You are on page 1of 4

Artikel Matematika Itu Bukan Monster Kok !

kata Matematika yang berasal dari bahasa Yunani itu sangat sering membuat kita ngeri untuk mendengarnya bila diucapkan orang atau membacanya sendiri. Matematika itu sendiri sudah dipelajari sejak kita duduk di Taman Kanak-kanak. Padahal menurut WIKIPEDIA artinya adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Lalu sebenarnya apa yang membuat matematika itu mengerikan sampai-sampai banyak anak yang tidak menyukai matematika. Bahkan banyak yang beranggapan bahwa belajar matematika itu sulit, membingungkan, tidak menyenangkan, sangat membosankan, super males dan membuat pusing kepala. Padahal, belajar matematika itu sangat penting bagi anak karena dibutuhkan dalam segala aspek dikehidupan sehari-hari. Apalagi mendengar kata UTS dan UAS mata pelajaran matematika membuat anak langsung merasa terancam, karena matematika mereka anggap pelajaran seperti monster. Berdasarkan fenomena yang ada selain matematika itu mengerikan, guru matematika pun sering terkenal dengan istilah killer, judes, dan suka mencubit. Nah sekarang sebagai guru matematika, seharusnya guru tersebut kreatif, cool, fungky, dan agak metal sedikit, agar disukai oleh siswanya. Berawal dari rasa sukanya siswa kepada guru inilah maka akan menular ke siswa untuk menyukai pelajaran matematika dan mampu memperoleh hasil yang baik pada standar kompetensi yang telah ditentukan. Oleh karena itu sangat perlu bagi seorang guru untuk melakukan segala sesuatu untuk menolong siswa agar merasa senang dengan pelajaran matematika dan menghilangkan anggapan mereka tentang matematika yang mengerikan dan seperti monster itu.. Melalui tulisan ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya tentang matematika dan bagaimana cara orang tua untuk mempersiapkan anaknya agar dapat mempelajari matematika dengan mudan tanpa dibayang-bayangi dengan ketakutan dan membuat anak enjoy belajar matematika. Matematika itu berbeda dengan dunia seni, dunia seni yang katanya membutuhkan bakat. Matematika adalah ilmu yang dapat dikuasai oleh siapapun, ilmu matematika adalah ilmu logika. Lalu apa saja yang syarat-syarat agar anak menyukai matematika dan tidak membenci matematika.

1. Katakan bahwa matematika itu gampang. Matematika gampang ? maksudnya adalah kita harus menganggap bahwa matematika itu gampang dan tidak susah. Ketika anak mulai mengenal angka, maka perkenalkan terlebih dahulu dengan cara yang gampang. Jangan dipersulit kalau memang itu gampang. Misalkan contoh yang gampang adalah angka dua (2) maka anda tuliskan dengan menyebut urutan anda menuliskan angka dua itu. Lengkung ke kanan, miring kebawah lalu lurus ke kanan. Setelah dia melihat dengan seksama kita katakan bahwa angka dua ini dapat berubah menjadi gambar bebek. Hanya dengan sedikit kreatifitas, kita dapat menjadikan angka dua tersebut menjadi bebek. Dan begitupula seterusnya sampai si anak tertarik untuk mengenal angka-angka yang lain. Hanya saja berdasarkan pengalaman saya sangat disayangkan sekarang ini guru-guru TK yang mengenalkan angka-angka ini kepada anak banyak sekali kurang kreatif. Kurang kreatif tetapi memaksakan anak-anak untuk cepat menguasai angka-angka. Seperti salah satu guru yang memberi tugas kepada anak untuk menuliskan angka ganjil atau genap dalam kisaran 1 sampai 100. Hal ini menyebabkan anak terlanjur menganggap bahwa hitung-hitungan itu adalah sesuatu yang sulit, bahkan mengerikan. Lalu sebagai orangtua yang harus dilakukan adalah mengambil alih tugas itu. Anda yang harus mengenalkan angka-angka itu dengan cara yang mudah dan kreatif agar anak menyukainya. 2. Selanjutnya untuk mahir dalam matematika tentu saja harus latihan. Karena matematika tidak bisa kita kuasai tanpa latihan terus-menerus. Tidak cukup hanya mengandalkan buku pegangan yang diwajibkan oleh sekolah. Carilah buku soal-soal matematika. Belajar tidak harus lama-lama, 10menit saja sudah cukup untuk setiap hari. Mulailah dengan mengerjakan latihan soal yang mudah dan beralih ke latihan yang dianggap sulit. Dan apabila tidak bisa menyelesaikan nya sendiri buatlah kelompok belajar disekolah dan tanyakan pada guru matematika disekolah. 3. Catat dan tanyakan pada guru apabila ada yang belum kita fahami. Karena kebanyakan anak untuk malu bertanya mereka takut bertanya sehingga berdampak sangat fatal. Mereka takut bertanya karena mereka takut kepada gurunya, mereka berpikir apabila bertanya guru pasti akan marah dan menyuruh mereka untuk maju menyelesaikan latihan. Hal ini sangat kurang baik, karena apabila guru seperti itu

akan membuat mental siswa menjadi menurun. Seharusnya guru mendekati dan memberikan penjelasan dengan cara pendekatan. Selain itu ada beberapa cara cepat belajar matematika : 1. Selalu menggunakan logika berfikir Matematika tidak hanya membutuhkan kemampuan untuk berhitung, karena apabila hanya berhitung saja, maka kita bisa dengan mudah menggunakan alat bantu seperti kalkulator. Yang paling penting dalam belajar matematika adalah logika berfikir. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang benar dan serius tentang matematika. 2. Selalu menggunakan cara yang sangat menyenangkan Siapapun pasti akan setuju bahwa mempelajari sesuatu dengan hati yang senang pasti akan mudah memahami hal tersebut. Begitu juga dengan matematika. Serumit apapun soal matematika, bila kita mempelajari dengan senang ataupun menggunakan cara yang menyenangkan, maka kita dengan cepat akan menguasainya. 3. Gunakan simbol Mengapa harus menggunakan simbol? Karena matematika pada dasarnya bersifat abstrak (tidak nyata). Oleh karena itu, supaya kita tidak kesulitan dalam belajar matematika, kita harus bisa memegang, merasakan, serta melihat sehingga kita harus bisa mewujudkan dalam bentuk nyata supaya kita bisa dengan mudah memahami matematika. 4. Jabarkan dalam bentuk cerita Sebuah soal matematika yang sangat rumit dan sulit, akan bisa terlihat mudah untuk dipecahkan bila diuraikan dalam bentuk cerita. Ini berhubungan dengan penggunaan logika berfikir. Oleh karena itu, bila kita telah terbiasa menggunakan logika berfikir dalam memecahkan soalmatematika, maka kita tidak akan menemui kesukitan bila kita menjumpai sebuah soal matematika dalam bentuk cerita. 5. Perbanyak latihan Dengan memperrbanyak latihan akan membuat kita mahir dalam mengerjakan soalsoal matematika. Matematika tidak akan bisa hanya dengan kita lihat dan fahami, tetapi dengan cara dicoba dan difahami.

Ketika

membuat

suatu

perencanaan

untuk

pelajaran

matematika,

perlu

mewujudkannya dengan kreatif, membentuuk pelajaran matematika interaktif yang melibatkan para siswa dalam proses pembelajaran. Berikut untuk perencanaan pembelajaran matematika yang fungky, cool, dan metal sedikit adalah sebagai berikut: Rencanakan games-games matematika jika memungkinkan, jadi maksudnya adalah selain kita menjelasakan gterus menerus akan dapat membuat siswa jenuh. Dengan cara memberikan sedikit games yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas. Rencanakan kerja kelompok yang memberikan kesempatan bagi siswa-siswa yang maju membantu siswa-siswa yang lambat belajarnya. Fokuskan pada satu kemampuan matematika guna menjamin kedalaman pembelajaran. Antisipasi perlunya menyediakan tambahan untuk siswa-siswa yang memiliki kesulitan belajar. Rencanakan kegiatan untuk menjamin bahwa siswa-siswa berkemampuan maju memperoleh sesuatu yang menarik untuk dilakukan. Memberikan nilai tambahan kepada siswa yang aktif dikelas.

Penulis : Dwi Aprilia Wulan Dari 113174082

You might also like