You are on page 1of 24

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Foto polos abdomen adalah suatu pemeriksaan perut dengan menggunakan sinar X yang menggambarkan struktur dan organ dalam perut, termasuk lambung, hati, limpa, usus besar, usus kecil, dan diafragma, yang merupakan otot yang memisahkan dada dan daerah perut.1 Foto polos abdomen biasanya merupakan pemeriksaan pilihan pertama yang dilakukan pada nyeri perut akut.2 Pemeriksaan lainnya seperti USG, ! Scan, dan "#P digunakan untuk mencari masalah yang lebih spesifik.1 $alam keadaan akut, foto polos abdomen digunakan untuk mendiagnosa% obstruksi usus, perforasi saluran cerna, pankreatitis, batu gin&al atau batu empedu, dan impaksi feses.' "leus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik. !erdapat ( tanda ge&ala ileus obstruktif, yaitu nyeri abdomen, muntah, distensi, dan kegagalan buang air besar atau gas )konstipasi*. Ge&ala ileus obstruktif tersebut ber+ariasi tergantung kepada lokasi obstruksi, lamanya obstruksi, penyebab obstruksi, serta ada atau tidaknya iskemia usus.( "leus obstruksi pada usus halus dapat disebabkan oleh adhesi akibat peritonitis atau pembedahan, hernia inkarserata, massa cacing,askariasis, in+aginasi, +ol+ulus, di+ertikulum -eckel, kelainan 1eristalti, radang kronik, tumor, tumpukan sisa makanan, maupun kompresi duodenum oleh arteri. Sedangkan ileus obstruksi pada kolon paling banyak disebabkan oleh karsinoma, terutama pada daerah rektosigmoid dan kolon kiri distal. .bstruksi dapat pula disebabkan oleh striktur, stenosis anus, +ol+ulus sigmoid, dan penyakit /irschprung.0

Secara klinis obstruksi ileus umumnya mudah ditegakkan. 123 obstruksi ileus ditegakkan secara tepat hanya dengan berdasarkan gambaran klinisnya sa&a. 4alaupun pemeriksaan radiologi hanya sebagai pelengkap sa&a, namun pemeriksaan sering diperlukan pada obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan obstruksinya pada masa pra5bedah. Pemeriksaan sinar5X dapat sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis ileus obstruktif. Pemeriksaan yang dibutuhkan yakni foto polos abdomen berbaring dan tegak. Penggunaan kontras dikontraindikasikan adanya perforasi5peritonitis.( Pada foto polos abdomen, 625723 dapat dilihat adanya pelebaran usus dan hanya (23 dapat ditemukan adanya air fluid level.( 8danya gambaran gelung usus terdistensi dengan batas udara5cairan )air fluid level* dalam pola tangga (step ladder) pada film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai diagnosis.0 9eberapa tanda 2eristalti lain yang khas untuk ileus obstruktif adalah penebalan +al+ulae coni+entes yang memberikan gambaran fish bone appearance, dan pengumpulan cairan pada obstruksi yang cukup lama memberikan gambaran beberapa air fluid le+el membentuk huruf U terbalik.(

1.2. Rumusan Masalah 1.2.1. 9agaimanakah peran pemeriksaan foto polos abdomen pada proses diagnosis ileus obstruktif: 1.2.2. 8pa sa&a keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan foto polos abdomen dibandingkan pemeriksaan radiologis yang lain pada ileus obstruktif:

1.3. Tujuan 1.'.1. !u&uan Umum

-engetahui dan memahami peran pemeriksaan foto polos abdomen pada proses diagnosis ileus obstruktif.

1.'.2. !u&uan ;husus 1.'.2.1. -engetahui keunggulan dan keterbatasan pemeriksaan foto polos abdomen dibandingkan pemeriksaan radiologis lain pada ileus obstruktif. 1.'.2.2. -engenali berbagai +ariasi gambaran radiologis yang dapat diperoleh pada ileus obstruktif.

1. . Man!aat 1.(.1. -anfaat 8kademis -emperluas <a<asan mahasis<a kedokteran mengenai peran

dilakukannya pemeriksaan foto polos abdomen sebagai salah satu sarana mendiagnosis ileus obstruktif.

1.(.2. -anfaat ;linis 1.(.2.1. -en&adi lebih mampu memilih &enis pemeriksaan radiologis yang tepat pada pasien dengan ge&ala5ge&ala ileus obstruktif. 1.(.2.2. -en&adi lebih mampu menegakkan diagnosis ileus obstruktif. 1.(.2.'. -en&adi lebih mampu memberikan terapi pada pasien secara tepat dan cepat sesuai dengan penyebab dan lokasi obstruksinya.

BAB II TIN"AUAN PU#TA$A

2.1 %&t& P&l&s A'(&men 2.1.1 De!)n)s) Foto polos abdomen adalah suatu =ray perut yang menggambaran struktur dan organ dalam perut. !ermasuk lambung, hati, limpa, usus besar, usus kecil, dan diafragma, yang merupakan otot yang memisahkan dada dan daerah perut.1 2.1.2 Pr)ns)* $erja Sinar5X adalah bentuk radiasi , seperti gelombang cahaya atau radio, yang difokuskan ke ob&ek, seperti sinar senter. Sinar5X dapat mele<ati hampir seluruh ob&ek termasuk tubuh manusia. ;etika sinar5X menabrak film fotografi, gambar dibuat. $ense tissues in the body, such as bones, block )absorb* many of the X5rays and look <hite on an X5ray picture. >aringan padat dalam tubuh, seperti tulang, menyerap banyak dari sinar5 X dan tampak putih pada gambar sinar5X. >aringan kurang padat, seperti otot dan organ, menyerap lebih sedikit dari sinar5X )lebih dari X5sinar mele<ati* dan terlihat seperti abu5 abu pada sinar5X. X5ray yang sebagian besar le<at melalui udara, seperti paru ? paru terlihat hitam pada gambar.1 2.1.3 In()kas) $alam sakit perut akut, foto polos abdomen biasanya merupakan pemeriksaan pertama yang dilakukan. Pemeriksaan lainnya seperti =ray digunakan untuk mendiagnosa% .bstruksi usus Perforasi saluran cerna
5

USG,

! Scan dan "#P

digunakan untuk mencari masalah yang lebih spesifik.1 $alam keadaan akut, abdominal

Pankreatitis 9atu gin&al atau batu empedu "mpaksi faeces ' 2.1. $&ntra)n()kas) !idak ada kontraindikasi mutlak, tetapi, &ika mungkin, perut sinar5X harus

dihindari pada <anita sampai akhir periode reproduksi dan <anita hamil untuk mencegah paparan radiasi.2 Foto polos abdomen tidak diindikasikan untuk % @yeri perut samar5samar pusat. Gastroenteritis. /aematemesis. Stenosis pilorus. Usus buntu tanpa komplikasi Sembelit kronis, encopresis atau enuresis 6 2.1.+ Tekn)k Pemer)ksaan !idak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan foto polos abdomen Penderita diminta untuk melepaskan pakaian dan perhiasan untuk menghidanri ter&adinya artefak pada film dan memakai perlindungan untuk daerah gonad, terutama untuk pria Aengan pasien diletakkkan di samping tubuh.

,am'ar 1. Posisi Foto Polos 8bdomen

;riteria hasil foto polos abdomen yang baik antara lain %

1. !ampak diafragma sampai dengan tepi atas simphisis pubis 2. 8lignment kolom +ertebra di tengah, densitas tulang costae, pel+is dan panggul baik. '. Processus spinosus terletak di tengah daan crista iliaca terletak simetris (. Pasien tidak bergerak saat difoto yang ditandai dengan ta&amnya batas gambar costae dan gas usus 0. Foto dapat menggambarkan batas ba<ah hepar, gin&al, batas lateral muskulus psoas dan procesus trans+ersus dari +ertebra lumbal. 6. -arker yang &elas untuk mengindikasi posisi pasien saat pemeriksaan 7

,am'ar 2. /asil Foto Polos 8bdomen beserta pen&elasannya

2.2 -B#TRU$TI% 2.2.1 Definisi

ILEU#

Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase usus. Ileus ini terutama dibagi dua berdasarkan penyebabnya, yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik. Ileus obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik sedangkan ileus paralitik adalah hilangnya peristaltik usus sementara akibat suplai saraf otonom mengalami paralisis dan peristaltik usus terhenti sehingga tidak mampu mendorong isi sepanjang usus.8 2.2.2 Etiologi "leus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang ter&adi karena adanya daya mekanik yang beker&a atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan,penyumbatan lumen usus. /al tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu. 8kan ter&adi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan, pada bagian pro=imal tempat penyumbatan, yang menyebabkan pelebaran dinding usus )distensi*. Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan ter&adinya hipersekresi kelen&ar pencernaan. $engan demikian akumulasi cairan dan gas makin bertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi &uga dapat mengenai seluruh pan&ang usus sebelah pro=imal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan
8

usus yang meningkat )hiperperistaltik* sebagai usaha alamiah. Sebaliknya &uga ter&adi gerakan anti peristaltic. /al ini menyebabkan ter&adi serangan kolik abdomen dan muntah5muntah.1 "leus obstruktif dapat disebabkan oleh% 1. 8dhesi )perlekatan usus halus* merupakan penyebab tersering ileus obstruktif, sekitar 025723 dari semua kasus. 8dhesi bisa disebabkan oleh ri<ayat operasi intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi intraabdominal. .bstruksi yang disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar 03 dari pasien yang mengalami operasi abdomen dalam hidupnya. Perlengketan kongenital &uga dapat menimbulkan ileus obstruktif di dalam masa anak5anak. 2. /ernia inkarserata eksternal )inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau parastomal* merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus obstruktif, dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak mempunyai ri<ayat operasi abdomen. /ernia interna )paraduodenal, kecacatan mesentericus, dan hernia foramen 4inslo<* &uga bisa menyebabkan hernia. '. @eoplasma. (. "ntususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap bagian usus yang mengalami intususepsi. 0. Penyakit rohn 6. #ol+ulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti malrotasi usus. 7. 9atu empedu yang masuk ke ileus B. Striktur yang sekunder yang berhubungan dengan iskhemia, inflamasi, terapi radiasi, atau trauma operasi. 1. Penekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau penumpukan cairan.
9

12. 9enda asing, seperti beCoar. 11. $i+ertikulum -eckel !erdapat ( tanda kardinal ge&ala ileus obstruktif% 1. @yeri abdomen 2. -untah '. $istensi (. ;egagalan buang air besar atau gas )konstipasi*.

Ge&ala ileus obstruktif tersebut ber+ariasi tergantung kepada% 1. Aokasi obstruksi 2. Aamanya obstruksi '. Penyebabnya (. 8da atau tidaknya iskemia usus12 Ta'el 1. Perbandingan ;linis bermacam5macam ileus obstruktif Ma.am )leus .bstruksi simple tinggi .bstruksi simple rendah .bstruksi strangulasi
10

N/er) Usus D)stens) DD )kolik* DDD );olik* DDDD DD DDD D

Muntah '&r'&r)gm) DDD

B)s)ng usus -eningkat

$etegangan a'(&men 5

D Aambat, fekal DDD

-eningkat

!ak tentu

)terus5 menerus, terlokalisir*

biasanya meningkat

Ta'el 2. Perbandingan ;linis 8ntara "leus .bstruksi dengan Paralitik -'struks) Paral)t)k

A)r !lu)( le0el

123

143

5&)le( s*r)ng

123

143

#te* le((er

123

143

Herr)ng B&ne

123

143

2.2.3 D)agn&s)s
11

$iagnosis ileus obstruktif hampir selalu ditegakkan secara klinis dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan penun&ang sebagai konfirmasi diagnosis.

$iagnosa ileus obstruksi diperoleh dari %

8namnesis. Pada anamnesis ileus obstruktif usus halus biasanya sering dapat ditemukan penyebabnya, misalnya berupa adhesi dalam perut karena pernah dioperasi sebelumnya atau terdapat hernia. Pada ileus obstruksi usus halus kolik dirasakan di sekitar umbilkus, sedangkan pada ileus obstruksi usus besar kolik dirasakan di sekitar suprapubik. -untah pada ileus obstruksi usus halus ber<arna kehi&auan dan pada ileus obstruktif usus besar onset muntah lama.

Pemeriksaan Fisik

1. "nspeksi dapat ditemukan tanda5tanda generalisata dehidrasi, yang mencakup kehilangan turgor kulit maupun mulut dan lidah kering. Pada abdomen harus dilihat adanya distensi, parut abdomen, hernia dan massa abdomen. !erkadang dapat dilihat gerakan peristaltik usus yang bisa berkorelasi dengan mulainya nyeri kolik yang disertai mual dan muntah. Penderita tampak gelisah saat serangan kolik. 2. Palpasi bertu&uan mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau nyeri tekan, yang mencakup defans muskuler in+olunter atau rebound dan pembengkakan atau massa yang abnormal.

12

'. 8uskultasi terdengar adanya episodik gemerincing logam bernada tinggi dan gelora )rush* diantara masa tenang. !etapi setelah beberapa hari dalam per&alanan penyakit dan usus di atas telah berdilatasi, maka akti+itas peristaltik )sehingga &uga bising usus* bisa tidak ada atau menurun. !idak adanya nyeri usus bisa &uga ditemukan dalam ileus paralitik atau ileus obstruksi strangulata. (. Pemeriksaan rektum dan pel+is untuk menemukan massa atau tumor serta tidak adanya feses di dalam kubah rektum menggambarkan ileus obstruktif usus halus. >ika darah makroskopik atau feses positif banyak ditemukan di dalam rektum, maka sangat mungkin bah<a ileus obstruktif didasarkan atas lesi intrinsik di dalam usus. 8pabila isi rektum menyemprotE penyakit /irschprung.

Fadiologi Pemeriksaan sinar5X bisa sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis ileus obstruktif. Pemeriksaan yang dibutuhkan yakni foto polos abdomen tegak dan berbaring. 8danya gelung usus terdistensi dengan batas udara5cairan dalam pola tangga (step ladder) pada film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai diagnosis. $alam ileus obstruktif usus besar dengan katup ileocaecalis kompeten, maka distensi gas dalam kolon merupakan satu5satunya gambaran penting. Penggunaan kontras dikontraindikasikan adanya perforasi5peritonitis. 9arium enema diindikasikan untuk in+aginasi, dan endoskopi disarankan pada kecurigaan +ol+ulus.

Aaboratorium Aeukositosis, dengan shift to the left, biasanya ter&adi bila terdapat strangulasi, tetapi hitung darah putih yang normal tidak menyingkirkan diagnosis strangulasi. Peningkatan amilase serum kadang5kadang ditemukan pada semua bentuk ileus obstruktif, khususnya &enis strangulasi. 2.2. Tera*)

13

$&nser0at)! Penderita dira<at di rumah sakit. Penderita dipuasakan ;ontrol status airway, breathing and circulation. $ekompresi dengan nasogastric tube. Intravenous fluids and electrolyte $ipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan. Lavement &ika ileus obstruksi, dan kontraindikasi ileus paralitik.

%armak&l&g)s 8ntibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob. 8nalgesik apabila nyeri.

-*erat)! "leus paralitik tidak dilakukan inter+ensi bedah kecuali disertai dengan peritonitis. .bstruksi usus dengan prioritas tinggi adalah strangulasi, +ol+ulus, dan &enis obstruksi kolon. .perasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastric untuk mencegah sepsis sekunder atau rupture usus. .perasi dia<ali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil e=plorasi melalui laparotomi. 2.2.+ $&m*l)kas)

14

o Peritonitis karena absorbsi toksin dalam rongga peritonium sehinnga ter&adi peradangan atau infeksi yang hebat pada intra abdomen. o Perforasi dikarenakan obstruksi yang sudah ter&adi selalu lama pada organ intra abdomen. o Sepsis, infeksi akibat dari peritonitis, yang tidak tertangani dengan baik dan cepat. o Syok hipo+olemik ter&adi akibat dehidrasi dan kehilangan +olume plasma.11

15

BAB III #TUDI 6AN, PERNAH DILA$U$AN

Pada tahun 222B, Smith melakukan studi re+ie< dari -edline dan Pre -edline edisi tahun 1166 sampai >uni 2227 berdasarkan re+ie< dari e+idence based medicine serta database 9est9G!S tentang besarnya manfaat penggunaan foto polos abdomen dalam kasus5kasus ga<at darurat. ;ata kunci pencarian meliputi Hplain abdominal radiographI, Habdominal = raysI,Iabdominal filmsI,Iabdominal roentgenogramI,Iabdominal imagingI, dan Habdominal painI. Pencarian kata le<at -eS/ meliputi Hradiography, abdominalI. Sebanyak 'B &urnal asli yang ditemukan rele+an dengan pertanyaan penelitian dan telah diperiksa secara detail. Sebuah masalah selama penelitian ini adalah kurangnya Hgold standardI yang konsisten untuk membandingkan foto polos abdomen sebagai tes diagnostik. 9eberapa studi terbaru telah menggunakan ! sebagai gold standard. Pada kasus ileus obstruktif, ditemukan bah<a dari re+ie< studi5studi sebelumnya, sensiti+itas untuk mendeteksi obstruktif pada foto polos abdomen dalam kasus kega<at daruratan adalah 12,B3 dan nilai prediksi positif B2,23.12 $alam /ongkong >ournal of Gmergency -edicine, pada tahun 2221 ;im et al mengadakan penelitian tentang akurasi penggunaan foto polos abdomen pada kasus kega<at daruratan, salah satunya adalah kasus ileus obstruktif. $ari hasil penelitian, didapatkan sensitifitas dan spesifisitas penggunaan foto polos abdomen pada kasus ileus obstruktif adalah B2 3 dan 16,( 3.1' Pada tahun 222', -aglinte et al dari $epartemen Fadiologi >urusan ;edokteran Uni+ersitas "ndiana, 8merika Serikat, melakukan penelitian bersama para ahli radiologi gastrointestinal dan mendapatkan hasil bah<a foto polos abdomen )abdominal radiography* hanya didapatkan sensi+itas sebesar 66 3 dalam kasus ileus obstruktif, 21 3 pasien dari hasil foto dilaporkan dalam kondisi normal, padahal kenyataannya terhambat. $isimpulkan &uga bah<a hambatan mekanik dan fungsional dalam ileus obstruktif dapat mengganggu temuan radiografi. -eskipun
16

sensiti+itas dari foto polos abdomen ini dinilai kurang, namun pemeriksaan ini masih dianggap penting pada pasien ileus obstruktif karena mudah, banyaknya ketersediaan dan biaya murah sehingga memudahkan masyarakat. -eskipun dalam banyak kasus foto polos abdomen bersifat non diagnostik, namun temuan mereka dalam foto ini sangat berharga dalam membimbing pencitraan selan&utnya atau mengikuti perkembangan penyakit. 1(

17

18

BAB I7 PEMBAHA#AN

$ilihat dari pembahasan di atas, sudah cukup banyak studi atau penelitian yang dilakukan untuk menilai besarnya pengaruh foto polos abdomen dalam penegakkan diagnosa ileus obstruktif. Semua studi yang kami kutip mengarah kepada pentingnya dilakukan foto polos abdomen dilihat dari sensitifitas dan spesifitas dalam mendeteksi ileus obstruktif. 8danya dilatasi dari usus disertai gambaran step ladder dan air fluid le+el pada foto polos abdomen dapat disimpulkan adanya suatu obstruksi. Pada foto polos abdomen dapat ditemukan gambaran step ladder dan air fluid le+el terutama pada obstruksi bagian distal. Pada kolon bisa sa&a tidak tampak gas. >ika ter&adi stangulasi dan nekrosis, maka akan terlihat gambaran berupa hilangnya mukosa yang reguler dan adanya gas dalam dinding usus. Foto polos abdomen ini mempunyai keunggulan dibandingkan pemeriksaan lain, antara lain karena mudah, murah serta banyak ketersediaan. foto abdomen sangat sulit didiagnosa bagi para dokter. Gas dan cairan yang berkumpul di bagian proksimal obstruksi menimbulkan dilatasi progresif pada usus halus. 9eberapa gambaran pada film polos abdomen antara lain % Single 9allon $ouble 9allon Stag of coin oiled spring appearance Step ladder appearance
19
1(

@amun, gambaran plain

ut off sign /erring bone sign

,am'ar 3. Gambaran "leus .bstruktif )/earing bone sign* pada foto polos abdomen

,am'ar . Gambaran "leus .bstruktif )Step Aadder Pattern* pada foto polos abdomen 10

20

>ika film polos abdomen tidak &elas, pemeriksaan barium follo< trough dapat mengidentifikasi letak obstruksi, gambaran utamanya adalah perubahan kaliber segmen yang mengalami dilatasi men&adi bagian distal usus halus yang kolaps. 9arium hanya digunakan &ika obstruksi bukan berasal dari kolon, barium dapat menyebabkan obstruksi usus besar inkomplet men&adi komplet.16 BAB 7 $E#IMPULAN

$ari makalah ini dapat kami simpulkan bah<a % 1. Plain foto abdomen merupakan screening yang perlu untuk dilakukan pada kasus ileus obstruktif karena mudah untuk dilakukan, murah, serta aman, tidak infasif karena tanpa kontras. Selain itu digunakan untuk mengetahui letak obstruksi. 2. Pada kasus5kasus yang sulit perlu untuk dilakukan pemeriksaan penun&ang lain seperti 9arium enema, olon in loop, ! Scan.

21

DA%TAR PU#TA$A

1. 4eb

-ed,

8bdominal

Xray,

$ecember

2212,

ited

from

http%,,<<<.<ebmd.com,digesti+e5disorders,abdominal5=5ray 2. -odric >an, 8bdominal "maging $iagnostik, 2211, ited From %

http%,,translate.google.co.id,translate:hlJidKlangpairJen 37 idKuJhttp%,,<<<.healthhype.com,diagnostic5imaging5of5the5abdomen5=5 ray5ultrasound5ct5mri.html '. 4ikipedia, Xray Perut, >uli 2211, ited from %

http%,,translate.google.co.id,translate: hlJidKslJenKuJhttp%,,en.<ikipedia.org,<iki,8bdominalL=5rayKeiJ&GmG!+5 B/BC>r8ekuLCM$8KsaJXKoiJtranslateKctJresultKresnumJ1K+edJ2 GkN7gG


22

< 8Kpre+J,search3'FM3'$abdominal329=ray326hl3'$id326bi< 3'$12B2326bih3'$611326prmd3'$im+ns (. /andaya, 8.O. >an 0th, 2212. Ileus bstruktif. 8+ailable from%

http%,,dokteryudabedah.com,ileus5obstruktif5limufita,. ited on% Sept 27th, 2211. 0. S&amsuhida&at, F., 4im de >ong. 222(. !uku "jar Ilmu !edah #d.$. >akarta% GG . 6. F / PG, Pedoman Fadiologi akut , 222B, ited from %

http%,,<<<.rch.org.au,clinicalguide,cpg.cfm:docLidJ02(2 7. 8hmad @a+ee, 8P 8bdominal pro&ection Xray techniMues, 2222, http%,,<<<.auntminnie.com,inde=.asp: secJserKsubJdefKpagJdisK"tem"$J02(11 B. Price, S.8. 111(. %atofisiologi& 'onsep klinis proses(proses penyakit. >akarta% GG . 1. Ae+ine, 9.8.E 8ust, >.9. 1112. !uku "jar !edah )abiston*s essentials surgery. Gditor% Sabiston, $. . 8lih bahasa% 8ndrianto, P., dan ".S., !iman. Gditor bahasa% .s<ari, >. >akarta% GG . 12. S&amsuhida&at, FE $e >ong, 4im. 222'. !uku "jar(Ilmu !edah. >akarta%GG . 11. 9runner K Suddarth. 2222. !uku "jar & 'eperawatan +edikal !edah. >akarta % GG 12. Aappas , Feyes A, -aglinte !. 8bdominal Fadiography Findings in Small5 9o<el .bstruction% Fele+ance to !riage for 8dditional $iagnostic "maging. 8merican >ournal Fadiology 2221E167517( 1'. ;im S/, Park ;@, ;im S>, Gun ;. 8ccuracy of plain abdominal radiography in the differentiation bet<een small bo<el obstruction and small bo<el ileus in acute abdomen presenting to emergency department. /ongkong >ournal of Gmergency -edicine -ar 2221E6B571 1(. -aglinte !, /eitkamp G, /o<ard >, ;el+in -. urrent concepts in imaging of
23

ited From %

small bo<el obstruction. Fadiol lin @ 8m (1 )222'*E26'52B'

10. Prof. $r.dr. !riyono ;SP , Sp.Fad );*. 2212. ;uliah Fadiologi semester 6 F; U@8"F. Surabaya 16. Patel F. 2220. Lecture ,otes -adiologi. >akarta% Grlangga.

lerkship

24

You might also like