You are on page 1of 8

1. Definisi Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal.

Jantung orang dewasa yang sehat biasanya berdetak 60 sampai 100 kali per menit ketika sedang beristirahat.
Bradikardia adalah jika frekuensi nadi kurang dari 60 kali/menit. Bradikardi relatif adalah frekuensi nadi sekitar 65 kali/menit disertai dengan hemodinamik yang tidak stabil. Takipnea (tachypnea) adalah pernapasan abnormal cepat dan dangkal, biasanya didefinisikan lebih dari 60 hembusan per menit. Bradipnea adalah penurunan tingkat pernapasan, biasanya di bawah sepuluh napas per menit. Bradipnea sering disebabkan oleh administrasi analgesik narkotik seperti morfin. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum di mana cairan darah dalam tubuh menekan dinding arteri dengan cukup kuat hingga akhirnya menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung Hipotensi adalah tekanan darah yang rendah sehingga tidak mencukupi untuk perfusi dan oksigenasi jaringan adekuat. Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.[1] Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 C.[2] Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 C. Hipertermia adalah peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi.[1] Hipertermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi.[2]

Inspeksi adalah merupakan proses observasi dengan menggunakan mata. Inspeksi dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan dengan status fisik.

Palpasi ialah metode pemeriksaan di mana penguji merasakan ukuran, kekuatan, atau letak sesuatu (dari bagian tubuh di mana penguji ialah praktisi kesehatan).

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuan perkusi adalah untuk menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya gerakan yang diberikan ke bawah jaringan.
Auskultasi (auscultation) adalah metode pemeriksaan fisik dengan mendengarkan suara-suara tubuh, biasanya dengan bantuan stetoskop. Suara tubuh yang dapat didengar untuk mengidentifikasi ada/tidaknya tanda gangguan adalah suara paru (pernapasan), jantung, dan perut. Tumor jaringan lunak maligna adalah tumor ganas jaringan lunak yang diklasifikasikan sebagai sarkoma.

Tumor tulang benigna adalah tumor tulang yang jinak, tidak menyebarkan sel-sel kanker ke bagian tubuh lain (metastasis). Kebanyakan tumor tulang adalah benigna (jinak). Lemniskus medialis adalah saluran aksonal menaik di batang otak yang membawa informasi taktil dan proprioseptif dari inti kolom dorsal ke ventral nukleus lateralis posterior dari thalamus Lobus temporalis adalah lobus otak yang terletak di bawah lobus frontalis dan lobus parietalis. Lobus ini juga merupakan lokasi dari korteks pendengaran primer, yang penting untuk menafsirkan suara dan bahasa yang kita dengar. Hipokampus juga terletak di lobus temporalis, sehingga bagian otak ini sangat terkait dengan pembentukan memori.

Superior Inferior Anterior Posterior Dekstra Sinistra Medial Lateral Sentral Perifer Superficial Profunda Ventral Dorsal Proksimal Distal

: bagian atas : bagian bawah : bagian depan : bagian belakang : bagian kanan : bagian kiri : bagian tengah : bagian samping : bagian pusat : bagian tepi : lapisan atas : lapisan dalam/dasar : tampak depan : tampak belakang : mendekati sumbu tubuh : menjauhi sumbu tubuh

Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.

Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.

Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.

Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.

Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.

Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.

Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.

Profunda: lebih jauh dari permukaan.

Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.

Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.

Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.

Lateral(=luar): menjauhi bidang median.

Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.

Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.

Fleksi dan ekstensi


Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

Adduksi dan abduksi


Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).

Elevasi dan depresi


Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)

Inversi dan eversi


Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.

Supinasi dan pronasi


Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja

Endorotasi dan eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.

Hipoksia yaitu kondisi simtoma kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal dapat berakibat koma, bahkan sampai dengan kematian. Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh akan segera dan berangsur-angsur kondisi tubuh normal kembali. Iskemia adalah simtoma berkurangnya aliran darah yang dapat menyebabkan perubahan fungsional pada sel normal.[ Nekrosis adalah kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian jaringan atau organ, yang dihasilkan dari kerusakan ireversibel. Hal ini terjadi ketika tidak ada cukup darah mengalir ke jaringan, baik karena cedera, radiasi, atau bahan kimia. Atrofi adalah pengecilan atau penyusutan jaringan otot atau jaringan saraf. Hipertrofi adalah bertambahnya ukuran suatu sel atau jaringan. Hipertrofi adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian besar struktur intrasel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, vesikel intrasel, dan protein kontraktil. Kondisi ini membuat sintesis protein meningkat. Hiperplasia adalah peningkatan abnormal dalam jumlah sel dalam suatu organ atau jaringan. Metastasis (bahasa Yunani: "perubahan status") adalah penyebaran kanker dari situs awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau hati). Secara siklus, jantung melakukan sebuah periode sistolyaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah), dan periodediastol yaitu periode yang melakukan relaksasi dan pengisian

darah pada jantung. aat jantung berdetak, otot jantung berkontraksi untuk memompakandarah ke seluruh tubuh. Tekanan tertinggi berkontraksi juga dikenal sebagaitekanan sistolik. Kemudian otot jantung rileks sebelum kontraksi berikutnya, dantekanan ini paling rendah, yang dikenal sebagai tekanan diastolic Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh

Tabel 2.2. Pembagian derajat menurut WHO dan NCI16 Derajat


Derajat 0 >(nilai 11.0 normal) g/dL Derajat 1 9.5 (ringan) - 10.9 g/dL Derajat 2 8.0 (sedang) - 9.4 g/dL Derajat 3 6.5 (berat) - 7.9 g/dL Derajat 4 <(mengancam 6.5 g/dL jiwa)

anemia WHO

NCI

Perempuan 12.0 - 16.0 g/dL Laki-laki 14.0 - 18.0 g/dL 10.0 g/dL - nilai normal 8.0 - 10.0 g/dL 6.5 - 7.9 g/dL < 6.5 g/dL

Polisitemia adalah suatu kondisi yang jarang terjadi di mana tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah merah atau peningkatan abnormal pada jumlah sel darah merah yang diproduksi oleh sumsum tulang. Polisitemia adalah suatu keadaan yang menghasilkan tingkat peningkatan sirkulasi sel darah merah dalam aliran darah. Orang dengan polisitemia memiliki peningkatan hematokrit, hemoglobin, atau jumlah sel darah merah di atas batas normal melebihi 6 juta/ mm atau hemoglobinnya melebihi 18 g/dl Trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit dalam sirkulasi. Kelainan ini berkaitan dengan peningka tan resiko perdarahan hebat, hanya dengan cidera ringan atau perdarahan spontan kecil
Trombositopenia adalah jumlah trombosit abnormal rendah, yang dapat mengakibatkan perdarahan abnormal dan mudah memar Leukemia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening.Semua kanker bermula di sel, yang membuat darah dan jaringan lainnyaLeukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalamsumsum tulang dan limfa (Reeves, 2001).

Antigen adalah zat kimia asing yang bila masuk ke dalam tubuh dapat merasangsang tubuh kita untuk menghasilkan suatu protein, yaitu imonoglobulin (Ig, antibody). Antibody secara spesifik dapat bereaksi terhadap antigen tersebut. Istilah spesifik berarti antigen A akan bereaksi dengan antibody A tetapi tidak akan bereaksi dengan antibody B. Antigen juga dapat merangsang jaringan limfotik memproduksi sel-sel khusus yaitu Tlimfosit untuk menghancurkan antigen tersebut.

Antibody (immunoglobulin, Ig) adalah suatu ptotein globulin yang di produksi oleh B-limfosit (sel plasma), atau zat yang di hasilkan oleh tubuh, setelah dimasuki suatu antigen atau antibody dapat berupa antibakteri, antivirus, atau antitoxin dan bergantung pada antigen yang masuk. Antibody terdiri dari 4 rantai polipeptida, yaitu 1 pasang rantai panjang (rantai berat) masing-masing terdiri dari 400 asam amino dan 1 pasang rantai pendek (rantai ringan) masing-masing terdiri dari 200 asm amino. Keempat polipeptida ini disatukan oleh ikatan disulfida (-S-S-) membentuk suatu Hiperglikemia merupakan keadaan peningkatan glukosa darah daripoada rentang kadar puasa normal 80 90 mg / dl darah, atau rentang non puasa sekitar 140 160 mg /100 ml darah ( Elizabeth J. Corwin, 2001 ) Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah. Kadar glukosa darah di bawah normal. Glukosa darah normal berkisar antara 70-110mg/dL. Namun, hipoglikemia baru menunjukkan gejala jika glukosa darah di bawah55 mg/dL

DEFINISI HIPOGLIKEMIA Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah hinggadibawah 60 mg/dl.
Gangren adalah kondisi serius yang muncul ketika banyak jaringan tubuh mengalami nekrosis atau mati.[1][2] Kondisi ini terjadi setelah seseorang mengalami luka, infeksi, atau masalah kesehatan kronis yang memengaruhi sirkulasi darah.[2] Penyebab utama gangren adalah berkurangnya suplai darah ke jaringan Gangren adalah kematian jaringan tubuh, paling sering disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan infeksi

Endorotasi dan eksorotasi


Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar. BIDANG ANATOMI - Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.

- Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. - Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). - Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal). KEDUDUKAN : Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala. Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior (=depan): lebih dekat ke depan. Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke / di permukaan. Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median. Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral (=luar): menjauhi bidang median. Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal (=atas): lebih dekat dengan batang tubuh / pangkal. Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan. Distal (=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal. Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku. GERAKAN ANATOMI Adanya persendian memungkinkan gerakan yang bermacam-macam. Berbagai gerak dengan persendian dikontrol oleh kontraksi otot. Fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi / ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi. Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh). Elevasi dan depresi. Elevasi merupakan gerakan mengangkat,Depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak ke atas (elevasi) dan ke bawah (depresi)

Inversi dan eversi. Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki. Supinasi dan pronasi. Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja Endorotasi dan eksorotasi. Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan Eksorotasi adalah gerakan rotasi ke luar.

You might also like