percobaan fermentasi secara batch dan semi kontinyu (skala laboratorium) dan
pengkomposan serat organik
• Optimasi dan analisis parameter proses fermentasi dan pengomposan
• Pembuatan reaktor skala semi pilot (2 m3 )
• Optimati proses (reduksi HRT atau penambahan loading rate)
• Uji coba lapangan
• II. Pirolisis sampah organik menjadi briket arang
2.1. Uji coba awal sistem peralatan
2.2.Uji coba tungku pembakaran dengan parameter
• Karakterisasi sampel sampah
Rancang bangun dan konstruksi peralatan proses skala Lab. Kapasitas 10-20 kg sampah
• Penyediaan sarana dan peralatan terdiri dari:

(9) HASIL YANG DIHARAPKAN


Prototipe pengolahan sampah organik (biowaste) dan produksi gas methan
Publikasi Ilmiah (Nasional : Teknologi Indonesia, dll)
PENGUSUL KABID TIM PME KAPUS/KAPUSLIT/
KARO/KA UPT/
KA BALAI

• DISETUJUI*) • DISETUJUI*) • DISETUJUI*)


• DIGABUNG*) • DIGABUNG*) • DIGABUNG*)
• DIPERBAIKI*) • DIPERBAIKI*) • DIPERBAIKI*)
• DITOLAK*) • DITOLAK*) • DITOLAK*)
Dengan catatan: Dengan catatan: Dengan catatan:

TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL:


Tanda Tangan: Tanda Tangan: Tanda Tangan: Tanda Tangan:
Alur Idea Concep Paper
Tolak / Perbaiki

Pengusul Kepala Bagian Kepala Pusat


OK ( Ess. III ) OK ( Ess. II )

Tolak / Perbaiki

Esselon I PME

Tujuan : adalah untuk penyampaian ide ide baru


kegiatan penelitian dalam bentuk padat /ringkas
ke tingkat management yang lebih tinggi untuk
didiskusikan, dieksplorasi dan kemungkinan
persetujuan.
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
Def inisi :
Usulan penelitian adalah sebuah dokumen,
bermula dari ICP yang disetujui, yang
mendiskripsikan konsep ide dengan lebih
mendetail berkembang kearah aspek
tehnik, financial dan manajerial dari
kegiatan. Untuk memfasilitasi
kesepahaman , seleksi dan persetujuan
dari usulan penelitian yang potensial,
diperlukan format proposal yang spesifik
yang memuat informasi yang cukup, jelas
dan terarah (concisely).

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Tujuan dari Usulan Penelitian adalah untuk
menggambarkan profil profil umum dari
tujuan dan sasaran, pekerjaan yang akan
dilakukan , Hasil yang diharapkan
dan deskripsi pendanaan yang detail dari
proyek/kegiatan tersebut. Informasi ini
dipakai untuk proses seleksi dan untuk
membuat perangkat pengawasan dan
evaluasi

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Tu jua n se cara terpe ri nci dap at diuraika n
sb b: :
• Untu k pen gama na n da n petu njuk ba gi
man ajeme n.
• Untu k me mas tikan bah wa keg iatan
ya ng di re nc ana ka n ko ns ist en den ga n
tuj uan jang ka pan jan g
• Untu k me ng urangi Ove rl ap pi ng,
ko mi tmen pe nelitian ya ng si a si a dan
ko nflik ke bu tuh an su mb er daya .
• Untu k me nd apa tka n semu a perjanjian
(agre ement)/ komi tm en, te ntang
pe kerj aan , pe ra n, tug as, wak tu dan
pe njad wa lan.
• Untu k me ny iap ka n dasa r/a lat untu k
pe nga
Dr.Ir.T Sembiring wa
2005, sapenelitian
usulan n da n pen gama tan
• Suatu usulan penelitian harus mengikuti
format yang sudah ditentukan oleh
penyandang dana
• Struktur Usulan penelitian yang harus
ada : abstrak, kata kunci, latar belakang
permasalahan, tujuan dan sasaran,
pendekatan atau metodologi biaya dan
penjadwalan.
• Dengan mereview hal hal tersebut akan
dengan cepat dapat ditentukan apakah
penelitian tersebut berbobot atau tidak.
• Usulan penelitian yang baik merupakan peta
perjalanan (tahapan) penelitian yang mantap
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
STRUKTUR PROPOSAL (1)
• Lembar Informasi Proyek (Keterangan
Umum, Data Kegiatan, Lembar
Pengesahan).
• Judul.
• Abstrak.
• Kata Kunci.
STRUKTUR PROPOSAL (2)
• Pendahuluan.
• Latar Belakang, Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian.
• Perumusan Masalah.
• Tujuan dan Sasaran.
• Kerangka Analitik.
• Hipotesis.
• Daftar Pustaka.
STRUKTUR PROPOSAL (3)
• Metodologi.
• Faktor Resiko Keberhasilan.
• Faktor Pendukung Keberhasilan.
• Faktor Penghambat Pencapaian Sasaran.
• Road Map Hasil Penelitian.
• Hasil yang telah dicapai.
• Hasil yang diharapkan.
STRUKTUR PROPOSAL (4)
• Aspek Strategis.
• Pelaksana Penelitian dan Institusi Mitra.
• Jadwal Kegiatan.
• Personalia Penelitian.
• Pembiayaan.
• Biaya sesuai umur kegiatan.
• Rincian biaya tahun anggaran yang
diusulkan (gaji/upah, bahan, perjalanan,
peralatan dan mesin, lain-lain).
Pada bagian ini disampaikan secara
“Lugas” kegiatan yang akan
dilaksanakan dengan menjelaskan
masalah ilmiah yang akan diteliti dan
latar belakangnya, tahapan penelitian,
hipotesa yang akan dibuktikan serta
dampak atas hasil hipotesis tersebuut
atau kegunaan hasil penelitian serta
metodologi yang dipakai untuk
mengungkap masalah penelitian
Dr.Ir.Ttersebut.
Sembiring 2005, usulan penelitian
Tuliskan kata kunci yang dapat
berupa;
• Obyek
•lokasi,
• issue,
•permasalahan,
•sasaran

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Mencakup tinjauan pustaka dan
state of the art dari penelitian
yang akan dilakukan (review
atas paten, riset sebelumnya,
perbedaan dengan riset yang
ada/ tinjauan paten dll)

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


•Jelaskan masalah yang akan
diteliti dan rencana
penyelesaiannya
sesuai dengan metodologi
dilengkapi dengan tehnik observasi
dan pengumpulan data, pengolahan
data dan penafsirannya.
•Sampaikan juga kesiapan tenaga
pelaksana penelitian
yangmendukung keberhasilan.
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
Tu ju an d an sa saran

umum dan
spesi fi k

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Hipotesis adalah jawaban tentative terhadap
masalah riset berdasarkan pengetahuan yang ada
dan logika, yang kemudian akan dibuktikan
kebenarannya. Tidak selamanya hipotesis harus
dicantumkan apabila corak penelitian yang
dilakukan tidak mengharuskan adanya hipotesis.
Tujuan pembuatan hipotesis adalah : membuat
rambu rambu agar perhatian peneliti dalam kegiatan
penelitian tersebut lebih terfokus pada informasi
ataupun data yang diperlukan bagi pengujian
hipotesis
Kegunaan Khusus/ Tujuan
Khusus:
Khusus
Jela skan m anfa at dari
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitianhasil p enelitia n.
Uraikan secara rinci bagaimana
cara mendekarti/memecahkan
permasalahan untuk mencapai hasil
yang diharapkan seperti , cara dan
instrument pengumpulan data,
pengolahan dan analisis data serta
uji mutu data yang sesuai dengan
rancangan penelitian yang dibuat.

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Kelengkapan komponen

Kewajaran jumlah keseluruhan

Kewajaran pada tiap tiap bagian

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Bia ya /R encana Biaya
•Merupakan aspek yang sangat
penting.

•Penyusunan rencana anggaran


harus dibuat secara rasional ( ABC
fro m A BS )

•Kelayakan biaya sering


berpengaruh dalam penentuan
layak tidaknya usulan untuk
dibiayai.
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
•Menunjukkan bagaimana pengusul akan
mengatur waktu pelaksanaan seluruh kegiatan
sampai hasil yang diharapkan dapat dicapai.
•Dalam menyusun jadwal , perlu
mempertimbangkan berbagai hal yang terkait
langsung dengan rencana kegiatan penelitian
yang diusulkan seperti :
Kelonggaran waktu dan kesempatan (lapangan)
Musim
Faktor pendukung yang berupa sarana, dana dan
fasilitas lainnya.

•Susunlah jadwal berdasarkan Activity Block


Schedule (ABS). sedapat mungkin hindari bottle
neck dalam melaksanakan tahapan kegiatan.
Apabila mungkin laksanakanlah tahapan kegiatan
secara parallel, sekali lagi faktor sumber daya
sangat menentukan.
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
Activity Block Schedule

KEGIATAN a KEGIATAN z KEGIATAN R s


E
L
START KEGIATAN B KEGIATAN Q KEGIATAN X E
S
KEGIATAN C KEGIATAN P KEGIATAN n A
I

1 KEGIATAN “X” 20
R
Sdm, Alat, Bahan u
p
i
a
h
6 26
Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian
Activity Barchart (Schedule)

 Dari blok schedule diubah ke dalam bentuk


barchart, ditampilkan sebagai jadwal
No Rencana Kerja Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agu Sep Okt Nov Des

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14

1 Pengadaan bahan dan /// ///// ///// ///// ///// ///// ///// /////
peralatan

2 Suevey Lapangan ///// ///// ///// ///// ////// ////// ////// //////

3 Pengambilan sample ////// ////// ////// ///// ///// ///// ///// /////

4 Karakterisasi contoh : ////// ////// ////// ////// ////// ////// ////// /////

- Kimia fisik

- Mikro organisme
(bakteri, fungi)

6 Perc. skala lab. : ///// ///// ///// ///// ///// ///// /////

Biodegradasi

7 Koordinasi ///// ///// ///// ///// ///// ///// ///// ///// ///// /////

8 Pelaporan ///// ///// ///// /////

Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian


Dr.Ir.T Sembiring 2005, usulan penelitian

You might also like