You are on page 1of 12

MATA KULIAH TUJUAN

: FISIKA DASAR :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor Kinematika Benda : Kecepatan Dan Percepatan Benda erak ! Dimensi, erak $ Dimensi, erak "inear Dan erak Peluru Dan erak #otasi erak Melingkar, erak #elatif

Dinamika Benda : %ukum &ewton 'saha Dan (nergi, Kekekalan (nergi Momentum Dan )mpuls, Kekekalan Momentum "inear Kinematika Dan Dinamika #otasi *tatika Dan Dinamika Fluida

KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

Kemampuan menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurann+a Kemampuan menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika

12

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

MODUL 11 HUKUM PADA GERAK ROTASI

11.1. Hukum Newt ! u!tuk "e!#$ te%$& *elain untuk gerak translasi, hukum &ewton ,uga berlaku untuk gerak rotasi sebagai berikut Hukum Newt ! I: -ika tak ada momen ga+a luar +ang beker,a pada sebuah benda tegar, maka tidak ada perubahan rotasi terhadap sumbu putar +ang tetap. Hukum Newt ! II: Perubahan rotasi terhadap sumbu putar +ang tetap berbanding lurus dengan momen ga+a luar +ang beker,a padan+a dan arah perubahan ini sama dengan arah momen ga+a. Hukum Newt ! III: -ika sebuah momen ga+a diker,akan oleh sebuah benda pada benda lain, maka sebuah momen ga+a +ang berlawanan arah diker,akan pada benda kedua karena benda pertama terhadap sumbu putar +ang sama. Dengan perkataan lain: perubahan momentum angular pada sebuah benda d = I d mengakibatkan perubahan dt

momentum angular +ang sama tetapi berlawanan arah pada benda +ang lain.

11.'. Hukum()ukum %e&$k "e!#$ te%$& 'ntuk gerak benda tegar kita kenal dua macam hukum kekekalan. %ukum.hukum kekekalan adalah: !. %ukum kekekalan momentum angular $. %ukum kekekalan energi mekanik 11.'.1. M me!tum $!%u*$&
12 2
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Pada gerak translasi momentum linear sebuah benda adalah perkalian massa dan kecepatan linear /translasi0 p 1 m2 Pada gerak rotasi dikenal momentum angular dengan notasi " analog dengan p adalah perkalian momen inersia dan kecepatan angular. "1).3 1 r 4 p /sumbu putar melalui 50. dalam hal ini ) merupakan besaran skalar, karena benda berputar han+a pada satu sumbu. p 1 m2 r 1 2ektor posisi dari benda bermassa m

Momentum angular dinamakan ,uga momen dari momentum +aitu : r 4 p " 1 m.2.r 1 m r$ 3 1).3 'ntuk sistem benda titik: " 1 6 mi .2i .ri 1 6 mi ri$ 3 karena ) 1 mi ri$ Maka " 1 ). 3 -adi momentum angular adalah ,umlah momen dari momentum linear ,ika sumbu putar sistem berimpit. Dari persamaan gerak rotasi : 1).7
12 3
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

atau d = I d dt

d =
d =

d ( I) dt
dL dt

dengan 8 adalah momen ga+a luar +ang beker,a pada sumbu +ang tetap, dtdL men+atakan perubahan momentum angular per satuan waktu. -ika sumbu putar pada pusat massa maka :

pm =

dL pm dt dL pm dt
=dL
I 2 .2 I1 . 1

pada umumn+a :

pm =

.dt =dL

.dt
t 0

.dt = d ( I .)
maka :

.dt = I
2 0 t

I 11

.dt
0

: adalah impuls angular

I 2 I 1 2 1 : adalah perubahan momentuk angular

11.'.'. E!e&%+ K+!et+k R t$,+ Pada sistem benda titik berlaku : (K sistem 1 (K.pm 9 (K.sistem relatif terhadap pusat massa.

12

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Faktor kedua dari ruas kanan adalah ( K. rotasi, karena gerak relatip disini adalah gerak rotasi. (K. rotasi pada sistem benda titik adalah:

1 E k = mi .vi2 2 1 2 E k = mi .ri 2 2 1 E k = mi .ri 2 2 2 1 2 E k = .I . 2


:nalog dengan :

1 E k translasi = .m. v 2 2
Momen inersia dinamakan inersia rotasi dan massa adalah inersia translasi. Massa tak tergantung pada letak sumbu putar, tapi momen inersia ,ustru sangat tergantung pada letak sumbu putar. (Kpm. adalah energi kinetik translasi. -adi, ,ika sebuah benda melakukan gerak translasi dan rotasi bersama.sama, maka ( K 1 (K.translasi. 9 (K.rotasi. (nergi kinetik dapat diperbesaf dengan cara memperbesar ) atau 3. Memperbesar momen inersia berarti memperbesar massa benda atau ,arak ke sumbu putarn2a *ebuah roda ber,ari.,ari #, massa m mempun+ai momen inersia /dianggap silinder0 #oda dengan momen inersia besar dapat digunakan untuk memperbesar ( K. rotasi. #oda seperti ini dinamakan roda gila.

1 .m.R 2 2

11.'.-. Hukum Kekek$*$! m me!tum A!%u*$& %ukum ini merupakan analog dengan hukum kekekalan momentum linear. definisi : d = Dari

dL , ,ika tak ada momen ga+a luar /8 1 50 berarti d" 1 5 atau " tetap. dt

)o 3o 1 ) 3, adalah hukum kekekalan momentum angular.

12

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

11.'... Hukum Kekek$*$! E!e&%+ Mek$!+k *+arat berlakun+a adalah tidak ada ga+a luar +ang beker,a pada sistem maka ;(K 1 .;(P 'ntuk gerak rotasi momen ga+a luar harus tidak ada merupakan s+arat untuk berlakun+a hukum kekekalan energi mekanis. ;(K 1 ;(K translasi 9 ;(K rotasi (P . tidak ada +ang khusus untuk benda tegar

11.'./. D$0$ P 1 F.2 /translasi0 :nalog dengan P 1 . 3 /rotasi0 <rotasi 1 = d> /ker,a rotasi0

?ontoh.contoh soal : !. *ebuah mobil.mobilan +ang mempun+ai roda gila dapat ber,alan lebih lama dari pada mobil.mobilan tanpa roda gila. #oda gila ini terdapat ,uga pada poros mesin bakar /misal, kopling0. $. *ebuah bola dengan massa @5 gr, diameter $ cm menggelinding tanpa slip dengan kecepatan @ cmAs. %itunglah (k totalB Pen+elesaian : Diketahui : m 1 @5 gr r 1 ! cm 2 1 @ cmAs Ditan+a : (k totalB
12
Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

-awab : Misalkan bola pe,al ) 1 @$m.r$ 1 @$/@50/!0$ 1 $5 gr.cm$ (k total 1 (K pm 9 (K rotasi

E k total =

1 1 .m. v 2 + .I .2 2 2

E k total =
1

1 1 v .m. v 2 + .I . 2 2 2 r

1 1 52 /@50/@0$ 9 /$50 2 2 1

1 C$@ 9 $@5 1 DE@ erg F. *eorang berdiri di atas me,a putar tepat di atas sumbun+a dengan memegang beban bermassa sama pada kedua tangan, ,ika tangan direntangkan, me,a berputar dengan kecepatan putar 3o, sedangkan ) sistem pada saat ini )o, kemudian kedua tangan diturunkan kesisi badan, hingga beban.beban men,adi lebih dekat dengan poros putar maka )o men,adi lebih kecil +aitu ), sedangkan 3o akan men,adi lebih besar +aitu 3 maka : )o 3o 1 ) 3, konstan /hukum kekekalan momentum angular0 G. *eorang penari sepatu es memiliki momen inersia G kg.m $, ketika kedua tangann+a terentang dan !,$ kg.m$ ketika kedua tangann+a merapat ketubuhn+a. Penari mulai berputar dengan kecepatan sudut !,D putaranAdetik ketika kedua tangann+a terlentang, berapa kecepatann+a sudutn+a ketika kedua tangann+a merapat ketubuh B Pen+elesaian : Diket : )! 1 G kg.m$ )$ 1 !,$ kg .m$
12 7
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

3! 1 !,D putaranAs Ditan+a : 3$ B -awab : %ukum kekekalan momentum :

I 1 1 = I 2 2

2 =
= 2

I 1 1 I2
(2)(1,8) (1,2)

1 C putaran.s.! @ .*ebuah pintu lebarn+a ! m, massan+a !@ kg, diberi engsel pada salah satu sisin+a sehingga dapat berotasi tanpa gesekan terhadap sumbu tegak. *ebuah peluru dengan massa !5 gr dan kecepatan G55 mAs ditembakkan ke pintu dan penempel tepat ditengah.tengah pintu. Hentukanlah kecepatan sudut pintu setelah peluru menempelB Pen+elesaian : Diketahui : m 1 !@ kg l1!m r 1 5,@ m 2p 1 G55 mAs mp 1 !5 gr Ditan+a : 3akhir B -awab : Momentum sudut awal " 1 m.2.r 1 /5,55!0/G550/5,@0 1 $ kg.m$.s.!
12 8
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

Momen )nersia pintu :

2 =

1 m.l 2 3 1 (15).(1) 2 3

2 =

1 @ kg.m$ Momen )nersia peluru : ) 1 m.r$ 1 /5,5!0/5,@0$ 1 5,55$@ kg.m$ %ukum Kekekalan momentum sudut : "136) 1 3 /)pintu 9 )peluru0
L + I prluru

=
=

I p int u

20 5 + 0,0026

1 5,G rad.s.! C. *uatu tali ringan +ang lemas dililitkan beberapa kali sekeliling silinder pe,al +ang massan+a @5 kg dan garis tengahn+a 5,!$ m, +ang berotasi tanpa gesekan terhadap sumbu tetap +ang mendatar. ',ung bebas dari tali ditarik dengan ga+a tetap +ang besarn+a I & se,auh $ m. Bila silinder mula.mula diam, tentukan kecepatan sudut akhir dan kecepatan akhir tali B Pen+elesaian : -awab : Karena tidak ada energi +ang hilang karena gesekan maka : (nergi kinetik akhir silinder 1 ker,a +ang dilakukan ga+a

1 2 I . 2
12 9
Fisika Dasar Selamet Riadi ST

F.s
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

'ntuk silinder :

I =
1

1 m.r 2 2

1 /@50/5,5C0$ 2

1 5,5I kg.m$ Maka :

1 2 I . 2

F.s

1 /5,5I0 3$ 1 /I0/$0 2
5,5G@. 3$ 1 !D 3$ 1 5G@,5!D 3 1 $5 rad.s.! Kecepatan akhir : 213,r 1 /$50/5,5C0 1 !,$ m.s.!

11.-. Ge&$k "e!#$ te%$& Benda tegar dapat sa,a melakukan gerak harmonik sederhana, angular adalah gerak harmonik sederhana +ang disebabkan adan+a momen /ga+a0 balik. adalah: a. Hranslasi murni b. #otasi murni c. Hranslasi dan rotasi /gabungan0 11.-.1. Ge&$k )$&m !+k ,e#e&)$!$ $!%u*$& 1$0u!$! 2+,+,3 :+unan fisis adalah benda tegar +ang dia+un /a+unan matematis adalah pen+ederhanaan a+unan fisis0, berarti gerakann+a adalah gerak harmonik sederhanan. Poros putar berada pada ,arak a dari pusat massa. -ika benda ini diberi simpangan > dan dilepaskan maka karena adan+a : 1 mga sin >
12 10
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

erak.gerak lain

maka ter,adi gerak harmonik sederhana ini.

11.-.'. A0u!$! Pu!t+& Piringan tipis dengan massa m digantungkan pada pusat massa dengan menggunakan kawat. Kalau piringan diberi simpangan, berarti kawat penggantung akan terpuntir dan ,ika dilepaskan, maka momen ga+a +ang men+ebabkan puntiran, 8 akan berbanding lurus dengan sudut puntiran >. %ukum %ooke untuk rotasi : 1 . k. >
12 11
Fisika Dasar Selamet Riadi ST
Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

1).7 1 I

d 2 dt 2

1 . K .> / dimana K 1 konstanta puntiran 0 maka :

d 2 K . + 2 dt I

d 2 dt 2

adalah kecepatan sudut : 3$

maka

2 =

K I

2 = ( 2.. f ) 2 2. 2
=( P )

2. 2 K ) = ,adi : P I I K

maka :

P = 2.

12

12

Fisika Dasar Selamet Riadi ST

Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana

You might also like